Jamal, seorang Muslim dari Afrika Selatan sangat gelisah. Ia rindu mendapatkan kepastian surga. Bahkan rajin melakukan amalan tambahan Ramadhan, namun tetap gelisah.
Artikel ini adalah kisah nyata kehidupan Jamal (bukan nama sebenarnya). Ia adalah Mukmin yang taat juga rajin ibadah.
Anda akan merasakan damai jika mendapatkan jaminan pengampunan dosa, bukan? Mari kita lihat bagaimana Jamal mengatasi kegelisahan berhubungan dengan amal tambahan dan akhirnya mendapat kepastian surga.
Berbagai Usaha Jamal untuk Menambah Amalan Ramadhan
Jamal adalah Mukmin yang taat. Lahir dari keluarga Muslim. Sejak kecil, ia rajin ibadah.
Tiap tahun, waktu yang paling ia rindukan adalah bulan Ramadhan. Jamal rajin beribadah bahkan melakukan amalan tambahan Ramadhan. Alasannya karena Hadits menyatakan satu perbuatan baik membawa barokah 70 kali lipat (HR Bukhari).
Jamal percaya Allah mencatat semua perbuatannya. “Sesungguhnya Allah mencatat setiap amal kebaikan dan amal keburukan” (HR. Muslim no.1955).
Saat Ramadhan Jamal memperbanyak doa dan zikir. Ia rajin tadarus. Juga memperbanyak amal dan menunaikan zakat.
Jamal sangat menantikan 10 hari terakhir Ramadhan. Ia melakukan amalan tambahan Ramadhan dengan iktikaf (berdiam) di masjid.
Semua hal ini Ia lakukan untuk mendapatkan kepastian surga. Jamal ingin tenang karena mendapat pengampunan dosa.
Bahkan saat “Jumma tul Wida” (Jumat terakhir Ramadhan) menjadi waktu yang sangat khusyuk baginya. Jamal berdoa untuk lebih baik mati pada hari ini daripada hari lainnya. Agar mendapat keringanan hukuman di akhirat.
Namun setelah semua hal itu, Jamal tidak pernah merasakan damai. Ia selalu bimbang karena tidak mendapat keyakinan pengampunan dosa.
Jamal bahkan berdiskusi dengan banyak mukmin lainnya. Semua menyatakan hal yang sama, bahwa tidak ada yang bisa yakin selamat. Hal ini membuatnya sangat sedih dan bingung.
Jawaban bagi Kegelisahan Hati Jamal
Jamal bertemu dengan teman yang adalah pengikut Isa. Ia bertanya apakah temannya pernah merasakan keraguan seperti dirinya.
Jawaban teman Jamal sangat mengejutkan. Ia menyatakan bahwa ada kepastian surga melalui Isa Al-Masih.
Isa yang adalah “Ruh Allah dan Firman Allah” (HR. Anas ibnu Malik hal. 72), bisa menunjukkan jalan selamat.
Kitab Allah menyatakan dengan jelas. Isa adalah “jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa (Allah yang penuh rahmat), kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Teman Jamal menjelaskan, ia hidup dalam ketenangan karena mendapat kepastian surga. Jika ia berbuat baik bukan karena takut neraka. Melainkan karena penuh ucapan syukur akan rahmat Allah melalui Isa.
Tanggapan Jamal Sesudah Tahu Rahmat Allah
Jamal menjadi kagum dan tertarik menjadi pengikut Isa. Jamal sadar manusia tidak mampu selamat dari perbuatan baiknya sendiri. Bahkan amalan tambahan Ramadhan tidak cukup. Manusia selamat karena rahmat Allah melalui Isa Al-Masih.
Setelah menjadi pengikut Isa kehidupan Jamal berubah. Ia mengalami damai. Ia tidak takut lagi kepada akhirat.
Andapun bisa mengalami damai seperti Jamal. Melalui Isa manusia bisa mendapatkan kepastian surga. “. . . setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] . . . beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Mari mengimani Isa. Kita bisa hidup di dunia dengan keyakinan akan penerimaan Allah di akhirat.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah amalan tambahan Ramadhan bisa menjamin pengampunan dosa? Jelaskan jawaban Anda.
- Menurut Anda apa yang perlu dilakukan agar kita bisa yakin selamat di akhirat?
- Bagaimana pendapat Anda bahwa Isa Al-Masih yang adalah Ruh Allah dan Kalimatullah menjadi jalan lurus bagi keselamatan manusia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Puasa Ramadhan dan Cara Muslim Mendekatkan Diri Kepada Allah
- Keistimewaan Bulan Ramadan Untuk Mendapatkan Jalan Yang Lurus
- Putus Asa Atas Dosa Dan Ampunan Allah
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .