Saya tinggal di Indonesia puluhan tahun. Tahun pertama, saya belajar bahasa Indonesia dengan sungguh-sungguh. Hal pertama yang saya ketahui, walaupun saya dapat mengartikan setiap kata, bukan berarti saya dapat mengerti arti dari sebuah kalimat.
Bahasa Indonesia, seperti semua bahasa, kaya dengan pepatah dan kiasan yang mempunyai arti tersendiri. Misalnya, ” Sambil menyelam minum air. “ Sangat mustahil bukan? Kecuali kita tahu bahwa ungkapan ini hanya pepatah yang harus diartikan sesuai dengan konteks. Jika hanya mengartikan kata per kata, yaitu ‘sambil’ ‘menyelam’ ‘minum’ dan ‘air’, Saudara tidak akan mengerti maksud dari kalimat tersebut.
Ucapan Bahasa Inggris Juga Bisa Sukar Dimengerti
Bahasa Inggris juga mempunyai ucapan-ucapan yang sering membingungkan. Sesudah mendengar berita yang agak hebat, teman saya bertanya, “Apakah berita ini dapat dipercaya?” Saya menjawab, ” You can take it to the bank! “ (Terjemahan – Anda dapat membawa itu ke bank.)
Jawaban yang konyol. Sebab mustahil satu berita dapat disimpan di bank. Lalu apa arti kalimat tersebut? “You can take it to the bank” maksudnya, berita tersebut sangat dapat dipercaya sehingga tidak perlu diragukan. Misalnya berita itu tidak berbeda dengan tanda-tangan pada cek yang dibawa ke bank. Bila cek mempunyai tanda-tangan, cek dapat diandalkan. Dapat dipercaya. Dapat ditunaikan.
Al-Quran Meyakini Injil
Demikian juga pandangan Al-Quran terhadap Injil. Sangat yakin akan isinya. Tertulis dalam Qs 2:136, “Kami beriman kepada . . . apa yang diberikan kepada . . . ‘Isa . . .” Sudah jelas para Mukmin dan kita semua diperintahkan percaya dan yakin seratus persen atas apa yang diturunkan pada Isa Al-Masih. Apakah yang diberikan pada Isa Al-Masih? Yang terutama adalah Injil. Isa adalah pembawa berita Injil!
“You Can Take ‘Injil’ to the Bank”!
Tentang Injil, ” You can take it to the bank “ karena didalamnya adalah kata-kata Isa Al-Masih sendiri. Inilah salah satu kalimat-Nya, “Karena Anak Manusia [Isa Al-Masih] juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
Ayat suci Markus 10:45 memuat intisari Injil, “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Ingatlah, inilah ucapan Isa Al-Masih sendiri. Ia mengorbankan diri-Nya di kayu salib untuk menebus kita dari hukuman dosa. Al-Quran meyakini Injil sepenuhnya tentang apa yang dikatakan Isa Al-Masih. Kiranya Saudara juga akan percaya dan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pribadi saudara.
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Al-Quran Meyakini Injil Isa Al-Masih”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .