“Al Insaan mahalul khatha’ wan nisyan”
Manusia adalah tempat salah dan dosa
Ungkapan ini sering kita dengar. Manusia walau memiliki niat baik, tetapi penuh khilaf dan dosa. Benarkah bahwa memang semua mukmin berdosa?
Takutkah Anda akan akhirat dan hukuman karena dosa yang kita perbuat?
Jika demikian adakah jalan keluar dari dosa dan khilaf manusia? Bagaimana mungkin manusia yang penuh kelemahan bisa menghadap Allah yang Maha Kudus?
Bagaimana pandangan Mukmin akan dosa? Pengumpul Hadits, Bukhari, mengatakan kalau Mukmin melihat dosa itu seakan-akan ia tinggal di bawah gunung. Lagi ia takut gunung itu akan jatuh dan menimpanya! Apakah Anda merasa takut begitu pada waktu memikirkan dosa? Sampaikan jawaban anda di sini.
Mari kita lihat apa hakikat manusia yang tertulis dalam Al-Quran mengenai hal ini.
Pernyataan Al-Quran Mengenai Dosa Manusia
Pasti Anda tidak heran bahwa Al-Quran menyatakan para nabi saja tidak luput dari khilaf.
- Adam berdosa”
Maka setan dengan tipu daya membujuk keduanya untuk memakan buah yang terlarang” (AQ 7:22). - Ibrahim berdosa
“Dan Yang amat kuinginkan (Ibrahim) akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat.” (AQ 26:82) - Daud berdosa
“Sesungguhnya dia telah berbuat lalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. . . . Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya. . .” (AQ 38:24) - Ayyub Berdosa
“Oleh sebab itu aku malu mengingat segala perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.” (Ayyub 42:6)
Jelas bahwa Al-Quran serta Alkitab menyatakan para nabi yang mukmin hormati memiliki dosa. Mereka juga merasa bersalah di hapadan Allah. Takut karena segala pelanggarannya.
Jika demikian apalagi kita sebagai manusia biasa. Bukankah kita juga penuh kelemahan?
Hakikat Manusia Dalam Al-Quran: Tidak Ada Manusia Yang Luput Dari Pelanggaran
Selanjutnya Al-Quran dan Hadits bahkan menegaskan bahwa sang nabi Islam juga memiliki dosa. Demikian juga semua manusia yang hidup di bumi ini.
- Muhammad dan semua mukmin berdosa
Muhammad pernah berdoa: “Ya Allah! Ampunilah Saya! Kasihanilah Saya dan hubungkanlah Saya dengan Teman Yang Maha Tinggi . . .” (Hadis Shahih Bukhari 1573)
Kegelisahan banyak orang adalah dosanya. Niat dan amal baik tidak cukup menutupi pelanggaran. Bagaimana kita bisa menghadap Allah yang Maha Kudus dengan segala dosa kita?
“Jangan kamu terlalu yakin dengan banyaknya amalan, dikarenakan kamu tidak tahu, apakah Allah menerima darimu atau tidak. Jangan pula kamu merasa aman dari dosa-dosamu, dikarenakan kamu juga tidak mengetahui, apakah dosamu telah diampuni darimu atau tidak.” [At Taubah karya Ibnu Abi Dunya: 73]
Bagaimana pendapat saudara mengenai hakikat manusia dalam Al-Quran ini? Adakah jalan keluar dari keadaan ini yang sangat menakutkan kita semua? Sampaikan jawaban anda di sini.
Pertolongan Bagi Dosa Manusia Menurut Ayyub
Jadi bagaimana nabi-nabi dalam jaman kuno menghadap dosa? Apakah mereka bersandar pada amal?
Satu hari Nabi Ayyub mempertimbangkan dosa-dosanya. Semuanya kelihatan sebagai gunung besar yang akan menimpakannya. Akhirnya Ia mendapatkan satu keyakinan dari Tuhan. Sekaligus ia membuat deklamasi yang menunjukkan kemenangannya atas kegelisahan akan dosa dan ketakutan akan neraka:
“Aku tahu bahwa Penebusku hidup. Akhirnya Ia akan bangkit dan berdiri sebagai saksi di atas bumi ini.” (Kitab Ayyub 19:25).
Nabi Ayyub melihat jalan keluar. Ia tidak lagi bersandar pada amal. Ia yakin akan datang Penebus yang dan melepaskan dari ikatan dosa dan kengerian neraka. 1,500 tahun sesudah Ayyub meninggal, Isa Al-Masih datang ke bumi melalui rahim Siti Maryam.
Ada Satu Pribadi Yang Tidak Berdosa
Ada satu pribadi yang Al-Quran maupun Injil nyatakan tidak berdosa. Dialah Isa Al-Masih.
“. . . dalam segala hal Ia (Isa Al-Masih) telah dihadapkan pada cobaan, sama seperti kita, tetapi Ia tidak berbuat dosa.” (Injil, Ibrani 4:15)
Hanya pribadi yang tidak berdosa yang dapat menolong manusia berdosa.
Semua nabi yang mukmin hormati tidak pernah menyatakan diri sebagai juruselamat. Hal ini karena mereka semua, yang seperti hakikat manusia nyatakan dalam Al-Quran, semuanya memiliki dosa dan salah.
Jalan Keluar Dari Belenggu Dosa
Isa tidak berdosa. Isa Al-Masih adalah perwujudan Kalimatullah. Ia sangup menolong manusia yang berdosa.
“Ya, semua orang telah berdosa; semuanya tidak memenuhi harapan Allah yang mulia. Namun sekarang Allah menyatakan kita “tidak bersalah”, bila kita mempercayai Yesus Kristus (Isa Al-Masih) yang, karena kebaikan-Nya, menghapuskan dosa kita dengan cuma-cuma.” (Injil, Surat Roma 3:23-24 FAYH)
Kitab Allah yaitu Injil menegaskan bahwa Isa adalah jalan keluar dari dosa manusia. Isa adalah Penebus yang Nabi Ayyub nantikan. Allah sedia mengampuni dan menolong manusia yang percaya kepada Isa.
Untuk mengalami penebusan dari dosa, pengampunan yang Anda inginkan, berdoa: Allah saya percaya kepada Isa Al-Masih penebus dan Juruselamat saya. Saya mohon ampun atas semua dosa saya. Mohon bimbingan-Mu untuk hidup selanjutnya sebagai pengikut Isa Al-Masih. Amin.
[Staf Isa dan Al-Quran – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Quran.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat anda bahwa hakikat manusia dalam Al-Quran jelas menyatakan semua mukmin berdosa bahkan para nabi memiliki dosa?
- Bagaimana pendapat anda mengenai Isa Al-Masih yang dinyatakan suci/ tidak berdosa?
- Bagaimana pendapat anda mengenai hanya Isa yang tidak berdosa yang bisa menolong manusia berdosa kepada Allah?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Semua Manusia Termasuk Nabi Islam Berdosa?
- Berapa Banyak Pahala Penghapus Dosa Yang Diperlukan Orang Islam?
- Dapatkah Isa Al-Masih Menanggung Dosa Manusia?
- Mengapa Orang Beragama Cenderung Berdosa?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Hakikat Manusia Dalam Al-Quran: Berdosakah Semua Mukmin?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .