• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Artikel-Artikel > Kesaksian > Penderitaan > Mukmin Alami Ketenangan Setelah Mimpi Melihat Nabi Isa

Mukmin Alami Ketenangan Setelah Mimpi Melihat Nabi Isa

23 July 2018 oleh Web Administrator 56 Comments

Gambar-sebuah-palu-hakim-sebagai-simbol-keadilan-Isa-Al-Masih-yang-mengubah-hidupCerita tentang Abdul, seorang asli Banglades. Suatu malam mendapat mimpi melihat nabi Isa, setelah saat itu kehidupan Abdul mengalami perubahan. Kisahnya termasuk kisah yang luar biasa.

“Dia Tidak Pernah Mencela Saya”

Saya mempunyai kehidupan yang bahagia di Banglades. Mempunyai isteri yang baik bernama Rosnita. Saya hidup bahagia sampai saat tiba waktunya, saya menggantinya dengan tanda yang ada di punggung saya.

Pemerintah Banglades menjamin kebebasan beragama. Namun ada peningkatan kasus penganiayaan terhadap umat Nasrani. Saat saya bekerja di pemerintahan daerah, saya menyaksikan seorang pria Bengali bernama Abraham, dihukum mati karena menjadi pengikut Isa Al-Masih.

Saya bertanya kepada Abraham, mengapa dia tidak menyangkal Isa. Jawaban Abraham mengagetkan saya; “Saya tidak bisa menyangkal Isa karena Dia tidak pernah menyangkal saya.” Saya mendesak dia untuk mengakui Isa bukanlah Tuhan agar nyawanya selamat. Namun Abraham tetap pada pendiriannya.

Gambar-sebuah-lorong-dengan-dibatasi-oleh-pagar-besi-sebagai-simbol-penjara-tempat-gelap-dan-menderitaMelihat Keteguhan Iman yang Menggugah Hati

Hari berikutnya, Abraham disiksa begitu kejam. Kepalanya dirantai hingga menghancurkan tengkoraknya. Abraham dipaksa untuk menyangkal Isa. Abraham hanya berdoa kepada Isa dan dia merasakan kedamaian. Saya begitu terharu melihat Abraham. Hal itu mendorong hati saya untuk mengenal Isa lebih mendalam.

Beberapa bulan kemudian, saya didatangi oleh pria asing yang menanyakan alamat. Stuart, dari penampilan sudah jelas dia adalah orang Barat. Saya menanyakan apakah dia seorang misionaris? Stuart menjawab; dia hanyalah seorang pengikut Isa.

Saya dan Stuart menjadi teman. Kami sering berdiskusi tentang perbedaan filosofi dan kepercayaan. Kami belajar bersama tentang Alkitab dan Al-Quran. Kami menemukan perbedaan besar tentang Isa dan keselamatan dalam Qs 4:157, 5:75 dan Injil Yohanes 1:29, I Korintus 15:12-14.

Hidup Saya Berubah Saat Mimpi Melihat Nabi Isa

Saya tidak bisa tidur karena terus berpikir tentang siapakah Isa. Saya dengan sungguh-sungguh ingin menerima Isa sebagai Allah. Akhirnya, saya menyadari bahwa selama ini saya hanya menjalankan Islam sebagai rutinitas.

Suatu malam saya bermimpi, mimpi bertemu Yesus/Isa Al-Masih. Isa bertanya; “kepada siapa saya percaya?” Saya langsung terbangun dan menjawab; “Saya percaya kepada-Mu ya Isa.”  Saya yakin, mimpi melihat nabi Isa adalah mimpi dari Allah yang mengubah hidup, iman dan kepercayaaan saya. Setelah kejadian itu, akhirnya saya memiliki damai sejahtera. Silakan mengemail kami jika Anda ingin memiliki damai sejahtera dari Isa.

Apakah Anda seorang Mukmin pernah bermimpi melihat Yesus/Isa Al-Masih? Jika demikian, bagaimana arti mimpi bertemu Yesus menurut Islam?

Cobaan yang Membawa Damai Sejahtera

Atasan saya menemukan bahwa saya percaya kepada Isa dan kemudian saya dipenjarakan. Setelah setahun, Rosnita baru mengetahui bahwa saya dipenjara dan akan dihukum mati.

Empat tahun berlalu, saya terus mempertahankan iman saya kepada Isa. Saya menerima banyak pukulan dan cambukan yang berat. Suatu kali saya terbangun di sebuah rumah sakit di Doha karena dicambuk menggunakan rantai.

Penganiayaan yang saya dapatkan di penjara meninggalkan banyak luka di punggung. Akhirnya, saya bebas dari penjara.

Gambar-seorang-pria-berdiri-menghadap-ke-arah-cahaya-matahari-sebagai-simbol-mimpi-melihat-nabi-Isa-yang-mengubah-hidupHidup Baru yang Penuh Damai

Saya memulai hidup yang baru bersama dengan Rosnita. Isteri saya belum menerima Isa namun begitu tersentuh dengan keteguhan iman saya. Akhirnya Rosnita menjadi pengikut Isa Al-Masih juga. Saya tidak pernah menyesali jalan hidup ini.

Saya mungkin kehilangan beberapa waktu di penjara namun saya beroleh hidup kekal. Meskipun diperlakukan sebagai kriminal, saya menyatakan kebenaran Isa. Penderitaan yang saya alami hanyalah pengorbanan kecil untuk Isa, yang oleh bilur-Nya, saya disembuhkan (Kitab Nabi Yesaya 53:5).

Silahkan mengirimkan email kepada kami jika Saudara pernah mendapatkan mimpi melihat nabi Isa, ataupun ada dorongan dalam hati Anda untuk mengenal Isa Al-Masih.

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa Abdul dan Abraham mempertahankan iman mereka kepada Isa dengan begitu gigih?
  2. Mengapa penganiayaan secara fisik tidak dapat menggoyahkan iman mereka?
  3. Apakah Saudara juga mengalami hal yang sama atau mirip dengan pengalaman iman Abdul atau Abraham?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini ada link-link yang berhubungan dengan artikel “Mukmin Alami Ketenangan Setelah Mimpi Melihat Nabi Isa” Kalau Anda berminat, silakan klik pada link-link ini:

  1. Setelah Mimpi Imam Islam Mengikut Isa
  2. Seham, Wanita Muslim Timur Tengah Menerima Isa Al-Masih?
  3. Wahyu Allah, Melalui Mimpi Atau Firman?

Video:

  1. Alasan Amid, Pria Muslim, Menjadi Pengikut Isa Al-Masih
  2. Kisah Murtad Seorang Muslim Fanatik

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718 

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: Kesaksian, Penderitaan Tagged With: Kesaksian

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

56 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
HENDY GUNAWAN
25 July 2018 1:21 pm

~
To : All Muslim,

Apabila manusia mau menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan JuruselamatNya. Baca Yoh 1:12 “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” Bayangkan manusia yang kotor dan berdosa diangkat sebagai anak oleh Allah yang MahaMulia dan Agung dan bisa memanggilNya Bapa. Luar biasa.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
13 August 2018 10:29 pm
Balasan ke  HENDY GUNAWAN

~
Saudara Hendy,

Sebelumnya kami mohon maaf, beberapa waktu yang lalu situs kami mengalami beberapa perbaikan sehingga membuat beberapa pengunjung forum ini tergagngu, khususnya dalam memberikan komentar. Kami senang bila sdr dapat memahami hal itu. Terimakasih Sdr. Hendy.

Memang kita patut bersyukur, hanya melalui Isa Al-Masih kita dapat memperoleh jaminan keselamatan. Injil Allah menyatakan demikian; “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Isa Al-Masih), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12). Melalui Isa, manusia berdosa mendapat anugerah Allah menjadi anak-anak Allah, yaitu mendapat bagian dalam kerajaan-Nya.

Oh ya, bagaimana pandangan sdr setelah membaca kesaksian seorang Muslim yang dijelaskan pada artikel di atas? Berharap sdr dapat membagikannya. Terimakasih.
~
Purnama

Balas
man in black
27 July 2018 9:57 am

~
Admin tersayang,

Sesungguhnya peringatan telah datang padamu sebagai rahmat dan kasih Tuhan pada hambaNya. Sesiapa yang tunduk maka kebaikan hanya untuk dirinya sendiri dan sesiapa yang ingkar sesungguhnya Tuhanku tidak memerlukan apa-apa dari seluruh alam. 87:9-12, “Oleh itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfa’at, orang yang takut akan mendapat pelajaran, orang-orang yang celaka akan menjauhinya. (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar.”

-SEKIAN-

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
13 August 2018 10:35 pm
Balasan ke  man in black

~
Suadara Man in black,

Kami senang saudara menyapa kami tersayang, sebaiknya demikian. Hal itu sesuai dengan ajaran Isa Al-Masih yaitu menyayangi sesama. Namun pertanyaan kami adalah, apakah komentar sdr berkaitan dengan artikel di atas? Kami sangat berharap sdr mencermati dengan baik artikel tersebut, hal itu menolong kita dapat berdiskusi dengan baik dan terarah. Bagaimana menurut sdr?
~
Purnama

Balas
Percaya
10 August 2018 1:09 pm

~
Hallo…

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
13 August 2018 10:39 pm
Balasan ke  Percaya

~
Saudara Percaya,

Hallo, berharap sdr dalam keadaan baik. Terimakasih sudah menyapa kami. Semoga sdr dapat menanggapi artikel di atas, silakan sdr membaca dan menjawab salah satu pertanyaan kami yang sesuai dengan topik artikel di atas. Kiranya sdr tidak keberatan, bagaimana sdr?

1. Mengapa Abdul dan Abraham mempertahankan iman mereka kepada Isa dengan begitu gigih?
2. Mengapa penganiayaan secara fisik tidak dapat menggoyahkan iman mereka?
3. Apakah Anda juga mengalami hal yang sama atau mirip dengan pengalaman iman Abdul atau Abraham?
~
Purnama

Balas
hakkullah
14 August 2018 9:54 am

~
Cerita di atas tidak ada asal usulnya, tidak ada riwayatnya, tidak ada bentuknya. Yang jelas, seperti ini contohnya: insan mokoginta masuk Islam dari agama lain. Kalau tak percaya, datang saja langsung ke orangnya.
– Ibrahim saifudin, dari Muslim masuk ke Kristen. Jelas semuanya di youtube. Kenapa dia masuk Islam? Dan kenapa dia masuk Kristen? Contoh tidak kelihatan, seperti masuk Umar bin Khattab dalam Islam dan itu banyak buktinya bahwa keberadaan Umar ra adalah ada, bukan cerita dongeng atau bukan cerita tidak ada asal usulnya.

Jadi, ceritanya harus jelas riwayatnya, cerita itu belum final, karena tidak ada asal usulnya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
16 August 2018 9:35 pm
Balasan ke  hakkullah

~
Saudara Hakullah,

Cerita di atas hanyalah salah satu dari sekian banyak kesaksian seorang Muslim yang bertemu dengan Isa Al Masih melalui mimpi, setelah itu mengalami perubahan hidup. Nah, Abdul, seorang asli Banglades yang bekerja di pemerintahan daerah, sudah menikah. Dan kisahnya yang bertemu dengan seorang bernama Abraham yang mempertahankan imannya, sampai dihukum mati. Hal itulah yang membuat Abdul menyelidiki kebenaran dalam Isa Al-Masih sampai akhirnya mengalami perubahan.

Tidak ada dasar sdr mengatakan riwayatnya tidak jelas. Jika itu ukuran sdr, maka dapat dikatakan kisah-kisah orang yang berubah agamanya sesuai penyampaian sdr bisa dikatakan dongeng. Kami tidak setuju dengan cara sdr menilai, namun kami tetap menghargainya.
~
Purnama

Balas
Bravo
16 August 2018 12:28 pm

*****
1. Mengapa Abdul dan Abraham mempertahankan iman mereka kepada Isa dengan begitu gigih?
– Karena hanya melalui Yesus Kristuslah, Allah berkenan untuk menerima sorga, sesuai dengan UcapanNYA : Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup kekal, tidak seorangpun dapat datang kepada Allah ( Pemberi Sorga ) kecuali melalui Aku ( Yesus Kristus ). Injil, Yoh 14:6.
2. Mengapa penganiayaan secara fisik tidak dapat menggoyahkan iman mereka?
-Yesus Kristus adalah tauladan, penyiksaan hanyalah cobaan telah dilalui olehnya, Namun bukanlah suatu kerugian, melainkan menerima sorga kelak seperti Yesus Kristus. Yesus Kristus mampu mengalahkan segala sifat duniawi, walaupun mengalami penyiksaan, karena ia adalah Kasih.
3. Apakah Anda juga mengalami hal yang sama atau mirip dengan pengalaman iman Abdul atau Abraham?
– Tentu saja, karena setiap orang yang “Percaya dan Taat”akan mengalami kesukaran, baik fisik maupun rohani, wajib bai orang yang Percaya dan taat kepada Yesus Kristus. Namun beraneka macam penyiksaan yang saya rasakan dalam mengikuti Yesus Kristus untuk memperoleh Hidup Kekal.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
16 August 2018 9:10 pm
Balasan ke  Bravo

*****
Saudara Bravo,

Terimakasih sudah menjawab ketiga pertanyaan yang kami ajukan. Kami sangat senang dengan jawaban sdr. Berharap saudara tetap terus bertumbuh dalam Yesus Kristus, serta terus menjadi berkat, menjadi saksi membagikan iman sdr kepada orang-orang yang ada disekeliling sdr. Sekali lagi terimakasih tanggapannya Sdr. Bravo.
~
Purnama

Balas
hakkullah
16 August 2018 11:19 pm

~
@admin,

Respon: Tetap harus ada perawinya. Berita saja harus ada perawinya. Anda dapat berita dari mana? TV mana. TV itu banyak. Saya nonton berita dari Metro TV. Wah itu Metro TV tukang kibul, apakah beritanya dapat dipercaya?
Kalau kita baca buku saja, harus tahu pengarangnya. Pengarang itu namanya perawi. Lalu pengarang itu sumbernya dari mana? Nanti pengarang itu menyebutkan sumbernya. Tidak jelas kok dibilang jelas bagaimna? Jadi, artikel itu tidak ada asal usulnya alias berita maudhu atau palsu, berita dibuat-buat. Kalaupun ada perawinya, tapi tidak sesuai kriteria, maka beritanya dhaif alias lemah. Mana asal usulnya?

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
19 August 2018 6:54 pm
Balasan ke  hakkullah

~
Saudara Hakkullah,

Sebenarnya artikel yang kami bukanlah karangan, melainkan kisah nyata. Hal ini dapat kita ketahui apabila bersedia membaca dengan hati yang ikhlas tanpa prasangka. Dan kalaupun kami tidak bersedia menyebutkan sumbernya, semata-mata hanya untuk menghargai privasinya.

Demikan harap makhlum dan terima kasih.
~
Slamet

Balas
hakkullah
19 August 2018 8:31 pm

~
Hak Anda untuk mempercayainya, bagi saya tidak. kesimpulannya adalah berita itu tidak ada pengarangnya dan tidak juga ada perawinya, maka berita itu berita maudhu’ atau berita yang tidak jelas asal usulnya. Anda baca buku tidak ada pengarangnya adalah kedustaan terhadap orang lain, setiap yang anda baca buku harus ada pengarangnya. Jika tidak ada pengarangnya, sebaiknya jangan dibaca dan jika pengarangnya tidak dapat dipercayai, jangan juga dibaca. Ok.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
20 August 2018 4:43 pm
Balasan ke  hakkullah

~
Saduara Hakkullah,

Adalah hak saudara jika tidak mempercayai artikel di atas, kami tetap menghargai pilihan sdr. Namun, kisah yang dicatat pada artikel di atas adalah pengalaman di mana para pengikut Isa Al-Masih mengalaminya. Tetapi yang luar biasa adalah pengikut Isa Al-Masih tetap mempertahankan iman dan keyakinannya. Mengapa? Karena Isa Al-Masih berjanji bahwa Dia telah mengalahkan dunia. “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:33).

Hal yang paling penting adalah memperoleh keselamatan kekal di sorga, dan hal itu telah disediakan oleh Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Inilah yang dimaksud dengan damai sejahtera yang telah dialami oleh Abdul. Kami berharap kisah Abdul dapat mendorong saudara Hakkullah untuk bersedia menerima Isa Al-Masih dalam hati, agar dapat mengalami damai sejahtera yang kekal. Bagaimana sdr?
~
Purnama

Balas
hakkullah
20 August 2018 6:44 pm

~
Kalau menurut saya. Mimpinya mimpi setan. Setan menyerupai Yesus, sehingga seolah-olah itu Yesus, berarti si Abdul digambarkan sebagai seorang abid bodoh. Karena ada cerita juga dan ini fakta. Ada seorang abid yang berilmu sedang lagi beribadah, beliau sangat beribadah rajin dibandingkan dengan orang lain di wilayahnya. Tiba-tiba setan datang menyerupai Yesus. Wahai abid, kagak perlu ibadah lagi, kamu seorang waliyullah. kamu dijamin masuk surga, si abid tahu nih. Wah yang datang pasti setan, kagak mungkin Yesus menyuruh meninggalkannya, sedang dia memerintahkannya, dilemparin tuh sendal yang dipakainya. Lari tuh setan ketakutan. Itulah alasan saya, bahwa si Abdul itu adalah seorang abid bodoh.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
20 August 2018 8:26 pm
Balasan ke  hakkullah

~
Saudara Hakkullah,

Tidaklah mudah bagi Abdul untuk mengikuti Isa Al-Masih dan mengakui percaya kepada-Nya, walaupun hal itu mulai dalam mimpi. Apalagi harus berhadapan dengan realita dimana dia ditangkap, dipenjarakan hingga dianiaya oleh pemerintah setempat. Namun, pertanyaannya adalah mengapa Abdul bisa melewati hal itu semua, hanya karena keyakinannya dalam Isa Al-Masih? Jawabannya adalah karena janji keselamatan yang pasti dan penyertaan Isa Al-Masih. “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Pilihan Abdul menjadi pengikut Isa Al-Masih sangatlah tepat, karena memberikan dampak baik bagi kehidupannya yaitu damai sejahtera yang kekal. Kami berharap sdr dapat memanggil Isa Al-Masih, karena tidak terbatas untuk Isa berjumpa dengan sdr walaupun berawal melalui mimpi.
~
Purnama

Balas
hakkullah
20 August 2018 9:56 pm

~
Setan itu bisa menyerupai Isa as sedang Nabi Muhammad saw tidak bisa. Setan tidak akan mungkin bisa menyerupai Nabi Muhammad saw. Kalau Nabi Isa as menyatakan dirinya Tuhan atau penyelamat tapi melanggar syariat Allah, maka dia itu setan.

Yahya waloni di dunia nyata, dia pernah bertemu dengan Nabi muhammad saw, lalu masuk Islam. Kalau Anda, cuma hanya khayalan dalam dunia maya. Bapak, mengarang itu gampang. Nanti saya juga bisa cerita, Anda tidak usah tanya, siapa penulisnya. Anda percaya atau tidak? Begitu, bapak. Mendingan cerita horor daripada anda cerita kai gitu-gitu kagak jelas dan tidak menarik.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
21 August 2018 6:29 pm
Balasan ke  hakkullah

~
Saudara Hakkullah,

Saudara memberikan perbandingan dan klaim yang sangat menarik. Di dalam Al-Quran jelas hanya Isa satu-satunya yang suci (Qs 19:19). Bahkan dalam hadist nabi saudara menyatakan: “Iblis menjamah setiap anak yang masuk dunia, kecuali Maryam dan Anaknya…” (Hadist Al-Bukhari). Perawinya adalah Allah SWT dan nabi saudara. Jadi, secara langsung dan telak pernyataan sdr gugur oleh pernyatan Al-Quran dan hadist. Isa suci dan tidak dijamah setan. Berharap sdr dapat mempertimbangkan kebenaran Isa Al-Masih yang Staff sampaikan.

Pertanyaannya, apakah sdr percaya bahwa Isa suci dan tidak dijamah setan? Bagaimana sdr?

Bagaimana dengan nabi saudara? Nabi sdr menurut Al-Quran adalah orang berdosa, tidak tahu keselamatannya dan membutuhkan pengampunan (Qs 46:9, 47:19). Sebagaimana sdr membutuhkan pengampunan dosa dan keselamatan, demikian hal itu kebutuhan nabi sdr. Jadi, menurut sdr mana yang cerita karangan, sesuatu yang berdasar fakta kebenaran atau asumsi? Kami kira sdr sudah mengetahui jawabannya. Alangkah baiknya, bila pernyataan dapat dibuktikan berdasarkan dalil yang benar.
~
Purnama

Balas
Hendy Gunawan
20 August 2018 11:11 pm

~
To Hakkulah,

Kalau saya katakan perawinya dari Allah langsung, Anda percaya?

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
21 August 2018 6:27 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Kami kira, pertanyaan saudara sangat baik sekali. Kiranya hal itu dibaca dan dijawab oleh Saudara Hakkullah. Terimakasih saudara Hendy.
~
Purnama

Balas
Raditya
21 August 2018 10:45 am

~
Bagaimana Anda mengatakan Isa itu Tuhan, yang setahu saya Tuhan itu Maha Pencipta, sementara Isa itu diciptakan. Bukankah dulunya Dia dikandung oleh seorang perempuan yang bernama Maryam. Mungkin Anda mengatakan Isa adalah jelmaan Allah, bagaimana mungkin dia menjelma jadi bayi dan menyusu. Jangan berdusta terhadap Allah. Jika Dia Tuhan tolong terangkan sifat-sifatnya, bagaimana dia menghidupkan Anda dan saya, jangan kutip-kutip ayat Al-Quran untuk mendukung comment Anda.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
21 August 2018 6:27 pm
Balasan ke  Raditya

~
Saudara Raditya,

Kami sangat senang sdr ingin mengetahui Isa Al-Masih lebih dalam. Kami setuju dengan sdr bahwa Tuhan Mahapencipta, tidak ada yang dapat menyerupai Tuhan. Tetapi pertanyaannya, bagaimana jika Isa Al-Masih melakukan hal yang sama sebagaimana Tuhan menciptakan, termasuk memberikan kehidupan? Apakah sdr akan percaya bahwa Isa adalah Tuhan?

Kami mengajak sdr untuk mendiskusikan hal ini lebih dalam bersama Staff. Jika sdr tidak keberatan, silakan mengirim email kepada kami di . Kami menunggu pertanyaan sdr. Terimakasih saudara Raditya.
~
Purnama

Balas
hakkullah
21 August 2018 6:07 pm

~
@Gunawan,

Memangnya kamu ketemu siapa? Kamu itu masih kafir. Allah Maha Suci, artinya anda tidak nyambung. Anda baca buku, masa tidak tahu pengarang. Jangan-jangan anda tidak tahu apa yang saya omongkan. Apa itu perawi, apa itu riwayat? Dan bagaimana contohnya? Makanya, orang-orang Kristen forum di sini tidak nyambung. Pantas saja, dari kemarin kemarin masih ngotot. Sekali lagi saya katakan bahwa cerita di atas tidak ada asal-usulnya. Admin tidak bisa memberi jawaban itu. Sekian

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
22 August 2018 9:01 pm
Balasan ke  hakkullah

~
Saudara Hakkullah,

Kami sudah menjelaskan kalau artikel yang kami sampaikan bukanlah karangan, melainkan kisah nyata. Dan kalaupun kami tidak bersedia menyebutkan sumbernya, semata-mata hanya untuk menghargai privasinya.

“Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 2:4).

Harap makhlum dan terima kasih.
~
Slamet

Balas
hakkullah
23 August 2018 10:24 am

~
@admin,

Kalau begitu, cerita itu adalah cerita karangan. Kai gini-gini kagak ada alasan. Kalau kai kamu cerita tanpa menyebutkan sumbernya dengan alasan menjaga privasi. Mendingan tidak usah diceritakan. ceritanya yang jelas jelas saja sumbernya.

Saya kasih contoh; Admin bertemu realita, lalu dia ceritakan temannya ketabrak mobil, dan Anda ceritakan kepada saya, lalu saya sampaikan ke gunawan. Anda ini sebagai perawinya, perawinya harus ada syarat-syaratnya dan harus memenuhi kriterianya. Ini masalah agama, tidak main-main, kalau masalah yang lain, dimaklum, tidak terlalu parah. Jadi, cerita Anda adalah maudu’ dengan alasan apapun. Jadi saya mengambil sebuah kesimpulan, cerita itu adalah hoak.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
23 August 2018 8:12 pm

~
Saudara Hakkullah,

Adalah hak saudara untuk menilai kesaksian di atas sebagai karangan atau tidak. Tetapi artikel kami di atas adalah fakta, kesaksian pengikut Isa Al-Masih yang sebelumnya adalah Muslim dan mengalami perubahan setelah mempelajari terlebih dahulu keselamatan dalam Injil. Kami berharap kisah ini dapat menjadi motivasi bagi saudara untuk mencari keselamatan yang pasti. Karena keselamatan kekal adalah keinginan semua orang, bukan? Kami harap sdr pun demikian, rindu memperoleh keselamatan kekal.

Pertanyaannya, apakah sdr sudah mempunyai jaminan keselamatan yang kekal? Dan, apakah saudara pernah mempelajari Injil dengan pengikut Isa Al-Masih sebelumnya secara langsung? Bagaimana sdr?
~
Purnama

Balas
hakkullah
24 August 2018 10:45 am

~
Tidak perlu mempelajari Injil, karena Al-Quran sudah lengkap menjelaskannya, beserta dengan contoh-contohnya, jadi kagak perlu dijelaskan lagi. Saya hanya cukup penjelasan dari mulut Anda saja, kalau Anda sudah bilang, Yesus dilahirkan sudah cukup sampai di sini. Sudah jelas patokan saya bahwa Tuhan tidak dilahirkan. Sampai di sini saja diskusi kita dan kita tutup diskusi ini dengan kalimat “lakum diinukum waliyadiin”

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
25 August 2018 11:45 pm
Balasan ke  hakkullah

~
Saudara Hakkullah,

Kami menghargai pendapat saudara. Apa yang telah kami sampaikan adalah saran agar sdr dapat mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Tidak mungkin sdr mempelajari Isa Al-Masih berasal dari Al-Quran, sedangkan Al-Quran bukanlah Injil. Jadi, yang tepat sdr harus mempelajari Injil. Lagi pula, Al-Quran menyatakan dalam Injil terdapat petunjuk, cahaya serta pengajaran bagi orang-orang bertakwa (Qs 5:46). Kami harap sdr dapat menimbang hal itu, dan berani mempelajari kebenaran Isa dalam Injil, sebagaimana kisah Abdul di atas. Terimakasih saudara Hakkullah.
~
Purnama

Balas
HENDY GUNAWAN
24 August 2018 1:28 pm

~
To Hakkulah,

Makanya kalau berdialog itu logikanya jalan, kok Anda bisa percaya sama Qur’an yang katanya perawinya langsung dari Alloh SWT, cuma Nabi saudara sendiri yang bicara dan tidak ada saksi seorangpun, tetapi Anda percaya, sedangkan nabi saudara itu lahir jauh sebelum Anda lahir, tapi mengapa Anda bisa percaya? Sedangkan kalau saya yang bicara bahwa perwinya dari Allah lansung anda tidak percaya, padahal saya hidup sejaman dengan anda. Makanya kalau bodoh itu jangan dipiara, juga jangan merasa pinter.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
27 August 2018 9:36 pm
Balasan ke  HENDY GUNAWAN

~
Saudara Hendy,

Sebagai pegikut Isa Al-Masih seharusnya kita tetap sabar dan menghargai teman-teman Muslim. Khususnya pandangan mereka mengenai kebenaran. Setiap orang mempunyai pemahaman dan sudut pandang yang berbeda, setidaknya kita harus menghargai hak setiap orang tanpa mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya menyudutkan mereka. Berharap saudara dan pengunjung forum ini dapat saling menghargai, sopan dan santun, karena forum ini bukan untuk menyudutkan melainkan berdiskusi untuk menemukan kebenaran yang menghargai semua kalangan. Terimakasih untuk pengertiannya Sdr. Hendy.
~
Purnama

Balas
sembilu
25 August 2018 8:15 pm

~
Sembilu,

Purnama! Lihat kata-akat jelek pada postingan Hendy Gunawan (24 Agustus 2018 pada 1:28 pm). Mengapa anda publish postingan sebegini? Tidakkah ia menyalahi aturan situs nomor 1.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
27 August 2018 9:48 pm
Balasan ke  sembilu

~
Saudara Sembilu,

Kami berharap setiap pengunjung forum dapat berdiskusi dengan baik, santun dan sabar, serta mengutamakan rasa saling menghargai. Setiap ucapan ataupun kata-kata yang tidak berkenan, maka kami akan mengambil tindakan untuk tidak menampilkan komentar tersebut atau pun memberikan nasihat agar tetap berlaku santun. Terimakasih sudah mengingatkan kami saudara Sembilu.
~
Purnama

Balas
Hendy Gunawan
27 August 2018 11:15 am

~
To Purnama,

Saya mau tanya, apakah Tuhan Yesus tidak pernah menyudutkan orang farisi dan akhli Taurat? Apakah Yesus tidak menghargai para akhli Taurat itu? Seingat saya Tuhan Yesus bahkan pernah marah dan menunggang balikan para pedagang di bait Allah, apakah Tuhan Yesus, tidak punya tenggang rasa? Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: “Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka yang akan datang? (Lukas 3:7).

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
27 August 2018 7:07 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Sebenarnya alasan Isa menegur orang-orang farisi dan ahli Taurat adalah karena mereka mengetahui firman tetapi mereka tidak hidup sesuai pengetahuan firman. Kehidupan mereka tidak membawa orang-orang mengenal Allah, sebaliknya mereka menghambat orang-orang untuk mengenal Allah. Yang disorot Isa adalah kemunafikan mereka, penampilan luar mereka tidak sesuai dengan hati mereka. Kami harap sdr dapat memahami dan membedakan konteks ini. Namun, jika sdr masih mau mendiskusikan hal ini, maka kami bersedia. Silakan sdr mengemail kami di .

Ajaran Isa Al-Masih adalah kasih, mengasihi sesama manusia. Artinya, kita harus hidup santun dan saling menghormati, menghargai semua kalangan, semua orang. Pengikut Isa memilki perbedaan yaitu dapat menguasai diri, sabar, dan tetap dalam kasih. Allah sabar kepada semua orang dan menghendaki semua orang bertobat (Injil, Surat 1 Petrus 3:9). Terimakasih untuk pengertiannya saudara Hendy.
~
Purnama

Balas
Hendy Gunawan
27 August 2018 8:46 pm

~
To Staff,

Bayangkan Yesus berkata ular beludak kepada orang farisi dan saduki yang datang mau di baptis, karena Yesus tidak suka kemunafikan dan kepura-puraan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
27 August 2018 9:31 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Benar sekali yang saudara sampaikan, hal tersebut disampaikan Isa Al-Masih karena kemunafikan orang-orang farisi dan ahli Taurat. Alasannya sudah kami sampaikan pada komentar sebelumnya. Oh ya, kami mohon maaf, tidak dapat melanjutkan diskusi ini karena bukan pokok artikel di atas. Terimakasih atas perhatiannya saudara Hendy.
~
Purnama

Balas
upin & ipin
27 August 2018 10:47 pm

~
Selamat malam Purnama!

Renungan untuk Anda. 59:21 Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.

74:30 “Di atasnya sembilan belas.”
74:31 “Dan tidaklah kami jadikan penjaga neraka itu melainkan para malaikat, dan tidaklah kami jadikan bilangan mereka melainkan sebagai suatu cobaan bagi orang-orang yang tidak percaya, agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, dan orang-orang yang percaya bertambah keimanan, dan (agar) orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang yang percaya tidak ragu-ragu, …

Balas
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
27 August 2018 11:36 pm
Balasan ke  upin & ipin

~
Saudara Upin,

Selamat malam, terimakasih untuk renungan yang sdr sampaikan. Penjelasan artikel di atas adalah kisah seorang Muslim yang menemukan keselamatan dalam Isa Al-Masih, dan mempertahankan keyakinannya walaupun mengalami banyak tantangan serta penganiayaan. Mengapa? Karena dia menemukan damai sejahtera dalam Isa Al-Masih. Nah, kami berharap kesaksian artikel di atas dapat memberikan sdr motivasi untuk mengenal kebenaran dalam Isa Al-Masih serta terdorong untuk mempelajari Injil. Semoga sdr dapat belajar dari kisah yang ditulis pada artikel di atas. Bagaimana saudara Upin?
~
Purnama

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Mimpi Dari Allah yang Memberi Petunjuk Jalan Keselamatan
  • Mukmin Afghanistan Lewati Timur Tengah Untuk Menemukan Jalan…
  • Dapatkah Dosa Amarah Menjauhkan Mukmin dan Nasrani dari…
  • Apakah Muhammad atau Nabi Isa Pembawa Damai dan Keselamatan?
  • Kesaksian Muslim Masuk Kristen: Bertemu Isa Sang Jalan Lurus

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz