Saya lahir dari keluarga Islam. Ketika saya masih kanak-kanak, kedua orang tua saya yang Muslim, beriman kepada Isa Al-Masih Sang Juruselamat. Kami anak-anak mereka pun menjadi pengikut Isa. Dan sejak saat itu, kami beribadah mengikuti iman baru kami.
Saya beragama, namun tidak ada damai. Ada perasaan takut akan kematian. Adakah kepastian akan keselamatan dan kedamaian bagi kita orang beragama? Terangkan pendapat Anda di sini.
Beragama Tapi Percaya Dukun dan Tempat Keramat
Meski mengaku percaya pada Isa Al-Masih dan setiap minggu beribadah di gereja, namun orang tua saya juga percaya pada dukun dan tempat keramat.
Setiap bulan di hari Jumat, kami pergi ke makam leluhur untuk meminta berkah dan perlindungan. Setelah sungguh-sungguh menjadi pengikut Isa, saya menyadari bahwa apa yang kami lakukan itu adalah salah karena kami telah menduakan Allah dengan percaya kepada berhala.
Beribadah Tanpa Mengenal Isa Al-Masih
Setelah menikah, iman saya semakin terpuruk. Walau saya beriman kepada Isa Al-Masih, tapi saya tidak mengenal Dia. Saya belum mempercayai dan menaati Dia sebagai Tuhan dan Penyelamat!
Ketika saya menyadari hal tersebut, saya berusaha untuk hidup dengan baik. Melakukan banyak kegiataan keagamaan dan berusaha hidup menurut ajaran Kitab Allah. Namun saya selalu gagal. Hal itu menimbulkan rasa ketakutan akan kematian yang sangat mengganggu saya.
Takut Mati Karena Belum Selamat
Hingga suatu hari saya jatuh sakit. Menurut dokter, saya terkena penyakit leher yang dinamakan “ankylosing spondylitis” dan belum ada obatnya. Juga terdapat gangguan pada anggota tubuh lain yaitu penurunan fungsi tangan dan kaki.
Penyakit ini menakutkan saya. Bagaimana nasib saya bila satu hari saya meninggal? Saya belum memiliki kepastian akan keselamatan. Saya sadar bahwa kebaikan, kesalehan dan ibadah saya tidaklah cukup untuk masuk surga. Ketakutan akan kematian itu pun semakin mengganggu saya.
Mungkin Anda juga merasakan hal yang sama seperti saya? Anda dapat menceritakannya di sini.
Beriman Kepada Juruselamat
Akhirnya saya memutuskan untuk mendalami Wahyu Allah di sebuah sekolah khusus. Suatu hari ketika dosen mengajar mengenai tema “hidup kekal,” beliau mengutip dari Injil, Surat 1 Yohanes 5:13. Isinya, “Semuanya kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah [nama kiasan untuk Isa Al-Masih], tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.”
Ayat itu mendorong saya untuk sungguh-sungguh beriman kepada Isa Al-Masih, dan menerima Dia sebagai satu-satunya Juruselamat saya pribadi. Isa Al-Masih telah menebus hidup saya dari hukuman dosa melalui kematian-Nya di kayu salib. Dia mengampuni semua dosa saya dan menjamin hidup kekal saya.
Kepastian akan Keselamatan bagi Anda
Isa Al-Masih satu-satunya yang berkuasa menjamin keselamatan kekal. Ketika saya beriman kepada-Nya, Dia mengubah hidup saya! Hati saya merasa damai dan tidak takut lagi akan kematian.
Anda pun pasti akan tidak takut kematian dan menikmati kedamaian dunia-akhirat bila beriman kepada Isa Al-Masih. Percayakanlah hidupmu kepada-Nya sekarang!
[Staf Isa dan Al-Quran – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Quran.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa kematian menakutkan manusia?
- Menurut Anda, apakah yang menjamin seseorang beroleh keselamatan kekal di surga? Berikan asalannya!
- Bagaimana Isa Al-Masih menjamin keselamatan dan kedamaian kepada orang yang beriman kepada-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Rabb Al-‘Alamin Dan Karunia Keselamatan Bagi Anda
- Pencinta Al-Quran Mendapat Keselamatan dalam Injil Isa Al-Masih
- Apakah Isa Al-Masih Menjamin Keselamatan?
- Wanita Sunda Menerima Keselamatan Dalam Isa Al-Masih
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Kepastian Akan Keselamatan”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .