Semua orang tidak dapat memilih lahir dari keluarga seperti apa. Hal inilah yang saya alami. Orang tua saya menjalani kehidupan beda agama. Ayah saya Muslim dan ibu seorang Nasrani.
Ketika remaja, saya baru menyadari bahwa ibu saya bukan seorang Muslim. Anehnya, ibu selalu mendorong saya agar rajin mengaji, menunaikan sholat lima waktu juga belajar kitab agar menemukan jembatan Sirotol Mustaqim dalam Al-Quran, kata ibu kepada saya. Namun akhirnya saya meninggalkan Islam. Inilah cerita seorang Muslim yang menjadi pengikut Isa bahwa Isa Al-Masih adalah Shirathal Mustaqim.
Pengaruh Pergaulan
Ibu saya seorang yang sabar, lembut, penuh kasih dan jarang marah. Berbeda dengan ayah. Ia suka minum-minuman keras bahkan hampir setiap malam mabuk. Ia juga sering sekali berkelahi. Hal inilah yang membuat saya akhirnya mengikuti jejak ayah saya.
Ketika duduk di Sekolah Menengah Umum (SMU), pergaulan saya sangat buruk. Terjerat dengan narkoba, mabuk-mabukan, tawuran, bahkan masuk komunitas Genk Motor.
Suatu malam, saya mengendari sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba di depan ada mobil truck melaju dengan kecepatan tinggi. Saya sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi. Tanpa saya sadari, saya berkata dengan suara keras “Isa Al-Masih tolong selamatkan saya.”
Entah bagaimana saya bisa selamat dari peristiwa maut itu. Saya berpikir dan bertanya dalam hati, mungkinkah Isa Al-Masih yang telah menolong saya?
Mimpi Berjumpa Isa Al-Masih “Shirathal Mustaqim”
Beberapa Minggu setelah peristiwa itu, saya bermimpi bertemu dengan seorang memakai jubah putih. Saya anggap mimpi itu hanya bunga tidur. Anehnya, beberapa hari kemudian saya bermimpi kembali. Kali ini saya tidak melihat seorangpun. Saya hanya mendengar suara yang berkata “Akulah jalan lurusmu, dan Akulah jalan kebenaran shirathal mustaqim.”
Keesokan harinya saya putuskan untuk mencari kata-kata tersebut di Al-Quran. Saya mencarinya dalam Sura Maryam, tapi tidak menemukannya. Dalam Islam ihdinas sirotol mustaqim artinya tunjuki kami jalan yang lurus, ini yang saya baca dalam surah Al-Fatihah. Namun kata yang persis yang saya dengar dalam mimpi itu tidak sama dengan apa yang tertulis di Al-Quran.
Berusaha Mencari Kebenaran Tentang “Shirathal Mustaqim”
Saya teringat dengan adik ibu saya. Saya menghubungi beliau dan menceritakan mimpi saya. Saya coba bertanya, “seperti apa jembatan sirotol mustaqim menurut Kristen atau Jalan yang Lurus itu? Namun ia tidak menjelaskan pertanyaan tersebut, tapi meminta saya untuk mencarinya di Injil. Karena penasaran, saya pun mulai membaca Injil yang dipinjamkan paman saya.
Betapa terkejutnya saya ketika membaca ayat suci Alkitab “Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup . . .’” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Saya bertanya dalam hati, bagaimana mungkin kalimat ini tepat seperti yang saya dengar ada dalam Kitab Suci orang Kristen? Sejak itu pikiran saya mulai kacau. Saya terus memikirkan apakah benar Isa Al-Masih Adalah Shirathal Mustaqim.
Keputusan Tepat ketika Percaya Isa Al-Masih
Saya putuskan untuk tinggal bersama paman dan menceritakan apa yang saya alami. Paman menjelaskan tentang Pribadi Isa Al-Masih. Dia berkata bahwa hanya melalui Isa Al-Masih ada kehidupan. Saya teringat dengan peristiwa kecelakaan maut yang nyaris merenggut nyawa saya. Saat saya meminta Isa Al-Masih menolong saya, Dia benar-benar telah memberikan kehidupan buat saya.
Kini saya sudah menjadi pengikut Isa Al-Masih. Saya percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Shirathal Mustaqim dan mengaku bahwa Dia adalah Tuhan. Dia satu-satunya Tuhan yang dapat menolong hidup semua manusia. Sebab saya percaya di bawah kolong langit ini tidak ada satu orang pun yang dapat memberikan keselamatan kepada manusia, selain Isa Al-Masih.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apa yang Saudara lakukan jika Isa Al-Masih menolong hidup Saudara terhindar dari kecelakaan maut?
- Mengapa pria di atas begitu yakin dan berani mengambil keputusan untuk percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan? Berikan tanggapan Saudara.
- Menurut Saudara apakah arti ihdinash shiraataal mustaqiim? Apakah Saudara sudah menemukannya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Kesaksian Pria Muslim: Isa Al-Masih Adalah Shirathal Mustaqim”. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Cerita Nyata: Perjalanan Mukmin Mendapatkan Kepastian Surga
- Kisah Muslimah Iran Berdoa Pada Isa Al-Masih Dan Mendapat Jawaban
- Bukan Muhammad, Tapi Isa Nabi Damai Dan Keselamatan
Video:
- Dua Kata Yang Bawa Ampunan Bagi Seorang Muslim Aceh
- Kasih Sayang Allah Mengubah Hidup Seorang Muslimah
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Banyak orang memberitakan tentang “Jalan Lurus Menuju Sorga”, tetapi semuanya itu adalah sia-sia karena hanya melalui Isa Al-Masih ( Yesus Kristus ) sebagai “Jalan Lurus.”
Seperti apa yang dicatat oleh Injil : “Akulah ( Isa Al-Masih ) jalan dan kebenaran dan hidup kekal” ( Injil Rasul Besar Johanes 14:6 )
Kita sebagai umat manusia harus berpikir dan mencari kebenaran, manakah ajaran “Jalan Lurus”, walaupun kita memiliki keyakinan berbeda, karena : “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut” (Zabur, Kitab Amsal 14:12 ).
Maka kita harus bertanya adakah “Jalan Menuju Sorga” selain melalui Isa Al-Masih?
~
Saudara Natal,
Sebagaimana Isa Al-Masih katakan, “Akulah [Isa Al-Masih] jalan dan kebenaran dan hidup “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil Rasul Besar Johanes 14:6)
Demikian juga Kitab Suci Allah menyatakan kepada kita bahwa keselamatan itu hanya ada dalam Isa Al-Masih. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet
~
Kepada Staf Isa dan Al-Quran.
Seandainya saya terhindar dari kecelakaan maut yang pertama-tama saya mengucapkan “Alhamdulillah” kepada Allah SWT. Karana atas pertolongan nyalah saya terhindar dari bahaya maut. Menurut saya hal itu hanya kebetulan saja. Dan ini pernah terjadi bagi saya dan tidak menjadi masalah.
~
Saudara New,
Kalaupun saudara pernah mengalami kecelakaan dan tidak sampai meninggal dunia itu bukan kebetulan tapi karena pertolongan Allah.
Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan segala sesuatu terjadi secara kebetulan tapi atas ijin Allah.
“Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya” (Injil, Rasul Lukas 12:6-7).
~
Slamet
~
Kepada Staf lDA
Untuk jawaban pertama: Sebagai seorang Muslim pertama saya memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana Dia telah menyelamatkan saya terhindar dari kecelakaan maut.
~
Saudara Komentar,
Kami setuju dengan pandangan saudara bahwa selama masih hidup layaklah kita bersyukur kepada Allah.
“Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau , dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya” (Zabur, KItab Mazmur 145:1-2).
~
Slamet
~
Kepada Nasrani,
Tanpa penulis Alkitab, tidak mungkin ada Alkitab, dan tanpa adanya Alkitab, tidak mungkin ada keselamatan. Karena kalian mengenal Allah, Yesus adalah Allah, mereka menyucikan dan menyelamatkan, Yesus datang menyelamatkan,T rinitas, Roh Kudus. Alkitab ditulis dengan bantuan Roh Kudus, melalui Alkitab.
Kalian pasti akan membantah pernyataan ini dengan mengutip Alkitab. Alkitab ditulis oleh penulis Alkitab. Apa yang ditulis oleh penulis Alkitab di dalam Alkitab, kalian ikuti (imani). Kalian adalah pengikut penulis Alkitab. Alkitab salah satunya ditulis Paulus. Kalian adalah pengikut Paulus. Keselamatan kalian bukan tergantung kepada Allah tetapi kepada manusia, penulis Alkitab. Keselamatan kalian tergantung Paulus.
~
Saudara Zakir,
Sebagaimana yang sering saudara sampaikan “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah.”
Demikian juga Rasul Besar Yohanes bersaksi, “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup–itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.”
Kalaupun kami tidak pernah mempermasalahkan kesaksian saudara, mengapa saudara mempermasalahkan kesaksian salah seorang penulis Alkitab?
~
Slamet
~
Betapa terkejutnya saya ketika membaca ayat suci Alkitab, “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Respons: Sudahlah Nasrani. Keselamatan kalian itu tergantung kepada Yohanes, karena kalian mengenal Yesus adalah Tuhan dari tulisan Yohanes di dalam Alkitab. Apa yang ditulis Yohanes di dalam Alkitab kalian imani. Kalian bukanlah pengikut Tuhan, tetapi pengikut manusia (Yohanes).
~
Saudara Usil,
Keselamatan seseorang tidak ditentukan oleh agama yang dipeluk seseorang. Baik agama Kristen maupun agama Islam tidak dapat menjamin keselamatannya. Juga tidak ditentukan oleh nabi, rasul maupun malaikat.
Keselamatan hanya ditentukan oleh percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet
~
Demikian juga Rasul Besar Yohanes bersaksi, “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup–itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan,…”
Respons: Itu adalah tulisan Yohanes di dalam Alkitab. Apa yang ditulis Yohanes di dalam Alkitab kalian imani .Kalian bukanlah pengikut Tuhan, tetapi pengikut manusia.
~
Saudara Usil,
Apabila orang Kristen bukan pengikut Tuhan, tentunya Al-Quran tidak menulis bahwa mereka akan diangkat Allah pada Hari Kiamat, bukan?
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya” (Qs 3:55).
~
Slamet
~
Kepada rekan-rekan seimanku,
Aku pengikut Yesus. Aku beragama Katolik. Aku juga punya pengalaman yang sama dengan cerita tersebut yang membuatku makin yakin bahwa Yesus adalah Tuhan.
Yesus pernah datang menemui-ku. Aku yakin Dia adalah Yesus, karena Dia datang dalam cahaya yang sangat terang dan berkata “Akulah kebenaran dan hidup, tiada yang datang kepada Bapa, kecuali melalui Aku.”
Seperti dalam ayat Alkitab, ciri-cirinya (2) itu adalah ciri-ciri Yesus, berwajah dan kulit mirip orang Arab, berambut keriting cepak, berkumis dan berjenggot yang dicukur klimis,sama dengan ciri Yesus.
~
Saudara Hermanto,
Terima kasih atas kesaksian saudara. Memang tidak mengherankan! Selama dunia ada, hal tersebut akan terus terjadi bahwa ada orang Kristen yang menjadi Muslim, dan Muslim yang menjadi Kristen.
Namun hal yang paling penting bagi keselamatan seseorang adalah mengimani Isa Al-Masih sebagai satu-satunya jalan ke sorga. “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet
~
To: Rekan-rekan seimanku dalam Katolik. Saya pengikut Yesus. Saya beragama Katolik. Saua juga punya pengalaman yang sama dengan cerita tersebut yang membuatku makin yakin bahwa Yesus adalah Tuhan. Yesus pernah datang menemui saya. Saya yakin Dia Yesus, karena Ia datang dalam cahaya yang sangat terang dan berkata “Akulah kebenaran dan hidup, tiada yang datang kepada Bapa, kecuali melalui Aku”. Seperti dalam ayat Alkitab. Ciri-cirinya Yesus,berwajah dan kulit mirip orang Arab, berambut keriting cepak, berkumis dan berjenggot yang dicukur klimis, sama dengan ciri Yesus, berdasarkan penelitian para ahli sejarah.Ia mengenakan celana jengki, berkalung, mengenakan jaket kulit dan bersepatu kelinci.
~
Saudara Hermanto,
Kami menghargai tulisan saudara. Namun, kami tidak mengetahui kebenaran tulisan tersebut. Karena itu, kami memohon maaf bila meragukan tulisan saudara. Harap saudara tidak kecewa karena pernyataan kami. Bila saudara memiliki pandangan lain dan ingin berdiskusi secara khusus, silakan saudara mengemail kami ke:
~
Solihin
~
Demikian juga Rasul Besar Yohanes bersaksi, “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup–itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya.
Respons: Itu adalah tulisan penulis Alkitab (Yohanes) di dalam Alkitab. Apa yang ditulis oleh mereka di dalam Alkitab (Paulus, Yohanes) saudara imani. Saudara adalah pengikut Yohanes dan Paulus di dalam Alkitab.
~
Saudara Zakir,
Kami menghargai pandangan saudara mengenai ayat Injil tersebut. Namun, kiranya saudara berkenan menyimak pandangan kami. Rasul Besar Yohanes adalah murid yang sangat dekat dengan Isa Al-Masih. Memercayai tulisan Rasul Besar Yohanes jauh lebih baik daripada tulisan-tulisan sesudahnya karena tidak ada saksi mata sama sekali. Bukankah demikian?
Oh ya, kembali kepada kesaksian di atas. Bagaimana tanggapan saudara mengenai kesaksian di atas?
~
Solihin
~
Menurut Al-Quran semua Muslim akan mendatangi (datang, hadir, berada) neraka tanpa kecuali siapapun Muslimnya. Lalu tafsir ulama dan hadist menyebut akan diselamatkan oleh jembatan-jalan shirath/Sirothol Mustaqim. Isa Al-Masih adalah jalan, kebenaran dan hidup. Benar bahwa Isa Al-Masih adalah Sirathal Mustaqim.
Dalam Injil disebutkan idup kekal masuk Surga hanya melalui Isa Al-Masih. Pengampunan dosa oleh korban kasih darah-Nya membuat manusia jadi fitrah (nol dosa) sekali untuk selamanya membuat kita layak masuk Surga tanpa mendatangi neraka dulu.
~
Saudara Realita,
Memang benar bahwa hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berkenan untuk menyelidiki Isa Al-Masih lebih jauh.
~
Solihin
~
Bapa itu siapa?
~
Saudara Avis,
Terimakasih untuk pertanyaannya. Sulit dipahami bila saudara tidak membaca apa yang Isa Al-Masih sampaikan di dalam Injil. Bapa adalah Pribadi Allah sendiri. Allah telah datang sebagai manusia melalui Kalimat-Nya Isa Al-Masih. Itu sebabnya Isa Al-Masih pernah berkata “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah…”, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:42, 10:30). Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut, maka silakan sdr mengirimkan pertanyaan sdr melalui email kepada kami di . Karena pertanyaan sdr sudah di luar topik.
Selanjutnya, berharap sdr dapat menanggapi artikel di atas. Bagaimana pendapat sdr mengenai kesaksian seorang Muslim yang percaya kepada Isa Al-Masih sesuai penjelasan artikel di atas?
~
Purnama
~
Hermanto, Kepada rekan-rekan seimanku, Yesus pernah datang menemui-ku. Aku yakin Dia adalah Yesus, karena Dia datang dalam cahaya yang sangat terang dan berkata “Akulah kebenaran dan hidup, tiada yang datang kepada Bapa, kecuali melalui Aku.” Seperti dalam ayat Alkitab, ciri-cirinya (2) Itu adalah ciri-ciri Yesus, berwajah dan kulit mirip orang Arab, berambut keriting cepak, berkumis dan berjenggot, Yesus yang mana? Yang gondrong atau yang keribo coba pilih salah dari sekian vesi gambar Yesus yang tersebar diseluruh dunia akibat dari kejahilan tuan Roh Kudus yang menginspirasi kebohongan sehingga para pelukis Yesus dengan versi berbeda-beda. Setelah itu anda buat pernyataan bahwa versi Yesus dengan mimpi anda adalah dusta dari tuan Roh Kudus.
~
Sdr. Sejarah,
Apa yang disampaikan oleh saudara Hermanto sama sekali tidak pernah dicatat di dalam Injil, hanya dari pengalamannya. Begitu juga dengan pelukis gambar Isa Al-Masih, semuanya melukis mengunakan imajinasi dan kreatifitas mereka. Tidak ada yang salah dengan hal itu. Tetapi yang terpenting adalah Isa Al-Masih adalah Pribadi yang penting dan paling dibutuhkan oleh manusia. Sesuai dengan kesaksian yang dijelaskan artikel di atas, Isa adalah jalan yang lurus yang selama ini dicari oleh manusia. Bahkan kaum Muslim setiap hari berdoa meminta menunjukkan jalan yang lurus. “Akulah jalan lurusmu, dan Akulah jalan kebenaran shiratal mustaqim.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Pertanyaan kami adalah apakah sdr sudah menemukan Jalan yang lurus tersebut?
Kami berharap kesaksian seorang Muslim di atas dapat memotivasi sdr untuk meminta keselamatan kepada Isa Al-Masih.
~
Purnama
~
Kami berharap saudara-saudara di forum ini berkenan untuk menyelidiki Isa Al-Masih lebih jauh. Isa mengajarkan agar manusia berhati baik, berperilaku baik kepada siapapun, penyabar.
~
Saudara Guenthon,
Benar sekali yang saudara sampaikan. Hanya Isa Al-Masih satu-satunya yang mengajarkan untuk mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri, bahkan musuh pun harus didoakan (Injil, Rasul 12:31, Rasul Matius 5:44). Kitika manusia mengikuti ajaran-Nya, maka kedamaian akan tercipta. Sepatutnya pengunjung forum ini dapat menyelidiki Isa Al-Masih lebih jauh.
Oh ya, kami bertanya kepada saudara. Bagaimana taggapan sdr mengenai artikel di atas? Silakan sdr bagikan. Terimakasih Sdr. Guenthon.
~
Purnama
~
Kesaksian ini adalah yang ke sekian ribu kali bahkan mungkin puluhan ratusan ribu atau jutaan sejak Yesus Bangkit hingga hari ini orang yang bersaksi tentang kasih, pertolongan dan perjumpaan dengan Kristus. Tetapi banyak yang mengeraskan hati dan tidak mau percaya bahwa Yesus Sang Mesias adalah Allah dan Tuhan yang benar, yang menyelamatkan, di dalam Dia ada hidup. Sebaliknya mereka justru berusaha untuk membantah bahkan mengaburkan serta membelokan nubuatan tentang Sang Mesias. Bahkan mereka menganiaya para hamba Tuhan dan Jemaat-Nya.
~
Saudara Lexy,
Kami menyampaikan terima kasih untuk komentar saudara. Memang komentar yang saudara sampaikan itu benar. Meskipun banyak sekali bukti yang mendukung identitas keilahian Yesus Kristus, namun mayoritas orang yang mendengar tentang Yesus Kristus tetap tidak percaya kepada-Nya.
Bagaimanapun repon kita terhadap-Nya bagi Yesus Kristus tidak jadi persoalan. Dia tetap menuntut jawaban kita menolak ataukah menerima-Nya. “Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapaku yang di sorga” (Injil, Rasul Besar Matius 10:32).
~
Slamet
~
Ya jalankan yang anda yakini. Sekedar sharing pribadi. Saya juga sering berdoa dalam hati. Membaca Al-fatihah… (dan penekanan doa setelah sholat) ihdinasirotol mustaqim (ya Allah berilah hamba ilmu dan iman yang lurus)
Saya mendapatkan beberapa pengalaman spiritual selama 3 bulan kebelakang. Dan proses itu memberikan saya keyakinan untuk ber-Islam, ber-rukun iman, dan melatih diri menjadi insan yang berakhlak. Hingga pengalaman spiritual seolah-olah shalat menjadi makmum yang imamnya adalah Rasullulah Nabi Muhammad
Di barisan makmum pertama ada urutan nabi, mulai dari Nabi Adam, Musa sampai Nabi Isa.
Alhamduliah saya bersyukur, 35 tahun umur saya dan saya kembali bersyahadat (lahir dan batin).
~
Saudara Musafir,
Terimakasih sudah berbagi pengalaman yang sangat menarik sekali. Kami berharap saudara mendapatkan ketenangan dan kedamaian yang sejati dan semua itu akan diuji saat saudara menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup.
Lalu dalam perjalanan spiritual saudara, apakah saudara juga menemukan jaminan keselamatan dalam Islam? Apakah sebagai Muslim saudara mendapatkan jaminan keselamatan kekal di surga kelak?
~
Noni