
Dulfakar tiba di negara saya sebagai seorang pencari suaka tiga bulan yang lalu. Dia telah dikirim untuk tinggal di kota saya di sebuah rumah yang sangat kumuh.
Muncul Keputusasaan
Dulfakar mengikuti kelas saya mengajar bahasa Inggris. Bahasa Inggris dia sebenarnya sudah cukup bagus.
“Saya sangat putus asa,” katanya kepada saya. “Saya masih menunggu petugas kantor pemerintah mengunjungi saya, mengenai kasus saya. Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Berapa lama saya harus menunggu?! Tidak seorang pun yang memberitahu saya!
Seperti Dulfakar, apakah saat ini Anda mengalami kesulitan dalam hidup Anda? Anda dapat berbagi dengan kami di sini .

Isa Menggenapi Perkataan Nabi
Kelas Bahasa Inggris kami sedang belajar dari Injil, bagaimana Isa Al-Masih menyembuhkan banyak orang sakit. Injil mengatakan bahwa Isa telah menggenapi apa yang dikatakan oleh Nabi Yesaya: “Dialah [Al-Masih] yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita” (Injil, Rasul Matius, Matius 8:17).
Saya menjelaskan bahwa perkataaan yang diucapkan oleh Nabi Yesaya ditulis dalam Taurat 700 tahun sebelum kedatangan Isa Al-Masih. Namun justru itulah yang dilakukan Isa. “Luar biasa!” kata saya.
Apa tanggapan Anda tentang nubuat (ramalan) yang digenapi oleh Isa Al-Masih ini? Bagikan tanggapan Anda kepada kami .
Allah Mengasihi Mereka yang Menahan Amarah
Dulfakar menyela, “Siapakah nabi yang dikatakan dalam Taurat?!” katanya dengan nada marah. “Muhammad dinubuatkan dalam Taurat. Nabi Musa berkata Allah akan mengirim seorang nabi yang akan menyampaikan firman Allah dengan setia.” Saya memberi isyarat agar Dulfakar tenang.
“Mari kembali ke pelajaran bahasa Inggris,” kata saya. “Kita dapat membicarakan hal ini nanti.” Jelas bahwa situasinya menyebabkan dia bereaksi dengan nada marah daripada mendengarkan apa yang dikatakan dalam Injil.
Al-Quran mengatakan Allah mengampuni “orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan” (Quran, Surat Al ‘Imran (3):134).

Emosi Negatif Mencegah Kita Mendengar Allah
Pernahkah Anda terkadang bereaksi dengan marah karena tidak dapat mengendalikan emosi? Ketika kita bereaksi dengan emosi negatif, kita tidak dapat mendengar dan menerima apa yang sedang dikatakan orang lain.
Ketika kita membaca Injil atau kitab suci lainnya, adalah penting kita datang dengan penuh ketenangan dan rasa hormat. Sehingga kita bisa mendengar apa yang Allah katakan kepada kita.
Setelah kelas selesai Dulfakar menunggu sampai terakhir untuk meminta nasehat tentang masalahnya. Saya memberinya beberapa usul yang berguna. Dia meminta maaf atas reaksi emosionalnya di kelas. Saya memaafkan dia dan menguatkan dia. Saya meyakinkan dia bahwa saya akan berdoa untuk keadaannya.

Bagaimana Allah Dapat Mengampuni Dosa Amarah Saya?
Kabar baiknya adalah bahwa Isa telah menanggungkan kepada diri-Nya, bukan hanya penyakit fisik kita, tetapi juga penyakit rohani kita. “Ia [Isa] sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib” (Injil, Rasul Petrus, 1 Pet 2:24).
Dosa amarah saya telah dihukum ketika Isa mati menggantikan saya di kayu salib. Dengan menerima apa yang Isa lakukan untuk saya, saya menerima pengampunan dari Allah. Saya tahu bahwa Allah mengasihi saya meskipun saya tidak selalu dapat menahan amarah dan memaafkan mereka yang marah kepada saya.
Allah akan mengampuni dosa amarah kita, jika kita mengakui dosa kita kepada Isa Al-Masih. Lalu, Allah akan berbicara kepada Anda, dan Anda akan mendengar dari Dia. Hubungi kami jika Anda ingin menerima pengampunan dosa amarah Anda.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Al-Quran mengapa kita membutuhkan pengampunan dari Allah jika tidak dapat menahan amarah atau tidak dapat mengampuni semua orang?
- Keputusasaan seperti apa yang Saudara alami yang membuat Saudara marah? Bagaimana hal ini mempengaruhi kemampunan Saudara dalam mendengar perkataan Allah?
- Apa yang telah dilakukan Isa Al-Masih yang memungkinkan Saudara untuk menerima pengampunan atas dosa amarah Saudara?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Seorang Muslim Menemukan Pengampunan
- Ampunan Allah dan Dosa yang Tidak Diampuni Allah
- Pembersih Hati Yang Kotor Dengan Dosa
- Dapatkah Isa Al-Masih Menanggung Dosa Manusia?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .