• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Hadith > Benarkah Menunaikan Naik Haji Dapat Menghapus Dosa?

Benarkah Menunaikan Naik Haji Dapat Menghapus Dosa?

24 July 2017 oleh Web Administrator 207 Comments

Gambar-bangunan-ka’bah-sebagai-simbol-tempat-umat-muslim-menunaikan-ibadah-hajiSaya sedang menikmati kari enak bersama beberapa teman Muslim. Ahmed (orang Arab Saudi) berkata, dia sudah 25 kali menunaikan Ibadah Haji! Banyak sekali!? kata saya. “Sebenarnya, orang Muslim hanya diwajibkan menunaikan ibadah haji sekali seumur hidup. Tapi saya banyak melakukan kesalahan dalam hidup, sehingga perlu pengampunan,” jawabanya.

Apakah benar dengan naik haji menghapus dosa yang selama ini telah saya lakukan?

Pandangan Hadits: “Naik Haji Menghapus Dosa”

Abu Hurayrah mengatakan, “Kata Nabi Islam: ‘Siapapun yang melaksanakan Ibadah Haji dan selama melakukan ibadah tersebut tidak melakukan hubungan seksual atau melakukan dosa, orang tersebut akan pulang sebagai seorang yang tidak berdosa seperti seorang anak yang baru dilahirkan dari rahim ibunya’” (Al-Bukhari).

Ibadah Haji yang Sempurna Tidak Cukup!

Dapatkah seseorang memastikan bahwa ia tidak melakukan dosa, sejak awal hingga akhir perjalanan ibadah hajinya? Adakah orang yang sudah melakukan itu?  Apakah benar ibadah haji menghapus dosa? Pertanyaan-pertanyaan ini ada dibenak saya hingga saat ini.

Masalah dosa teman saya, Ahmed, tidak dapat diselesaikan dengan cara menunaikan ibadah haji. Dia kembali berulang-ulang berhaji untuk mencari pengampunan dosa yang dirindukannya.

Menurut Anda, apakah Ahmed perlu menunaikan haji sebanyak itu? Kirimkan pendapat Anda lewat email kepada kami.

Bagaimana dengan dosa yang diperbuat setelah menunaikan Ibadah Haji? Versi lain dari Hadist ini memberitakan kata-kata Nabi Islam sebagai berikut, “Siapapun yang dalam melaksanakan Ibadah Haji tidak melakukan hubungan seksual ataupun dosa, dosa-dosa di masa lalunya akan diampuni” (At-Tirmithi).

Perhatikan kata “hanya dosa di masa lalu yang diampuni” Bagaimana dengan dosa yang akan datang?

Gambar-siluet-seorang-pria-sedang-menarik-barang-sebagai-simbol-usaha-manusia-menghapus-semua-dosaInjil Dapat Melakukan Apa yang Ibadah Haji Tidak Dapat Lakukan

Hanya ada satu solusi yang Allah siapkan bagi kita melalui kerahiman dan kasih-Nya. Injil mengatakan, “Tentang Dialah [Isa Al-Masih] semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya” (Injil, Surat Para Rasul 10:43).

Bahkan semua kewajiban agamawi yang kita lakukan, termasuk ibadah haji yang dilakukan dengan sempurna sekalipun, tidak akan pernah bisa memberi pengampunan atas dosa-dosa kita.

Allah sudah menunjukkan kepada kita “. . . kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih]. Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:7-9).

Bagaimana pendapat Anda tentang usaha untuk menyenangkan Allah melalui kewajiban agamawi? Bagikan pengalaman Anda lewat email kepada kami.

Anda Bisa Yakin Tanpa Haji!

Sayangnya, naik haji tidak dapat menghapus dosa. Ibadah haji tidak menjamin Anda selamat di akhirat!

Pembaca yang budiman, apakah Anda pernah melaksanakan ibadah haji atau belum, hanya ada satu jalan untuk memastikan Allah sudah mengampuni dosa Anda. Percayalah kepada Isa Al-Masih dan Anda akan menerima pengampunan akan semua dosa-dosamu – dosa yang lalu, sekarang ataupun yang akan datang.

Sungguh suatu anugerah dan pemberian yang penuh rahmat dari Allah kita yang Maha Rahim.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada staff Isa dan Islam.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Saudara apakah ada orang yang pernah menyelesaikan ibadah haji tanpa melakukan satu dosa pun?
  2. Dosa apa yang tidak disebut oleh Hadits? Mengapa ini penting?  Apa benar ibadah haji bagian upaya menghapus dosa?
  3. Apakah dasar dari pengampunan dosa kita menurut Injil? Apakah Saudara setuju?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Benarkah Menunaikan Naik Haji Dapat Menghapus Dosa? ” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Adakah Naik Haji Menjamin Keselamatan Sorgawi?
  2. Dapatkah Amal Ibadah Menyelamatkan Orang Islam?
  3. Paksaan Untuk Beribadah, Berkenankah Allah Atas Ibadahnya?
  4. Jaminan Keselamatan Ada Dalam Isa Al-Masih Atau Muhammad?

Video:

  1. Apakah Naik Haji Menjamin Keselamatan?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: Hadith Tagged With: Dosa dan Pengampunan

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

207 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Agur bin Yake
24 July 2017 2:20 am

~
Turun haji ke Mekkah sekalian memuliakan dan menyekutukan benda mati yaitu batu hitam.

Balas
staff
25 July 2017 8:46 am
Balasan ke  Agur bin Yake

~
Saudara Agur,

Ibadah haji merupakan bukti kesungguhan umat Islam untuk masuk sorga. Mereka rela mengeluarkan biaya, tenaga, dan waktu demi masuk sorga. Ini baik sekali. Kami berpendapat bahwa sekalipun itu baik, tetapi ibadah tersebut tidak menjamin masuk sorga. Sebab tidak ada seorang pun yang pernah dijamin masuk sorga karena ibadah haji. Bahkan kitab Al-Quran pun tidak menjamin hal itu. Kiranya ini menjadi sebuah catatan penting bagi kita.
~
Solihin

Balas
# Breaking News#
24 July 2017 9:03 am

~
Staff lDA,

Sadarkah kalian bahwa artikel di atas ini sengaja kalian buat guna memancing umat lslam supaya memberi komentar. Sadarkah kalian bahwa kalian adalah orang-orang/golongan manusia sesat/syirik dan kafir. Kerjaan kalian tidak lain adalah mengacau, mengganggu rumah tangga orang. Kalian dari golongan non-Muslim akan tetapi yang kalian cekcoki adalah umat lslam.

Apakah ini yang diajarkan Yesus? Dimana kalian taruh muka kalian? Uruslah diri kalian terlebih dahulu. Sudah benarkah kalian.atas apa-apa yang telah kalian perbuat selama ini? Renungkanlah.

Balas
staff
25 July 2017 8:53 am
Balasan ke  # Breaking News#

~
Saudara Breaking,

Orang yang mengetahui jalan yang benar, tetapi membiarkan orang lain tersesat dan tidak memberitahu jalan yang benar merupakan orang yang tidak bijaksana. Kami berusaha membangunkan prinsip-prinsip yang benar melalui artikel di atas. Saudara dapat mengkaji artikel di atas. Bila saudara menemukan yang tidak tepat, kita dapat mendiskusikan hal itu. Sebab kami berpendapat bahwa satu-satunya yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa adalah Isa Al-Masih.

Karena itu, kami bersedia berdiskusi secara khusus dengan saudara melalui email ke: . Terimakasih saudara.
~
Solihin

Balas
الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا
24 July 2017 11:48 am

~
Ibadah haji di Islam hanyalah melanjutkan ritual musyrik Arab dalam berhaji: Dαri Aisyαh rα, berkαtα: “Sebelum islαm, orαng musyrik Arαb sudαh duluαn berhαji dαn thαwαƒ di kα’bαh” (HR. Muslim, 2241).

Qs 8:35, Sembαhyαng di sekitαr Bαitullαh itu hαnyαlαh siulαn dαn tepukαn tαngαn kekαfiranmu. Fakta lain seputar berhaji di Ka’bah: Qs 2:127, Ibrαhim meninggikαn dαsαr-dαsαr Bαitullαh. Muhammad tidak mengikuti agama Ibrahim yang lurus, tapi justru merendahkan dasar-dasar baitullah yang sudah ditinggikan Ibrahim. Dαri Aisyαh rα, sαw bersαbdα: “Kαmi merendαhkαn dαsαr bαitullαh dαri pondαsi Ibrαhim posisi αwαl kα’bαh” (HR. Ahmαd, 23683).

Pertanyaan buat Muslim. Mengapa Muhammad dan Islam merendahkan dasar Kabah yabg ditinggikan oleh Ibrahim?

Balas
staff
25 July 2017 8:57 am
Balasan ke  الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا

~
Saudara Biangkala,

Memang dalam sejarah praIslam, ritual haji telah dilakukan. Namun, kami melihat sisi lain dari ritual ini, yaitu umat Islam sungguh-sungguh ingin masuk sorga sehingga rela mengeluarkan biaya, tenaga, dan waktu yang tidak sedikit. Harapan dan doa kami adalah kiranya saudara-saudara Muslim mendapatkan pencerahan saat menunaikan ibadah haji.
~
Solihin

Balas
@Jhon Lukas
24 July 2017 9:51 pm

*****
1. Ibadah haji hanya menuaikan pekerjaan sebagai ritual Al-Quran, agar mendapat gelar haji, namun untuk berbuat dosa tetap saja, karena tidak ada manusia yang tidak berbuat dosa, sesuai dengan kalam Allah Yesus Kristus berkata : “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilanan kemuliaan Allah” (Injil, Surat Roma 3:23).

2. Muhammad mengira dan keliru, ketika ibadah haji selesai maka dosa dahulu selesai.

3.Dasar pengampunan dosa adalah: “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia melihat hidup kekal, barangsiapa tidak taat kepada Anak ia tidak melihat hidup itu, melainkan murka Allah tetap diatasnya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:36).

Balas
staff
25 July 2017 8:59 am
Balasan ke  @Jhon Lukas

*****
Saudara Jhon,

Saudara mengutip firman Isa Al-Masih yang memberikan penghiburan dan pengharapan bagi orang yang lemah dan tidak mampu. Sebab tidak semua Muslim mampu menunaikan ibadah haji karena biaya yang mahal. Bila ibadah haji merupakan syarat masuk sorga, maka bagaimana nasib orang yang tidak mampu ibadah haji? Kami kira ini perlu dipikirkan.
~
Solihin

Balas
# Mau Nanya #
24 July 2017 11:04 pm

~
Non-Muslim,

Menurut Markus 16:16 menyebutkan: “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.” Mau tanya: Apakah ayat ini ditujukan kepada pengikut Yesus yang masih hidup, lalu bagaimana dengan orang-orang yang terdahulu sebelum Yesus lahir?

Berbicara soal baptis. Apakah pembaptisan ini adalah ajaran Yesus atau Paulus? Yesus tidak mengenal dengan baptis sebab Yesus disunat. Yesus dibaptis oleh rasul Yohanes. Sungguh naif ada Tuhan dibaptis. Atas nama siapa Yesus disalib? Dan yang paling penting adalah siapa yang membaptis rasul Yohanes? Tolong dijawab dengan jujur.

Balas
staff
25 July 2017 9:01 am
Balasan ke  # Mau Nanya #

~
Saudara Mau Nanya,

Saudara memberikan pertanyaan yang menarik. Kami senang dengan pertanyaan tersebut. Semoga jawaban kami dapat menjawab pertanyaan tersebut. Karena itu, kami memilih satu saja agar kita dapat fokus.

Bagaimana dengan orang-orang sebelum Isa Al-Masih lahir? Bila saudara membaca ayat tersebut dengan hati-hati, maka inti dari ayat itu adalah percaya, bukan dibaptis. Itu sebabnya, kata ‘percaya’ diungkapkan dua kali. Artinya orang yang percaya pada Isa Al-Masih diselamatkan.

Lalu bagaimana dengan orang-orang dahulu sebelum Isa Al-Masih lahir? Isa Al-Masih adalah Allah yang kekal. Setiap orang yang percaya pada Allah diselamatkan. Itu sebabnya, Ibrahim pun diselamatkan karena percaya, bukan karena ibadah haji (Taurat, Kejadian 15:6). Bila saudara ingin mendiskusikan hal ini secara khusus, silakan mengemail kami ke:
~
Solihin

Balas
rizal
25 July 2017 12:34 am

~
Staff IDI,

Artikelnya dari dulu tidak berkembang cuma muter-muter saja di area ini. Kalau saya baca tujuan dari artikel ini adalah staff IDI ingin mengingatkan bahwa kalau untuk menghapus dosa bukan ibadah haji, tapi cukup beriman kepada Yesus, maka dosanya akan dihapus. Saya perlu ingatkan kepada rekan-rekan Kristen bahwa orang Islam juga diwajibkan beriman kepada Yesus.

Jadi, kalau syaratnya menurut Kristen percaya kepada Yesus bisa dihapuskan dosa, maka kami orang Islam alhamdulilah akan dihapus juga. Jadi, sekarang biarkan saja orang Islam melakukan ibadah haji atau ibadah apapun tanpa harus mengomentari. Bukankah tujuan anda udh tercapai bahwa staff IDi ingin mengingatkan bahwa wajib hukumnya beriman kepada Yesus? Dan orang Islam memang dari dulu sudah beriman kepada Yesus.

Balas
staff
25 July 2017 10:22 am
Balasan ke  rizal

~
Saudara Rizal,

Kami senang bila umat Islam sungguh-sungguh percaya pada Isa Al-Masih. Tentu percaya di sini artinya menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bila pengertian percaya dan mengimani sama, maka setiap orang dari agama apapun menerima pengampunan dosa. Sebab hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).

Menurut kami, adalah hak saudara-saudara Muslim untuk beribadah haji. Ibadah haji merupakan wujud kerinduan saudara-saudara Muslim untuk masuk sorga. Namun, kiranya saudara dapat menolong kami menjawab pertanyaan berikut. Ibadah haji adalah rukun Islam yang bersifat wajib. Bagaimana dengan orang yang miskin dan tidak mampu ibadah haji? Apakah mereka tidak bisa masuk sorga? Apakah ibadah haji memberikan jaminan pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon kiranya saudara dapat menjelaskannya kepada kami.
~
Solihin

Balas
Achmad
25 July 2017 1:31 am

~
Ibadah haji merupakan perintah dari Allah (bagi yang mampu). Karena perintah maka kami Muslim melaksanakannya. Seperti halnya sholat, zakat, sunat bagi pria, makan yang halal, menutup aurat bagi wanita.

Balas
staff
25 July 2017 10:30 am
Balasan ke  Achmad

~
Saudara Achmad,

Kami senang dengan tulisan saudara bahwa ibadah haji merupakan perintah. Perintah ini pun bersifat wajib, bukan? Mohon kiranya saudara membantu kami mengenai hal ini. Bila ibadah haji bersifat wajib, maka tidak ada dispensasi bagi Muslim untuk tidak melaksanakannya, bukan? Mengapa ada dispensasi di sana yakni bagi yang mampu? Bukankah perintah wajib ini menjadi tidak adil bagi yang kaya karena yang miskin tidak diwajibkan? Tetapi tidak adil juga bagi yang miskin karena tidak mampu ibadah haji? Mohon penjelasan dan pencerahannya, saudara.
~
Solihin

Balas
rizal
25 July 2017 3:54 am

~
Agur,

Berbuat syrik itu kalau umat Islam menuhankan “batu hitam”. Itu jelas berbuat syirik. Tapi umat Islam tidak ada yang menuhankan “batu hitam”. Itu hanya arah sholat saja.

Balas
staff
25 July 2017 10:30 am
Balasan ke  rizal

~
Saudara Rizal,

Memang benar yang disampaikan saudara. Adalah syirik bila menuhankan batu hitam. Batu hitam hanyalah sebongkah batu yang tidak mampu berbuat apapun untuk dirinya, apalagi untuk manusia. Karena itu, menuhankan batu hitam memundurkan akal dan pikiran manusia.

Kalau boleh tahu, bila batu hitam hanya sebongkah batu yang tidak dapat berbuat apa-apa, mengapa batu hitam dijadikan arah sholat? Mengapa tidak sholat mengarah kepada Allah? Mengapa dalam ritual ibadah haji diadakan ritual mengelilingi batu hitam? Kiranya saudara dapat menolong kami menjelaskan hal ini.
~
Solihin

Balas
Aji
25 July 2017 11:47 am

~
Ibadah haji wajib bagi orang” yang mampu, tapi apabila orang itu mampu tapi tidak menunaikan haji Allah murka kepada orang tersebut karena sudah dikasih rejeki lebih oleh Allah tapi tidak melaksanakannya.

Dan kami umat Muslim mengimani dan mempercayai Nabi Isa sebagai nabi/utusan Allah yang diutus hanya untuk kaum bani Israel, sama seperti nabi’ yang lain dan mukjizat’-mujizatnya.

Balas
staff
29 July 2017 10:43 am
Balasan ke  Aji

~
Saudara Aji,

Saudara memberikan pernyataan yang menarik bahwa ibadah haji wajib bagi yang mampu. Pernyataan ini memunculkan pertanyaan. Apakah perintah ini tidak wajib bagi yang tidak mampu? Berarti perintah wajib ini bersifat situasional? Kalau boleh berpendapat bahwa perintah wajib berlaku untuk semua, tidak bersifat situasional atau kategorial, yaitu kaya atau miskin. Ini pendapat kami.

Di samping itu, kami berpendapat bahwa perintah wajib ini bersifat tidak adil bagi orang kaya karena yang miskin tidak diwajibkan. Tetapi tidak adil juga bagi yang miskin karena tidak memiliki kesempatan yang sama dengan orang kaya untuk masuk sorga karena tidak bisa ibadah haji. Kami berharap saudara berkenan menjelaskan ketidakadilan ini.
~
Solihin

Balas
Achmad
25 July 2017 3:24 pm

~
Saudara Solihin, kenapa Anda memotong pertanyaan saya? Apakah Anda tidak dapat menjawab pertanyaan saya? Apakah Anda malu untuk menjawabnya?

Balas
staff
29 July 2017 10:43 am
Balasan ke  Achmad

~
Saudara Achmad,

Kami berterimakasih untuk pertanyaan saudara. Kami memohon maaf terpaksa menghapus sebagian komentar saudara karena tidak sesuai topik di atas. Saudara memberikan pertanyaan kepada kami tentang sunat. Tentu pertanyaan itu tidak berhubungan dengan topik di atas. Bukankah sangat baik bila kita mendalami topik di atas?

Karena itu, bila saudara memiliki pertanyaan yang berhubungan dengan topik di atas, maka kami sangat senang untuk menjawabnya. Kalau kami tidak dapat menjawabnya, maka kami akan memberitahu saudara.
~
Solihin

Balas
indra
25 July 2017 6:39 pm

*****
1. Tidak ada manusia yang tidak ada dosa kecuali Yesus. Jika ditelisik sejarahnya, sebelum ka’bah berdiri, itu dulunya adalah tempat pemujaan 360 patung berhala oleh penduduk Mekkah asli. Bukankah jika dengan melakukan haji, itu berarti kita juga menyembah berhala yang alias dosa?

2. Perlu jelas, jika saudara Muslim kita naik haji, hatinya menyembah ke Allah atau ke batu hitam. Tidak bisa menyembah berdua sekaligus. Karena itu kekejian bagi Tuhan.

3. Yesuslah yang telah menebus dosa kita. bukan karena kita layak atau patut. Namun karena kasih karunia-Nya, Dia telah layakkan kita jadi anak-Nya dan itu kita terima secara cuma-cuma. Saya setuju, karena kita manusia berdosa tidak bisa ditebus dengan perbuatan baik kita.

Balas
staff
29 July 2017 10:43 am
Balasan ke  indra

*****
Saudara Indra,

Kita perlu menghargai aturan yang berlaku dalam agama Islam. Sebab mereka sungguh-sungguh ingin melakukan hukum Islam, tetapi banyak juga yang tidak mampu menunaikan ibadah haji disebabkan faktor ekonomi. Walaupun bila kita menyimak perjalanan Ibrahim, Musa, dan sebagainya memperoleh keselamatan bukan karena ibadah haji, tetapi karena percaya pada Allah. Kami berharap ini menjadi bahan pertimbangan saudara-saudara di forum ini.
~
Solihin

Balas
rizal
25 July 2017 10:32 pm

~
Solihin: “Apakah ibadah haji memberikan jaminan pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon kiranya saudara dapat menjelaskannya kepada kami.”

Tanggapan. Begini Solihin Allah menciptakan manusia di bumi ini tujuannya untuk beribadah dan mengabdi kepada Allah Qs 51:56, jadi segala perintah Allah dan rosulnya itu disebut ibadah dan salah satu yang kita bahas hari ini ibadah yaitu haji, kalau kita melaksanakan semua yang diperintahkan Allah maka Allah berjanji akan akan memasukan orang tersebut ke dalam surga Qs 2:25. Bukankah Yesus juga mengajarkan yang sama, kalau mau masuk surga patuhilah segala perintah Allah Injil, Rasul Besar Matius19:16-17, apa Anda mau membantah ini?

Balas
staff
29 July 2017 10:44 am
Balasan ke  rizal

~
Saudara Rizal,

Kami berterimakasih untuk penjelasan saudara. Kami menghargai hal itu. Namun, sesungguhnya kami memberikan pertanyaan sederhana kepada saudara. Kami hanya meminta bukti dari Al-Quran bahwa menunaikan ibadah haji dapat memberikan jaminan pasti masuk sorga dan tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran. Itu saja. Tidak ada yang lain.

Kami mengetahui bahwa umat Islam diwajibkan menunaikan ibadah haji. Dan ibadah ini adalah salah satu cara masuk sorga. Karena itu, kami mengajukan pertanyaan tersebut.
~
Solihin

Balas
الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا
26 July 2017 12:38 am

~
Inti berhaji adalah ketemu sama batu aswad. Dalam kitab kuning pasal 9 ayat 1-5 dikatakan: NY 9:1-5. Saat Mihammad masih kafir belum Islam di usia 35 tahun, batu aswad ia tempatkan di negerinya sebagai qawaid pondasi kabah.

Padahal Kitab Taurat, Imamat 26:1. “Janganlah…berhala…batu…kami tempatkan di negerimu untuk sujus menyembah kepadanya. Dari Abu Hurairah ra, saw bersabda: “Batu aswad itu tangan ialah kita” (HR.ibnu Mαjαh,2948). Qs 27:91. Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Rabb negeri ini…Qs 106:3…pemilik rumαh ini. Dari Ibnu Abbad ra, berkata: “Muhammad berkata ‘allau akbar’ kepada sebuah batu aswad bersalutkan perak.” (HR Bukhαri, 1509). Padahal: Habakuk 2:19. Celakah orang yang berkata…kepada sebuah batu bisu…bersalutkan…perak.

Balas
staff
29 July 2017 10:44 am
Balasan ke  الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا

~
Saudara Biangkala,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Ibadah haji merupakan bagian dari kegiatan keagamaan agama Islam. Kami kira sangat baik menghargai kegiatan keagamaan tersebut terlepas dari setuju atau tidak. Kami berharap kita tetap menjaga sikap mengasihi dan menghargai sesama.
~
Solihin

Balas
rizal
26 July 2017 12:49 am

~
Solihin: “Mengapa batu hitam dijadikan arah sholat? Mengapa tidak sholat mengarah kepada Allah?

Respon: Dalam Alkitab disebut mezbah dalam Islam disebut ka’bah, dalam Alkitab kata lain dari mezbah adalah “bait allah” dalam Islam kata lain dari ka’bah ada “baitulloh” yang artinya rumah Allah, jadi kita sholat memang menghadap rumah Allah. Allah maunya semua manusia beribadah menghadap rumah Allah (Qs 2:144-152). Mengapa dalam ritual ibadah haji diadakan ritual mengelilingi batu hitam? Kiranya saudara dapat menolong kami menjelaskan hal ini.

Kalau dijelaskan secara rinci sangat panjang, rincinya Anda bisa lihat di google yang jelas kita mengikuti apa yang diajarkan Nabi Muhammad cara menunaikan haji. Bukankah dalam Mazmur 26:6 Daud juga mengelilingi mezbah?

Balas
staff
29 July 2017 10:44 am
Balasan ke  rizal

~
Saudara Rizal,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Saudara telah menjelaskan dengan cara yang baik. Namun, kami menanggapi yang berhubungan dengan topik di atas mengenai ritual haji mengelilingi batu hitam.

Kalau boleh jujur, kami sangat senang bila saudara memberikan jawaban tersebut dan tidak mengalihkannya ke google. Bukankah saudara dapat mencari jawaban tersebut di google dan menjelaskannya kepada kami? Bukankah ini akan menjadi pengetahuan kita bersama bila saudara belum mengetahuinya atau akan menambah wawasan kami karena saudara telah mengetahui sebelumnya.
~
Solihin

Balas
Realita
26 July 2017 2:24 pm

~
Injil, Rasul Besar Yohanes 2:19-22 “Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: “Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?” Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.”

Yesus Kristus adalah Bait Allah yang saat ini di langit di surga. Allah tidak bertahta di sesuatu tempat di bumi. Dialah jalan ke surga, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Dia.

Balas
staff
29 July 2017 10:44 am
Balasan ke  Realita

~
Saudara Realita,

Isa Al-Masih adalah Pribadi yang sangat istimewa. Perkataan-perkataan-Nya membangkitkan semangat dan rasa ingin tahu maksud pernyataan-Nya. Firman di atas merupakan firman yang membuat orang penasaran. Tetapi sekarang kita mengetahui maksud firman-Nya yaitu Dia rela memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang agar manusia diselamatkan.
~
Solihin

Balas
rizal
27 July 2017 12:48 am

~
Solihin,

Kenapa Anda menghapus komen saya? Mengenai komen Anda “Kami senang bila umat Islam sungguh-sungguh percaya pada Isa Al-Masih. Tentu percaya di sini artinya menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bila pengertian percaya dan mengimani sama, maka setiap orabg dari agama apapun menerima pengampunan dosa.”

Saya sudah jawab percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat itu hanya ajaran Paulus Injil, Surat Roma 10:9, sementara Umat Islam tidak mengimani Paulus. Tapi mengimani Yesus dimana Yesus memerintahkan harus percaya kepada Allah dan kepada Yesus sebagai utusan Allah Injil, Rasul Besar Yohanes 5:24 maka orabg tersebut akan diselamatkan. Untuk itu kami Umat Muslim alhamdulilah kalau menurut keyakinan Kristen “barang siapa percaya kepada Yesus akan ditebus dosanya, maka umat Muslim akan diampuni dosanya”.

Balas
staff
29 July 2017 10:44 am
Balasan ke  rizal

~
Saudara Rizal,

Kami memohon maaf terpaksa menghapus komentar saudara karena saudara telah memasukkan komentar lebih dari satu kolom. Itu sebabnya, kami meninggalkan satu kolom komentar dari komentar saudara. Kiranya saudara dapat memaklumi hal ini.

Mengenai percaya pada Isa Al-Masih. Adalah hak saudara untuk tidak percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Namun, bila saudara mengaitkan percaya menurut keyakinan umat Kristen, maka saudara perlu konsisten mengakui percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Itu sebabnya, kami menyatakan bila pengertian percaya dan mengimani sama dengan umat Kristen, maka umat Islam dan umat manapun diselamatkan.
~
Solihin

Balas
Aji
27 July 2017 11:35 am

~
Injil bisa lakukan apa yang ibadah haji tidak bisa lakukan. Umat Kristen merasa dia paling bener merasa sudah pasti masuk surga karena dosanya ditebus oleh Yesus.

Balas
staff
29 July 2017 10:45 am
Balasan ke  Aji

~
Saudara Aji,

Saudara memberikan pernyataan yang sangat menarik mengenai Injil. Kami berpendapat bahwa Injil tidak dapat melakukan apa-apa sebab Injil adalah kabar baik. Namun, ada satu Pribadi yang sanggup melakukan apa yang tidak bisa dilakukan ibadah haji, yaitu memberikan jaminan pasti masuk sorga. Dia adalah Isa Al-Masih.

Isa Al-Masih berfirman, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18). Bukankah ini indah, saudara? Saudara tidak memerlukan biaya mahal untuk masuk sorga, tetapi saudara perlu percaya pada Isa Al-Masih.
~
Solihin

Balas
ApaAja
27 July 2017 6:31 pm

*****
1.Tidak ada.

2. Dosa warisan Adam. Ini penting, karena dosa warisan inilah yang tidak diimani umat Muslim. Karena dosa ini sudah “melekat” otomatis sejak bayi. Itu sebabnya segala perbuatan baik tidak akan menjadi “tiket” Anda untuk dapat menghuni surga. Karena setitik dosa sekalipun, membuat kita tidak bisa masuk surga yang maha suci).

3. Dasarnya, harus mengimani, menerima dan taat kepada ajaran sang Juruslamat/Qurban Suci, Isa Al-Masih/Yesus Kristus. Saya setuju manusia wajib butuh Juruslamat. Allah tidak mau melanggar sifat ke maha adilan-Nya, untuk membiarkan manusia berdosa masuk begitu saja ke dalam surga-Nya. Wlaupun Dia bisa dan Ingin. Sehingga karena Dia Maha Penyayang, Dia rela menuzulkan Diri-Nya (dalam wujud Yesus), untuk menjadi Qurban Suci, sebagai Juruslamat manusia.

Balas
staff
29 July 2017 11:10 am
Balasan ke  ApaAja

*****
Saudara ApaAja,

Memang benar bahwa manusia sangat membutuhkan Juruselamat. Sebab semua manusia berbuat dosa. Namun, kami menghargai usaha yang dilakukan manusia untuk memiliki hubungan yang dekat dengan Allah melalui berbagai macam aturan agama. Walaupun aturan agama itu tidak memberikan jaminan pasti masuk sorga. Hanya Isa Al-Masih yang dapat menolong dan menyelamatkan manusia dari dosa. Kami kira artikel di atas telah menjelaskannya dengan baik.
~
Solihin

Balas
الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا
28 July 2017 12:58 am

~
Dalam agama tradisi Arab ada tiga macam teknik berhaji:
1. Hαji Iƒrαd = mendαhulukαn hαji dαri umrαh.
2. Hαji Qirαn = menggαbungkαn hαji sekαligus umrαh.
3. Hαji Tαmαttu’ = mendαhulukαn umrαh dαri hαji.

Hαji Iƒrαd dan Hαji Qirαn kagak ada tuntunannya di Quran. Hanya Hαji Tαmαttu’ yang ada tuntunannya di Quran: Qs 2:196. Dαn sempurnαkαnlαh ibαdαh hαji dαn umrαh…mengerjαkαn Umrαh, sebelum hαji. Tapi ayat itu dibatalkan oleh umar bin khattab: Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα: “Sunαh yαng dibαtαlkαn oleh Umαr bin Khαttαb αdαlαh kαwin kontrαk (Qs 4:23, Qs 5:87) dαn hαji tαmαttu’ (Qs 2:296).” (HR.Muslim,2498)

Hebat sunatullah bisa dibatalin ama manusia. Perkara kawin kontrak, umat agama tradisi Arab pada berselisih hingga kini.

Balas
staff
29 July 2017 11:14 am
Balasan ke  الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا

~
Saudara Biangkala,

Menarik sekali penjelasan saudara mengenai haji. Ibadah haji merupakan tanda kesungguhan umat beragama untuk masuk sorga. Walaupun kami berharap saudara-saudara yang menjalankan ibadah haji perlu memikirkan apakah ibadah haji dapat memberikan kepastian masuk sorga. Ini adalah harapan kami.
~
Solihin

Balas
rizal
28 July 2017 2:02 am

~
Biangkala,

Umrah itu hukumnya sunah, sedangkan haji hukumnya wajib. Hukum Sunah artinya suatu ibadah yang kalau dikerjakan mendapat pahala dan kalau tika dikerjakan tidak dosa serta waktunya pun bisa kapan saja.

Sedangkan kalau hukum wajib adalah suatu ibadah yang mutlak harus dikerjakan, apabila dikerjakan mendapat pahala dan kalau ditinggalkan menjadi dosa. Dan hukum wajib itu biasanya sudah ditentukan waktunya, misalnya haji, waktunya sudah ditentukan dan memang harus sesuai waktunya. Jadi kalau ada orang sedang melaksanakan haji tapi belum masuk ke tanggal ibadah haji biasanya melakukan ibadah sunat dulu yaitu umroh dan setiap jemaah hajikan kloternya beda-beda jadi kalau pas datang langsung masuk ke waktu haji maka ibadah sunat umroh di nomor dua kan.

Balas
staff
29 July 2017 11:22 am
Balasan ke  rizal

~
Saudara Rizal,

Kami senang dengan tulisan saudara di atas yang menyatakan bahwa perintah wajib mutlak dan harus dikerjakan. Pernyataan saudara ini tidak sama dengan pendapat saudara Achmad. Saudara Achmad menyatakan bahwa ibadah haji wajib bagi yang mampu. Dengan demikian, tidak wajib bagi yang tidak mampu. Apakah benar demikian?

Kami memohon kiranya saudara dan saudara Achmad menyatukan pandangan terlebih dahulu sehingga hukum wajib ibadah haji menjadi lebih jelas.
~
Solihin

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Seseorang Tidak Dapat Menanggung Dosa Orang Lain! Benarkah?
  • Perbedaan Dosa Besar dan Dosa Kecil, Dapatkah Diampuni…
  • Bagaimana Mukmin Dapat Menghindari Hukuman Tidak Berpuasa?
  • Bagaimana Mukmin dapat Terlepas dari Kebiasaan Buruk?
  • Bisakah Penghapusan Dosa Melalui Batu Hajar Aswad?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz