Kata qurban menurut etimologi berasal dari bahasa Arab qariba, yang berarti dekat. Maksudnya yaitu mendekatkan diri kepada Allah.
Al-Quran dan Taurat menceritakan kisah Ibrahim sebagai inspirasi qurban. Ibrahim rela mempersembahkan anaknya untuk Allah.
Apakah hikmah qurban nabi Ibrahim yang bisa dipelajari? Menurut Anda bagaimana jalannya cerita ini? Sampaikan jawaban Anda disini.
Hikmah qurban nabi Ibrahim membuat kita belajar bagaimana mendekatkan diri kepada Allah.
Kisah Kurban Ibrahim dalam Al-Quran dan Taurat
Sebenarnya ada banyak kesamaan mengenai cerita ini, baik dari yang terdapat dalam Al-Quran maupun Taurat.
Kedua kitab menyatakan Allah meminta Ibrahim untuk mempersembahkan anaknya.
“. . . Ibrahim berkata: ‘Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!’ Ia menjawab: ‘Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu . . .’” (Qs 37:102).
“Firman-Nya: ‘Ambillah anakmu . . . pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu’” (Taurat, Kejadian 22:2).
Kedua kitab juga menyatakan bahwa hal ini adalah ujian dari Allah.
“Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata” (Qs 37:106).
“Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham” (Taurat, Kejadian 22:1).
Satu Perbedaan – Siapa yang Dikorbankan?
Perbedaannya adalah Al-Quran tidak menuliskan secara jelas siapa yang dikorbankan. Ismail atau Ishak. Sementara dalam Taurat tertulis dengan jelas bahwa yang dikorbankan adalah Ishak (Taurat, Kejadian 22:2).
Namun, perbedaan ini seharusnya tidak menjadi perdebatan karena intinya adalah ada qurban pengganti.
Qurban Yang Sebenarnya
Kedua kitab setuju bahwa qurban yang sesungguhnya adalah qurban pengganti.
“Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar” (Qs 37:107).
“Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya” (Taurat, Kejadian 22:13).
Kita akan mengerti hikmah qurban nabi Ibrahim, bila dapat memahami tentang qurban pengganti. Mengapa ada qurban pengganti dalam kisah qurban nabi Ibrahim?
Hikmah di Balik Qurban Nabi Ibrahim Adalah Isa Al-Masih
Qurban pengganti sangat penting karena melambangkan penebusan. Bukan manusia yang menjadi qurban. Melainkan domba yang menjadi pengganti ibadah.
Qurban menjadi simbol pengantara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tetapi, bagaimana caranya ketika hati kita penuh dengan dosa?
Inspirasi kisah kurban Nabi Ibrahim menunjuk kepada Isa Al-Masih. Isa adalah kurban sejati yang menghapus dosa manusia. Injil menyatakan Isa adalah “Domba yang menghapus dosa dunia.”
“Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: ‘Lihatlah Anak domba Allah [Isa Al-Masih], yang menghapus [mengangkut] dosa dunia’” (Injil, Yohanes 1:29).
Manusia berdosa tidak bisa mendekatkan diri sendiri kepada Allah yang Maha kudus. Amal, zakat, doa adalah hal baik namun tidak bisa mencapai keselamatan.
Kita butuh pertolongan untuk selamat. Isa adalah “Qurban sejati” Dialah yang menjadi Juruselamat untuk kita bisa mendekat kepada Allah.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara pernah mendengar kisah kurban Nabi Ibrahim sebelumnya? Jelaskan yang Saudara ketahui.
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai isi persamaan kedua kitab dalam konteks cerita ini?
- Apa yang saudara pelajari dari hikmah qurban nabi ibrahim yang mengarahkan kepada Isa Al-Masih sebagai Qurban Sejati penebus dosa umat manusia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Hikmah Qurban Nabi Ibrahim: “Manusia Mendekat Pada Allah” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Rahasia Ilahi Qurban Idul Adha
- Rahasia Berkah Idul Adha
- Maksud Dari Hari Raya Qurban Idul Adha
- Apakah Perbuatan Baik Menyelamatkan?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Makna di Balik Kurban Nabi Ibrahim Yang Sesungguhnya?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .