Kita selalu memberitahu nama saat berkenalan dengan orang lain. Kita melakukannya karena ingin orang lain kenal siapa kita. Apakah Allah berhendak kita mengenal Dia?
Allah Berhendak Kita Mengenal Dia
Ulama Islam menguraikan doktrin Tanzib. Doktrin ini mengajar bahwa Allah tidak dapat dikenal. Allah transenden dan ada di luar pengetahuan manusia. Dia berbeda daripada kita, terpisah dari kita, ciptaan-Nya.
Akan tetapi, ternyata Allah sudah memperkenalkan diri-Nya dengan mewahyukan kepada kita nama-nama-Nya yang indah [ʾasmāʾu llāhi l-ḥusnā].
Jelas Allah berhendak agar manusia mengenal-Nya. Percayakah Anda bahwa Allah ingin agar kita mengenal Dia? Beritahukanlah pendapat Anda di sini.
Nama-Nama Allah yang Indah
Muslim setuju bahwa ada 99 nama Allah yang tertulis dalam Al-Quran dan Hadis. Nabi Islam berkata, “Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama” (Hadith, Al-Bukhari – 50:894; Qs 7:180). Antara lain: Yang Maha Penyayang, Yang Maha Pemurah, Yang Kudus, Yang Setia, Yang Mahakuasa, Pencipta, Yang Memaafkan, Yang Mahatahu, Yang Murah Hati, Terang, dst.
Adakah Lebih dari 99 Nama?
Ada golongan Islam yang berkata bahwa nama Allah yang ke-100 adalah rahasia. Hanya si unta yang mengetahuinya! Nama Allah yang rahasia itu apa?
Taurat, Zabur dan Injil juga mewahyukan banyak nama Allah yang indah. Ada beberapa yang sama dengan nama-nama Allah di Al-Quran dan Hadist.
Tetapi ada banyak nama lain yang diwahyukan-Nya untuk menyatakan Pribadi Allah yang Maha Mulia.
Sesungguhnya Allah begitu Mulia, sehingga 100 namapun masih kurang untuk mengungkapkan Pribadi-Nya dengan sempurna!
Inikah Nama yang Ke-Seratus?
Allah sudah mewahyukan satu nama yang indah dalam Injil, yaitu kasih: “Allah adalah kasih” (Injil, 1 Yohanes 4:8,16). Dengan kata lain, sifat kasih adalah sifat utama Allah.
Kata asli yang dipakai untuk ‘kasih’ ialah agapē (bahasa Yunani). Kata ini bukan ‘kasih’ antara suami-isteri, bukan kasih bersaudara. Agape adalah kasih tanpa batas, kasih yang rela mengorbankan diri walau yang dikasihi tidak layak dikasihi.
“Inilah kasih itu [agapē]: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya [Isa Al-Masih/Kalimat-Nya/Firman-Nya] sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita” (1 Yohanes 4:10).
Mohonlah dengan Nama Mulia Ini Juga
Baik orang Islam maupun orang Nasrani dianjurkan agar memohon kepada Allah dengan memakai nama-nama-Nya yang indah. “Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu” (Qs 7:180). “Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan” (Kisah Para Rasul 2:21).
Pembaca yang budiman, saya menganjurkan Anda, mohonlah kepada Allah Yang Maha Kasih. Karunia kasih yang terbesar ialah Isa Al-Masih. Isa sudah mengorbankan diri-Nya untuk menyelamatkan kita dari dosa kita.
Berterimakasihlah kepada Allah hari ini atas karunia kasih-Nya ini yang sungguh mengherankan. Allah menghendaki agar kita mengenal-Nya. Beritahu kami bila Anda ingin memohon kepada nama Allah Yang Maha Kasih itu.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut: Jikalau artikel di atas telah diperbaiki, maka pertanyaan-pertanyaan bisa diganti yang lebih sesuai. Pertanyaan cukup satu saja per nomor.
- Mungkinkah seseorang mengenal Allah? Apakah Allah berkehendak agar kita mengenal-Nya?
- Kasih Allah macam apa? Apakah ciri khas kasih Allah?
- Bagaimana Saudara dapat tahu Allah adalah Yang Maha Kasih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718
Fernando mengatakan
~
Yang pasti ada tertulis dengan jelas dan tidak bisa di bantah lagi. Ada tertulis dalam Alkitab:”Aku dan Bapa adalah satu”.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Fernando,
Benar sekali bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Dan Firman Allah telah emnyatakan bahwa dengan jela melalui perkataan Isa Al-Masih secara langsung, “Aku dan Bapa adalah satu”. Artinya Isa adalah bagian dari diri Allah.
~
Noni