Nama saya Amir Saleem. Walau saya dibesarkan di negara Muslim fanatik, keluarga kami berpikiran moderat. Memang saya bukan seorang yang sholeh. Bahkan saya pernah mempelajari ajaran Marxist. Walau demikian, saya tidak pernah merasa ragu tentang iman saya.
Saya percaya Islam agama Allah yang terakhir dan paling sempurna. Demikian halnya Al-Quran dan Nabi Islam, adalah wahyu dan nabi terakhir Allah.
Sedangkan agama-agama sebelum Islam, walau agama dari Allah, tetapi telah dikacaukan oleh penganutnya. Jadi, jika ada Muslim membaca Kitab Injil atau Taurat, itu dianggap aneh atau dosa.
Tetapi, suatu hari saya terpaksa membaca Kitab Suci Taurat dan Injil lalu hidup saya berubah total.
Kepercayaan Agama Ditantang
Ketika saya ke Eropa untuk pendidikan, kepercayaan agama saya ditantang. Saya belajar di sebuah sekolah Kristen. Setelah mengikuti kelas Alkitab, saya bertanya, “Mengapa firman Allah dalam Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil berbeda dengan firman Allah dalam Al-Quran?” Guru saya bertanya dengan lembut, “Bagaimana Anda tahu bahwa Al-Quran adalah firman Allah?”
Pertanyaan guru itu mulai mengubah pemikiran saya. Saya dibesarkan dimana semua orang percaya Al-Quran adalah wahyu Allah kepada Nabi Islam. Tidak ada yang meragukannya! Pembicaraan singkat dengan guru itu mendorong saya sebagai seorang Muslim membaca Kitab Injil dan Taurat lebih mendalami, khususnya Injil.
Reaksi Seorang Muslim Mempelajari Kitab Suci Injil
Seperti umat Muslim lainnya, saya merasa terkejut ketika membaca kepercayaan orang Nasrani tentang Isa Al-Masih. Bagaimana mungkin orang akan percaya, seorang nabi dari Allah adalah Allah itu sendiri?
Walau ada keraguan, saya sungguh terkesan melihat kehidupan dan iman teman-teman Kristen. Hubungan mereka dengan Allah dan sesama, berbeda dengan apa yang saya lihat dan alami sebelumnya.
Sering saya berkata kepada mereka, agar jangan pernah menyangkal iman mereka. Keinginan saya, mereka dapat teguh pada iman mereka, demikian halnya saya dengan iman saya terhadap agama Islam.
Bagian-Bagian Al-Quran yang Menyusahkan
Saya sering membaca Al-Quran, dan saya merasa terhibur. Tetapi semakin lama, dalam pikiran saya timbul banyak pertanyaan. Ayat-ayat tentang kekerasan dalam Al-Quran meresahkan saya. Saya membandingkannya dengan ajaran dalam Injil yang menekankan kasih.
Bagian Al-Quran yang paling meresahkan saya ialah tentang Nabi Islam. Dalam Qs 33:37, Allah mengizinkan Muhammad untuk menikahi wanita yang telah diceraikan oleh anak laki-laki tirinya.
Saya masih ingat ketika pertama kali membaca ayat tersebut. Saya sungguh sedih dan kecewa. Sepanjang hidup, saya menyatakan bahwa Muhammad adalah teladan yang paling baik untuk ditiru. Selain itu, dalam Al-Quran juga terdapat banyak “wahyu” yang menguntungkan nabi sendiri.
Bagaimana pandangan Anda mengenai ayat tersebut? Silakan menjawab di sini.
Hari itu, saya menulis surat kepada ibu saya. Ia meminta supaya surat saya dibalas oleh seorang pemimpin agama. Dikatakan, agar saya fokus pada pelajaran. Jangan meresahkan hati mengenai agama.
Namun, saya tetap mempelajari Kitab Injil dan Taurat. Saya banyak menemukan jawaban atas pertanyaan saya. Juga menyadari, wafat Mesias di salib adalah fakta sejarah yang tidak dapat disangkal oleh orang yang jujur.
Karakter Isa Al-Masih
Karakter Isa Al-Masih mulai mempengaruhi saya. Fakta yang paling mengesankan ialah ramalan-ramalan dalam Perjanjian Lama mengenai kedatangan-Nya ke dunia. Saya terkejut ketika mengetahui bagaimana Allah telah memakai ratusan tahun sejarah Yahudi, untuk menyiapkan masa kedatangan Isa Al-Masih.
Saya sangat tertarik pada Isa Al-Masih. Tetapi saya juga tidak dapat menolak warisan kebudayaan saya. Menjadi orang Kristen adalah pengkhianatan terhadap keluarga. Sungguh ini adalah tantangan besar bagi saya.
Sulit Menerima Isa Al-Masih sebagai Allah
Walau saya tertarik pada Isa Al-Masih, tapi sulit bagi saya mempercayai Dia adalah Allah. Ia tidak pernah berkata, “Akulah Tuhan dan kau harus menyembah-Ku.” Menurut saya, kepercayaan orang Kristen tentang Isa Al-Masih tidak berdasarkan kebenaran. Kalimat-kalimat tentang Isa Al-Masih sebagai Allah hanyalah ciptaan Gereja.
Jika Anda seperti Amir – tertarik pada Isa tapi sulit mempercayai Ia adalah Allah – hubungilah kami di sini.
Nabi Yesaya: Isa Al-Masih Adalah Allah
Suatu hari, ketika bangun pagi, tiba-tiba saya teringat dengan satu ayat dalam Kitab Nabi Yesaya. Walau sudah membaca beberapa kali, tetapi saya belum dapat memahaminya. Nabi Yesaya menuliskan, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Kitab Nabi Besar Yesaya 7:14).
Juga dikatakan, ” Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya . . . kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya.” (Kitab Nabi Besar Yesaya 9:6-7)
Nabi Yesaya telah menubuatkan, Isa Al-Masih yang akan datang ke dunia bukan hanya seorang nabi. Tetapi Dia adalah Allah itu sendiri! Kebenaran itu tidak diciptakan oleh umat Kristen. Allah telah berjanji bahwa Ia akan menjadi manusia dan memulai kerajaan yang kekal.
Percaya Pada Isa Al-Masih Agar Selamat
Sebagai seorang Muslim mempelajari Kitab Suci Allah harus dengan kesunguhan hati untuk menemukan jawaban kebenaran. Saya tiba pada satu titik dimana saya yakin Isa Al-Masih adalah benar-benar Juruselamat. Saya menangis penuh suka cita. Saya merasakan satu kelegaan. Akhirnya saya menemukan kebenaran tentang Allah, pernyataan juga kasih-Nya terhadap manusia dalam Isa Al-Masih.
Saya memutuskan untuk menyerahkan seluruh hidup saya pada Isa Al-Masih. Memberitakan Kabar Baik tentang Dia kepada umat Muslim. Khususnya bangsa saya sendiri.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana Saudara tahu bahwa Al-Quran adalah firman Allah?
- Adakah bagian Al-Quran yang meresahkan Saudara? Tolong jelaskan dan memberi contoh.
- Bagaimana pandangan Saudara mengenai ramalan Yesaya tentang Isa di atas?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Kenajisan Hati, Perhatikan Atau Abaikan?
- Cara Dan Syarat Menjadi Layak Masuk Surga
- Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
- Bagaimana Isa Dalam Baqarah, Puncak Al-Quran?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Seorang Muslim Membaca Kitab Injil dan Taurat”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .