Pernahkah Anda mendengar kesaksian orang Muslim masuk Kristen? Saya pernah mendengar secara langsung seorang Muslim menerima Isa Al-Masih. Suatu hari saya dan beberapa teman sedang minum kopi di lobi sebuah hotel. Di situ saya berkenalan dengan seorang Ustad. Dia memandang saya dan berkata, “Saya ingat nama keluarga Anda.”
Dengan terheran-heran saya mendengarkan ceritanya bahwa lebih dari 20 tahun silam dia pernah ikut kelompok Islam radikal di daerah saya. Dia ingin masuk surga dengan cara itu, namun hatinya tidak tentram.
Anda pasti ingin beroleh jalan lurus ke surga dan hidup tenteram, bukan? Bagaimana seorang penganut Islam radikal menemukan jalan lurus ke surga dan mendapatkan ketentraman hidup? Kisah berikut ini adalah tentang satu kesaksian menarik Muslim masuk Kristen.
Berjihad Agar Masuk Surga
“Rencana kami mau membom kalian,” katanya. Tapi orang Melayu lokal melarang, “Jangan! Mereka berbuat baik. Walau beda agama, bila kami berobat atau minta bantuan, mereka selalu siap membantu, bahkan mendoakan kami.”
Singkatnya, Pak Ustad selama lebih dari 20 tahun melarikan diri dari Orde Baru yang memasukkannya ke dalam ‘daftar hitam’ para pembela agama yang sangat radikal. Dia pergi ke Afghanistan dan Timur Tengah untuk mempelajari ilmu perang dan mendalami agamanya.
“Saya percaya bahwa memerangi orang-orang yang bukan Muslim sejati, menjadi dakwah dan tanggung jawab saya kepada Allah SWT. Inilah jalan yang menjamin seorang Muslim radikal menemukan jalan masuk ke surga,” katanya, menjelaskan motivasinya.
Jelaskan di sini, pendapat Anda tentang motivasi dan caranya masuk surga!
Alasan Seorang Muslim Masuk Kristen: Menemukan Jalan Lurus
Dia melanjutkan, “Namun, saya tidak pernah merasa tentram. Saya senantiasa merasa ketaatan saya tidak cukup untuk menjamin saya masuk surga. Pada satu hari saya bertemu dengan seorang bapak yang akhirnya jadi teman. Beliau berkata bahwa kitab-kitab sebelumnya, seperti kitab Taurat dan Injil dapat menunjukkan jalan lurus dan ketentraman.”
“Mulai saat itu saya mempelajari Kitab Suci Injil dan Taurat. Dengan semangat, saya membaca tentang Isa Al-Masih yang dijanjikan Allah dalam Taurat. Yang tergenapi sebagai Juruselamat dalam Injil. Teman saya menjelaskan bahwa Isa Al-Masih merupakan jalan lurus,” terangnya.
Tepat, Injil menyaksikan, “Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [di surga], kalau tidak melalui Aku’” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Menerima Isa Al-Masih Sebagai Juruselamat
“Saya seorang Muslim memutuskan masuk Kristen, beriman kepada Isa yang suci sebagai Qurban dan Juruselamat. Maka saya diterima dan disucikan Allah. Lalu saya berjanji kepada Tuhan, selama hidup saya akan menyampaikan kebenaran tentang Jalan Lurus ini kepada jemaah saya sendiri.”
Anda Harus Beroleh Ketentraman Hidup
Bukankah Anda yang membaca kesaksian Muslim masuk Kristen ini merindukan ketenteraman hidup juga? Caranya tidak sulit! Agar Anda beroleh kepastian jalan lurus ke surga dan hidup tenteram, berimanlah kepada Isa Al-Masih sekarang juga!
Kami senang Anda memberi tanggapan tentang artikel ini di email ini.
[Staf Isa dan Islam – Bila saudara rindu mendapatkan damai dan jaminan keselamatan seperti Ustad di atas. Artikel pada tautan ini dapat membantu saudara.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca memberikan komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa kita membutuhkan Jalan Lurus ke surga yang pasti?
- Apakah jihad adalah jalan lurus ke surga yang pasti dan benar? Berikan alasannya!
- Mengapa beriman kepada Isa Al-Masih, seorang Islam radikal menemukan jalan lurus dan ketentraman hidup?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Kesaksian Muslim Masuk Kristen: Bertemu Isa Sang Jalan Lurus“ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Ulama Islam: Isa Al-Masih Itu Juruselamat Dan Kalimatullah!
- Jalan Allah Dalam Al-Quran, Taurat Dan Injil
- Keselamatan Dalam Islam Dan Kristen
- Apakah Isa al-Masih Menjamin Keselamatan?
- Seorang Muslimah Mendapatkan Kedamaian Hati Dari Isa Al-Masih
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Memang Yesus pernah mengatakan, Akulah Tuhan, sembahlah Aku masuklah ke agama Kristen, dan kalian pasti akan selamat.
~
Saudara Santoso,
Isa Al-Masih tidak pernah minta disembah apalagi berkata, “Akulah Tuhan sembahlah Aku!” Hal ini tidaklah penting bagi Isa Al-Masih.
Justru Isa Al-Masih menawarkan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Isa Al-Masih berkata, “Akulah Kebangkitan dan Hidup; barang-siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun Ia sudah mati”(Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25).
Percayakah saudara bahwa Isa Al-Masih dapat memberi hidup kekal bagi saudara?
~
Slamet
~
Kepada Santoso,
Perlu anda ketahui bahwa Yesus tidak gila disembah. Saya tunjukkan anda ayatnya. “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13).
~
Saudara Sofi,
Terimakasih untuk komentarnya. Tentunya Isa Al-Masih tidak akan membenarkan pengakuan para murid-Nya, apabila Dia bukan Tuhan.
Jelas Isa Al-Masih tidak mungkin berdusta, bukan? Jika Dia seorang pendusta tentunya setelah mati disalib maka Dia tidak akan bangkit lagi.
~
Slamet.
~
Yesus Kristus lambang kasih, Muhammad lambang perang, begitulah hidup dari dua sosok yang jauh berbeda. Yesus Kristus menjamin pengikutnya masuk surga, sedangkan Muhammad tidak dapat memberikan jaminan apapun kepada pengkutnya.
Firman Allah, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehinggah ia telah mengaruniakan anaknya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan meperoleh hidup yang kekal [sorga]” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Al-Quran dan Muhammad mengatakan “Nafasku ada pada Isa Al-Masih [Yesus Kristus].”
Bagaimana mungkin dua sosok yang begitu jelas menjamin surgawi? Alangkah naifnya jika memilih Muhammad yang mati didalam liang kubur. Tetapi begitu indahnya memilih Yesus Kristus, siapkah hai umat muslim menerima Yesus sebagai Allah saudara?
~
Saudara Natal,
Terima kasih atas komentar saudara, semoga hal ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Isa Sang Kalimat Allah yang datang untuk menghapus dosa, “… supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Slamet
~
Kepada Nasrani,
Tanpa penulis Alkitab, tidak mungkin ada Alkitab, dan tanpa adanya Alkitab, tidak mungkin ada keselamatan. Karena kalian mengenal Allah, Yesus adalah Allah, mereka menyucikan dan menyelamatkan, Yesus datang menyelamatkan,T rinitas, Roh Kudus. Alkitab ditulis dengan bantuan Roh Kudus, melalui Alkitab.
Kalian pasti akan membantah pernyataan ini dengan mengutip Alkitab. Alkitab ditulis oleh penulis Alkitab. Apa yang ditulis oleh penulis Alkitab di dalam Alkitab, kalian ikuti (imani). Kalian adalah pengikut penulis Alkitab. Alkitab salah satunya ditulis Paulus. Kalian adalah pengikut Paulus. Keselamatan kalian bukan tergantung kepada Allah tetapi kepada manusia, penulis Alkitab. Keselamatan kalian tergantung Paulus.
~
Saudara Zakir,
Sebagaimana yang sering saudara sampaikan “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah.”
Demikian juga Rasul Besar Yohanes bersaksi, “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup–itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.”
Kalaupun kami tidak pernah mempermasalahka n kesaksian saudara, mengapa saudara mempermasalahka n kesaksian salah seorang penulis Alkitab?
~
Slamet
~
Damai dari mana? Di Amerika saja setiap hari manusia ada yang terbunuh, film porno, perjudian, narkoba, pelacuran, gangster, freesex, dan lain lain. Semua bebas di sana mayoritas (maaf) beragama Kristen. Coba lah anda berkunjung ke negara-negar Islam semua bisa dilarang walau tidak bisa dihentikan.
~
Saudara IQ,
Sebenarnya agama apapun tidak dapat menyucikan hati manusia termasuk agama Kristen. “Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan” (Injil, Rasul Markus 7:21-22).
Namun ketika seseorang sadar akan dosa-dosanya dan membuka hati bagi Isa Al-Masih untuk menyucikan hatinya, barulah damai sejahtera itu ada. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9).
Apakah saudara ingin damai dalam hati? Terimalah Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat.
~
Slamet
~
Demikian juga Rasul Besar Yohanes bersaksi, “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup–itulah yang…”
Respons: Sudahlah Slamet. Lagi-lagi sdr mengutip tulisan penulis Alkitab di dalam Alkitab untuk menjawab pertanyaan kami. Bukti saudara adalah pengikut ajaran manusia penulis Alkitab.
~
Saudara Zakir Naik,
Kami meyakini bahwa Alkitab adalah Firman Allah/perkataan Allah sehingga yang menjadi pedoman hidup kami adalah Alkitab. Seperti saudara meyakini bahwa Al-Quran adalah Firman Allah sekalipun melalui perantaraan Muhammad.
Di sini kita sedang berdiskusi dan berbagi pandangan menmgenai Islam dan Kristen, karena itulah kita harus mengacu ada Firman Allah.
~
Noni
~
Mari kita lihat kenyataannya di Arab Saudi. Negara mayoritas beragama (maaf) Islam. para TKI kita mereka perlakukan tidak baik di sana. Ada yang diperkosa, dibunuh, banyak pula yang tidak dapat pulang kembali. Lihat mereka yang kerja sebagai PRT, mereka setara budak dalam Islam. Ada ayat Al-Quran yang mendasari ini? Budak boleh disetubuhi (Qs 4:3).
Makna nikah dan kawin sangatlah berbeda, cek KBBI, 4:4. Berikan mahar yang disepakati, mereka sudah ada kesepakatan gaji. Bayangkan jika pernikahan siri disahkan di negara kita. Perzinahan halal dalam Islam jika sesuai tatanan. Semacam mengakali dosa zinah. Inikah ajaran dari Tuhan?
Tunjukan ayat Alkitab yang membolehkan Kristen Amerika berbuat begitu?
~
Saudara Ahmed Deedat,
Terimakasih atas penjelasan saudara. Kasus-kasus pelecehan Tenaga Kerja Indonesia memang kerap terjadi. Kita seringkali mendengar justru banyak kasus terjadi di negara seperti Arab. Semoga kasus-kasus seperti ini tidak bertambah, dan pemerintah dari kedua belah pihak dapat bertindak tegas agar tidak terulang lagi.
Apa yang menjadi keyakinan seseorang akan tercermin dari perilakunya. Demikianlah pengajaran yang dianut seseorang akan terlihat dari perilakunya.
~
Noni
~
Lalu apakah perkataan Allah yang menyebut Adam diciptakan sebelum terciptanya tumbuhan sekaligus setelah terciptanya tumbuhan? Ada berapa Adam wahai Saudari Noni? Tolong jawab Saudari? Kami Muslim kepingin tahu mana waktu yang benar tentang Tuhan menciptakan Adam.
Tuhan Bible menyebut tentang kepala rumah ibadat datang dan berkata bahwa putrinya baru mati (Mat 9:18) atau hampir mati (Mar 5:22-23). Apa Tuhan bibel tak bisa membedakan antara orang mati dengan orang hidup? Di mana sifat Maha Tahu Tuhan Bibel? Bisakah Saudari Noni membedakan antara orang mati dan orang hidup? Saya yakin, Saudari Noni tahu. Tapi Tuhanmu? Siapa penyusun Bibel? Apakah berdasar Firman Tuhan? Jawab Noni!
~
Saudara Zulkifli,
Terimakasih atas pertanyaan saudara. Pertanyaannya cukup banyak, izinkan kami menanggapi bagian Adam dan Hawa. Bahwa Allah menciptakan Adam dan Hawa dan tidak ada Adam Hawa lagi sebagai manusia pertama. Mereka diciptakan pada hari keenam. Semua isi Firman Allah sudah menjelakan segala hal tentang kisah penciptaan.
Mengenai artikel diatas, apakah saudara telah mengalami ketentraman dalam hidup. Jika belum, datanglah kepada Isa Al-Masih, Dia akan memberikan kedamaian dalam hati saudara.
~
Noni
~
Kalau kamu anggap keyakinan tercermin pada perilaku seseorang berarti kamu yakin juga bahwa orang-orang Kristen yang menjajah dan menindas 4 benua di dunia adalah cermin dari agama mereka. Negara-negara dijajah, ditindas dan ratusan juta nyawa melayang. Belum lagi jutaan warga Afrika diangkut ke Eropa dan Amerika yang merupakan cermin keyakinan kekristenan mereka. Aids terbanyak di negara yang populasinya Kristen.
Kamu tahu sendiri kan? Kristen Spanyol, Portugis, Inggris, Prancis & Belanda yang menjajah Indonesia. Penjajahan adalah cermin agama Kristen. Para pemain bola yang Kristen banyak yang mempunyai anak di luar nikah. Itu standarmu Sdri Noni. Makanya berpikir sebelum berkata.
~
Saudara Zulkifli,
Firman Allah berkata, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah…”(Injil, Surat Roma 3:23).
Semua manusia telah jatuh dalam dosa sehingga selalu cenderung untuk melakukan dosa. Nmaun Firman Allah ada untuk mengingatkan manusia. Tetapi kembali lagi kepada keputuan pribadi. Apakah ia mau menaati Firman-Nya atau menuruti hawa nafsunya sehingga terus berbuat dosa.
Jika kita menaati Firman dan pengajaran Allah yang benar tentu perilaku kita juga benar, bukan? Tapi seringkali manusia lebih menuruti keinginannya sendiri.
~
Noni
~
Al-Quran terdapat aturan tentang pernikahan. Kalau Injil kosong aturan pernikahannya. Pendetanya buat sendiri aturan. Aturan Taurat tidak perlu kalian sebut apa lagi dibuat pegangan. Jika mau memegang ajaran Taurat maka kalian harus mengharamkan babi, dikhitan, jangan ikuti ajaran Paulus yang membatalkan Taurat.
Jangan pilih apa yang kalian sukai saja dalam taurat itu. Injil tidak ada aturan tentang: nikah, pembagian warisan, perang , makanan minuman yang haram, cara bertetangga, cara berpakaian, cara berbuat baik dengan orang tua, cara berdiskusi, cara mandi/bersuci, cara upah-mengupah. Yang ada hanya:jangan menagih hutang dan langsung dianggap lunas. Namun ditolak oleh Kristen.
~
Saudara Zulkifli,
Dari penuturan saudara, tentulah saudara seorang yang taat atas setiap aturan Islam yang berlaku. Tetapi apakah saudara dapat memenuhi setiap aturan tersebut? Atau tidak semua aturan, tetapi sebagiannya saja yang dapat dikerjakan? Kami yakin tidak ada ketentraman dalam batin seorang Muslim. Sebab aturan-aturan itu justru terus menerus menuntut agar ditaati setiap harinya.
Bagaimana pengalamannya, apakah batin saudara sudah cukup tenteram mengerjakan setiap tuntutan aturan dalam Islam?
~
Noni
~
Masalah memenuhi atau tidak, itu adalah perjalanan hidup. Tuhan berlaku adil. Di mana ada aturan di situ juga ada sanksi hukumanya. Bagaimana menurut Saudari jika seorang berzina, membunuh, mabuk anggur di tengah jalan raya , merusak pasilitas umum, menindas orang tua, telanjang seperti Nabi Yesaya, dll. Apakah mereka tidak perlu dihukum?
Mengapa semua negara punya sanksi hukum? Main bola pun ada aturannya apalagi kita yang menganut ajaran Tuhan. Segala sesuatu itu harus ada aturan. Bumi yang kau pijak ini ada aturan kala rotasi dan revolusi? Siapa yang mengaturnya? Kau kira bumi sendiri bergerak tanpa perintah Tuhan? Percayakah Saudari bahwa bumi ini bergerak dengan tunduk mengikuti aturan Tuhan?
~
Saudara Zulkifli,
Memang benar harus ada aturan yang berlaku dan disepakati bersama oleh masyarakat. Bahkan diantara Iblis pun perlu aturan. Menurut kami dalam dunia ini hanya ada dua kategori aturan. Aturan yang memberi hidup atau aturan yang mematikan. Kita diminta memilih aturan mana yang mau kita terima.
Isa Al-Masih memberikan aturan yang memberi kehidupan kekal. Itu sebabnya Isa Al-Masih berkata : “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:10).
Maukah saudara menerima aturan yang dapat memberikan hidup?
~
Noni
~
Andai Saudari tidak taati aturan Tuhan maka Saudari merasa biasa-biasa saja, begitu? Karena dosa sudah dihapus dengan ikut doktrin Paulus?
Beragama ada aturan. Bekerja sehari-hari ada aturan. Al-Quran menyebut bahwa Tuhan mengatur perjalanan semua benda angkasa. Bumi beredar, matahari beredar mengelilingi galaksi Bimasakti, elektron mengelilingi inti atom, gerak sel makhluk hidup, semua itu bergerak dengan melawan arah jarum jam. Siapa yang mengatur semua itu? Bagaimana kalau benda-benda itu tidak mau diatur? Kita juga kena imbasnya.Tuhan mengatur semua manusia agar menyembah Tuhan Yang satu, bersujud kepada Allah, mengharamkan babi, dll. Kau melawan aturan Tuhan? Yesus juga tunduk kepada Tuhan.
~
Saudara Zulkifli,
Siapakah manusia yang dapat bertahan menghadapi Allah? Tentu tidak ada satu pun. Kami tidak melawan aturan Tuhan sebab Dialah yang kami muliakan dan beritakan kepada saudara. Jadi bukanlah kami yang melawan aturan Tuhan.
Contohnya, bahwa Allah telah memberikan petunjuk keselamatan bukan melalui usaha amal dan ibadah manusia melainkan melalui korban yang sejati. Itu sebabnya nabi-nabi dan nenek moyang manusia menyembelih hewan kurban untuk mengingat janji tersebut. Rupanya hewan kurban itu adalah kiasan dari kurban sejati yaitu kurban Isa Al-Masih. Lalu kami percaya akan ke baikan Allah ini.
Bagaimana dengan saudara, apakah mau mengikuti Jalan Allah?
~
Noni
~
1.“Sebab semua manusia telah berbuat dosa”, tertulis dalam Injil, Roma 3:23, sehinggah memerlukan seorang Penjamin dan Penebus dosa, siapakah dia? Yesus Kristus, sebab barangsiapa percaya dan taat kepada Yesus Kristus memperoleh Hidup Kekal, tertulis dalam Injil, Yohanes 3:16.
2. Wow keren, 1 milyar kalipun berjihad tidak mengandung makna sama sekali, sebab Nabinya sajapun tidak disorga, buat apa jihad?
3. Karena Yesus Kristus adalah Jalan Kebenaran dan Hidup kekal (Injil Yohanes 14:60 dan barangsiapa yang menyangkalku di bumi, maka didepan Bapapun akan kusanggkal.
~
Saudara Kelahiran,
Terimakasih atas penjelasannya. Saudara benar, pengharapan ada bagi manusia karena Isa Al-Masih. Kita beryukur sebab telah diberikan jaminan melalui Roh Kudus. Firman Tuhan menjelaskan: “Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” (Injil, Surat Efesus 1:14).
~
Noni
~
Sdr. Zukifli,
Dari komen-komen Sdr, rupaya Sdr membaca Alkitab. Sayang tersesat, karena Alkitab itu Kitab Suci, Firman Tuhan, diperlukan pertolongan Tuhan/Roh Kudus untuk memahami kebenaran-Nya (1 Kor 2:11).
Seorang ulama terkenal, intelektual Muslim, penulis buku Islam, Syeikh Ahmed Al Gubbanchi dalam khotbah masjid Surah Ar Rahman 1-35, Perumpamaan tentang cahaya Allah, dan ayat-2 timur dan barat, berkata : “Kalau Al-Quran kitab dari Allah, itu sangat merendahkan,menista, menghina Allah!! lihat videonya berjudul “Al-Quran bukan kitab dari Allah”.
Coba bantah khotbahnya! Rupanya ada balok besar tidak kelihatan. Singkirkan dulu supaya bisa jelas lihat Alkitab.
Saya tunggu komenmu.
~
Saudara John,
Kita berharap agae saudara kita Zulkifli dapat menemukan kebenaran yang sesungguhnya yakni kebenaran Allah.
~
Noni
~
Berikut, kami bawakan beberapa bukti dari Al Quran disertai penjelasan singkat dari para ulama. Pertama, Nabi Isa Alahissallam telah menyampaikan kabar gembira ini kepada umatnya dengan menyebutkan namanya secara gamblang. Disebutkan dalam al Quran, yang artinya : Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”. [Ash Shaf / 61 : 6].
Ketika menjelaskan ayat ini, Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan : Nabi Isa Alaihissallam berdiri di tengah-tengah kaumnya menyampaikan kabar gemberi tentang Muhammad, yaitu Ahmad penutup para nabi dan rasul. Tidak ada risalah dan nubuwwah setelahnya.
~
Saudara Iwan,
Terimakasih atas pandangan yang telah saudara bagikan. Namun karena keterbatasan kolom komentar sehingga kami harus menghapus sebagian komentar saudara. Harap saudara memakluminya.
Menurut ssaudara sebagai seorang Muslim, bagaimana caranya agar memperoleh ketentraman hidup? Apakah saudara sendiri telah memperolehnya?
~
Noni
~
Zulkifli,
Matius 9:18 dan Markus 5:22 tidak bertentangan, hanya terjemahan yang tidak pas. Keduanya menjelaskan anak itu dianggap sudah meninggal oleh orang sekitar, tapi Isa membangkitkan anak itu tanpa minta ijin pada allah, bukan?
Penjajah bukan pengikut Isa, mereka tidak pernah beriman pada ajaran Isa. Tapi ajaran islam. Bisa juga disebut agama penjajah karena Al-Quran halalkan membunuh dan menjajah orang lain agar masuk islam dengan halalkan nyawa jika menolak islam. Pernikahan menurut Injil satu pria dan satu wanita, sedangkan islam boleh kawin tidak terbatas (Qs 4:20). Begitu juga zina, allah Islam tidak mengerti arti zina sehingga haramkan zina tapi halalkan mut’ah. Tradis, bukan?
~
Subhananllah, selalu ada bias dalam jarak. Saya menghormati staf yang berkomentar dengan halus dan hormat. Saya percaya jika orang-orang Nasrani yang solih di masanya karakternya mungkin seperti saudara.
Tetapi sebagai umat muslim saya melihat bahwa dalam komentar-komentar ini sangat jauh dari haqiqinya ajaran Islam dan umat Islam yang sebenarnya. Semua agama memang memiliki penyakitnya sendiri, seperti Islam dengan radikalisme dan terorisnya. Juga seperti Nasrani dengan LGBT dan hedonisme baratnya. Tidak ada yang salah dengan itu. Selama setan masih ada penyakit itu hanya bisa ditekan. Tetapi di sini saya sangat terkesan dengan komentar Dr. Zakir Naik, Maha suci Allah. komentar yang sangat netral.
~
Salam Saudara Indrias Firdaus,
Terimakasih atas komentarnya. Kami menghargai pandangan saudara sebagai seorang Muslim yang juga memiliki karakter yang baik. Kami yakin ada banyak umat Muslim yang memiliki karakter baik dan sopan seperti saudara.
Kami setuju dengan saudara bahwa semua agama memiliki penyakitnya sendiri. Hal ini menunjukan bahwa agama tidak dapat menyelesaikan persoalan manusia. Saudara pun benar, setan telah memanfaatkan kelemahan manusia pada agamanya.
Izinkan kami menyampaikan bahwa Isa Al-Masih tidak membawa agama tetapi membawa keselamatan bagi manusia. Apakah saudara tertarik untuk mengetahui hal itu? Jika saudara berkenan silakan lihat bahasan lebih lanjutnya di https://tinyurl.com/y58yfr6z
~
Noni
~
Semua itu adalah dongeng orang orang dahulu, yang perlu dikaji secara ilmiah. Sorga itu apa ada? Kalau ada buktinya apa saksinya siapa?Banyak orang dibodohi oleh dongeng impor dan diyakini oleh orang dungu tanpa berpikir apa itu sorga. Bukti kedunguanya lagi kalau ditanya yang sorga jawabnya : “saya belum pernah lihat sorga, tapi saya percaya, karena itu ajaran agama saya, dan saya wajib percaya karena itu misteri iman”. Ini bukti kedunguan lagi ini.
~
Gatholoco saudara Alah,
Terimakasih atas tanggapannya. Memang benar manusia beriman percaya kepada adanya sorga maupun neraka. Kami meyakini ada sorga namun seandainya sorga itu tidak ada, kelak kami pun tidak merugi. Nasib saya dan saudara akan sama. Tetapi seandainya sorga itu ada, kami justru yang akan beruntung karena pasti kami diselamatkan. Sebab hanya orang percaya yang menerimanya. Faktanya bahwa saudara pun tidak dapat membuktikan bahwa sorga itu tidak ada.
Firman Allah tertulis, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Injil, Surat Ibrani 11:!). Karena kita memiliki iman, maka kita meyakini bahwa sorga ada sekalipun kita tidak melihatnya.
~
Noni
~
Menyelamatkan dengan meyakini doktrin penebusan dosa, Ini sangat jelas bertentangan dengan ajaran Tuhan dan ajaran ratusan para nabi. Doktrin penebusan dosa adalah karya Paulus. Dia mengajarkan agar semua orang untuk menghapus ajaran Tuhan dan para nabi. Saudari tahu apa arti menghapus dan menggenapi.
Mengapa orang Kristen menghapus ajaran Tuhan? Karena melawan Tuhan? Mengapa mengikuti ajaran Paulus? Apa Paulus derajatnya lebih dari Tuhan? Saya yakin, saudari Noni pasti kebingungan dengan ajaran standar ganda jika masih menggunakan akal sehat. Mana ucapan Yesus bahwa dia korban sejati? Tidak ada wahai Saudariku. Mari ikuti ajaran Tuhan. Jangan ikuti ajaran Paulus pendusta itu. Paulus oh Paulus.
~
Saudara Zulkifli,
Terimakasih atas penjelasan saudara. Kami berterimakasih atas peringatan saudara agar kami memilih ajaran Tuhan daripada ajaran manusia. Saudara benar, ajaran manusia bukanlah ajaran Tuhan. Kami bersyukur bahwa ajaran Tuhan yang kami pegang adalah ajaran yang dipegang oleh rasul-rasul termasuk Paulus. Kami sudah memeriksa kebenarannya. Berharap saudarapun mau mencoba memeriksa dengan teliti apakah ajaran saudara saat ini adalah ajaran Tuhan atau ajaran manusia.
“Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus [Isa bAl-Masih] datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia”. Inilah kesaksian Nabi Yahya/ Yohanes saat melihat Isa Al-Masih. Nabi Yahya mengetahui siapa Isa Al-Masih. Bahwa Isa Al-Masih adalah Kurban Agung dan Sejati. Anak Domba Allah yang menghapus dosa manusia.
~
Noni
~
Bapa = Allah, Eoh Kudus =Allah, anak (Yesus) = Allah. Bunda Maria? Ibunda Yesus = Ibunda Allah. Logis banget kan? Lanjutkan.
~
Saudara Gatholoco saudara Alah,
Terimakasih atas komentar saudara. Mohon maaf sedikit kami meluruskan bahwa Bunda Maria tidak termasuk dalam pribadi Allah. Jika saudara ingin mendalami perihal Siti Mariam, silakan lihat di https://tinyurl.com/ycmutetj.
Lalu bagaimana pengalaman yang saudara peroleh melalui kehidupan kerohanian saudara sejauh ini, adakah menemukan kedamaian batin didalamnya? Kami mengalaminya sejak menerima Isa Al-Masih. Jika saudara mau, saudara pun dapat mengalami seperti yang kami alami.
~
Noni