
Kurang bijak jika seseorang menolak Al-Quran sebelum membacanya, bukan? Menolak sebelum membaca tidak masuk akal! Sama halnya jika tanpa membaca, menolak Injil.
Bagaimana pandangan agama Islam akan Injil? Apakah orang Islam boleh membaca kitab Injil? Ya, dengan membacanya, akan mampu memberi penilaian lebih berhikmat atas isinya. Email kami jika Anda rindu membaca Injil.
Mengimani Kitab Suci sebelum Al-Quran hukumnya adalah wajib. Ijinkanlah saya mengemukakan lima sebab mengapa pantas Anda dan semua orang Islam membaca Injil.
(Tujuan pengarang, membatasi artikel pada 400 kata. Jadi kami hanya mengutip kata-kata dari ayat-ayat Al-Quran yang menyinggung Injil. Harap maklum.)

1. Allah memberikan Injil.
“Dia [Allah] . . . menurunkan . . . Injil . . .” (Qs 3:3-4). Semua Mukmin dan Nasrani setuju, Injil datang dari Allah!
2. Orang Islam wajib membaca dan percaya pada Injil.
“Katakanlah (hai orang-orang Mu’min): ‘Kami beriman kepada . . . apa yang diturunkan kepada . . . Isa (Injil) . . .’” (Qs 2:136). Baik Nasrani maupun Mukmin wajib beriman kepada Injil.
3. Allah memberikan Injil untuk menolong kaum Mukmin.
“Dan Kami telah memberikan kepadanya [Isa] Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya . . . [yang] menjadi . . . pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46). Ayat Al-Quran memberikan pujian kepada orang Kristen/Nasrani, mereka mengimani Kitab yang memberikan petunjuk dan cahaya serta pengajaran. Injil jelas menolong umat Islam agar menjadi orang yang bertakwa.
4. Yang menolak Injil mendatangkan siksa berat.
“. . . Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat (Injil) Allah akan memperoleh siksa yang berat . . .” (Qs 3:3-4). Janganlah menjadi kafir terhadap ayat-ayat Injil!
5. Allah Melindungi Kemurnian Injil.
“. . . sempurnalah kalimat Tuhanmu, sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya ” (Qs 6:115). “Rumput menjadi kering dan bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap selama-lamanya” (Kitab Nabi Besar Yesaya 40:8).
Manusia tidak mampu melawan perlindungan Allah atas Injil terlebih lagi memalsukannya. Kebanyakan ahli sastra setuju, Injil Allah yang ada sekarang sama dengan naskah-naskah orisinal.
Tahukah Anda Arti “Injil”
Isa Al-Masih menamakan inti berita-Nya “Injil.” Kata aslinya dalam Bahasa Yunani euanggelion. Artinya, “Kabar Baik.”
Istilah “Kabar Baik” aneh buat kaum Mukmin. Secara singkat Injil bukan “nasihat” tentang bagaimana beragama. Injil adalah “Kabar Baik” bahwa Isa Al-Masih menderita ganti orang berdosa. Tujuan-Nya supaya dapat menawarkan kepada kita hidup kekal. Sediakah Anda menerima hidup kekal-Nya?

Orang Islam Syria Membaca Injil 27 Kali dalam Satu Tahun
Mahmud, kenalan kami, pada waktu muda adalah tentara Syria. Sekali waktu ia meminjam Kitab Injil dari perwiranya. Ingat, Perjanjian Baru (Injil) dua kali panjangnya dari Al-Quran. Mahmud, dalam waktu satu tahun, membaca Injil 27 kali.
Akhirnya, akibat penyelidikannya, ia mendapat jaminan keselamatan kekal. Anda dapat membaca ceritera Mahmud dalam artikel: Isa, Orang Beragama dan Rasa Malu.
Nasihat Staff IDI!
Berdasarkan ayat-ayat di atas dan pengalaman Mahmud seyogyanya orang Islam membaca Injil, bukan? Kami mengundang para Mukmin membaca Injil, bukan 27 kali, tetapi paling sedikit satu kali. Inilah link pada Injil sebagaimana diwahyukan melalui Isa Al-Masih kepada Rasul Lukas.
Email kami jika Anda mengambil keputusan membaca Injil.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa, sampai saat ini Saudara belum membaca Injil Allah?
- Mungkin Saudara yakin sepantasnya orang Islam membaca Injil. Pernahkah Saudara coba membaca Injil namun tidak selesai? Kiranya menjelaskan kepada kami mengapa berhenti membacanya.
- Karena tekanan Al-Quran mengenai Injil apakah Saudara lebih tertarik membacanya? Jelaskanlah kapan Saudara akan mulai membaca Injil.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Wajibkah Orang Islam Membaca Injil?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Isa, Orang Beragama dan Rasa Malu
- Haruskah Umat Muslim Membaca Injil?
- Isa Dan Injil-Nya Dalam Al-Quran
- Umat Islam, Hindarilah Injil-Injil Palsu!
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini, atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .