Masih ingat dukun cilik Ponari yang terkenal beberapa tahun lalu? Dukun cilik ini disinyalir dapat menyembuhkan berbagai penyakit melalui kekuatan sebuah ‘batu ajaib.’ Saking terkenalnya, pasien sang dukun pun berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri, beberapa suku tertentu di Indonesia masih percaya kepada dukun. Terlebih jika mereka melihat langsung “hasil pekerjaan” si dukun. Tidak terkecuali orang kafir dan umat beragama, mereka lebih cenderung percaya pada “mujizat.” Karena Mukjizat mengalahkan orang kafir, yang tidak percaya pada kuasa Allah.
Orang Kafir Meminta Mukjizat Rasul Allah
Orang kafir menganggap dirinya lebih pintar, dan lebih rasional dari orang beragama. Sehingga tidak jarang mereka memandang rendah orang beragama. Mereka juga menantang orang beragama akan mukjizat atau kuasa Allah. Mereka mengejek dengan berkata, “Allah tidak ada!” atau “Allah tidak berkuasa!” Satu-satunya jalan untuk membungkam mereka ialah mukjizat.
Nabi Islam juga mengalami hal serupa. Al-Quran mencatat bagaimana orang-orang kafir meminta bukti mukjizat rasul Allah sebagai tanda kenabian Muhammad. Sayangnya, Nabi Islam tidak dapat menunjukkan mukjizatnya dan hanya berkata, “Sesungguhnya mu’jizat-mu’jizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku [Muhammad] hanya seorang pemberi peringatan yang nyata” (Qs 29:50).
Mukjizat Rasul Allah Tanda Utusan dari Allah
Memang, mukjizat salah satu tanda kerasulan datang dari Allah termasuk bagi nabi-nabi-Nya. Misalnya Nabi Musa, Kitab Taurat banyak mencatat mujizat yang dia kerjakan. Juga Nabi Elia, salah satu mukjizatnya yang tercatat dalam Kitab Nabi-Nabi adalah menurunkan hujan.
Mujizat juga merupakan jalan terbaik mengalahkan argumentasi, tuduhan, dan mukjizat mengalahkan orang kafir. Termasuk juga umat beragama sering meragukan kuasa Allah bila tidak melihat mukjizat. Tomas, salah satu murid Isa Al-Masih, selalu bersama-sama dengan Isa selama bertahun-tahun. Namun ia tetap meragukan soal kebangkitan Isa dari kematian.
Tetapi Tomas berkata, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:25).
Dampak Mukjizat-mukjizat Isa Al-Masih
Bagi Muslim, mukjizat nabi Isa tidak diragukan lagi. Betul! Dalam Kitab Suci Injil mencatat begitu banyak mukjizat Isa Al-Masih. Bahkan musuh-musuh-Nya bertanya, “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu [Isa Al-Masih] membuat banyak mujizat” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:47).
Melalui mukjizat-mukjizat yang Isa lakukan, banyak orang-orang kafir menjadi percaya kepada-Nya. “Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:2).
Mukjizat Terbesar Isa Al-Masih
Namun di antara semua mukjizat Isa tersebut, mukjizat terbesar Isa Al-Masih adalah kuasa-Nya dalam memberi jaminan keselamatan sukrga bagi setiap orang, agar terhindar dari kebinasaan di neraka. Tentang hal itu, Isa sudah berjanji, “Setiap orang yang melihat Anak [Isa Al-Masih] dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:40).
Dukun-dukun dunia dengan berbagai cara seakan-akan dapat melakukan mukjizat. Namun hal tersebut tidaklah kekal. Berbeda dengan mukjizat Isa Al-Masih, mukjizat mengalahkan orang kafir. Jika Anda ingin mengalami mukjizat-Nya, staff kami dapat menolong Anda. Silakan menghubungi staff kami.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, apa yang memicu orang beragama percaya kepada dukun?
- Menurut Saudara, mengapa Nabi Islam tidak dapat melakukan mukjizat ketika orang-orang kafir memintanya?
- Mengapa hanya Isa Al-Masih yang berkuasa memberi jaminan keselamatan surgawi?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Mukjizat Rasul Allah Bukti Datangnya dari Allah?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kejujuran Nabi Isa Al-Masih Dan Muhammad Tentang Mujizat
- Apakah Al-Quran Melarang Diskriminasi?
- Al-Quran Tidak Setuju Kristen Disebut Kafir
- “Jangan Menyebut Non-Muslim Kafir!” Mengapa?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Mukjizat Rasul Allah Bukti Datangnya dari Allah?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718
*****
Respon terhadap pertanyaan:
1. Karena keinginan daging agar langsung terujud dengan menghalalkan segala cara tanpa memikirkan dosa.
2. Muhammad bukan Nabi Allah, hanya manusia yang setia kepadanya mengakui Muhammad adalah Nabi Allah. Padahal Muhammad mengakui siapa jati dirinya; “Tetapi mereka mengatakan, “Mengapa tidak tanda-tanda diturunkan kepadanya dari Tuhannya?” Mengatakan, “Tanda-tanda hanya dengan Allah, dan aku hanya seorang pemberi peringatan yang jelas.” Qs 29:50.
Inilah membuktikan siapa sesungguhnya Muhammad itu, hanya pemberi peringatan nyata, seperti orang tua kita.
3. Yesus Kristus adalah Allah, seperti perkataan-Nya : “Barangsiapa yg percaya kepada Anak [Yesus Kristus], ia memperoleh hidup yang kekal [sorga]” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:36).
Kenyataan itu sudah ada manusia masuk ke dalam kerajaan sorgawi, bacalah juga dalam Injil, Rasul Lukas 23:42-43.
Apa bukti Yesus Kristus adalah Allah, Yesus Kristus adalah Kalimattulloh, seperti perkataan-Nya: “Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Alloh, dan Firman itu adalah Alloh” (Injil Rasul Besar Yohanes 1:1).
Tak seorangpun dapat masuk kerajaan sorga tanpa melalui Yesus Kristus, sebab Dialah Allah, pemilik sorga. Amin.
*****
Saudara John,
Terima kasih atas kesediaan saudara untuk memberikan komentar yang sesuai dengan harapan kami. Semoga dengan bentuk komentar yang saudara sampaikan ini diskusi kita tidak menyimpang dari topik artikel.
~
Slamet
~
Sudahlah Nasrani. Mukjizat Al-Quran itu membuka fakta sejarah dan ilmu pengetahuan (memberitakan akan hancurnya kerajaan Rum, akan ditemukannya jasad firaun, menjelaskan terciptanya janin, menjelaskan terciptanya alam semesta/teori big bang). Sedang mukjizat Yesus itu hanya menjadi sampah sejarah dan pengetahuan,karena Tuhanmu itu sudah tidak bisa lagi bermukjizat, kecuali hanya sebagai sebuah cerita, di dalam Alkitab!
~
Saudara Usil,
Umat Islam memang percaya bahwa mujizat “nabi” Muhammad yang terbesar adalah Al-Quran. Karena Al-Quran dianggap dapat menjawab semua persoalan duniawi.
Apakah Al-Quran dapat menjawab kepastian keselamatan bagi umat Muslim? Tidak. Sebaliknya Al-Quran menuliskan bahwa setiap umat Muslim wajib mendatangi neraka. “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Pernahkah saudara merenungkan, mengapa mujizat terbesar ini tidak menjamin umat Muslim ke sorga, sebaliknya pasti masuk neraka?
~
Slamet
~
Topik 2: Menurut saudara, mengapa Nabi Islam tidak dapat melakukan mujizat ketika orang-orang kafir memintanya?
Alasan Allah Azza Wa Jalla tidak memberi Rasulullah mukjizat ketika orang Kafir memintanya, karena banyak kaum terdahulu yang mendustakan mukjizat-mukjizat Allah dan malah tidak membuat mereka beriman.
“Dan hai kaumku, Inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat” (Qs 11: 64)
Mereka membunuh unta itu, Maka berkata Shaleh: “Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan.” (Qs 11:65). Ayat selengkapnya bacalah Qs 11:61-68.
~
Saudara Farizal,
Semua umat beragama tentunya mempunyai pandangan bahwa semua nabi Allah pasti disertai mujizat. Dan apabila ia tidak memeiliki mujizat pasti ia tidak diutus Allah.
Isa Al-Masih juga seorang nabi. Tanpa diminta Ia mengerjakan ratusan mujizat. Kitab Suci umat Islam mendaftarkan beberapa mujizat yang dikerjakan-Nya. “Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu’jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman” (Qs 3:49).
Dan mujizat-Nya yang terbesar adalah kebangkitan-Nya sendiri. Kebangkitan-Nya menyatakan Isa Al-Masih bukanlah manusia biasa seperti nabi-nabi lain. Ia jauh melebihi nabi yang tidak dapat mengerjakan mujizat, bahkan nabi-nabi yang bisa mengerjakan mujizat.
~
Slamet
~
Wahai Jhon,
Justru di sinilah letak kesederhanaan Muhammad. Beliau ditunjuk/diangkat menjadi rasul guna menyampaikan petunjuk dan memberikan peringatan dari Allah buat manusia. Lain halnya dalam agama Kristen seperti saudara. Justru pengikut-pengikut-nya yang terlalu over convidence mengelu-elukan lsa Al-Masih.
Padahal dalam Al-Quran lsa Al-Masih diceritakan sebagai seorang nabi/rasul yang patuh dan taat kepada Allah. Malahan lsa Al-Masih mengajak umatnya agar beriman kepada Allah dan beriman kepadanya.
Silahkan buka Al-Quran Surat Maryam ayat 30 s/d 37. Setelah membacanya barulah saudara mengenal siapa lsa yang sebenarnya. Buanglah sifat buruk sangka saudara terhadap lslam dan Muhammad.
~
Saudara Gatot,
Kami setuju dengan kerendahan hati nabi Islam. Dia memang tidak mengetahui nasibnya setelah meninggalkan dunia karena ia hanyalah pemberi pringatan.
“Aku bukanlah Rasul yang pertama diantara Rasul-rasul dan Aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapKu dan tidak pula terhadapmu…”(Qs 46:9).
Dengan kata lain nabi saudara juga menegaskan bahwa seseorang tidak mungkin masuk sorga tanpa Rahmat Allah (Isa Al-Masih). Dan sebagai nabi yang jujur ia juga mengetahui bahwa jalan ke sorga itu hanya melalui Isa Al-Masih. “Akulah (Isa Al-Masih) Jalan dan Kebenaran dan Hidup, tidak ada seorang pun yang dapat sampai kepada Bapa (Allah/Masuk Surga) kalau tidak melalui Aku (Isa Al-Masih)” (Injl, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet
~
Buat Sdr. Gatot Koco,
Justru di sinilah letak kesederhanaan Muhammad. Dia ditunjuk/diangkat menjadi rasul guna penyampaikan petunjuk dan memberikan peringatan dari Allah buat manusia.
Respon: Saudaraku, Muhammad telah mengatakan siapa jati dirinya, dia bukan rasul tetapi petunjuk bahwa Taurat dan Injil adalah Kalam Alloh.
“Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima (Al-Quraan itu) dan Kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil” (Qs 32:23).
~
Saudara Jhon,
Terima kasih atas komentar saudara. Al-Quran memang menuliskan bahwa Muhammad adalah penunjuk jalan, “Sesungguhnya engkau (Muhammad) memberi petunjuk ke jalan yang lurus” (Qs 42:52).
Isa Al-Masih adalah satu-satunya “Jalan Lurus” yang dapat memberi jaminan sorga kepada setiap orang. Dia menjamin bahwa Dia-lah Jalan yang pasti membawa ke sorga!
“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet
~
Buat Saudara Jhon Lukas,
Saudaraku, Muhammad telah mengatakan siapa diri-nya. Dalam Qs 33:40, ada pengakuan kerasulannya dan kalimat awal dari ayat tersebut adalah penegasan bahwa ayat ini membuktikan Allah Maha Tahu, hingga akhir hidupnya Muhammad.
Tidak ada keturunan laki-lakinya yang menjadi anggota ‘diantara kamu’ (Sahabat), karena mereka semua meninggal dalam usia belia.
Terkait Qs 32:23 anda tidak menjelaskan maknanya yang tidak boleh ragu dengan Al-Quran.
Terkait kalimat syahadat, pengakuan Tuhan yang esa itu Allah juga diyakini oleh kaum Yahudi, itulah mengapa digunakan kalimat ke-2 untuk mempertegas perbedaan Muslim dan Yahudi, karena Yahudi tidak mengikuti risalah Muhammad.
Jangan seperti orang yang pada ayat ini QS An-Nisa: 150-151.
~
Saudara Farizal,
Memang ada beberapa ayat Al-Quran yang menunjukkan kepada kita bahwa Muhammad adalah salah satu nabi utusan Allah.
Namun kita juga harus mengingat bahwa nabi utusan Allah itu paling tidak mempunyai tanda-tanda kenabian yang datangnya dari Allah. Yaitu tanda mujizat dan nubuat. Dan tampaknya tanda-tanda maupun nubuat tidak kita temukan dalam diri nabi saudara.
Bagaimana menurut saudara, dapatkah saudara menunjukkan tanda kenabian yang dimiliki Muhammad?
~
Slamet
~
Buat Sdr. Farizal,
Saudaraku, Perhatikan ini: Qs 29:50 Muhammad berkata: “Mereka mengatakan itu tidak diturunkan kepadanya dari ayat-ayat Tuhannya mengatakan tetapi ketika ayat-ayat Allah, tapi saya seorang pemberi peringatan yang nyata.”
Qs 33:40: “Muhammad bukan ayah dari salah satu dari pria Anda, tapi [dia] Rasulullah dan terakhir dari para nabi. Dan Allah, mengetahui segala sesuatu,”
Mana yang sahih? Jelas sekali Al-Quran adalah ciptaan manusia dan sangat bertentangan, beda dengan Taurat dan Injil, Taurat dan Injil adalah Kalam Alloh, Muhammad mengakuinya. Saudaraku, anda gagal paham apa yang menjadi pertanyaan saya, benarkah Sahadad ini: “Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Alloh?”
Mohon di jelaskan
~
Saudara Jhon,
Sebenarnya kita dapat mengetahui apakah sebuah kitab Suci umat beragama itu berasal dari Allah atau karangan manusia.
Caranya adalah menguji kitab suci tersebut. Untuk menguji sebuah kitab suci itu berasal dari Allah atau bukan adalah melihat adanya nubuat dan penggenapannya.
Jelas dalam Alkitab ada banyak nubuat dan juga penggenapannya. Sedangkan dalam Al-Quran tidak ada nubuat. Oleh karena tidaklah salah apabila muncul pertanyaan benarkah Al-Quran dari Allah atau hanya karangan manusia belaka?
~
Slamet.
~
Staf IDA saya mau didoakan dan mau minta Alkitab. Bisakah dikirim ke rumah saya?
~
Saudara Jaenab,
Kami akan mendoakan saudara agar saudara mendapat rahmat dan hidayah dari Allah, yang pada akhirnya saudara menemukan Jalan Keselamatan yang telah disediakan Allah melalui Isa Al-Masih.
Karena “…keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
Mohn maaf kami tidak dapat memenuhi permintaan saudara untuk dikirimi Alkitab. Namun apabila mengiginkan Alkitab, saudara dapat menulis email kepada Yayasan Gideon. Yayasan ini membagikan Alkitab kepada anggota-anggota tentara militer di berbagai negara, ke rumah-rumah sakit, rumah perawatan, hotel, rumah jompo, penjara, wakil-wakil rakyat dan murid-murid secara cuma-cuma.
~
Slamet
~
[quote name=”Jaenab”]Staf IDA saya mau didoakan dan mau minta Alkitab. Bisakah dikirim ke rumah saya?[/quote]
Saudari Jaenab, kalau benar dari hati nurani saudari mau didoakan dan minta Alkitab adalah kejujuran perlu diapresiasi. Tapi sekarang ini Alkitab bisa di download di play store seperti juga Al-Quran.
Dan kalau mau berupa buku/kertas banyak cara mendapatkannya dijual di toko-toko buku dengan harga murah atau bila bertemu dengan orang Kristen/ gereja di sekitar anda, mintalah. Nyatakan niat jujur sdri tanpa maksud buruk, semoga mendapatkan secara gratis dan didoakan pendeta terdekat. Tidak perlu di situs ini meminta karena anda bisa dicurigai niat anda “ada udang di balik batu.”
~
Saudara Realita,
Sebagai umat beragama kita tidak boleh berburuk sangka (su’udzon) terhadap sesama. Sebaliknya kita harus memiliki sifat berbaik sangka kepada orang lain. Karena hal ini dapat menimbulkan rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama makhluk Allah (manusia).
Dalam sebuah hadith nabi Muhammad mengatakan: :
“Jauhilah olehmu purbasangka, sesungguhnya purbasangka itu pendusta benar (sedusta-dusta pembicaraan). Dan janganlah kamu mendengar rahasia orang, jangan mengintip aib orang, jangan tambah menambahi harga untuk menipu, jangan saling mendengki, benci membenci dan jangan pula bermusuhan. Jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara” (HR. Abu Daud dari Abdullah bin Maslamah).
~
Slamet
~
Kepada Realita,
Adakah Yesus Kristus mencurigai anak manusia untuk mengikuti-Nya, Apakah Yesus tidak mendoakan anak manusia kecuali Dia benar-benar ingin mendoakan-Nya tunjukkan ayatnya.
~
Saudara Jaenab,
Jelas sebagai manusia Isa Al-Masih selalu berdoa, Dia seringkali berdoa untuk kepentingan manusia. Tentunya Isa Al-Masih dapat saja berdoa dalam hati, namun Dia ingin menunjukkan kepada kita bagaimana seharusnya sebagai manusia kita berdoa.
Isa Al-Masih mengajarkan bahwa kita harus senantiasa tunduk kepada kehendak Allah Bapa, meskipun di dalam situasi yang paling sulit sekalipun.
Sebuah ayat yang menunjukkan isi doa Isa Al-Masih dapat kita lihat dalam Injil, Rasul Lukas 23:34, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
Di sini Isa Al-Masih mengajarkan pentingnya untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
~
Slamet
~
Nabi Muhammad memiliki mujizat. Siapapun yang bilang ia tidak punya mukjizat berarti tidak paham isi dan makna Al Quran. Salah satu mukjizat Nabi Muhammad, jari-jarinya bisa mengeluarkan air. Al-Quran dari dulu sampai sekarang tidak pernrh dirubah seperti halnya Injil.
Dalam Injil itdak pernah sekali pun Nabi Isa mengatakan sembah Aku. Dan yang paling aneh, Nabi isa berasal dari Timur Tengah tetapi kenapa justru Vatikan di Itali yang mengontrol Kristen. Semoga bisa jadi renungan.
~
Saudara Mas Muliyah,
Al-Quran tidak mencatat bahwa jari nabi saudara bisa mengeluarkan air. Umat Muslim hanya menyampaikan Al-Quran lah adalah tanda mujizat-nabi Islam.
Sebaliknya, justru Isa Al-Masih memiliki tanda mujizat. Bahkan Isa Al-Masih melakukan puluhan mujizat dengan Kun-Nya. Dengan firman-Nya, Isa Al-Masih menyembuhkan orang buta, orang lumpuh, orang gila, meredakan badai dan banyak lagi.
Isa Al-Masih tidak pernah menuntut untuk disembah, namun Dia tidak pernah menolak atau menghalangi orang yang menyembah-Nya. Ketika Dia membuat mujizat-mujizat ada orang yang menyembah Dia dan “Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya” (Injil, Rasul Besar Matius 28:9).
~
Slamet
~
Sang Masmuliyah,
Silakan baca Al-Quran tentang Muhammadmu itu. “Dan orang-orang kafir Mekah berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya mu’jizat-mu’jizat dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya mu’jizat-mu’jizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata” (Qs 29:50).
~
Umat Islam mengklem nabinya dapat melakukan banyak mujizat, salah satunya adalah membelah bulan. Namun fakta membuktikan bahwa Muhammad itu tidak disertai mujizat oleh Allah, ia “hanya seorang pemberi peringatan yang nyata”(Qs 29:50).
Sebaliknya Isa Al-Masih bukan hanya sekedar mempunyai mujizat, Dia adalah Kalimat Allah yang melakukan mujizat hanya dengan mengatakan “Kun (jadilah)” maka jadilah.
“Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu maka JADILAH kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh” (Injil, Rasul Besar Matius 15:28).
~
Slamet
~
Saudara Saitonin
Sebagai hamba Yesus yang baik janganlah kita menghina agama orang lain. Tidak baik.
~
Saudara Erida,
Isa Al-Masih mengingatkan kita untuk tidak menjelek-jelekan orang lain. Dia menciptakan kita untuk saling menolong bukan untuk saling menghina. Orang yang suka menghina sesama, tidak menghargai-Nya.
“Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi. Tetapi orang pandai berdiam diri” (Zabur, Kitab Amsal 11:12).
~
Slamet
~
Mengapa hanya lsa Al-Masih yang berkuasa memberi jaminan keselamatan sorgawi.
Jawaban: ltu semua adalah akal-akal/ karangan orang Kristen belaka. Orang Kristen paling pandai berkhayal/berhalunisasi. Atas dasar apa lsa Al-Masih berkuasa. Dirinya sendiri Allah lah yang menyelamatkan dari tentara Roma. Isa Al-Masih tidak disalib. Umat Kristen perlu merenunginya.
~
Saudara Gatot,
Jaminan keselamatan sorgawi di dalam Isa Al-Masih bukanlah karangan orang Kristen, melainkan ketetapan Allah.
Kitab Suci Allah mengatakan bahwa kita semua telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Injil, Surat Roma 3:23).
Namun Allah yang mengasihi manusia berdosa berinisiatif untuk datang ke dunia, hidup di tengah-tengah manusia, bahkan mati dan bangkit untuk mengalahkan semua kuasa dosa. “Oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus” (Injil, Surat Roma 3:23).
Jelasnya Ketetapan Allah untuk menyelamatkan manusia ini telah direncanakan sebelum dunia diciptakan. “Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” (Injil, Surat 1 Tesalonika 5:9).
~
Slamet
~
Saudara Jhon Lukas,
Saudara mengatakan bahwa Al-Quran adalah karangan Muhammad. Tolong buktikan!
Sebagaimana yang pernah saya jelaskan bahwa Muhammad adalah seorang yatim piatu semenjak dari kecilnya. Ia dikenal sebagai pribadi yang jujur disegani oleh kawan maupun lawan. Dan ia adalah seorang yang ummi (tidak bisa menulis/membaca) Akan tetapi Allah memberinya otak yang cerdas. Oleh karena itu jelas Muhammad tidak mungkin mengarang Al-Quran, bukan?
Ia juga berhasil membentuk suatu masyarakat dan negara yang mengagumkan para ahli sejarah dan mempunyai pengikut beratus juta manusia setiap masa dan zaman.
Sebelum berkomentar menanggapi keterangan ini, saya mohon saudara merenungkannya terlebih dahulu. Jauhkan sifat egois, buruk sangka terhadap Muhammad. Terima kasih.
~
Saudara Gatot,
Kita semua mengetahui bahwa tidak ada tanda-tanda mujizat yang ada pada nabi Islam. Namun untuk mengangkat kebesaran nabinya umat Muslim sepakat mengatakan nabi Islam ini adalah ummi. Pertanyaanya benarkah Muhammad ini tidak dapat membaca dan menulis?
Untuk itu mari kita lihat sebuah pernyataan hadits Sahih Muslim. “Ali bin Abu Thalib pernah menuliskan perjanjian damai antara Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan orang-orang Musyrik (Makkah) ketika perjanjian Hudaibiyyah. Ali menuliskan, “Ini adalah perjanjian yang ditulis oleh Muhammad Rasulullah.” Lantas mereka berkata, “Jikalau kami tahu bahwa kamu adalah Rasulullah, tentu kami tidak akan memerangimu.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Ali: “Hapus kata-kata itu (tulisan ‘Rasulullah’).” Ali menjawab, “Aku tidak mau menghapusnya.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang menghapusnya dengan tangannya sendiri” (Sahih Muslim, Book 019, Number 4401).
Jika benar nabi saudara ini tidak dapat membaca dan menulis bagaimana ia tahu kata-kata mana yang harus dihapus?
~
Slamet
~
Buat Saudara Gatotkoco,
Saudaraku, anda mengatakan: “ltu semua adalah akal-akalan/ karangan orang Kristen belaka”
Respon: Saudaraku, Muhammad berkata: “Imanilah Injil di dalamnya terdapat cahaya terang dan orang yang bertaqwa kepada Alloh” (Qs 5:46).
Sehinggah semua kisah tentang Yesus Kristus [Alloh] adalah “Kebenaran Alloh”. Sama halnya Kalam Alloh [Yesus Kristus]: “Barangsiapa percaya kepada Anak , ia memperoleh hidup kekal”(Injil, Rasul Besar Yohanes 3:36).
Sudaraku, Injil bukan karangan atau akal-akalan manusia, tetapi Firman Alloh, diakui oleh Muhammad, manakah yang disebut karangan atau akal-akalan seperti yang anda tuduhkan? Mana yang sahih anda atau Muhammad?
~
Saudara Jhon,
Terima kasih atas penjelasan saudara.
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan ’Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Tentunya nabi Islam tidak akan memerintahkan umatnya untuk mengimani Kitab Suci Injil, apabila yang tertulis di dalam kitab suci tersebut hanyalah karangan orang Kristen, bukan?
~
Slamet
~
Buat Gatotkoco,
Inilah bukti bahw Al-Quran bukan wahyu Alloh: Menurut Qs 5:46, “Imanilah Injil.” Injil mengatakan sebagai berikut :
1. Menurut Injil, Istri tak boleh lebih dari satu, Muhammad memiliki 11 istri maka Muhammad melakukan ajaran zinah. Zinah adalah dosa yang tidak terampuni.
2. Menurut Injil, Puasa 40 hari terang dan gelap, Muhammad merombak 30 hari puasa hanya terang dan gelap bebas. Oleh karena itu Muhammad menghujat Alloh.
3. Menurut Injil, Yesus Kristus disalibkan, namun Muhammad mengatakan Yesus tidak disalibkan. Ini adalah menghujat Alloh. Apakah Alloh berbohong kepada Muhammad bahwa Yesus tidak disalibkan?
4. Menurut Injil, Keselamatan hanya melalui Yesus Kristus, tetapi Muhammad bilang hanya Alloh.
5. Menurut Injil, Percayalah kepada Yesus Kristus sebagai sirath mu menuju sorga, persis seperti ayat akhir dari Qs 43: 63, Taatilah Alloh dan Taatilah Yesus Kristus [ Isa Al-Masih ]. Ini sama halnya dengan Kalam Yesus Kristus: “Jangan gelisah hatimu, percayalah kepada Alloh dan percaya juga kepada-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1). Namun Muhammad masih mencari Alloh lain, maka Muhammad penghujat Alloh beserta dengan umatnya.
6.Menurut Injil, Seorang nabi Alloh tidak memerlukan kesaksian dari manusia, sementara Muhammad meminta umatnya sebagai saksi kepada Alloh menggunakan ayat sahhadat.
Pertanyaan untuk direnungkan, mengapa Muhammad ada di makam bukan di sorga?
~
Saudara Jhon,
Terimakasih untuk komentar yang telah saudara berikan. Semoga dapat memberikan pencerahan bagi mereka yang belum mendapatkan keselamatan dari Isa Al-Masih.
~
Slamet
~
“Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya” (Injil, Rasul Besar Matius 11:20).
Pertanyaan saya: Jika memang mukjizat dapat mengalahkan orang kafir, mengapa Yesus tidak mampu membuat penduduk kota-kota tersebut bertobat walapun telah banyak melakukan mukjizat?
~
Saudara Bileam,
Memang Isa Al-Masih telah melakukan banyak tanda mujizat yaitu penyembuhan orang-orang sakit, pengusiran roh-roh jahat, penggandaan roti dan mukjizar-mukjizat lainnya. Hal tersebut sebenarnya cukup membuktikan bahwa Isa Al-Masih memiliki kuasa ilahi yang hanya dimiliki Allah saja.
Walaupun Isa Al-Masih merasa sedih atas tidak kepecayaan seseorang, namun Isa Al-Masih tidak akan pernah memaksa siapa pun untuk percaya kepada-Nya. Iman yang tulus harus merupakan suatu tindakan bebas tanpa paksaan.
~
Slamet
~
Buat Jhon Lukas menanggai komentar pada 2017-04-07 18:19.
Saudara Jhon Lukas,
Saudara telah keliru dengan isi Qs 29:50 yang seharusnya: “Dan orang-orang kafir Mekah berkata:` Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya? `Katakanlah:` Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata.”
Untuk Qs 33:40, saya memakai ayat ini agar bisa diklarifikasi informasi bahwa Muhammad SAW tidak punya anak laki-laki yang menjadi sahabatnya karena mereka meninggal dalam usia belia. Ini Fakta. sebagai manusia berakal pasti anda meyakini fakta adalah hal yang benar. Nah dengan ini saya bisa buktikan setidaknya ayat ini benar, karena jika salah, maka Al-Quran jelas tidak shahih.
~
Saudara Farizal,
Terima kasih atas koreksi dan klarifikasi yang telah saudara sampaikan.
Kami juga setuju dengan saudara. Memang benar ayat-ayat Al-Quran itu ada yang shahih apabila ayat-ayat itu tidak bertentangan dengan ayat-ayat yang ada di dalam kitab suci pendahulunya.
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan ’Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
~
Slamet
~
Jhon Lukas
Mengapa harus kami yang mengimani Injil dan Taurat , kenapa bukan Hindu, Yahudi atau Buddha.
~
Saudara Farizal,
Keselamatan di dalam Isa Al-Masih bukan hanya untuk agama dan bangsa tertentu, tetapi juga untuk setiap orang di seluruh dunia.
Isa Al-Masih menginginkan bangsa-bangsa di dunia ini untuk menerima-Nya sebagai Juru Selamat yang menebus dosa umat manusia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini , sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Slamet