Anwar sangat takut akhirat karena memiliki banyak dosa. Ia ingin mendapat kepastian mengenai jalan rahmat Allah untuk penghapusan dosa.
Anwar mendengar jika mencium batu Hajar Aswad akan mendapat penghapusan dosa. Benarkah mencium batu dapat menghapus dosa manusia? Apakah Hajar Aswad bisa menghapus dosa? Inilah pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak Anwar.
Ia ingin mendapat kepastian mengenai jalan rahmat Allah untuk penghapusan dosa. Artikel ini akan menjawab pertanyaan Anwar. Mari kita simak pembahasannya.
Keunikan Batu Hajar Aswad
Batu Hajar Aswad berarti batu hitam. Anwar mendengar bahwa umat Islam percaya batu ini berasal dari surga. Pada awalnya sahabat Muhammad tidak mengerti keistimewaannya. Namun, menjadi spesial saat melihat nabi Islam menciumnya.
“Amirul Mukminin Umar berkata: ‘Sesugguhnya saya tahu bahwa kamu itu hanya sebongkah batu. Kalau bukan karena saya melihat Rasûlullâh menciummu, maka saya tidak akan menciummu’” (HR. Bukhari no. 1597).
Lebih istimewa lagi Anwar mendengar hadist Hajar Aswad menghapus dosa hanya dengan menyentuhnya. “Rasulullah bersabda: Menyentuh mereka berdua (Batu Hitam dan al-Rukn al-Yamani) adalah penebusan dosa” (HR. At-Tirmidzi).
Hal inilah yang membuat banyak orang berebut menciumnya. Banyak berita jemaah haji terinjak-injak bahkan meninggal karena ingin mencium batu Hajar Aswad.
Pergumulan Anwar Tentang Hajar Aswad Menghapus Dosa?
Anwar menerima tentang semua informasi ini menarik, tetapi juga membingungkan bagi Anwar. Ia memiliki berbagai pertanyaan yang sulit dijawab, misalnya:
- Benarkah batu bisa menghapus dosa? Bukankah hanya Allah yang mampu menghapus dosa manusia?
- Jika batu Hajar Aswad ini sedemikian istimewa, mengapa Anwar tidak menemukan ayat Al-Quran mengenai Hajar Aswad?
- Mengapa ada berkah khusus bagi yang memegang batu? Apakah manfaatnya? Karena, jika demikian, wajarlah orang berebut memegangnya.
Semua pertanyaan ini terus menggelisahkan Anwar. Sampai ia bertemu temannya yang memberi pencerahan.
Jalan Penghapusan Dosa Melalui Rahmat Allah yang Sejati
Teman Anwar menyatakan bahwa Allah mengerti manusia penuh dosa. Manusia tidak mampu mendapat keselamatan dari dirinya sendiri. Allah menolong manusia dengan menyediakan jalan rahmat.
“Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkan ke dalam surga, dan menyelamatkan dari neraka . . . kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim no. 2817).
Teman Anwar menjelaskan pernyataan rahmat Allah melalui Isa Al-Masih. Jika batu hitam tidak ada ayatnya dalam Al-Quran, pernyataan rahmat Allah ada ayatnya. “[Isa Al-Masih adalah] suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami” (Qs 19:21).
Injil menegaskan: “Lihatlah Anak domba Allah [Isa Al-Masih], yang menghapus dosa dunia (menjadi pernyataan rahmat Allah)” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).
Kedamaian Hati Karena Mengalami Penghapusan Dosa
Anwar menjadi sadar bahwa rupanya memang Allah mengerti dosa manusia. Ia telah menyediakan jalan melalui Isa Al-Masih.
Anwar merasakan ketenangan hati karena menerima penghapusan dosa. Ia tidak takut akhirat karena menerima rahmat Allah melalui Isa. Selanjutnya Anwar mau berubah karena mensyukuri kebaikan Allah.
“setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] . . . beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Mari percaya kepada Isa Al-Masih. Kita akan hidup dalam damai karena menerima penghapusan dosa melalui Dia.
[Staf Isa dan Al-Quran – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Quran.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara percaya bahwa mencium batu Hajar Aswad bisa menghapus dosa? Jelaskan jawabannya!
- Dapatkah Saudara menjelaskan jawaban ke ketiga pertanyaan Anwar?
- Bagaimana pendapat Saudara bahwa Isa Al-Masih adalah pernyataan rahmat Allah bagi menghapus dosa manusia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bisakah Penghapusan Dosa Melalui Batu Hajar Aswad?“ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Mengapa Isa Al-Masih Adalah Rahmat Dari Allah?
- Akankah Anda Mencium Batu Hitam? (al-Hajr al-Aswad)
- Relasi Masuk Sorga Karena Rahmat Allah Dan Isa Al-Masih
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
~
Saudaraku,
Nah ini baru betul, hadist nya sangat ngawur. Yang bisa menghapus dosa hanya Isa Al-Masih dan Dialah yang bisa membawa ke Sorga. Saat ini Dia sedang menyiapkan Real Estate di Sorga untuk para penyembah nya, semoga lekas selesai dan kembali lagi untuk menjeput para penyembahnya. Siapa ikut, ikut, ikut?
Kok ya tidak capek-capek bertahun-tahun mencoba mengelabui umat pilihan dan tidak ada hasil nya? Patut di acungi jempol. Semoga segera sadar.
Wasalam.
~
Saudara Joko,
Senang mendapatkan tanggapan saudara hari ini. Memang sorga itu merupakan mistery yang menarik untuk terus kita minati. Sayangnya ketika diperjelas menjadi tidak menarik bagi sebagian orang. Karena sebagian orang memang menyenangi hal-hal yang terus menjadi mistery, walau disatu sisi ingin mengetahu rahasianya. Begitulah sifat manusia.
Isa Al-Masih memberikan gambaran yang jelas: bahwa Dialah jalan menuju sorga. Bahwa Dia menyediakan tempat kelak di sorga bagi orang yang percaya kepada-Nya. Tetapi hal itu dipandang sebagai lelucon. Tetapi bagi kami itu adalah hal yang patut disyukuri. Bukankah saudara pun ketika membeli sesuatu, menginginkan barang tersebut diketahui mutu dan kemampuannya. Saudara tentu tidak ingin seperti membeli kucing di dalam karung. Jadi bagaimana apakah saudara masih menyenangi hal-hal surga yang tidak disingkapkan?
~
Noni
~
Isa Al-Masih adalah nabi.
~
Saudara Rudi,
Terimakasih atas komentar saudara. Kami memahami apa yang saudara maksud dengan Isa Al-Masih adalah nabi. Hal itu benar dipandang dari satu sisi. Sebab nabi adalah suatu jawatan rohani bagi kepentingan umat manusia. Nabi-nabi Allah itu bernubuat dan melakukan mujizat yang baik.
Nah menariknya bahwa para nabi terdahulu, bernubuat tentang Isa Al-Masih. Seolah tugas mereka adalah mempersiapkan jalan bagi Isa Al-Masih. Satu contoh misalnya nabi Yahya Pembaptis: “ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”, (Injil, Rasul Besar Markus 1:3).
Nabi Yahya dipersiapkan untuk mempersiapkan jalan bagi Isa Al-Masih. Jadi begitu spesialnya Isa Al-Masih ini. Lalu apakah cukup mengenal-Nya hanya sebatas nabi atau saudara ingin mengenali lebih jauh? Kunjungi juga artikel kami di https://tinyurl.com/ayzrcn56
~
~
Hadist yang benar, batu itu jadi saksi siapa yang mengurapinya. Mengurapi itu membrosnya biar bersih. Amal orang itu bisa menghapus dosa.
~
Saudara Wan Tabrani cucu Rasullulah,
Salam bagi tuan Tabrani yang kami hormati. Terimakasih atas tanggapan saudara. Kami pun mengucapkan syukur alhamdulilah apabila amal manusia bisa menghapus dosa. Itulah yang kita harapkan. Namun, apakah amal dapat menghapuskan dosa. Lihatlah nabi Adam yang sempurna itu.
Amal dan ibadahnya pasti lebih layak dibandingkan kita. Tetapi nyatanya dia diusir dari Firdaus dan mendapat hukuman akibat satu dosa saja. Bandingkan dengan amal ibadah kita, manakah yang lebih sempurna dibandingkan dengan Adam. Rupa-rupanya amal itu tidak mungkin melunasi dosa. Lagipula dosa kita semakin hari semakin bertambah bukannya berkurang. Tetapi syukur kepada Allah yang memberikan jalan keluar, apakah saudara mau tahu jalan Allah untuk melunasi dosa manusia? Silakan kunjungi juga artikel kami di https://tinyurl.com/fxu288v4
~
Noni
~
Haluluya,
Hanya kaum halu (bodoh) yang percaya Tuhan bisa inkarnasi menjadi manusia,hanya untuk menebus dosa kaum halu (bodoh). Maha suci (kudus) Allah dari fikiran bodoh kaum halu yang menyesatkan tersebut.
Saudara Zahrowi,
Terimakasih atas tanggapannya. Kami terima jika dikatakan sebagai kaum yang bodoh karena mempercayai Allah menjadi manusia. Kepercayaan itu bukannya tidak berdasar tetapi memang manusia telah menjadi bodoh karena dosa. Amal saleh manusia tidak mungkin dapat melunasi dosanya, lihatlah nabi Adam yang diusir karena satu dosa padahal amal salehnya sempurna.
Bagaimana dengan kita yang tidak lebih baik dibandingkan Adam dan Hawa. Itu sebabnya Isa Al-Masih datang ke dunia untuk melunasi aib najis dosa manusia. Jadi kami bersyukur telah diberikan jaminan akan sorga oleh kurban Isa Al-Masih. Bagaimana dengan saudara, apakah aib najis dosa saudara sudah lunas?
~
Noni
~
Isa Al-Masih itu nabi bukan Tuhan, namun diberi mukjizat/kelebihan oleh Allah SWT. Tuhan yang menciptakan manusia tidak memiliki rupa/wujud yang sama dengan ciptaannya.
~
Saudara Nurjannah,
Kami setuju dengan saudara bahwa Isa Al-Masih memiliki kelebihan. Kami juga sependapat dengan saudara bahwa Allah tidak sama dengan ciptaan. Sebab Allah itu pencipta atas ciptaan. Namun ada dalam keberadaan mereka adalah sebagai karya Allah.
Tidak demikian dengan batu Hitam tersebut. Batu hitam dengan manusia jelas lebih mulia manusia, tetapi mengapa umat Islam memandang batu itu memiliki kemuliaan yang khusus. Apa pandangan saudara atas pengkultusan terhadap batu hitam ini?
~
Noni
~
Semua nabi dan rasul adalah manusia, sama seperti kita. Namun mereka adalah pilihan Allah. Kepercayaan Allah. Semua nabi dan rasul diutus itu sama untuk mengesakan Allah bukan untuk disembah.
~
Saudara Muhammad Aldi,
Terimakasih atas penjelasannya saudaraku. Kami setuju bahwa para nabi itu adalah pilihan Allah dari jutaan manusia. Syukur bahwa Allah mengutus mereka. Namun perhatikanlah bahwa para nabi ini menubuatkan akan kedatangan Isa Al-Masih. Jika para nabi menubuatkan tentang Isa Al-Masih bukankah hal itu menunjukan keistimewaan-Nya yang berbeda dengan para nabi.
Isa Al-Masih sendiri disebutkan sebagai yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Artinya segala otoritas yang ada di bumi maupun di sorga dan neraka, ada dibawah Isa Al-Masih. Bukankah ini merupakan mistery yang luar biasa bagi umat Islam, tetapi mengapa umat Islam tidak menyelidiki akan hal ini lebih dalam?
~
Noni
~
Paulus berteori bahwa kematian Isa Al-Masih di tiang salib adalah untuk menebus dosa manusia. Yang bisa menebus dosa hanya Tuhan makanya setelah Yesus hidup bangkit kembali di hari ketiga dari kematian-Nya Paulus mengangkat Isa Al-Masih jadi Tuhan bagi orang hidup dan yang mati (Roma 14:9).
Jadi Paulus tidak mengakui pendapat Yohanes bahwa Isa Al-Masih itu Tuhan sejak dalam kandungan tapi Tuhan yang penuh dosa menanggung dosa-dosa manusia yang diajarinya Taurat dengan kematian Isa Al-Masih maka dosa – dosa manusia ditebus habis.
~
Saudara Wong Ma’Ruf,
Terimakasih atas tanggapannya. Kami setuju bahwa yang dapat menebus dosa manusia hanya Tuhan. Jadi bagaimanakah saudara dapat memperoleh tebusan tersebut? Mungkinkah melalui amal ibadah? Artinya mungkinkah amal ibadah dapat menjadi bayaran agar Allah menghapuskan dosa saudara? Jika hal itu tidak mungkin jadi dengan cara apa saudara memperoleh pengampunan dosa?
~
Noni
~
Isa Al-Masih jadi kudus yang ditebus dosanya juga kudus. Manusia yang percaya Isa Al-Masih menjadi hidup dalam Roh Kebenaran supaya asli kudus maka manusia dibebaskan Paulus dari kurungan dosa.
Tindakan yang Dia lakukan adalah membebaskan Kristen dari semua perintah dan hukum Allah yang katanya justru membuat manusia berdosa dengan cara menuduh semua perjanjian Allah dengan manusia sudah usang menuju kemusnahannya (Ibrani 8:13).
~
Saudara Wong Ma’ruf,
Terimakasih untuk tanggapannya. Memang benar bahwa Isa Al-Masih menguduskan orang-orang yang percaya kepada-Nya. Demikian pula ada Roh Kebenaran yang menuntun umat tebusan-Nya itu untuk hidup di dalam kebenaran. Adapun Paulus sebagai rasul adalah pengikut Isa Al-Masih yang setia mengabarkan keselamatan ini kepada setiap orang sehingga banyak orang menerima anugerah Allah.
Lihatlah betapa indah dan bahagianya hidup mereka yang telah dikuduskan oleh kurban Isa Al-Masih. Tidak demikian dengan orang-orang yang belum menerima anugerah ini, sebab mereka masih sibuk dengan mengupayakan keselamatan melalui mengumpulkan amal ibadah yang tidak akan mungkin dapat melunasi aib dosanya. Tidakkah saudara tertarik untuk menerima anugerah Allah?
~
Noni