• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Artikel-Artikel > Ulasan Berita Agama > Jihad Islam Atau Kasih Isa Al-Masih?

Jihad Islam Atau Kasih Isa Al-Masih?

24 Juni 2013 oleh Web Administrator 60 Komentar

osamaKetika kami diskusi dengan teman-teman Muslim, terutama bila topik diskusi mengarah kepada inti ajaran Isa Al-Masih dan Muhammad, maka akan terjadi beda pendapat. Mengapa? Karena keduanya membawa ajaran yang bertolak-belakang.

Isa Al-Masih mengajarkan “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri . . .” (Injil, Rasul Besar Markus 12:31). Dan Muhammad mengajarkan  “Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu dan bersikap keraslah terhadap mereka” (Qs 9:73). Ayat ini adalah salah satu ayat Al-Quran yang memerintahkan jihad kepada umat Muslim. Setidaknya ada lebih dari seratus ayat dalam Al-Quran yang berbicara tentang peperangan di jalan Allah. Dan lagi, mati sebagai jihad adalah satu-satunya cara seorang Muslim bisa langsung masuk sorga.

Dari kedua ajaran ini, mana di antaranya yang membawa damai, apakah ajaran jihad Islam atau kasih Isa Al-Masih?

Muslim Indonesia, Muslim Yang Damai

Masyarakat Indonesia dikenal dengan budayanya yang ramah-tamah. Bicara tentang “masyarat” Indonesia, tentu di dalamnya termasuk umat Muslim. Bila umat Muslim di Indonesia mengklaim diri mereka sebagai umat Muslim yang ramah terhadap umat non-Muslim, kami setuju akan hal itu.

Secara global, di Indonesia kita dapat melihat bagaimana umat Muslim dan non-Muslim hidup rukun berdampingan. Hal ini dapat kita jadikan sebagai bukti, bahwa sebenarnya umat Muslim di Indonesia dapat berbaur dengan umat lain.

Apakah Islam Mengajarkan Damai?

Perbedaan pendapat yang sering kali terjadi antara umat Muslim dan non-Muslim dalam menyikapi ajaran Islam adalah sudut pandang yang berbeda. Ketika seorang Muslim mengatakan bahwa Islam adalah ajaran damai, mereka hanya melihat dari sisi Muslim di Indonesia. Bukan ajaran Islam secara keseluruhan.

Agama “Islam” didirikan oleh Nabi Muhammad. Awal Muhammad mendirikan agamanya ini sudah diawali dengan perang. Para pembela Muslim mengatakan bahwa Muhammad menyuruh para pengikutnya melakukan kekerasan hanya sebagai tindakan mempertahankan diri. Mereka mengacu kepada ayat Qs 2:178, 190-191.

Klaim semacam itu tidak seluruhnya benar. Banyak ayat dalam Al-Quran yang justru memberi mandat kepada umat Muslim untuk melakukan agresi terhadap orang-orang non-Muslim (yang disebut kafir). Misalnya Qs 2:193 “Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) keta’atan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim”

Jihad Agama Islam

Bukti dari kekerasan agama Islam (ingat, bukan Islam Indonesia) adalah Jaringan Teroris Al Qaeda yang didirikan oleh Osama Bin Laden. Jaringan ini adalah suatu organisasi paramiliter fundamentalis Islam. Al Qaeda digolongkan sebagai organisasi teroris internasional oleh Amerika dan beberapa negara lainnya.

Salah satu perang “jalan Allah” yang dilakukan Osama adalah serangan teroris terhadap menara kembar World Trade Center di New York dan Pentagon, pada 11 September 2001 di AS yang menewaskan sedikitnya tiga ribu orang.

Jaringan Al Qaeda tidak hanya tersebar di negara Arab. Indonesia, negara mayoritas Muslim juga merupakan sarang dari anggota jaringan tersebut. Berbagai bom yang dilakukan oleh teroris di Indonesia, diyakini merupakan perpanjangan tangan dari Osama. Dalam melaksanakan tujuannya, jaringan ini merekrut anak-anak muda untuk dilatih menjadi jihad. Mereka tersebar di kota besar hingga ke berbagai daerah terpencil. Tujuan mereka adalah membuat Indonesia menjadi negara Islam. Bagi jaringan ini, orang-orang non-Muslim adalah kafir yang harus dibasmi dari muka bumi.

Apa yang dilakukan oleh para pembela Allah tersebut telah menjadikan citra umat Muslim di Indonesia, yang awalnya sebagai umat yang damai tercoreng. Hal ini diperparah beberapa insiden yang terjadi antara umat Muslim dan Kristen di Indonesia, yang memandang hina terhadap umat minoritas.

Mencermati ajaran Islam di atas maka perlu dipertimbangkan dengan baik, apakah jihad Islam atau kasih Isa Al-Masih yang sesungguhnya membawa damai. Anda dapat menilainya, bukan?

Isa Al-Masih: Ampuni dan Kasihi

Sebagaimana Islam adalah agama misi, demikian juga dengan agama Kristen dan agama-agama lain. Jelas setiap agama mempunyai misi bagaimana melebarkan sayap keagamaanya. Pertanyaannya: Haruskah dalam penyebaran tersebut dilakukan dengan cara kekerasan dan pertumpahan darah?

Isa Al-Masih, sebelum Dia naik ke sorga meninggalkan satu misi kepada pengikut-Nya. Agar mereka memberitakan Injil Keselamatan kepada seluruh dunia. Tapi Isa berpesan,  “Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat” (Injil, Rasul Lukas 10:10-11).

Isa Al-Masih tidak memerintahkan pengikut-Nya untuk mengangkat pedang bagi mereka yang menolak ajaran-Nya. Cukup memberi peringatan kepada mereka bahwa hari kiamat sudah dekat dan mereka harus bertobat.

Tujuan kedatangan Isa Al-Masih ke dunia ini adalah melepaskan manusia dari bertindak keras. Sehingga saat di kayu salib, Dia tidak mencaci-maki musuh-Nya, yaitu mereka yang menyalibkan-Nya. Sebaliknya, kata-kata terakhir bertujuan membawa damai di bumi. Sebelum menghembuskan nafas terakhir-Nya, Ia berseru, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Injil, Rasul Lukas 23:24).


Beberapa Pertanyaan Untuk Komentar:

Staff IDI mengharapkan komentar dari para pembaca. Kiranya komentar yang diberikan hanya menanggapi pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1.         Bagaimana seharusnya umat Muslim di Indonesia bersikap terhadap umat non-Muslim?

2.         Apakah yang melatar-belakangi agama Islam menjadi identik dengan perang dan kekerasan?

3.         Sebagai Muslim, bagaimana Saudara menilai jihad yang dilakukan oleh para jihadis tersebut?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk komentar atau pertanyaan yang berbeda, silakan kirim lewat email ke staf kami di: .
Demikian, kami harap diskusi kita akan menjadi semakin terarah dan tidak keluar dari topik artikel.

[ Staf Isa dan Islam – Untuk mengetahui lebih lagi bagaimana ajaran Kasih Isa Al-Masih tersebut, saudara dapat membaca pada tautan ini.]

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Jihad Islam Atau Kasih Isa Al-Masih?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ulasan Berita Agama Ditag dengan:Syariat Agama

Reader Interactions

Comments

  1. mikael mengatakan

    27 April 2016 pada 4:51 am

    ~
    “Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kau biarkan hidup apapun yang bernafas” (Taurat, KItab Ulangan 20:16).

    “Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu lembu, maupun domba, unta maupun keledai” (Kitab, Nabi 1 Samuel 15:3).

    Di dalam Perjanjian Baru, Yesus yang didakwa oleh orang Kristian sebagai Tuhan dan mengajarkan ajaran kasih sayang. Ternyata Dia berkata, “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang” (Injil, Rasul Besar Matius 10:34).

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Mei 2016 pada 1:07 am

      ~
      Saudara Mikael,

      Alkitab adalah wahyu Allah yang disampaikan kepada manusia dan ditulis oleh manusia. Tujuannya adalah untuk memberitakan kabar gembira, bahwa manusia mempunyai Allah yang bisa melindungi, membalas, menyelamatkan dan menghakimi.

      Dalam Perjanjian Lama, Allah bisa memakai berbagai macam, menurut kebijaksanaan-Nya untuk mencapai maksud-maksud-Nya, baik dengan pedang maupun tanpa pedang.
      “Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia” (Kitab Ratapan 3:33).

      Dalam Perjanjian Baru Isa Al-Masih datang sebagai kabar gembira, untuk memperlihatkan Allah yang nyata, yang akan menyelamatkan maupun menghakimi semua manusia di akhir zaman. Dan faktanya Isa Al-Masih memilih untuk berperang tanpa pedang/kekerasan. Walaupun Dia pernah berkata, “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang” (Injil, Rasul Besar Matius 10:34).
      ~
      Slamet

  2. anton mengatakan

    30 April 2016 pada 1:20 am

    *****
    1. Muslim harus bersikap baik kepada non Muslim dan harus bisa melindungi orang-orang yang tidak bersalah.
    2. Yang melatar-belakangi adalah salah memahami tentang ajaran Islam.
    3. Itu adalah jihad konyol, karena yang demikian itu tidak ada dalam ajaran Islam

    Demikian jawaban saya untuk pertanyaan admin, dan semoga bisa menjadi renungan buat admin.

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Mei 2016 pada 1:14 am

      *****
      Saudara Anton,

      Terimakasih saudara memberikan komentar sesuai dengan harapan kami. Karena dengan menjawab pertanyaan yang kami sampikan, saudara akan dapat memahami isi artikel dengan baik.
      ~
      Slamet

  3. Syam mengatakan

    28 Mei 2017 pada 11:50 am

    ~
    Marilah saudaraku kita balik pada fakta sejarah.
    Beberapa kesalahpahaman tentang Islam adalah hasil dari perilaku buruk sebagian kecil umat Muslim, tapi mari kita lebih adil dan objektif.

    Jika kita menganalisis sejarah dan bertanya, siapa yang terus menjalankan “perdagangan manusia internasional” yang menyebabkan 80.000.000 orang diperjual-belikan layaknya babi-babi dan anjing selama lebih dari 400 tahun? Yang melakukan ini bukan Muslim, mereka adalah orang-orang Portugal, Spanyol, Amerika, Inggris, Prancis, semuanya adalah negara Kristen dan mereka bekerjasama dengan gereja Katholik. Yang jadi pertanyaan, kenapa mereka tidak disebut orang-orang Kristen teroris?

    Sekedar saran tolong lihat bukti sejarah dan realita sebelum anda beranggapan buruk terhadap orang lain.

    Balas
    • staff mengatakan

      29 Mei 2017 pada 8:56 pm

      ~
      Saudara Syam,

      Kami tidak menolak apabila orang-orang yang hidup di negara barat telah melakukan “perdangan manusia”. Namun perlu saudara ketahui bahwa tidak semua orang yang hidup di negara barat adalah orang Kristen. Mengapa?

      Orang Kristen adalah seseorang yang telah meninggalkan dosa-dosanya dan menempatkan iman dan percayanya hanya kepada Yesus Kristus. Imannya bukanlah kepada agama atau ajaran moral tertentu, melainkan beriman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

      Dengan kata lain orang Kristen adalah ciptaan Allah yang baru di dalam Yesus Kristus. “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Injil, Surat Efesus 2:10).
      ~
      Slamet

  4. Syam mengatakan

    29 Mei 2017 pada 11:54 am

    ~
    Inilah daftar ilmuan, pemuka/tokoh masyarakat yang menjadi korban kekejian ajaran “Kasih” sepanjang sejarah:
    1. Uskup Pontius (130-210) dibakar hidup-hidup karena membangkang tidak mau menyembah Santa Maria.
    2. Leonidas (wafat 208) pengikut Gereja Apolostik yang monotheisme dibakar hidup-hidup.
    3. Origines (185-254) mati di dalam penjara akibat siksaan yang sangat sadis karena menolak Trinitas.
    4. Lucian (wafat 312) dihukum pancung karena mengkritik isi Injil.

    Balas
    • staff mengatakan

      2 Juni 2017 pada 7:04 pm

      ~
      Saudara Syam,

      Memang kami tidak memungkiri bahwa semua agama pernah melakukan tindakan kekerasan, termasuk Kristen. Namun hal itu sangat bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih untuk mengasihi sesama, bahkan mengasihi musuh.

      “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:43-44).
      ~
      Slamet

  5. Ambon mengatakan

    1 Juni 2017 pada 1:29 pm

    ~
    Mantan menteri luar negeri dan ibu negara AS Hillary Clinton secara terang-terangan mengakui bahwa Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) merupakan gerakan buatan AS guna memecah belah dan membuat Timur Tengah senantiasa bergolak.

    Pengakuan tersebut termuat dalam buku terbaru HIllary Clinton “Hard Choice” dan menjadi pemberitaan luas media-media massa internasional akhir-akhir ini.
    Mantan Menlu di kabinet pertama Presiden Barack Obama itu mengaku, pemerintah AS dan negara-negara barat sengaja membentuk organisasi ISIS demi memecah belah Timur Tengah (Timteng). Hillary mengatakan gerakan ISIS sepakat dibentuk dan diumumkan pada 5 Juni 2013.

    Balas
    • staff mengatakan

      2 Juni 2017 pada 7:17 pm

      ~
      Saudara Ambon,

      Sebaiknya kita tidak perlu mencari “kambing hitam” terhadap gerakan ISIS, karena hal tersebut tidak akan menyelesaiakan persoalan. Marilah kita mendoakan para militan ISIS dan mengasihi mereka. Janganlah kita membenci meraka, sebagaimana ajaran Isa Al-Masih.

      “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi sebab kasih itu berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah” (Injil, Surat 1 Yohanes 4:7).
      ~
      Slamet

  6. tatang mengatakan

    20 Maret 2018 pada 3:09 am

    ~
    Pendapat saya Kristen dan Islam disesatkan oleh sesuatu yang “tipis benar buruknya” yang disalah artikan oleh orang kurang pemahamannya. Toh sama-sama Allah yang disembah!

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 Maret 2018 pada 8:58 pm

      ~
      Saudara Tatang,
      Memang orang Kristen dan Islam percaya bahwa mereka adalah menyembah Allah yang disembah Abraham.
      Al-Quran menuliskan, “Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Yakub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi” (Qs 19:49).
      Dan Kitab Suci Allah juga mencatat, “Akulah Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Maka gemetarlah Musa, dan ia tidak berani lagi melihatnya” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 7:32).
      Oleh karena itu sebagai umat beragama kita tidak boleh melecehkan Allah sesembahan masing-masing. Dan janganlah “mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri” (Injil, Surat Filipi 2:3).
      ~
      Slamet

  7. Sarah mengatakan

    3 April 2018 pada 4:23 pm

    ~
    Aku berkata kepadamu:“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).
    “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang” (Injil, Rasul Besar Matius 10:34).
    Apa bedanya dengan Islam . Islam mengatakan tidak ada paksaan dalam agama . Tetapi di akhir mengatakan perangilah orang yang tidak beriman.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      4 April 2018 pada 6:09 am

      ~
      Saudara Sarah,

      Jelas ajaran Isa Al-Masih dikenal dengan ajaran kasih. Kalaupun dalam Injil, Rasul Besar Matius 10:34, Dia mengatakan,“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.” Hal ini ‘membawa pedang’ tidak bermakna literal melainkan makna figuratif.

      Di sini, Isa Al-Masih sedang berbicara mengenai perpecahan yang akan terjadi, perpecahan yang bahkan akan terjadi di antara anggota keluarga, yaitu perpecahan yang terjadi karena ada anggota keluarga yang percaya dan ada yang tidak percaya kepada Dia. Inilah, yang dimaksudkan oleh Isa Al-Masih dengan pedang.
      ~
      Slamet

  8. Nelvin mengatakan

    29 Mei 2019 pada 7:57 pm

    ~
    Qs 51:56, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” Ayat ini adalah ayat kitab suci Islam.

    Di sini saya tidak bermaksud menghina tapi menanyakan kenapa allah tidak menciptakan jin dan manusia tapi ia (allah) meminta agar disembah oleh jin dan manusia. Terimakasih

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      30 Mei 2019 pada 4:55 am

      ~
      Saudara Nelvin,

      Kami menyampaikan terimakasih untuk komentar saudara. Kami persilakan saudara umat Muslim untuk memberikan penjelasan atas pertanyaan di atas.

      Isa Al-Masih tidak membutuhkan kesaksian manusia atas keberadaan-Nya. Mari kita perhatikan catatan Kitab Suci Allah untuk hal ini, “…Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 2:24-25).

      Isa Al-Masih juga melarang setan/roh jahat/jin yang mencoba untuk bersaksi tentang diri-Nya.“Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: “Engkaulah Anak Allah.” Tetapi Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia” (Injil, Rasul Markus 3:11-12).
      ~
      Slamet

  9. Zakir Naik mengatakan

    16 Oktober 2020 pada 9:00 pm

    ~
    Sudahlah Nasrani. Osama bin Laden itu tidak mengikuti ajaran Al-Quran. Ia berperang mengikuti ajaran kitab saudara yang mengajarkan kekejaman di dalam perang. Semua makhluk tidak berdosa, bayi, wanita dan bahkan tumbuhan harus dibunuh (Alkitab), menjadi bukti bahwa Alkitab bukanlah ajaran Tuhan, melainkan ajaran setan.

    Tuhan tidak mungkin mengajarkan kekejaman.Tuhan di dalam Al-Quran mengajarkan perang untuk menegakkan harkat dan martabat, perang sebagai bentuk keadilan untuk orang yang berdosa. Silahkan saudara pilih: Ajaran setan (perang sebagai bentuk kekejaman untuk orang tidak berdosa) di dalam Alkitab atau ajaran Tuhan (perang sebagai bentuk keadilan untuk orang berdosa) di dalam Al Quran ?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 Oktober 2020 pada 10:12 am

      ~
      Di sini, Isa Al-Masih sedang berbicara mengenai perpecahan yang akan terjadi, perpecahan.
      Sudahlah Slamet, mana ayat Alkitab yang berisi pendapat kau tersebut, kalau tidak mau dikatakan bahwa pendapat kau tersebut adalah pendapat gereja yang kau imani. Bukti kau adalah pengikut ajaran gereja. Fakta sesuai Alkitab: Alkitab mengajarkan kekejaman (plus cerita cabul).

  10. Zakir Naik mengatakan

    16 Oktober 2020 pada 9:06 pm

    ~
    Di sini, Isa Al-Masih sedang berbicara mengenai perpecahan yang akan terjadi, perpecahan … Slamet :

    Sudahlah Slamet. Mana ayat Alkitab yang berisi pendapat kau tsb, kalau tidak mau dikatakan bahwa pendapat kau tsb adalah pendapat gereja yg kau imani , bukti kau adalah pengikut ajaran gereja. Fakta sesuai Alkitab : Alkitab mengajarkan kekejaman (plus cerita cabul) ..

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 Oktober 2020 pada 10:15 am

      ~
      Saudara Zakir Naik,

      Kami yakin bahwa saudara adalah seorang yang saleh. Saudara tentu akan menentang tindakan percabulan sebagaimana juga kami melihat hal itu sebagai suatu dosa. Tetapi jika saudara membaca Alkitab dan mengungkapkan hal itu, bukan berarti bahwa Alkitab cabul. Justru kita harus melihat dari kaca mata Allah yang suci. Dia menegur keberdosaan manusia dan menyingkapkan kebobrokan moral manusia supaya manusia kembali kepada-Nya dan menerima keselamatan. Apakah saudara mau menerima keselamatan Isa Al-Masih?
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 2

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Apakah Isi Kitab Injil Asli? Apakah 1 atau 4 Injil?
  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!

Artikel Yang Terhubung

  • Relasi Derita Muslim Rohingya Dan Isa Yang Penuh Kasih
  • Ulama Islam: Isa Al-Masih Itu Juruselamat Dan Kalimatullah!
  • Seorang Wanita Islam Dipenggal Di Mekkah
  • Atheis, Islam, Kristen Dan Kesempatan Bertobat
  • Sikap Isa Al-Masih Terhadap Pembantaian Muslim Rohingya

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami