Dulu, setiap malam sebelum tidur saya bertahmid (memuji) kepada Allah, berdzikir, dan sholat tahajud. Saya memperbanyak berlindung kepada Allah serta berusaha lebih mendekatkan diri dengan-Nya. Setelah beberapa waktu menyendiri dan sholat, saya menerima mimpi dari Allah yang memberi petunjuk.
Mimpi Pertama – Isa Bersama Dua Malaikat
Mimpi pertama kali pada waktu saya masih di sekolah. Dalam mimpi ini saya melihat awan berkumpul di atas gunung. Ada dua malaikat yang mengenakan jubah putih berdiri di atas gunung. Isa berdiri di antara para malaikat.
Dia meninggalkan para malaikat dan datang ke tempat saya menonton. Ketika dia mendekat, saya berlutut dan Dia meletakkan tangannya di atas kepalaku. Dengan cinta mendalam yang saya rasakan dari-Nya, saya mulai bertobat.
Mimpi itu sangat kuat bagiku, tetapi saya diam dan tidak memberitahu siapapun tentang hal ini karena takut.
Mimpi Kedua – Saya Berlutut dan Bertobat
Pada tahun berikutnya saya bermimpi lain. Isa berdiri di antara dua malaikat di gunung. Dia datang ke arahku dan berusaha melewatiku. Saya memohon pada-Nya untuk tidak melewatiku, dan saya berlutut dan bertobat.
Ketika bangun saya kembali diam karena rasa takut.
Mimpi Ketiga – Kami Pergi Mengikut Isa
Beberapa tahun berikutnya saya bermimpi lagi. Saya melihat wajah Isa di puncak gunung. Dia penuh belas kasih dan tersenyum kepadaku. Dalam mimpi dari Allah kali ini ada banyak orang yang hadir. Kami pergi ke tempat Isa yang penuh damai dan sukacita.
Mungkin Anda punya pengalaman serupa. Muhammad berkata, “Jika seseorang di antara kalian bermimpi dengan mimpi yang ia sukai (mimpi yang baik) sesungguhnya ia datang dari Allah, maka pujilah Allah atasnya dan bicarakanlah mimpi tersebut” (HR. Al Bukhari). Ceritakanlah pengalaman mimpi Anda kepada kami lewat email ini.
Pagi berikutnya setelah mimpi terakhir ini saya duduk menyendiri. Saya sadar sudah menerima tiga mimpi dari Allah yang memberi petunjuk jalan keselamatan. Saya akhirnya membuat keputusan penting untuk mengikut Isa yang menampakkan diri tiga kali dalam kasih yang luar biasa.
Saya Belajar Tentang Isa dalam Kitab Allah
Saya tidak tahu tentang isi Kitab Allah, tetapi apa yang saya lihat dalam mimpi mirip dengan yang dicatat dalam kitab Injil. Tertulis dalam Injil bahwa mereka memandang ke langit dengan penuh perhatian ketika Isa naik ke surga. Tiba-tiba dua pria berpakaian putih berdiri di samping mereka.
“‘Orang-orang Galilea,’ kata mereka, ‘mengapa kamu berdiri di sini memandang ke langit? Isa yang sudah naik ke surga, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat dia pergi ke surga’” (Injil, Kisah Para Rasul 1:10).
Saya tetap diam tetapi mencari peluang bagaimana untuk dapat mengenal Isa Al-Masih dengan lebih baik. Saya menerima Kitab Allah pertama saya, ketika ada pembagian Kitab Allah gratis di sekolah. Saya membacanya setiap hari.
Allah berbicara kepada saya ketika saya membaca Injil Yohanes. Jawab Isa, “Aku adalah jalan dan kebenaran dan kehidupan. Tidak ada yang datang kepada Bapa [Allah] kecuali melalui Aku” (Injil, Yohanes 14:6).
Ayat ini memberikan saya jalan ke surga, dan saya percaya penuh kepada Isa Al-Masih. Saya mengundang Anda untuk mempercayai Isa dan menerima kedamaian dalam hati Anda hari ini!
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, bagaimana seseorang bisa mendapat mimpi yang hampir sama beberapa kali dalam jangka waktu yang panjang? Apakah itu suatu pertanda yang indah?
- Menurut Saudara, apakah damai dan sukacita yang sesungguhnya?
- Apakah Saudara punya keinginan untuk mengenal Isa Al-Masih tapi ada ketakutan? Silakan hubungi kami!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Jin Muslim dan Malaikat mengatakan
~
Dari yang saya baca. Komentar staff Isa dan Islam. Sangat tidak menghormati agama Islam, seharusnya ada bisa toleransi. Terimalah kenyataan bahwa Indonesia adalah mayoritas Muslim. Apakah selama ini Muslim mencari gara-gara dengan kalian. Tak usahlah membuat tulisan-tulisan artikel seperti. Ini sikap Anda yang ngeyel menunjukkan Anda tidak intelek karena sesungguhnya orang berilmu menghargai orang lain. Nabi Muhammad pun ketika Nasrani dan Yahudi tidak beriman apa yang disampaikan beliau. Beliau tak masalah tuh. Di dalam Quran dijelaskan sesungguhnya kau hanyalah pemberi peringatan, Iblis adalah adalah malaikat yang jatuh dan setan adalah jin. Sungguh ini fitnah yang keji sangat keji.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Jin Muslim,
Terima kasih untuk tanggapan sdr. Sebelumnya kami mohon maaf jika artikel dan komentar kami membuat sdr tidak nyaman. Saudara perlu bersabar sebelum mengklaim, karena disini kami sangat menghargai Islam dan umatnya termasuk sdr. Artikel di atas adalah fakta bahwa seorang Muslim mendapatkan mimpi petunjuk dari Allah, melalui Isa Al-Masih. Tidak ada yang salah dengan kesaksian tersebut karena memang Isa Al-Masih adalah Juruselamat, Dia mengasihi saya dan sdr serta semua orang. Injil Allah menyatakan: “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
Oh ya, Iblis, Setan dan Jin adalah kelompok yang menyesatkan umat manusia. Karena itu, sesuatu yang jahat bersumber dari kelompok setan. Setan adalah salah satu Malaikat Allah yang memberontak, menurut Kitab Allah Alkitab. Demikian penjelasan kami.
~
Purnama
hakkullah mengatakan
~
Anda tidak menghormati agama lain, namanya disebut intoleran, hanya agama Islam lah bertolansi terhadap agama lain. Anda makan babi, silahkan. Sedang kami diharamkan. Kurang apalagi toleransi kita?. Cerita anda itu, tidak ada perawi yang jelas dan sumbernya tidak jelas. Mimpi itu urusan masing-masing. Jadi mimpi itu ada dua sumber: sumber dari Allah dan sumber dari syetan. Apa salahnya kalau kita mengatakan orang Muslim bertemu dengan Isa as bermimpin untuk mengajak kepada agama Kristen, ketahuilah, itulah setan dalam mimpi. Ini keyakinan saya. Anda bantah? Sama saja anda inntoleran. Sedang mimpinya kepada Muhammad saw adalah benar, karena setan tidak bisa menyerupainya atau menyamar.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hakkullah,
Artikel di atas tidak ada hubungan dengan makanan. Makan ataupun tidak itu urusan pribadi. Makanan bukanlah alasan merusak toleransi. Silakan sdr lihat pengertian toleransi dan intoleransi berdasarkan kamus KBBI. Kami harap sdr dapat paham.
Kesaksian di atas berdasarkan kisah nyata dari seorang Mukmin yang mengalami perubahan berawal ketika berjumpa dengan Isa Al-Masih lewat mimpi. Setelah itu dia berani mempelajari Alkitab, gambaran yang diperoleh melalui mimpi ternyata sesuai dengan apa yang dicatat dalam Injil. Nah, mimpi ini membuatnya berubah dan percaya karena firman yang dia terima, Isa Al-Masih memberikan damai dan keselamatan kekal. Pertanyaannya, apakah ketika nabi sdr dapat menjamin keselamatan sdr?
~
Purnama
luke mengatakan
~
“Aku adalah jalan, kebenaran dan kehidupan. Tidak ada yang datang kepada Allah kecuali melalui aku”, Injil, Yohanes 14:6. Inilah Petunjuk Jalan Keselamatan itu, adakah kitab lain yang mampu berkata dengan jaminan Allah menuju Keselamatan? Saya rasa tidak ada sebab tidak ada lagi masa Nabi setelah Yesus Kristus.
Saudara/i ku saatnya dan waktu masih ada, ajaklah sanak familimu seluruhnya untuk datang kepada Allah melalui Yesus Kristus, sebab Allah menjamin keselamatanmu, melalui Yesus Kristus berkata : “Sesungguhnya…ia mempunyai hidup kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut/neraka ke dalam Hidup/sorga”, Injil, Yahya 5;24.
Syaloom,
@luke
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Luke,
Tepat sekali yang saudara sampaikan, memang benar hanya Isa Al-Masih yang dapat memerikan damai dan menjamin manusia memperoleh keselamatan kekal. Doa kami, semoga banyak pengunjung yang ada dalam forum ini dapat berjumpa dengan Isa Al-Masih. Terima kasih.
~
Purnama
Jesus Park mengatakan
~
Jin Muslim, Hakkullah,
Apa yang membuat saudara tidak toleransi? Jika kami memberikan sumber Islam di Al-Quran dan Hadis, apakah ada yang salah? Ataukah sumber Islam itu tidak toleransi terhadap ajarannya sendiri? Jika saudara tidak dapat membuktikan bahwa Islam ajaran benar, bukankah saudara yang kurang intelek karena hanya menuduh tanpa bukti?
Contohnya, saudara klaim iblis adalah malaikat yang jatuh, dari mana saudara dapatkan ide itu? Apakah saudara percaya Al-Quran atau tidak? Apakah saudara pernah membaca Al-Quran? Untuk itu saudara perlu buktikan, karena tanpa bukti maka saudara sudah menyebarkan ajaran yang tidak sesuai Al-Quran? Apakah saudara setuju?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Park,
Kami setuju dengan tanggapan sdr. Setiap klaim perlu dibuktikan, jika tidak hal itu hanya pernyataan spekulasi atau asumsi semata. Semoga penjelasan sdr dapat dicermati oleh Sdr. Jin Muslim dan Hakkullah. Terima kasih.
~
Purnama
hakkullah mengatakan
~
Mengutip Al-Quran, anda tafsirkan. Contoh: disesatkan Allah, maknanya apa? Apakah bahasa antum, lalu anda menyimpulkan : ” Allah penyesat”? Cari-cari, tidak ada contohnya. Mana contohnya? contoh lain: dosa-dosa.
Lalu anda menyimpulkan semua manusia berdosa. Allah tidak menjelaskannya “dosa apa”? Lalu kenapa anda menafsirkannya? Contoh lain: “penggal kepala” ayat ini kasusnya seperti apa, lalu kenapa anda menafsirkannya? Secara zhahir anda sudah menafsirkannya. Al-Quran ini tidak diturunkan sekaligus, tapi tahap demi tahap biar mudah dipahami setiap kasus. Yang anda baca terjemahan Al-Quran dan Hadits secara zhahirnya, ini yang menyebabkan manusia sesat. Paham sesuka hatinya. Ajaran anda “intoleran”.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hakkulah,
Mungkin saudara jauh lebih baik dalam menafsirkan Al-Quran. Namun saat saudara menafsirkan Al-Quran, apakah di dalamnya saudara menemukan Jalan Keselamatan dari Allah?
Seperti perkataan Isa Al-Masih dalam Kitab Injil, “Akulah Jalan. Kebenaran dan Hidup…”. Dalam Kitab Injil Allah menyatakan Jalan Keselamatan-Nya
~
Noni
hakkullah mengatakan
~
“Akulah Jalan. Kebenaran dan Hidup…”
Respon: Tafsirnya apa?. Apakah anda mengikuti Isa as atau anda tidak mengikutinya?. Jalan kebenaran, kalau anda benar-benar mengikuti sa as. Isa as mengajarkan kepada kita, bahwa Tuhan kita sesungguhnya Allah, dan dia Isa sebagai Hamba-Nya bukan Tuhan. Menurut pandangan saya, anda tidak jelas keselamatannya, tapi anda mengaku-ngaku, ajaran anda yang selamat, padahal tidak selamat. Namanya anda tertipu, kita punya bukti ajaran Isa yang sesungguhnya pada yohanes 17:3, dan ayat itu jelas, tidak samar-samar bahwa Allah itu satu-satunya Tuhan kita dan dia Isa hanyalah utusan dan seorang nabi dan juga manusia seperti kita, bukan Tuhan. Pikirkan saja!
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hakkullah,
Jika sdr membaca pernyataan Isa Al-Masih, maka dari pernyataan tersebut Isa sedang menyatakan bahwa diri-Nya adalah Jalan, Kebenaran dan kehidupan. Perhatikan; “…Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [Allah], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Demikian juga Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3 jelas mengatakan: “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” Tidak ada yang diragukan dengan kata utusan, karena Isa adalah Kalimat Allah yang diutus Allah ke dunia untuk menjadi Juruselamat bagi manusia.
Pertanyaan kami apakah sdr sudah mengenal Allah dan Isa Al-Masih dengan benar? Lagi, apakah sdr sudah menemukan jalan keselamatan dalam Al-Quran yang pasti dapat menjamin sdr ke surga? Di mana tertulis hal itu dalam Al-Quran? Semoga sdr menjawabnya. Terima kasih.
~
Purnama
Jesus Park mengatakan
~
Hakkulah,
Sekarang nick saudara lebih tepat adalah abu-abu. Jetiap komentar saudara tidak pernah jelas asal usulnya. Setiap kami bertanya, komentar saudara membingungkan diri sendiri. Sekarang timbul pertanyaan baru (walaupun pertanyaan lama tidak pernah dijawab), apa bedanya allah Islam penyesat dengan allah Islam sebaik-baik tipu daya (Qs 3:54)? Siapa yang layak menafsir – saudara, ulama atau nabi Islam dalam hadis?
Kami berikan contoh, “penggal kepala”, kasusnya seperti hanya berkata, “iman adalah suatu perkataan saja, maka dia diminta untuk bertaubat, apabila dia bertaubat (maka diterimalah taubatnya), namun jika tidak (bertaubat) maka lehernya dipenggal” (Jami` at-Tirmidhi, 2622).
hakkullah mengatakan
~
Di sisi lain anda menyatakan Isa tidak diciptakan, tapi menciptakan artinya apa? Tuhan. Padahal anda tidak mengenal Allah dengan benar. Yang anda tahu bahwa Yesus itu Tuhan dan ini bukan jalan kebenaran. Pernyataan Isa benar, tapi prateknya tidak benar.
Apakah Isa itu tuhan? Kalau Dia Tuhan, kenapa anda mengatakan Yesus itu mati? Anda tidak perlu jawab nanti jawaban anda ngawur. Anda cukup bantah saya saja apa yang saya tanyakan.
Saya jawab saja: intinya ternyata Yesus punya ibu. Kalau punya ibu berarti dilahirkan. Cuma keistimewaannya tidak punya bapak. Kok bisa lahir? Kagak usah heran, itu perbuatan Allah, maka Allah hanya mengatakan “kun payakun” . Tidak ada kesulitan bagi Allah, ok.
hakkullah mengatakan
~
Itu pendapat Abu Musab, bukan perkataan beliau saw. Jadi perkatan musab ada persoalan lain. Begitu beratnya hukuman segitunya, dosa apa yang dilakukan sampai dihukum mati?
Menjalankan syariat itu harus ada ilmunya. Menjalankan syariat tanpa ilmu, tidak diterima. Pahami hadits dulu, baru bisa jalanin. Anda gak paham Al-Quran dan Hadits, mau bicara masalah syariat Islam. Yang ada bisa diprotes. Kita bicara ekonomi harus ada ilmunya, mengurut orang harus ada ilmunya. bukan sekedar baca buku. Pahami buku itu, baru jelaskan. Anda ngomong masalah politik tapi gak ngerti politiik, bisa didemo. Islam itu banyak cabang ilmunya. ada ekonomi, politik, sosial yang digali dari Al-Quran dan Hadits.
Hurry_20 mengatakan
~
JS Park,
Rasul pernah terkena sihir itu membuktikan bahwa beliau hanya manusia biasa yang diberi keistimewaan untuk mnyampaikan risalah dari Allah SWT bukan manusia sakti mandraguna, tapi hal tersebut tidak mempengaruhi penyampaian dakwah beliau. Dakwah tetap dilakukan dengan baik.
Kami percayakan hidup kami kepada Allah Yang Esa, kepada Bapa nya Isa As, yaitu Allah SWT seperti yang diajarkan nabi Isa As diinjil: [Ulangan 4:39] “Sebab itu sadarilah hari ini dan jangan lupa: Tuhan Satu-satunya Allah di langit dan di bumi; tidak ada yang lain.” [Ulangan 6:4] “Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa”. Tuhan itu Esa, Tunggal, satu, bukan 3 adalah 1 dan 1 adalah 3.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hurry,
Memang benar apa yang saudara sampaikan. Allah itu esa dan tidak ada yang lain kecuali Dia Sang Pencipta. Dalam hal ini kita memiliki pemahaman yang sama. Namun siapakah Isa Al-Masih? Dia berkata: “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Bagaimana menurut saudara, mungkinkan Allah menjadi manusia ? Jika melihat sifat Allah itu sendiri itu sendiri yang Maha kuasa dan Maha penyayang, maka Dia berkuasa bisa menjadi manusia dengan tujuan menyelamatkan ciptaan-Nya karena Dia penyayang. Lagipula, siapakah yang dapat menghalangi Allah menjadi manusia?
~
Noni
Hurry_20 mengatakan
~
JS Park,
“Kami berikan contoh, “penggal kepala”, kasusnya seperti hanya berkata, “iman adalah suatu perkataan saja, maka dia diminta untuk bertaubat, apabila dia bertaubat (maka diterimalah taubatnya), namun jika tidak (bertaubat) maka lehernya dipenggal” (Jami` at-Tirmidhi, 2622).
Ini hadits dari mana saudara kutip? Serius tanya, saya cari tidak ketemu loh itu hadits, apa salin tempel dari beberapa hadits + karangan bebas? Ini versi aslinya, “Jika ada yang tidak mau berhenti dari memakan riba, maka pemimpin kaum muslimin wajib memintanya untuk bertaubat. Jika tidak mau meninggalkan, maka dipenggal lehernya.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 286) Sesat sekali saudara yah, JS Park. Malulah sama Yesus.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hurry,
Terimakasih atas tanggapan saudara. Tepat penilaian saudara, bahwa teks itu begitu penting apalagi teks kitab suci. Kita tidak bisa mengotak-atik teks kitab suci untuk kepentingan sendiri. Namun, memang teks kitab suci yang kontroversial seperti memerintahkan umat untuk memenggal kepala memang sangat kontraversi dengan aspek kemanusiaan. Barangkali banyak ayat-ayat Al-Quran dan hadis yang berisi pesan pesan kontraversi harus ditinjau ulang mengingat pengaruhnya bagi kemanusiaan.
Bagaimana tanggapan saudara mengenai isi artikel di atas mengenai petunjuk jalan keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih?
~
Noni
Kebenaran mengatakan
~
Sudahlah Nasrani . Tuhan sejati itu tidak datang menyelamatkan. Tuhan sejati selalu hadir untuk menyelamatkan manusia. Ia hadir melalui para utusan-Nya, Adam, Ibrahim, Musa, Isa sebagai untuk kaumnya masing-masing hingga Muhammad yang darinya turun Al-Quran sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Mengajak manusia berserah diri kepada Tuhan pencipta alam semesta (arti daripada Muslim) karena dengan berserah diri kepada Dia lah, manusia akan diselamatkan. Bagamana dengan Tuhan sdr yang datang menyelamatkan? Palsu sebagai Tuhan karena tergantung kepada ciptaan dengan lahir melalui rahim manusia, tidak mengetahui proses penciptaan (bukti bukanlah pencipta sebagai Tuhan) dalam perkataannya di dalam Alkitab ?.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Kebenaran,
Sayang sekali saudara membatasi kekuasaan Tuhan dengan beranggapan Tuhan tidak akan datang untuk menyelamatkan manusia. Allah sangat terbatas. Hingga hanya dapat menyatakan diri-Nya melalui para nabi utusan-Nya. Padahal Allah dapat melakukan apapun juga bukan euai kehendak-Nya jika Dia adalah Allah yang Mahakuasa dan tak terbatas?
~
Noni