Nama saya Amir Saleem. Walau saya dibesarkan di negara Muslim fanatik, keluarga kami berpikiran moderat. Memang saya bukan seorang yang sholeh. Bahkan saya pernah mempelajari ajaran Marxist. Walau demikian, saya tidak pernah merasa ragu tentang iman saya.
Saya percaya Islam agama Allah yang terakhir dan paling sempurna. Demikian halnya Al-Quran dan Nabi Islam, adalah wahyu dan nabi terakhir Allah.
Sedangkan agama-agama sebelum Islam, walau agama dari Allah, tetapi telah dikacaukan oleh penganutnya. Jadi, jika ada Muslim membaca Kitab Injil atau Taurat, itu dianggap aneh atau dosa.
Tetapi, suatu hari saya terpaksa membaca Kitab Suci Taurat dan Injil lalu hidup saya berubah total.
Kepercayaan Agama Ditantang
Ketika saya ke Eropa untuk pendidikan, kepercayaan agama saya ditantang. Saya belajar di sebuah sekolah Kristen. Setelah mengikuti kelas Alkitab, saya bertanya, “Mengapa firman Allah dalam Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil berbeda dengan firman Allah dalam Al-Quran?” Guru saya bertanya dengan lembut, “Bagaimana Anda tahu bahwa Al-Quran adalah firman Allah?”
Pertanyaan guru itu mulai mengubah pemikiran saya. Saya dibesarkan dimana semua orang percaya Al-Quran adalah wahyu Allah kepada Nabi Islam. Tidak ada yang meragukannya! Pembicaraan singkat dengan guru itu mendorong saya sebagai seorang Muslim membaca Kitab Injil dan Taurat lebih mendalami, khususnya Injil.
Reaksi Seorang Muslim Mempelajari Kitab Suci Injil
Seperti umat Muslim lainnya, saya merasa terkejut ketika membaca kepercayaan orang Nasrani tentang Isa Al-Masih. Bagaimana mungkin orang akan percaya, seorang nabi dari Allah adalah Allah itu sendiri?
Walau ada keraguan, saya sungguh terkesan melihat kehidupan dan iman teman-teman Kristen. Hubungan mereka dengan Allah dan sesama, berbeda dengan apa yang saya lihat dan alami sebelumnya.
Sering saya berkata kepada mereka, agar jangan pernah menyangkal iman mereka. Keinginan saya, mereka dapat teguh pada iman mereka, demikian halnya saya dengan iman saya terhadap agama Islam.
Bagian-Bagian Al-Quran yang Menyusahkan
Saya sering membaca Al-Quran, dan saya merasa terhibur. Tetapi semakin lama, dalam pikiran saya timbul banyak pertanyaan. Ayat-ayat tentang kekerasan dalam Al-Quran meresahkan saya. Saya membandingkannya dengan ajaran dalam Injil yang menekankan kasih.
Bagian Al-Quran yang paling meresahkan saya ialah tentang Nabi Islam. Dalam Qs 33:37, Allah mengizinkan Muhammad untuk menikahi wanita yang telah diceraikan oleh anak laki-laki tirinya.
Saya masih ingat ketika pertama kali membaca ayat tersebut. Saya sungguh sedih dan kecewa. Sepanjang hidup, saya menyatakan bahwa Muhammad adalah teladan yang paling baik untuk ditiru. Selain itu, dalam Al-Quran juga terdapat banyak “wahyu” yang menguntungkan nabi sendiri.
Bagaimana pandangan Anda mengenai ayat tersebut? Silakan menjawab di sini.
Hari itu, saya menulis surat kepada ibu saya. Ia meminta supaya surat saya dibalas oleh seorang pemimpin agama. Dikatakan, agar saya fokus pada pelajaran. Jangan meresahkan hati mengenai agama.
Namun, saya tetap mempelajari Kitab Injil dan Taurat. Saya banyak menemukan jawaban atas pertanyaan saya. Juga menyadari, wafat Mesias di salib adalah fakta sejarah yang tidak dapat disangkal oleh orang yang jujur.
Karakter Isa Al-Masih
Karakter Isa Al-Masih mulai mempengaruhi saya. Fakta yang paling mengesankan ialah ramalan-ramalan dalam Perjanjian Lama mengenai kedatangan-Nya ke dunia. Saya terkejut ketika mengetahui bagaimana Allah telah memakai ratusan tahun sejarah Yahudi, untuk menyiapkan masa kedatangan Isa Al-Masih.
Saya sangat tertarik pada Isa Al-Masih. Tetapi saya juga tidak dapat menolak warisan kebudayaan saya. Menjadi orang Kristen adalah pengkhianatan terhadap keluarga. Sungguh ini adalah tantangan besar bagi saya.
Sulit Menerima Isa Al-Masih sebagai Allah
Walau saya tertarik pada Isa Al-Masih, tapi sulit bagi saya mempercayai Dia adalah Allah. Ia tidak pernah berkata, “Akulah Tuhan dan kau harus menyembah-Ku.” Menurut saya, kepercayaan orang Kristen tentang Isa Al-Masih tidak berdasarkan kebenaran. Kalimat-kalimat tentang Isa Al-Masih sebagai Allah hanyalah ciptaan Gereja.
Jika Anda seperti Amir – tertarik pada Isa tapi sulit mempercayai Ia adalah Allah – hubungilah kami di sini.
Nabi Yesaya: Isa Al-Masih Adalah Allah
Suatu hari, ketika bangun pagi, tiba-tiba saya teringat dengan satu ayat dalam Kitab Nabi Yesaya. Walau sudah membaca beberapa kali, tetapi saya belum dapat memahaminya. Nabi Yesaya menuliskan, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Kitab Nabi Besar Yesaya 7:14).
Juga dikatakan, ” Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya . . . kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya.” (Kitab Nabi Besar Yesaya 9:6-7)
Nabi Yesaya telah menubuatkan, Isa Al-Masih yang akan datang ke dunia bukan hanya seorang nabi. Tetapi Dia adalah Allah itu sendiri! Kebenaran itu tidak diciptakan oleh umat Kristen. Allah telah berjanji bahwa Ia akan menjadi manusia dan memulai kerajaan yang kekal.
Percaya Pada Isa Al-Masih Agar Selamat
Sebagai seorang Muslim mempelajari Kitab Suci Allah harus dengan kesunguhan hati untuk menemukan jawaban kebenaran. Saya tiba pada satu titik dimana saya yakin Isa Al-Masih adalah benar-benar Juruselamat. Saya menangis penuh suka cita. Saya merasakan satu kelegaan. Akhirnya saya menemukan kebenaran tentang Allah, pernyataan juga kasih-Nya terhadap manusia dalam Isa Al-Masih.
Saya memutuskan untuk menyerahkan seluruh hidup saya pada Isa Al-Masih. Memberitakan Kabar Baik tentang Dia kepada umat Muslim. Khususnya bangsa saya sendiri.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana Saudara tahu bahwa Al-Quran adalah firman Allah?
- Adakah bagian Al-Quran yang meresahkan Saudara? Tolong jelaskan dan memberi contoh.
- Bagaimana pandangan Saudara mengenai ramalan Yesaya tentang Isa di atas?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Kenajisan Hati, Perhatikan Atau Abaikan?
- Cara Dan Syarat Menjadi Layak Masuk Surga
- Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
- Bagaimana Isa Dalam Baqarah, Puncak Al-Quran?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Seorang Muslim Membaca Kitab Injil dan Taurat”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Saya sungguh prihatin dengan apa yang menimpa anda. Sesungguhnya mereka (Yahudi dan Nasrani) tidak akan ridho sampai anda benar-benar masuk agama mereka.
~
Saudara Diah,
Pada umumnya kita yang percaya bahwa agama dapat menyelamatkan kita atau membawa kita ke sorga. Namun sebenarnya agama apapun tidak dapat menyelamatkan kita, termasuk agama Kristen. Seseorang yang telah menjadi Kristen, bukan suatu jaminan bahwa orang tersebut sudah diselamatkan.
Hanya orang yang benar-benar telah menerima Isa Al-Masih sebagai satu-satunya Juruselamat. Dan sebagai wujud syukur kepada Isa Al-Masih karena keselamatan yang diberikan, maka pengikut Isa Al-Masih hidup sesuai dengan kebenaran firman Allah.
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga” (Injil, Rasul Besar Matius 7:21).
~
SL/Solihin
~
Kisah yang sungguh menarik. Aku yakin jika di negara-negara Arab peraturan agamanya tidak terlalu ketat, pasti banyak orang sudah murtad dari Islam. Sayangnya peraturan yang ketat membuat mereka tidak berani mengakui iman mereka. Padahal aku yakin, banyak orang di sana yang sudah menerima Yesus sebagai Juruselamat, cuma tidak berani mengakuinya.
~
Saudara One Piece,
Terima kasih untuk komentar saudara dan kami sependapat dengan saudara. Oleh karena itu, marilah kita terus berdoa bagi umat Muslim yang telah menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Kita mohon agar Roh Allah memberikan kekuatan dan keberanian bagi mereka untuk menyatakan imannya.
“Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran“ (Injil, Surat 1 Timotius 2:3-4).
~
Slamet
~
Saudara Usil,
Sebelumnya mohon maaf kalau kami menghapus komentar saudara.
Kami akan senang menanggapi komentar saudara, apabila komentar saudara berkaitan dengan artikel “Tidak Mungkin Isa Al-Masih Wafat!.”
Namun bila bermaksud ingin membicarakan topik yang lain, kami persilakan saudara menulis email kepada .
Demikian harap saudara makhlum.
~
Slamet
~
Kepada umat Kristen,
Nabi Isa as atau Yesus yang disembah orang Kristen. Beliau adalah Nabi Allah sebelum Muhammad yang pastinya juga seorang manusia spesial dalam Islam. Seorang manusia tentunya bisa wafat, tetapi pada saat itu Nabi Isa hendak di bunuh maka Allah mengangkatnya ke langit. Dan Dia akan turun ke bumi kembali membenarkan ajaran Injil yang asli tentang Keesaan Allah SWT.
Pertanyakanlah ayat-ayat Injil dengan cerdas wahai umat Kristen jangan tutupi kritis kalian!
~
Saudara Edrian,
Isa Al-Masih bukan sekedar nabi, Dia adalah Allah yang kekal. Memang sebagai manusia Dia telah mati disalib dan dikuburkan, namun pada hari yang ketiga Dia hidup kembali. Kini Dia berada di sorga kembali pada kemuliaan-Nya semula yang dimiliki sebelum dunia dijadikan.
Dan dalam kemuliaan sorgawi dengan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik itu, Isa Al-Masih berkata:“Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Injil, Surat Wahyu 1:16-17).
Oleh karena itu, Isa Al-Masih sebagai pemegang kunci neraka, akan datang kembali tidak untuk meluruskan ajaran-Nya melainkan untuk menjadi hakim. Dia akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati. “Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:22-23).
~
Slamet
~
Hanya Yesus yang akan menyelamatkan kita, karena Dia adalah Jalan, kebenaran dan Hidup.
Buat kaum Muslim yang lain dan yang berkomentar di sini: coba buka hati kalian, cobalah lihat kebenaran dengan mencarinya dengan sungguh-sungguh.
Berdoalah kepada Tuhan yang menjelma sebagai manusia yaitu Yesus, bukan menyembah kotak kubus kaum pagan Quraish di Mekah. Salam Damai untuk kalian semua.
~
Saudara Vick,
Terima kasih atas komentarnya
Orang yang mencari sungguh-sungguh mencari kebenaran Tuhan, ia pasti akan menemukannya.
Isa Al-Masih mengatakan kepada orang-orang Yahudi yang telah percaya kepadanya, ”Jika kamu tetap ada dalam perkataanku, kamu benar-benar muridku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:31-32).
Mencari kebenaran Tuhan dengan sungguh berarti berbalik kepada Tuhan dengan segenap hati, punya rasa haus dan lapar akan kebenaran dan kehadiran Tuhan, dan bersandar sepenuhnya kepada Dia.
~
Slamet
~
Saya sudah sering membaca kisah ini. Yang terakhir saya membaca tokohnya adalah wanita. Sehingga saya berkesimpulan bahwa cerita ini hanya fiktif.
Saya heran dengan orang Kristen, sebab dalam ajaran ini membolehkan tipu daya.
~
Saudara Gandhi,
Kami menyampaikan terima kasih atas komentar yang saudara sampaikan.
Sesuai dengan tujuan situs ini, yang sudah sering kami jelaskan. Kami tidak menulis artikel berdasarkan fiktif, melainkan sebuah fakta tentang seseorang yang telah mengalami kebenaran Allah. Sehingga ia percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah telah menjelma menjadi manusia. Dia datang menjadi Juruselamat dunia.
~
Slamet
~
Bagiku agamaku dan bagimu agamamu.
Apa bukti kuat yang menyatakan kalau Isa Al-Masih adalah Juruselamat? Atau apa bukti kuat kalau Yesus itu Allah yang kekal?
~
Saudara Darma,
Bukti bahwa Isa Al-Masih adalah Allah, Dia melakukan tindakan-tindakan yang hanya dilakukan oleh Allah. Mari kita perhatikanlah perkerjaan dan tindakan yang dilakukan oleh Isa Al-Masih berikut ini:
Pengampunan: Dia mengampuni dosa selama-lamanya. Manusia mungkin dapat melakukannya untuk sementara, namun Isa Al-Masih memberikan pengampunan kekal. “Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” (Injil, Rasul Markus 2:5).
Penghakiman: Isa Al-Masih akan menghakimi semua orang. “Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:22).
~
Slamet
~
Berarti kalau ampunan Tuhan selamanya. Bagaimana dengan orang yang suka membunuh, apakah masih diampuni? Itu bukan bukti Tuhan tapi bukti seorang nabi yang selalu sayang pada umatnya.
~
Saudara Sabda,
Terima kasih untuk pertanyaannya. Isa Al-Masih mati dan menebus dosa semua manusia, tanpa terkecuali. (Injil Rasul Markus 10:45). “Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.”
Mengapa Isa Al-Masih mengampuni dosa manusia? Jawabannya karena hal itu adalah bukti bahwa Allah Maha Penyayang dan Pengasih, Dia tidak menghendaki manusia ciptaan-Nya binasa di neraka (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Berharap saudara dapat menerima kasih sayang yang Allah tawarkan melalui Kalimat-Nya Isa Al-Masih.
“Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (Injil, Surat 2 Petrus 3:9).
~
Purnama
~
Sedikit berkomentar saja, punten. Dulu sebelum Nabi Muhammad Saw dilahirkan, di Mekah orang-orang Arab dahulu selalu mengagungkan Ka’bah karena peninggalan nenek moyang mereka (Nabi Ibrahim dan Ismail yang membangunnya). Setelah beberapa waktu banyak penyimpangan, mulai dari banyaknya patung-patung orang-orang tokoh panutan bangsa Arab dulu disembah) dan penguasa Yaman yang sombong ingin menghancurkan Ka’bah peninggalan Nabi Ibrahim dan Ismail, dikarenakan tempat ibadah penguasa Yaman, kosong peziarah.
Dengan bala tentara gajah, ketika itu tongkat pengurusan Ka’bah dipegang kakeknya Nabi Muhammad. Kakeknya berdoa kepada Tuhannya Nabi Ibrahim, Ismail untuk menjaganya. Belum juga pasukan gajah sampai telah hancur di tolong Allah.
~
Saudara Encep Sholeh,
Terimakasih atas tanggapan dan penjelasannya. Sebagai seorang Muslim apakah saudara benar-benar meyakini Al-Quran sebagai Firman Allah? Jika kita kaji bahwa ada banyak ayat Al-Quran yang meresahkan dan ganjil.
Bagaimana menurut pendapat saudara mengenai pengalaman Muslim yang mempelajari Al-Quran dan akhirnya menemukan kebenaran dalam Isa Al-Masih?
~
Noni
~
Sebagai seorang Muslim apakah saudara benar-benar meyakini Al-Quran sebagai Firman Allah? Jika kita kaji bahwa ada banyak ayat Al-Quran yang meresahkan dan ganjil. (Kutipan)
Jawab : Tidak ada ayat Al Quran yang meresahkan dan ganjil. Karena memahami Al-Quran harus menguasai ilmu balaghoh, mantik dan lain-lain. Jika manusia menganggap ayat Al-Quran meresahkan dan ganjil berarti otak manusia tidak sampai pada tingkat ma’rifat dan hakekat.
~
Saudara Ronny Santoso,
Syukurlah jika tidak ada ayat dalam Al-Quran yang meresahkan dan yang ganjil. Seandainya ada kitab suci seperti itu, tentulah kita akan dibuat resah olehnya. Apalagi jika kitab tersebut begitu sulit dan tertutup, barangkali itulah yang membuatnya terlihat ganjil. Sebab semestinya kitab suci itu memang memberikan petunjuk, bukan petunjuk yang sebaliknya harus diberikan lagi ilmu ilmu lain untuk memahami buku petunjuk. Memahami ilmu ilmu yang menjelaskan tentang petunjuk sudahlah merisaukan, bagaimana lagi dapat menemukan tujuan yang ditunjuk buku petunjuk.
Bagaimana pengalaman saudara, apakah Al-Quran adalah buku petunjuk yang khusus sehingga hanya orang yang memenuhi kualifikasi yang dapat memahaminya dan umat sangat terbatas untuk bisa memahaminya?
~
Noni
~
Kalau bertanya mukzizat nabi Muhamad. Jawabannya adalah Al-Quran. Mukjizat yang terbesarnya. Karena dari dulu hingga sekarang Al-Quran tidak berubah, bagaimana dengan kitab sebelumnya?
Karena Al-Quran itu dijaga. Anak kecil 6 tahun saja sudah hafiz Al-Quran. Itu merupakan bukti nyata Al-Quran dijaga. Tahu tidak? Kalau surah Al-Quran itu enak di dengar dan artinya mendalam. Contohnya Alfatihah Al Ikhlas. Bagaimana mungkin nabi Muhamad yang buta huruf bisa melakukannya.
Kalau anda anda masih meragukannya. Al-Quran juga menantang, buatlah 1 surat seperti Al-Quran dengan syair dan arti yang mendalam seperti surah surah Al-Quran. Saya juga ingin melihat karya anda anda sekalian yang meragukan kebenaran Al-Quran.
~
Saudara Miqdam,
Terimakasih atas penjelasan saudara. Baik sekali perbuatan pembelaan atas kitab suci yang saudara yakini. Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam pastilah dijunjung tinggi dan dibanggakan. Kami pun melihat ada petunjuk dalam Al-Quran yang mengatakan bahwa Isa Al-Masih sebagai yang terkemuka di dunia dan akhirat.
Inilah satu-satunya penyingkapan terhebat menyibak misteri tentang siapakah Isa Al-Masih itu. Dalam Qs 3:45 jelas dikatakan Isa Al-Masih Yang terkemuka di dunia dan akhirat. Apakah saudara memahami keindahan kebenaran dibalik ayat tersebut?
~
Noni
~
Tolong dong buatkan surat yang semisal Al-Quran. Bagi yang meragukannya, bawa semua ahli-ahlinya.
Buatkan satu surat saja semisal Al-Quran.
~
Saudara Miqdam,
Kami dapat memahami kebanggaan dan kecintaan saudara terhadap kitab suci Islam. Namun kita harus membuka diri terhadap perkembangan pengetahuan. Dari segi keindahan syair, ada banyak tulisan kuno maupun masa kini yang lebih indah dari pada Al-Quran. Misalnya kitab sebelum kitab Islam ada zabur, amsal, pengkhotbah dan lain sebagainya. Sangat indah baik syair maupun hikmatnya.
Dari segi sejarah, jelas bahwa kitab suci Islam menyisakan banyak kontradiksi dengan fakta sejarah. Dari segi filosofi, ada tulisan yang jauh sebelum kitab suci Islam yang sangat hebat dan dalam misalnya tulisan para filsuf Yunani. Bahkan kitab suci Islam pun tidak lepas dari pengaruh dualisme filsuf Plato.
Dari segi kuasa, kitab suci Injil telah membuktikan kuasa mengalahkan segala kuasa dalam dunia dan sanggup merubah seorang penganiaya menjadi seorang yang berbakti kepada Tuhan dan sesama.
~
Noni
~
Kalau Zabur sudah pasti karena sama Firman Allah. Allah yang berfirman. Tapi bawalah ajaklah yang selain Allah untuk membuat yang baru. Saya mau tanya apakah Injil dulu sampai sekarang ada perubahan atau tidak? Alangkah baiknya pertanyaan itu di jawab berdasarkan alurnya. Jangan bertanya kemana menjawab kemana? Coba kalau jawaban itu menjurus ke pertanyaannya jangan dialihkan.
Terimakasih.
~
Saudara Miqdam,
Pertanyaan yang baik sekali. Walau ini bukan pertanyaan baru. Sebab keberadaan Injil itu sudah dua ribu tahun. Selama itu Injil tidak pernah berubah. Apakah ada yang dapat merubah Firman Allah? Allah itu hidup dan tidak tertidur, bagaimana mungkin manusia dapat mengubahnya.
Adapun Injil itu adalah untuk suku bangsa di dunia. Bukan untuk suku bangsa. Dasar universalisme ini terdapat di Alkitab banyak sekali, sehingga itulah alasan mengapa ia diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Kitab suci Islam sendiri mengatakan: “Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Qs 6:115).
“Dan Kami…membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46). Jadi bagaimana menurut saudara?
~
Noni
~
Yang saya tanyakan itu coba buat satu surah semisal Al-Quran. Kalau anda anda meragukan. Dan kalau meragukan Al-Quran kenapa mengutif Al-Quran. Kalau di tanya kenapa itu jawaban awalnya karena,
Admin tidak percaya Al-Quran Firman Allah. Tetapi mengutif Al-Quran . Kenapa? Kalau percaya Al-Quran Firman Allah jadilah Muslim.
Pelajari semuanya secara kafah. Kalau tidak percaya Firman Allah jangan mengutif dari Al-Quran dan kalau ingin tahu isi Al-Quran baca seluruhnya jangan kutipan.
~
Saudara Miqdam,
Memang benar analisa saudara, bahwa sebelum mengambil sebuah kesimpulan hendaknya baca dan memahami seluruh Al-Quran. Namun kenyataannya bahwa sebagian besar umat Islam sendiri tidak tahu isi Al-Quran. Mungkin karena mereka takut jika membaca dan mengetahui isi Al-Quran, setan akan berbisik.
Kami mengutip sebab sudah membaca. Namun harus kami akui setelah mengetahui isi Al-Quran, kami menemukan banyak kontradiksi. Bagaimana dengan pengalaman saudara, apakah saudara sudah pernah membaca Injil?
~
Noni
~
Nih ajaran apalagi?
~
Saudara Arman,
Bagaimana menurut pandangan saudara mengenai manusia yang sudah jatuh dalam lubang dosa? Apakah manusia sanggup untuk menyelamatkan dirinya dari lubang dosa tersebut? Atau apakah agama dapat menyelamatkan manusia ?
Jika agama saudara dapat menyelamatkan, bagaimana caranya dan apa jamiannnya?
~
Noni
~
Lagi nonton pengajian malah ada iklan ini. Semoga Allah SWT memberi hidayah kepada kita semua.
~
Saudara Wahyu,
Terimakasih atas komentarnya. Kami yakin saudara adalah seorang yang saleh dan seorang yang mendekatkan diri pada Allah. Terimakasih atas doanya, memang petunjuk Allah saja yang kita nantikan. Barangkali tidak kebetulan bahwa saudara melihat iklan kami. Bisa saja itu merupakan petunjuk Allah bagi saudara. Kalau hal itu petunjuk dari Allah, pasti akan menuntun saudara dalam kebenaran-Nya.
Dalam hal ini kami sendiri yakin bahwa ada petunjuk Allah melalui kitab-kitab Allah. Maukah saudara mengetahui lebih jauh akan petunjuk Allah yang diberikan melalui para nabi dan kitab-kitab sebelumya? Jika saudara rindu mengetahui kebenaran Allah kita dapat berdiskusi melalui SMS ke nomor: 0812-81000-718.
IDI: WA 0812-8100-0718
~
Noni
~
Jika benar, maka kisah ini menjadi bukti bahwa Allah SWT dapat memberi hidayah Islam, dan dapat mencabutnya dari hati seseorang. Allah SWT hanya memberi hidayah Islam pada mereka yang memintanya. Dan Allah SWT akan membiarkan mereka yang menginginkan hidayah Islam tercabut dari hatinya tersesat dan setan akan menjadi temannya.
Tidak ada satu orang pun yang dapat memberinya petunjuk kecuali Allah SWT. Alhamdulillahh (segala puji bagi Allah) yang telah menunjukkan kita kepada jalan yang lurus.
~
Saudara Reza,
Syukur kepada Allah yang mau menyelamatkan manusia. Kisah tersebut memang benar dan Allah menjamah hati siapa saja yang Allah kehendaki. Namun sesungguhnya Allah itu sendiri menghendaki agar setiap orang diselamatkan. Bagaimana dengan saudara, apakah saudara sudah menerima keselamatan kekal itu? Silakan hubungi kami di SMS ke nomor: 0812-81000-718.
IDI: WA 0812-8100-0718
~
Noni
~
Kok seperti sales marketing ya. Memang Kristen sedang krisis ya?
~
Saudara Atip,
Terimakasih atas komentarnya. Memang benar kami menawarkan suatu jalan tetapi bukan dalam pengertian marketing. Sebab krisis itu memang ada tetapi bukan Kristen yang krisis tetapi manusia. Sebab manusia telah berdosa dan sedang menuju jalan penghukuman Allah. Namun karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Dia telah menjadi manusia dan menyelamatkan manusia.
Itulah yang kami beritakan dan tujuannya supaya banyak orang menerima keselamatan kekal. Jadi bagaimana cara saudara untuk memperoleh keselamatan kekal itu?
~
Noni
~
Nice try, bro. Konsep ketuhanan yang menjelimet tidak akan bisa dipaksakan. Bagaimanapun Islam lebih logis daripada agama lainnya. Simple dan sederhana. Mudah dicerna. Sebanding dengan analisis ilmu pengetahuan.
~
Saudara Martinus Eka,
Kami setuju dengan saudara bahwa konsep ketuhanan tidak bisa dipaksakan. Tetapi perlu saudara pikirkan bahwa tidak ada yang namanya konsep Tuhan yang menjelimet atau yang sederhana.
Bila saudara memutuskan mempercayai suatu konsep karena konsep itu simple dan sederhana, maka besar kemungkinan bahwa saudara bukan mencari Tuhannya tetapi mencari sesuatu yang ringan yang berada dalam kendali logika saudara.
Apakah Tuhan itu harus seperti itu, harus berada dibawah rata-rata kemampuan logika manusia? Padahal, Tuhan yang benar itu telah menunjukan betapa rumitnya alam semesta ini tercipta. Sekali lagi ini bukan soal konsep rumit atau simple tetapi apakah selama ini saudara mencapai keterhubungan secara personal dengan Tuhan?
~
Noni
~
Bagaimana anda meyakini kalau agama anda benar wahai saudara?
~
Saudara Purba,
Terimakasih atas pertanyaan saudara. Pertanyaan yang baik sekali, sebab memang itulah pertanyaan yang terpenting dalam hidup ini. Namun bukan agama yang kami yakini sebagai benar, melainkan Allah. Lalu Allah itu sendiri tidak mungkin dibatasi oleh agama, sebab Dia yang menciptakan segala yang ada dalam dunia ini.
Agama-agama itu sendiri memberikan petunjuk akan Allah. Jadi apa isi pentunjuk itu? Yaitu Isa Al-Masih, seluruh agama dalam dunia ini memiliki petunjuk akan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih pun mengakui, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang sampai kepada Bapa (Allah) kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Percayakan saudara akan hal itu?
~
Noni
~
Justru dengan membaca Injil saya memeluk Islam. Karena dalam Injil sangat tidak logis dan tidak relevan. Banyak ayat-ayat yang lebih dari kekerasan dan banyak juga ayat-ayat porno. Kontradiksi pun sangat banyak dijumpai disana. Kesimpulan saya Injil bukan kitab suci, bahkan jauh dari kata suci.
~
Saudara Albertus Bosawer,
Terimakasih atas pengalaman yang saudara bagikan. Silakan saudara buktikan dan sampaikan kepada kami bagian mana yang tidak logis dan yang porno. Kami akan bantu menjelaskannya. Sedangkan sikap saudara untuk tidak mempercayai Injil justru bertolak belakang dengan kitab suci Islam. Justru di dalam kitab suci Islam dikatakan: “…Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Demikianlah melalui ayat di atas kita mengerti bahwa Terang dan Cahaya Allah terdapat dalam Kitab Suci Injil dan Taurat. Bahkan di dalam rukun iman Islam, salah satunya adalah percaya akan Injil sebagai kitab Allah. Jadi bagaimana pendapat saudara mengenai hal itu?
~
Noni