Ini adalah pertanyaan Zoya. Ia adalah Muslimah yang hidupnya penuh kesusahan. Dalam hatinya ada pertanyaan, mengapa ada kesusahan hidup umat Islam?
Zoya berasal dari keluarga kaya. Namun, mendadak ayahnya meninggal. Lalu dia mengetahui rupanya ada begitu banyak hutang dari usaha keluarganya. Zoya, ibu, dan adiknya seketika jatuh miskin. Mereka menjadi penjual makanan pinggir jalan.
Pernahkah Anda merasakan penderitaan hidup? Mari simak kisah Zoya mencari jawaban. Anda akan menemukan penghiburan di tengah kesusahan.
Pencarian Zoya untuk Mendapatkan Jawaban Hidup
Zoya mencari bimbingan dari guru agama. Ia bertanya mengapa ada kesusahan hidup umat Islam? Berikut beberapa jawaban yang ia temukan.
Penderitaan adalah bagian dari cobaan Allah.
“Sesungguhnya bila Allah SWT mencintai suatu kaum, dicoba-Nya dengan berbagai cobaan” (HR. Ibnu Majah dan Tarmidzi).- Penderitaan bagian dari hukuman Allah atas perbuatan manusia.
“Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya” (Qs 2:286). - Penderitaan memiliki faedah di baliknya.
“Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu . . .” (Qs 2:216). - Penderitaan untuk menghapus dosa.
“Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam karena sesungguhnya Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran besi” (HR Muslim).
Kegelisahan Zoya yang Masih Berlanjut
Zoya menghargai penjelasan guru agamanya. Ia memang sadar dirinya dan keluarga banyak dosa dan berbuat salah.
Namun, Zoya masih gelisah dengan jawaban yang ia terima. Muncul banyak pertanyaan di benaknya. Mengapa perlu ada kesusahan hidup umat Islam untuk disukai Allah? Manusia memilki banyak dosa, berapa banyak penderitaan untuk menghapus dosa?
Hingga satu hari Zoya membaca satu artikel yang di dalamnya ada ayat menarik. “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya” (Injil, Surat Yakobus 1:13-14).
Maka Zoya mencari teman yang adalah pengikut Isa. Ia ingin mendapat kejelasan ayat ini.
Pertolongan Allah yang Sempurna
Pengikut Isa menjelaskan pandangannya. Pertama, Injil menyatakan Allah itu baik! Semua yang baik berasal dari Allah (Injil, Surat Yakobus 1:17).
Allah bukan sumber penderitaan. Cobaan bukan berasal dari Allah!
Memang kita tidak selalu mengerti penyebab cobaan. Namun, kita bisa selalu yakin akan kasih Allah. Allah Maha Tahu dan Maha Kasih. Ia akan menolong kita kuat melewatinya.
Cobaan dan penderitaan kadang bisa berasal dari setan maupun pilihan hidup manusia. Ada banyak penderitaan dan kerusakan bumi karena ulah manusia sendiri.
Selain itu, walaupun kita tidak menemukan tujuan baik dari penderitaan, bukan berarti tidak ada hasil baik. Pasti ada keadilan dari Allah yang Maha Bijaksana lagi Allah Maha Kasih.
Selalu ingat bahwa Allah mengasihi manusia. Ia mau menyertai dan menolong manusia melewati penderitaan. “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar . . . sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau” (Taurat, Ulangan 31:6).
Allah mengerti manusia penuh dosa. Bukan penderitaan yang menghapus dosa, melainkan rahmat Allah. “Tidak seorang pun dibenarkan di hadapan Allah dengan memenuhi tuntutan hukum-Nya. Allah akan menerima kita, bila kita percaya bahwa Yesus Kristus [Isa Al-Masih] menghapuskan dosa kita” (Injil, Surat Roma 3:20-23 FAYH, parafrasa).
Damai dan Kekuatan Baru yang Zoya Alami
Mengerti hal ini membuat hidup Zoya berubah. Ia tidak lagi tertuduh karena dosanya. Ia juga mendapat harapan karena mengetahui Allah menyertai dan akan menolongnya dari berbagai penderitaan hidup.
Terlebih lagi, Zoya menjadi yakin akan keselamatannya nanti. Melalui Isa, Zoya yakin akan mendapatkan rahmat Allah di bumi dan di akhirat.
Anda bisa saja mengalami banyak masalah. Allah yang penuh kasih mau menolong dan menemani Anda walau Anda menderita. Mari mengimani Isa Al-Masih untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan demikian, di tengah penderitaan kita akan merasakan harapan dan kasih Allah beserta kita.
Untuk makin memperdalam isi artikel ini kiranya Anda mempertimbangkan tiga tawaran di bawah ini:
- Mengimani Isa Al-Masih sebagai Juru Selamat. Untuk penjelasan tambahan, klik disini.
- Menyelidiki Kisah Isa Al-Masih dalam kursus tanpa bayar, klik disini.
- Membaca Kitab Allah dengan mengundah Taurat, Zabur, Injil (TZI) dengan klik link ini.
[Staf Isa dan Al-Quran – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Quran.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, bagaimana menyikapi kesusahan hidup umat Islam?
- Jelaskan pandangan Saudara mengenai kepercayaan yang menyatakan penderitaan salah satu cara menghapus dosa!
- Bagaimana pendapat Saudara bahwa Allah menyatakan rahmat dan pertolongan bagi manusia melalui Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Adakah Harapan bagi Umat Beragama di Tengah Musibah
- Pertolongan Allah SWT Dan Isa Al-Masih Di Akhirat
- Bagaimana Cara Mengatasi Depresi Dalam Islam Dan Kristen?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
~
Bahkan Isa pun disalib, maka itu bukan lagi kesusahan akan tetapi lebih dari pada kesusahan.
~
Saudara Islam,
Benar sekali bahwa penderitaan yang ditanggung Isa amatlah berat. Tidak ada kesusahan yang melebihi apa yang dialami Isa. Isa harus disalibkan untuk menyelamatkan dan melunasi hutang dosa manusia. Namun inilah rahmat Allah bagi manusia. Firman Allah menjadi manusia, Dialah Isa Al-Masih
Seperti yang telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya ratusan tahun sebelumnya, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah” (Taurat Kitab Nabi Yesaya 53:5.7.8)
~
Noni