Ulama Islam mengatakan bahwa Allah tidak dapat dikenal. Dia berbeda daripada kita, terpisah dari kita, ciptaan-Nya. Akan tetapi, ternyata Allah sudah memperkenalkan diri-Nya dengan mewahyukan kepada kita nama-nama-Nya yang indah.
Ada golongan Islam yang berkata bahwa sebenarnya nama Allah bukan hanya 99, melainkan 100. Dan, nama Allah yang ke-100 adalah rahasia. Artikel berikut akan menolong Anda untuk mengetahui “nama Allah yang tidak ada dalam Asma Ul-Husna.”
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, siapakah nama Allah yang ke-100!
- Menurut Saudara, mengapa nama Allah yang ke-100 tidak terdapat dalam Asma Ul-Husna?
- Setelah mempelajari artikel di atas, bagaimana seharusnya respon kita terhadap Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Islam, Kafir, Dan Kristen – Bukti Utama Allah Ar-Rahman Dan Ar-Rahim
- Nama Yang Dapat Menyelamatkan Orang Islam Dan Kristen
- Rahasia Nama Allah Yang Tidak Ada Dalam Asma Ul-Husna
- Allah ar-Rahman ar-Rahim Dalam Al-Quran Dan Injil
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
~
@Artikel
Nama allah yang ke 100 adalah kasih (Injil, 1 Yohanes 4:8, 16).
Respon: Pertanyaan ringkas, jika Tuhan menurut Injil memang sayang dan betul-betul mengasihi manusia, kenapa dia menetapkan upah dosa adalah maut (neraka) yang berkekalan. Tidakkah hukuman di neraka sangat brutal dan zalim? Sejahat-jahat manusia pun tidak sanggup menghukum anak-anaknya sebegitu kejam. Di mana sifat agape (kasih tanpa batas) Tuhan anda?
~
Saudara Einstein,
Benar sekali bahwa Allah adalah Maha Kasih. Namun selain Allah Kasih Allah juga Adil.
Sejak awal Allah menciptakan manusia pertama Adam, Allah telah menetapkan dan memberi perintah bagi Adam, “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati” (Taurat, Kitab Kejadian 2:16-17).
Allah telah memberitahu Adam konsekuensi jika ia memakan buah tersebut, yaitu kematian (maut). Dan karena ketidaktaatan manusia pertama, maka ia harus menerima akibatnya yaitu maut /hukuman kekal di neraka.
Hukuman tetap berlaku, namun kasih Allah tetap bagi manusia. Karena itulah Allah memberikan Jalan Keselamatan melalui Isa Al-Masih.
Apakah saudara telah mengetahui Jalan Keselamatan tersebut?
~
Noni
~
Saudaraku,
“Aku percaya kepada Allah Bapa dan Anak-Nya Yang Tunggal Tuhan kita dan Roh Kudus”. Ini satu atau tiga pribadi ?
1. Nama yang ke-100 adalah satriyo Piningit Tetuko, tidak muncul-muncul, tidak teko-teko tidak datang-datang.
2.Allah yang ke 100 tidak ada di Asmaul Husna karena mau ditulis, tintanya habis dan terlanjur pergi, perutnya sakit.
3. Isa Al-Masih adalah Tuhan dan Juru Selamat umat Kristen dan pengikut Isa.
Semoga Tuhan Yesus Kristus memberkahi para manipulator agama, pengikut Dajjal. Amin 1000x
Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko. S,
Terimakasih atas tanggapannya. Saudaraku, apakah saudara telah merasakan kasih Allah dalam hidup saudara? Seperti yang tertulis dalam Kitab Injil bahwa Allah adalah Kasih (Injil, 1 Yohanes 4:8,16)
Karena kasih Allah memperkenalkan diri-Nya pada manusia. Karena kasih maka Ia memberikan rahmat pengampunan bagi manusia melalui Isa Al-Masih yang telah melunasi semua hutang dosa mansuia yang tak mungkin terbayar dengan amal dan perbuatan baik
~
Noni
~
Berdasarkan hadits tidak ada, ulamanya siapa? Sebutkan dong? Harus disebutkan, bukan mengatakan “ada ulama”. Tidak bisa begitu. Dalam hukum Islam, harus disebutkan, biar jelas sehingga kita mengamalkan Islam berdasarkan ilmu. Kalau gak sebutkan, namanya mengamalkan tapi gak punya ilmu. Darimana kamu dapat? Dari ulama, ulamanya siapa? Pokoknya ada.
Kalau anda tidak tahu, jangan dipraktekan. Beramal tanpa ilmu, gak diterima. Kalau kita sebut namanya, seperti Imam Syafi’i berarti kita mengikuti orang yang berilmu. Disebut beramal dengan ilmu. Kalau gak disebutkan ulamanya janga-jangan2 ikutin setan kali. Sekarang pertanyaan: siapa yang bilang kasih? Orang bodoh. Rahman rahim sudah termasuk kasih.
~
Saudara Hakkulah,
Sebagai Muslim saudara tentu dapat mencari tahu siapakah ulama yang dimaksud dalam artikel di atas. Sebab apa yang kami tulis tentu ada sumber yang terpercaya.
Jika dalam Islam Nama-nama Allah salah satunya adalah Ar-Rahman dan Ar-Rahim, lalu apakah umat Muslim sudah mengenal Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang tersebut? Atau hanya sekedar tahu namanya saja?
~
Noni
~
Kasih itu anaknya Allah? Dalam Islam, Tuhan itu esa, tidak beranak maupun diperanakkan, apalagi dilantik.
~
Saudara Daud,
Benar sekali kami pun setuju bahwa Allah tidak beranak dan diperanakan, bahwa Allah adalah esa. Namun bagaimanakah manusia dapat merasakan kasih Allah jika Allah tidak menyatakan kasih-Nya? Allah adalah kasih artinya kasih meruapakn bagian dari Pribadi Allah.
Allah menyatakan kasih-Nya kepada manusia dengan memberikan rahmat keselamatan. Melalui pengorbanan Isa Al-Masih yang disalibkan, wafat dan bangkit kembali. Karena keselamatan yang Allah berikan ini maka manusia telah diampuni dosanya dan terbebas dari hukuman kekal neraka.
Bagaimana dengan Saudara Daud? Apakah saudara telah menerima rahmat keselamatan dari Allah?
~
Noni
~
Sangking sampahnya ini artikel sampai-sampai gak ada orang yang tertarik mau kasih komen.
Nama Allah ke-100 Kasih? Sangking sampahnya ini artikel sehingga respon gue antara cengok dan nahan ketawa.
Kok bisa gitu ya, orang kafir model begini yang sholat saja gak pernah, puasa gak pernah, baca Al-Quran gak pernah, tiba-tiba komentari Asmaul Husna. Udah gitu nambahkan nama Allah ke-100 pula.
Lo bilang nama Allah ke-100 itu Kasih? Nih gue kasih tahu, jangankan ke-100, itu kejauhan. Nama Allah paling pertama di Asmaul Husna saja Ar-Rahman, artinya Yang Maha Pengasih.
~
Saudara Wahyu Kurniawan,
Terimakasih atas tanggapannya. Namun alangkah lebih baik jika saudara menggunakan bahasa yang sopan dan tidak kasar. Bukankah apa yang ada dalam hati terpancar dari apa yang kita katakana dan perbuat?
Jika saudara tidak setuju dengan artikel kami itu adalah hak saudara. Kami tidak memaksa siapapun menerima apa yang kami sampaikan dalam artikel.
Nama Allah yang pertama adalah Ar-Rahman artinya Maha Pengasih. Dalam artikel kami dijelaskan bahwa Allah adalah Kasih artinya kasih merupakan bagian dari Pribadi Allah.
Sebagai seorang Muslim apakah saudara telah merasakan wujud nyata bahwa Allah Maha Pengasih?
~
Noni
~
Saudaraku,
Tidak ada nama ke-100 dalam Asma Allah. Islam lebih suka ganjil. Isa bukan Allah dan bukan nama Allah yang ke-100. Ini hanya rekaan orang kafir/munafik yang memutarbalikan /mempermainkan Allah, Nabi dan Umat-Nya.
Semoga Allah melaknati mereka dengan laknat yang berat. Amiin 99x
~
Saudara Joko S,
Jika saudara tidak menerima nama Allah yang ke-100 itu adalah hak saudara. Tntu saja sauadra meyakini apa yang diajarkan dalam Islam bahwa ada 99 nama Allah.
Namun apakah saudara tidak setuju bahwa Allah adalah Kasih?Sekalipun tidak termasuk dalam 99 nama Allah tetapi faktanya Allah Sang pencipta adalah Kasih. Wujud nyata kasih Allah ialah saat Allah memberikan rahmat keselamatan bagi manusia yang berdosa agar tidak dihukum dalam neraka kekal.
Apakah saudara sudah sudah menerima rahmat Allah tersebut?
~
Noni
~
@Noni
Benar sekali bahwa Allah adalah Maha Kasih. Namun selain Allah Kasih Allah juga Adil.
Respon: Tidak cukup dengan sifat kasih dan adil. Kedahsyatan neraka sebagai hukuman bagi si pendosa (dosa kecil atau besar) pasti tidak melambangkan 100% kedua sifat ini. Tentu ada sifat lain pada diri Tuhan yang bisa menjelaskan kenapa Tuhan menyediakan azab neraka yang begitu brutal/kejam lagi abadi sebagai hukuman. Sila cari sifat ini di Alkitab anda. Bisakan anda menemuinya? Jika tidak, ketahuilah ajaran kasih “tampar pipi kiri beri pipi kanan” dan “kasihi musuhmu” adalah ajaran palsu rekayasa manusia pembohong.
~
Saudara Einstein,
Saudara perlu memahami sifat maha Adil Allah, yaitu Allah konsisten. Ada konsekuensi dari setiap perbuatan. Adam melanggar dan tidak taat pada Allah ada konsekuensinya yaitu hukuman diusir dari Taman Eden. Bukan hanya itu, seluruh keturunan Adam merasakan dampaknya.
Saat kita melakukan dosa ada konsekuensinya dan saat kita taat pada Allah ada juga konsekuensi yang kita dapatkan. Karena Allah Adil maka hukuman harus tetap berlaku. Namun karena Allah Kasih maka Allah memberikan rahmat keselamatan melalui pengorbanan Isa Al-Masih yang telah melunasi semua hutang dosa manusia. Sehingga manusia terbebas dari hukuman kekal akibat dosanya. Inilah wujud kasih dan keadilan Allah.
Kitab Allah menuliskan, “Demikian pula Kristus [Isa Al-Masih] hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Injil, Kitab Ibrani 9:28).
~
Noni
~
@Noni to Einstein
Benar sekali bahwa Allah adalah Maha Kasih. Namun selain Allah Kasih Allah juga Adil.
Respon: Adilnya di mana?
(1) Kenapa tidak ada kategori dosa kecil dan dosa besar? Apakah kesalahan kecil sama dengan kesalahan besar?
(2) Mengapa hanya kesalahan/dosa yang menjadi keutamaan Tuhan Yesus? Tidakkah amal baik juga patut diambilkira dalam penentuan surga/neraka?
(3) Kenapa Tuhan merahmati manusia tertentu sahaja memasuki surga-Nya (Efesus 2:8-9)?
*Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri (Efesus
2:8-9).
~
Saudara Cendrawasih,
Surga Allah adalah tempat yang Maha Suci, sehingga baik dosa besar atau pun dosa kecil tetap tidak dapat masuk-surga-Nya. Untuk manusia dapat masuk surganya itu hanya karena rahmat atau pemberian Allah. Tentu saja Allah memberikan rahmat-Nya bagi semua manusia, yaitu semua manusia yang menerima jalan keselamatan yang Allah berikan untuk dapat masuk surga-Nya ialah melalui pengorbanan Isa Al-Masih.
Bagaimana dengan saudara? Bagaimana cara agar sadara dapat masuk surga-Nya?
~
Noni
~
@Noni
Benar sekali bahwa Allah adalah Maha Kasih. Namun selain Allah Kasih Allah juga Adil.
Respon: Tidak cukup dengan sifat kasih dan adil. Kedahsyatan neraka sebagai hukuman bagi si pendosa (dosa kecil atau besar) pasti tidak melambangkan 100% kedua sifat ini. Tentu ada sifat lain pada diri Tuhan yang bisa menjelaskan kenapa Tuhan menyediakan azab neraka yang begitu brutal/kejam lagi abadi sebagai hukuman. Sila cari sifat ini di Alkitab anda. Bisakan anda menemuinya? Jika ya, ketahuilah ajaran agape (kasih tanpa batas) “tampar pipi kiri beri pipi kanan” dan “kasihi musuhmu” adalah palsu cuma rekayasa manusia pembohong. Sila lihat Kel. 20:5 dan Nah 1:2 sebagai panduan.
~
Saudara Einstein,
Terimakasih atas tanggapannya. Jika kita melihat kisah Adam dan Hawa kita bisa melihat bahwa Adam diusir dari Taman Firdaus karena perbuatannya yaitu ketidaktaatannya. Akibatnya ia harus menerima konsekuensinya yaitu diusir.
Jadi setiap apa yang kita perbuat tentu ada konsekuensinya. Hukuman Allah bukan menunjukan bahwa Allah kejam. Tetapi menunjukan kekonsistenan Allah.
Ketaatan membawa surga yang kekal dan pelanggaran dosa membawa ada kebinasaan di neraka kekal.
~
Noni
~
Saudaraku,
Dari dulu kok dialognya nggak pernah nyambung. Itulah ajaran dan cara berfikir Kristen dan pengikut Isa.
Menjelaskan Tuhan Allahnya saja tidak jelas apalagi menjelaskan ajarannya. Tuhan itu satu dalam tiga, tiga hakekat satu (pusing). Pengikut Isa itu Kristen tidak, Muslim juga tidak. Mengikuti ajaran Alkitab seenaknya, tapi cari dasarnya Al-Quran terus di hubung-hubungkan dengan Alkitab untuk menyangkal Al-Quran (maunya apa ?).
Saudara Noni semoga anda segera dapat hidayah Iman dan Islam dan menjadi pembela Islam…Amin 33x
Wallahu A’lam
~
Saudara Joko, S,
Kami sangat memahami jika antara Islam dan Kristen memiliki cara pandang yang berbeda, misalnya tentang Allah. Dalam diskusi ini kita mencoba menggali tentang Kebenaran Allah yang sesungguhnya. Karena itulah kita harus menggali baik dari Alkitab dan Al-Quran.
Marilah kita sama-sama membuka hati dan pikirannya kita serta jujur terhadap fakta kebenaran yang ada
~
Noni
~
To: Noni,
1) Tolong absahkan apakah ini juga sifat “kasih tanpa batas (agape)” Tuhan Yesusmu?
Nah, 1:2, “TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. Tuhan itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya”
2) Tolong jelaskan di mana sifat “adil” Tuhan Yesusmu ! Kenapa kesalahan si bapa turut ditanggung oleh anak cucu-nya?
Kel. 20:5, “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku”
~
Saudara Einstein,
Terimakasih atas setiap tanggapan yang saudara berikan. Namun alangkah baiknya jika saudara tetap pada topik diskusi di atas mengenai nama Allah yang tidak ada dalam Asmaul Husna. Bukan kami tidak mau menjawab pertanyaan saudara, tetapi agar diskusi kita tetap terarah sesuai topic diskusi.
Harap saudara memahaminya.
~
Noni
~
Saudara Noni,
Kalau Muslim menerima Nama Allah ke-100 (Isa), berarti murtad dan keluar dari Al-Quran. Itulah yang anda inginkan?
Arohman (Allah Maha kasih untuk semua manusia). Arohim (Allah Maha sayang hanya untuk Muslim). Nama ini termasuk dalam Asmaul Husna (mengapa anda putar balikan). Tujuan anda meracuni pikiran Kristen dan Muslim?
Hanya orang yang beriman kepada Allah SWT saja yang diberikan rahmat dan hidayah iman dan Islam. Semoga anda segera memperoleh hidayah iman dan Islam. Amin 33x
Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko S,
Tidak ada yang meminta saudara murtad dan keluar dari Islam. Jika saudara tetap ingin menjadi slam, tetaplah menjadi Islam. Namun jadilah Islam yang juga dapat berpikir kritis, bukan hanya menerima tanpa memikirkan bahwa apa yang diberikan itu Kebenaran atau bukan.
Kami mengharapkan agar saudara-saudara Muslim juga bisa merasakan Kasih Allah yang telah Ia nyatakan bagi seluruh umat manusia. Rahmat Allah yang telah memberikan keselamatan bagi seluruh umat manusia.
~
Noni
~
Einstein,
Saudara menuduh allah Islam, diklaim pengasih tapi, “Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik, ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (Qs 98:6)? Beda dengan Tuhan Isa, saudara mengakui Isa “kasih”, tapi saudara lupa dengan keadilan Tuhan. Setiap pelanggaran hukuman maut karena memberontak kepada Tuhan. Apakah allah Islam memiliki kasih dan keadilan?
Joko,
Siapa manipulator agama? Menurut Al-Quran, allah Islam melakukan tipu daya, bukankah penipu adalah manipulator?
Daud,
Apakah saudara tidak tahu bahwa allah Islam dilantik oleh nabi Islam di Al-Quran?
Wahyu,
Tenang, buktikan allah Islam Ar-Rahman?
~
Maaf ya, mungkin nama yang ke-100 itu adalah Dajjal.
~
Saudara Ceneka,
Mungkin kita boleh berasumsi tentang nama Allah yang ke-100. Nmaun tentu umat Muslim tidak akans etuju denmgan saudara.
Bukti-bukti yang paling nyata tentang nama Allah yang ke-100 yaitu Kasih, menunjuk pada Isa Al-Masih . Sebab Allah menunjukan kasih-Nya yang terbesar untuk menyelamatkan manusia yaitu melalui pengorbanan Isa Al-Masih. Allah yang memperkenalkan diri-Nya dalan rupa Isa, agar manusia dapat mengenal Penciptanya
~
Noni
~
@J Park to Einstein,
Saudara menuduh allah Islam, diklaim pengasih tapi, “Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik, ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk” (Qs 98:6)?
Respon: Wahai Jesus Park. Coba kamu hayati ajaran PB dan bandingkan dengan Al-Quran. PB mengajarkan kasih tanpa batas (agape) tapi Al-Quran mengajarkan kasih Tuhan ada batasnya. Sesiapa yang ditimpa kemurkaan Tuhan akan binasa (20:81) dan hukumannya sangat keras (40:22). Itulah batas-batas kasih Allah. Sesiapa yang diliputi laknat dan kebencian Tuhan (11:99, 40:10) tiada lagi belas-kasihan Tuhan buat mereka selamanya.
~
Saudara Ombak,
Benar sekali bahwa Allah juga meberikan hukuman bagi manusia yang melanggar-Nya. Nmaun sekalipun hukuman berlaku, Allah dalam Alkitab adalah Allah yang Maha Kasih. Kasih-Nya tanpa batas dan tak dapat dibatasi oleh apapun juga. Allah akan tetap mengasihi manusia sekalipun manusia selalu menyakiti hati-Nya.
Karena itulah Isa Al-Masih pun mengajarkan umat-Nya untuk mengasihi sesama bahkan musuh sekalipun
~
Noni,
~
Saudara Ombak,
Benar sekali bahwa Allah juga meberikan hukuman bagi manusia yang melanggar-Nya. Nmaun sekalipun hukuman berlaku, Allah dalam Alkitab adalah Allah yang Maha Kasih. Kasih-Nya tanpa batas dan tak dapat dibatasi oleh apapun juga. Allah akan tetap mengasihi manusia sekalipun manusia selalu menyakiti hati-Nya.
Karena itulah Isa Al-Masih pun mengajarkan umat-Nya untuk mengasihi sesama bahkan musuh sekalipun
~
Noni,
~
@Noni to Cenderawasih,
Surga Allah adalah tempat yang Maha Suci, sehingga baik dosa besar atau pun dosa kecil tetap tidak dapat masuk-surga-Nya.
Respon: Sorga Yesus tidak suci. Kalau suci kenapa peperangan bisa berlaku di sana? Dan terjadilah peperangan di surga, Mikhael dan para malaikatnya berperang melawan naga itu. Naga itu berperang bersama para malaikatnya (Wahyu 12:7).
~
Saudara Oops,
Surga adalah tempat yang suci, artinya tidak ada dosa yang bisa masuk ke dalamnya. Namun surga adalah tempat Allah memerintah dan Allah bebas melakukan apapaun juga di surga sesuai kehendak-Nya.
Wahyu 12 merupakan nubuatan yang akan terjadi kelak pada akhir jaman. Dimana ada saatnya iblis akan dibinaskaan, ibarat peperangan yang terjadi melawan Sang Iblis dan hanya Anak Domba Allah yang dapat mengalahkan Iblis tersebut yaitu Isa Al-Masih.
~
Noni
~
Nama Allah yang tidak ada dalam Asmaul husna ya bukan nama Allah. Itu kalau berfikir benar, logis.
~
Saudara Joko,S,
Jika ada nama Allah yang tidak masuk dalam Asmaul Husna, mungkin hal ini tidak pernah terpikirkan oleh umat Muslim. Mungkin ini saatnya umat Muslim memikirkan nama Allah yang ke 100 ini yaitu Kasih. Apakah Allah yang dikenal Muslim adalah Allah yang Kasih? Atau konsep Allah yang kasih tidak pernah ada dalam Islam?
~
Noni
~
Sudahlah Nasrani, berhentilah dengan kebodohan saudara. 99 itu adalah nilai kesempurnaan karena mengandung angka 9 sebagai angka tertinggi di dalam bilangan. Nilai kesempurnaan bukanlah 100. Kalau 100 adalah nilai kesempurnaan, mengapa tidak saudara katakan nilai kesempurnaan itu adalah 1000 atau 1 juta.Bahkan di dalam kuliah, nilai tertinggi bukanlah 100 tetapi A (menggunakan huruf) . Operasi apapun terhadap angka 9 tetap akan menghasilkan angka 9. Contoh : 9 + 9 = 18 , 8 + 1 tetap akan menghasilkan angka 9. Apa Tuhan saudara tidak maha pengasih lagi maha penyayang (salah satu nama Tuhan di dalam Asma Ul Husna) sehingga saudara mengingkari nama-nama Tuhan tersebut?
~
Saudara Kebenaran,
Tentu bagi manusia angka 9 adalah nilai kesempurnaan bukan 100. Tetapi mengapa nilai 100 tidak boleh bagi Allah? Bukankah Allah Maha Sempurna?
Persoalannya bukan angka 9 atau 100 atau 1000 tetapi kami ingin kita semua melihat bahwa selain 99 nama Allah yang dikenal umat Muslim, ada nama Allah lain yang terlupakan dan tidak dikenal oleh Muslim yaitu Allah yang Kasih. Allah adalah Kasih. Karena kasih-Nya maka Allah mengambil jalan yang diluar logika manusia yang terbatas. Agar manusia dapat selamat dari kebinasaan kekal di neraka.
Isa Al-Masih berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
~
Lalu nama Tuhan anda apakah : Allah, Elohim, Yehuwa, Yahweh, YHWH atau Adonai ?
~
Saudara Kusno,
Tentu apapun nama Allah yang kita sebut yang terpenting kita menyebut dan menyembah Allah yang benar, Allah Sang Pencipta. Allah yang menyatakan diri-Nya dalam rupa yang dapat dikenal manusia yaitu Isa Al-Masih.
~
Noni
~
@Noni to Cenderawasih
Surga Allah adalah tempat yang Maha Suci, sehingga baik dosa besar atau pun dosa kecil tetap tidak dapat masuk-surga-Nya.
Res: Sorga Yesus tidak suci. Kalau suci kenapa peperangan bisa berlaku di sana? Dan, terjadilah peperangan di surga, Mikhael dan para malaikatnya berperang melawan naga itu. Naga itu berperang bersama para malaikatnya (Wahyu 12:7).
~
Saudara Oops!,
Dan mari bersyukur bahwa Injil , Kitab Wahyu 12:8 “tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.” Surga sudah bersih dari iblis.
Diantara nama Allah adalah “Yang Awal Dan Yang Akhir”, dan bukankah itu sebutan Allah Israel? Kitab Nabi Yesaya 44:6 “Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: ‘Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku’…” Lalu, siapa Isa Al-Masih? kita perhatikan Injil, Kitab Wahyu 1:17 “…lalu berkata: ‘Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,…”
Bukankah sebelum Al Quran ada, nama-nama Allah yang mulia itu telah dikenal dalam Taurat, Zabur dan Injil? Kami berharap anda menjawab pertanyaan kami, bagaimana seharusnya respon kita terhadap Isa Al-Masih? Mohon pencerahan.
~
Jamal