Saya merasa gelisah. Saya berusaha menjadi Muslim yang taat. Namun, tidak mampu. Karena itu sangat takut pengadilan akhir.
Saya (Barata) pernah bermimpi mengenai akhir dunia. Dalam mimpi itu saya melihat ada pengadilan besar. Dan ada hakim yang adil dalam Islam duduk untuk menghakimi.
Saya merasa sangat takut. Saya banyak dosa dan tidak siap menghadapinya.
Hal ini membuat saya ingin mengetahui mengenai hakim yang adil dalam Islam. Tujuannya agar bisa bersiap untuk akhirat.
Apakah Anda pernah merasa takut menghadap pengadilan akhir? Mari simak kisah saya mendapatkan pengertian yang benar. Agar bisa siap menghadap akhirat.
Siapakah Hakim Yang Adil dalam Islam?
Saya mendengarkan beberapa ceramah. Baik secara langsung maupun melalui YouTube. Juga bertanya kepada beberapa teman.
Saya menemukan bahwa memang Allah hakim adil. “Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?” (Qs 95:8).
Namun ada yang membuat saya terkejut. Bahwa hakim yang adil dalam Islam adalah juga Isa Al-Masih.
“. . . sungguh, kedatangan Isa bin Mariam kepada kalian untuk menjadi hakim secara adil akan segera tiba . . .” (Hadits Muslim No.220).
Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan dalam pikiran saya. Mengapa Isa yang menjadi hakim? Mengapa bukan nabi lainnya? Bukankah Ia hanya manusia biasa, apakah sanggup?
Saya sempat menanyakan semua ini ke guru agama. Beliau hanya menjawab: “Semua itu ketetapan Allah. Kita hanya menerimanya.”
Saya merasa belum puas dengan jawaban ini. Karena itu saya berusaha mencari tahu. Saya ingin memahami mengapa Isa hakim yang adil dalam Islam.
Mencari Teman untuk Berdiskusi
Saya mengajak teman saya, Kuswan, untuk berdiskusi. Ia adalah seorang yang pintar. Juga adalah seorang Nasrani.
Tujuannya untuk mengetahui bagaimana pandangan mengenai Isa Al-Masih. Selain itu bahkan pada awalnya saya siap berdebat. Untuk meyakinkannya tentang kepercayaan saya.
Saat saya datang, Kuswan merespon dengan senang. Ia berkata bahwa dalam keluarganya juga memeluk kepercayaan yang berbeda. Sehingga sudah terbiasa dengan diskusi seperti ini.
Diskusi Mengenai Isa Hakim Yang Adil Dalam Islam
Saya mulai bertanya: “Bagaimana pandangan kamu bahwa Isa akan menjadi hakim akhir zaman?”
Kuswan menjawab: “Iya saya juga percaya demikian. Kitab Injil menyatakan dengan jelas.”
“Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus [Isa Al-Masih], supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat” (Injil, Surat 2 Korintus 5:10).
Saya melanjutkan: “Jika demikian, menurutmu mengapa Isa yang menjadi hakim?
Kepercayaan saya memang mengatakan Isa hakim yang adil dalam Islam. Namun, dalam Hadits juga menyatakan Ia hanya manusia biasa.”
Kuswan menjawab: “Saya menghargai kepercayaan kamu. Saya memang pernah mengetahui hal ini. Namun, mari kita lihat dari sudut pandang yang lebih luas.”
Ia lalu bertanya:
- “Pernahkah Anda terpikir mengapa hanya Isa yang lahir dari perawan? (Qs 19:20).”
- “Mengapa hanya Isa yang suci? (Qs 19:19).”
- “Mengapa hanya Isa nabi yang sekarang berada di sisi Allah? (Qs 4:158).”
- “Mengapa Isa yang terkemuka di dunia dan akhirat? (Qs 3:45).”
“Bukankah semua hal ini terdapat dalam Al-Quran?”
Ia lalu menjelaskan ada banyak informasi yang mengatakan Isa sangat istimewa. Semua hal ini menyatakan Ia lebih dari sekadar nabi biasa.
Saya menjadi terdiam. Penjelasan ini membuat saya banyak berpikir. Rupanya ada sudut pandang baru yang tidak saya lihat sebelumnya.
Lalu saya membuat janji dengan Kuswan. Untuk melanjutkan diskusi di kemudian hari. Agar bisa mendapat pemahaman lebih lengkap.
Bagaimana Cara Isa Menghakimi dengan Adil?
Beberapa saat setelah itu saya bertemu lagi dengan Kuswan. Kali ini saya langsung bertanya: “Menurutmu bagaimana cara Isa menghakimi?”
Kuswan menjawab: “Bukankah saat terakhir berdiskusi, kita melihat Isa istimewa? Ia lebih dari manusia biasa. Karena itu tentu Ia bisa memberi kesaksian yang akurat.”
Saya mengerti bahwa memang Al-Quran menyatakan Isa akan menjadi saksi (Qs 4:159). Namun saya masih belum paham bagaimana cara-Nya melakukan hal ini.
Kuswan menjawab bahwa Injil menerangkan karena Isa Maha Tahu. “Engkau [Isa Al-Masih] mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah” (Injil, Injil Rasul Besar Yohanes 16:30).
Dan Al-Quran menyatakan hanya Isa yang seperti Allah. Yaitu yang mengetahui hari kiamat (Qs 43:61).
Karena itu Isa pasti bisa memberikan pertimbangan yang tepat. Ia sanggup memberikan keadilan bagi manusia.
Bagaimana Bersiap untuk Menghadap Pengadilan Akhir?
Melihat bahwa Kuswan bisa menjawab semua pertanyaan, saya menggali lebih lanjut. Saya bertanya: “Jika demikian, bagaimana cara kita bersiap menghadap-Nya?”
Kali ini Kuswan balik bertanya. “Menurutmu bagaimana? Apa yang kamu lakukan agar siap?”
Saya menjawab: “Kita sebagai manusia hanya berusaha melakukan yang terbaik. Berusaha beribadah, beramal, menjalankan semua syariat-Nya. Namun memang tidak akan tahu bagaimana nanti timbangan keadilan Allah di akhirat.”
Kuswan tersenyum, lalu ia bertanya: “Memang semua hal itu sangat baik. Namun sanggupkah kamu memenuhi semua tuntutan agama? Apakah kamu yakin lebih banyak amal daripada dosa?”
Hal ini membuat saya berpikir. Dalam hati memang saya takut neraka. Bahkan saya tahu ada Hadits yang menyatakan amal baik tidak menyelamatkan (Shahih Muslim 5038).
Karena itu saya bertanya: “Saya memang tidak yakin akan selamat atau tidak. Namun bagaimana dengan kamu? Apa kamu siap menghadap pengadilan akhir?”
Isa Adalah Kalimatullah yang Menyelamatkan
Kuswan menjawab: “Saya yakin siap!” Hal ini membuat saya bingung. “Bagaimana mungkin? Bukankah kita manusia pasti banyak dosa?”
Kuswan menjelaskan bahwa dalam Kitab Injil dijelaskan Allah memberi pertolongan bagi manusia. Caranya dengan mengimani dan menjadi pengikut Isa.
Memang Isa Al-Masih adalah pribadi istimewa. Ia bukan manusia biasa. Hal ini terlihat dari kelahiran-Nya ke dalam dunia.
Kuswan lalu menyatakan: “Bukankah juga tertulis dalam Al-Quran, Isa adalah perwujudan Roh Allah (Qs 21:91) dan Kalimatullah/ Firman Allah (Qs 4:171)? Ia menjelma menjadi manusia.”
“Karena inilah Ia suci. Ia mampu menjadi hakim yang adil.”
“Karena ini juga maka Al-Quran menyatakan pengikut Isa akan ditinggikan Allah pada akhir zaman (Qs 3:55). Dan semua orang perlu mengimani Isa Al-Masih (Qs 4:159).”
Injil menegaskan hal ini. “Allah mengasihi kalian. Itu sebabnya Ia menyelamatkan kalian karena kalian percaya kepada Yesus [mengimani Isa]. Keselamatan kalian itu bukanlah hasil usahamu sendiri. Itu adalah anugerah Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8 BIS).
Setelah mendengarkan semua hal ini, saya menjadi sangat terkejut. Berawal dari rasa ingin tahu. Namun malah saya mendapat berbagai informasi baru yang luar biasa.
Teman saya menanyakan pertanyaan ini. “Maukah Anda mengimani Isa? Anda bisa menerima kebenaran Allah (Kalimatullah) yang menyelamatkan!”
Sampai sekarang saya masih mempertimbangkan hal ini. Percakapan ini terus teringat dalam hati saya.
Mengimani Isa untuk Mendapat Keselamatan
Memang Barata masih mempertimbangkan untuk mengimani Isa. Namun bagaimana dengan Anda? Apakah Anda mau mengimani Isa aAgar siap menghadap pengadilan akhir?
Mari, jangan menunda-nunda waktu. Kita tidak akan pernah tahu kapan akan menghadap-Nya. Mari mengimani dan menjadi pengikut Isa sekarang!
Jika Anda sudah siap mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, klik disini.
Bila Anda ingin mendalami Isa dalam Kitab Taurat, Zabur, dan Injil, klik link ini.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
- Al-Quran: Isa Al-Masih Memberikan Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
- Selamat Di “Hari Pembalasan” – Bagaimana Kuncinya?
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara mengapa Isa yang menjadi hakim yang adil dalam Islam?
- Mengapa ada begitu banyak keistimewaan Isa yang tertulis dalam Al-Quran, melebihi manusia dan nabi lainnya?
- Bagaimana pendapat Saudara bahwa karena Isa perwuijudan Kalimatullah sehingga Ia yang menjadi hakim adil?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718