Tahun 2000, Riyanto (Muslim) mengorbankan diri demi orang lain. Riyanto menjaga perayaan Natal di gereja Eben Haezer Mojokerto bersama tiga orang Muslim lainnya. Mereka menemukan satu bingkisan yang mencurigakan di depan pintu masuk gereja.
Riyanto membuka bingkisan itu dan melihat ada bom di dalamnya. Ia tetap memegang bingkisan yang meledak itu dan melindungi jemaat di gereja tersebut. Dengan tindakannya itu, ia telah mengorbankan diri untuk menyelamatkan beberapa orang Kristen dari kematian.
Saling Toleransi dan Kasih
Riyanto adalah anggota Nahdlatul Ulama (NU). Sampai sekarang banyak orang Indonesia memuji dan sangat menghormati dia.
Organisasi NU lebih dari lembaga agama Islam lain, mengerti akan toleransi dan kasih. Mereka mencari perdamaian di antara semua agama. NU bahkan mendukung Ahok, cagub Kristen, saat pemilihan gubernur tahun 2017.
Bila kita pelajari, mengorbankan diri demi orang lain dalam Islam selama ini dilakukan hanya untuk membela agama sendiri. Di dalam Islam tidak ada hukum mengorbankan diri terhadap sesama. Jadi sebenarnya, pengorbanan Riyanto mengikuti ajaran dan teladan Isa Al-Masih. Sayang, banyak umat beragama tidak meneladani Isa Al-Masih. Umat Kristen di gereja itu sangat bersyukur atas pengorbanan Riyanto yang menyelamatkan mereka.
“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Injil, Rasul Besar Yahya 15:13). Demikianlah firman Allah berkata.
Sebaiknya Riyanto Mengabaikan Bom Saja?
Apakah Riyanto akan menerima pahala karena mengorbankan diri untuk menyelamatkan orang Kristen? Banyak orang beragama merasa tidak. Malahan ada yang mendukung pembunuhan Kristen sesuai dengan Hadits ini:
“Allah menjamin orang yang keluar (berperang) di jalan-Nya . . . untuk mengembalikan-nya dengan memperoleh pahala atau ghonimah atau memasukkannya ke surga” (Shahih Bukhari 1, 35).
Banyak orang Muslim memikirkan Qs 5:32 memerintahkan damai: “. . . Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya . . . .”
Namun, ayat itu bagi Bani Israel dan diambil dari sumber Yahudi. Jika Anda memuji tindakan Riyanto dan yakin agama Islam agama damai, silakan mengemail kami dan jelaskan alasan Anda.
Pengorbanan Terutama
Walaupun pengorbanan Riyanto sangat berani dan mulia, ada pengorbanan yang lebih mulia lagi. Riyanto wafat mengorbankan diri demi orang lain di gereja itu. Seharusnya umat Islam dan Kristen memujinya.
Sekitar 2000 tahun lalu ada pengorbanan termulia ketika Isa Al-Masih mati tersalib. Isa mengorbankan diri untuk menyelamatkan semua orang yang akan percaya kepada-Nya di seluruh dunia.
Umat beragama harus tahu bahwa agama tidak menyelamatkan. Keselamatan hanya dapat diperoleh melalui Isa Al-Masih. Dia tidak hanya mengorbankan diri demi orang lain di bumi ini untuk beberapa tahun saja. Semua orang yang percaya kepada Isa akan hidup selamanya di surga.
“Dan Ia [Isa Al-Masih] adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia” (Injil, Surat 1 Yahya 2:2).
“Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan” (Injil, Surat Ibrani 10:14).
Silakan hubungi kami jika Anda ingin belajar lebih lanjut tentang pengorbanan Isa.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Hebat! Muslim Mengorbankan Diri Demi Orang Lain” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Muslim, Warga Negara Yang Bertoleransi
- Apakah Islam Adalah Agama Yang Paling Mengajarkan Toleransi?
- Ajaran Islam Mengenai Perang Suci
- Pembangunan Masjid Di Kota New York
- 5 Sebab Muslim Indonesia Harus Menolak Kekerasan Dalam Agama
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut ajaran agama Islam, lebih baik jika Riyanto mengabaikan bom itu ataukah mengorbankan diri demi orang lain di gereja? Alasannya apa?
- Menurut Saudara, apakah ada pengorbanan yang lebih mulia daripada pengorbanan Isa Al-Masih? Jika iya, siapa yang melakukannya?
- Menurut Saudara, mana yang lebih mulia – Allah mengorbankan Kalimat-Nya untuk menyelamatkan manusia atau orang harus berusaha keras untuk mencoba menyelamatkan dirinya sendiri? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Ditulis oleh: Kaleb
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .