Nur Rohman, seorang sopir taksi. Setiap hari mengantarkan banyak penumpang. Dan biasanya tidak ada pembicaraan yang menarik dengan penumpangnya.
Suatu hari, Nur Rohman mendapat penumpang yang unik. Setelah menanyakan tujuannya, terjadilah percakapan agama soal keutamaan hidayah dan rahmat baru. Hal itu membuka pengertiannya dan membahagiakan hidupnya.
Bagaimana kisah Nur Rohman mendapat hidayah dan rahmat Allah yang mengubah dan membahagiakan hidupnya? Bagaimanakah Anda dapat memperolehnya?
Awal Kisah Mendapat Hidayah Allah
Beberapa pertanyaan yang Nur Rohman tanyakan itu menuntunnya mendapat petunjuk dan hidayah Allah. Saya pernah belajar sedikit tentang agama Nasrani, dan sangat heran akan beberapa ajarannya. Nur Rohman bertanya kepada penumpang Nasrani itu, “Mengapa orang Nasrani tidak mengandalkan perbuatan baik untuk masuk surga seperti ajaran kami?”
Penumpang itu menjawab, “Karena kebaikan manusia tidak mencukupi untuk masuk surga. Apakah bapak merasa amal baik bapak dapat menjamin masuk surga?”
“Tidak, kecuali itu saya juga banyak amal jelek/dosa,” jawab Nur Rohman.
“Tepat sekali, amal baik kita tidaklah sempurna, sedangkan syarat masuk surga ialah amal baik yang sempurna. Itulah sebabnya Isa Al-Masih rela menanggung hukuman dosa manusia agar manusia diselamatkan-Nya dari hukuman dosa di neraka,” terang penumpang itu.
“Kalau begitu, apa fungsi amal baik orang Nasrani?” tanya Nur Rohman penasaran.
Lalu orang Nasrani itu memberikan contoh – (kebetulan anak Nur Rohman tiga orang).
“Ketiga anak bapak diajak mencuri oleh temannya. Ketiganya menolak dengan alasan yang berbeda.
Anak pertama: ‘Tidak mau, saya takut dihukum bapak.’
Anak kedua: ‘Tidak mau, nanti bapak tidak memberi saya uang jajan.’
Anak ketiga: ‘Tidak mau, karena bapak mengasihi saya.’
Dari ketiga anak itu, manakah alasan yang terbaik dalam menaati orang tua?”
Sambil berpikir, Nur Rohman menjawab, “Anak nomor tiga memberikan alasan yang terbaik dalam menaati orang tua.”
“Begitulah pengikut Isa Al-Masih berbuat baik. Bukan supaya dapat pahala untuk masuk surga atau agar tidak dihukum di neraka. Kita menaati Allah karena mengasihi-Nya, sebab Dia telah menyelamatkan kita,” terang orang Nasrani itu.
Jawaban itu menjadi keutamaan hidayah baru bagi Nur Rohman. Jika Anda punya pertanyaan atau keberatan soal akidah Nasrani, tuliskan di email ini, kami senang menjawabnya.
Kisah Muslim Mendapatkan Hidayah Allah dan Rahmat Hidup Kekal
Selanjutnya penumpang Nasrani itu mengutip Kitab Allah. “. . . Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya (Isa Al-Masih Kalimatullah)” (Injil, Surat 1 Yohanes 5:11).” Jika bapak percaya kepada Isa Al-Masih, maka Dia pasti mengampuni dosa-dosa bapak. Isa juga menjamin bapak masuk surga-Nya yang penuh bahagia,” ajaknya.
Setelah berpikir lama, pak Nur Rohman putuskan percaya kepada Isa Al-Masih. Di dalam taksi itu, penumpang Nasrani membimbingnya berdoa untuk beriman kepada Isa Al-Masih, Sang Juruselamat. Hasilnya, hidupnya menjadi sangat berbahagia karena mendapatkan jaminan rahmat hidup kekal dari Isa Al-Masih.
Rahmat yang Membahagiakan Anda
Tentu Anda ingin beroleh jaminan rahmat keselamatan dan kebahagiaan dunia-akhirat. Berimanlah kepada Isa Al-Masih sekarang! Atau Anda dapat mengirimkan tanggapan tentang kisah mendapat hidayah Allah dalam artikel ini, di sini.
[Staf Isa dan Al-Quran – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Quran.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa amal baik seseorang tidak dapat menjaminnya masuk sorga?
- Apakah berbuat baik karena mengasihi Allah adalah motivasi terbaik? Mengapa demikian?
- Isa Al-Masih berkuasa memberikan rahmat keselamatan dan kebahagiaan dunia-akhirat, bagimanakah sikap kita seharusnya kepada Dia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel tentang di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Mukmin Tidak Perlu Beramal untuk Masuk Surga?
- Apakah Kunci Keikhlasan Dalam Beribadah Kepada Allah?
- Islam, Kristen Membutuhkan Kasih Terang Allah
- Kisah Muslimah Taat Arab Libanon Mengalami Kasih Allah
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Kisah Muslim Mendapat Hidayah dan Rahmat Allah”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .