Ada pandangan berbeda dalam Islam tentang Isa Al-Masih. Dua ulama besar Nahdhlatul Ulama/NU – organisasi Islam terbesar di Indonesia – memiliki pandangan berbeda soal Isa Al-Masih. Siapakah Isa Al-Masih menurut ulama Islam itu?
Bagaimana ulama-ulama besar Islam itu memberi teladan bagi para Muslim untuk mempelajari Isa Al-Masih lebih mendalam?
Menurut Ulama Islam: Isa Al-Masih Kalimatullah
Ulama besar Islam itu mengatakan, “. . . Kristen . . . berpandangan bahwa Kalam Tuhan [Firman Allah/Kalimatullah/Isa Al-Masih] turun menjelma (tajjasud) . . . menjadi manusia.” Tepatlah pernyataan pakar Islam Indonesia itu.
Sebelum Islam ada, Injil Allah telah menegaskan bahwa Isa Al-Masih Kalimatullah “. . . adalah Firman . . . dan Firman itu adalah Allah . . . Firman itu telah menjadi manusia . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Jelas, Firman Allah sama kekalnya dengan Allah. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang sehakekat/sedzat dengan Allah dan telah menjadi manusia.
K.H. Gus Dur: Isa Al-Masih Adalah Juruselamat Semua Manusia
Aan Anshori, seorang pengagum Gus Dur/Gusdurian, mengutip perkataannya. “. . . Yesus Kristus atau Isal Al-Masih adalah Juruselamat semua manusia, bukan Juruselamat orang Kristen saja.” Isa Al-Masih adalah Juru Selamat dalam Islam. Pernyataan ahli Islam itu tepat dan sesuai Wahyu Allah.
Sebelum agama Islam lahir, Injil Allah sudah menyaksikan bahwa Isa Al-Masih adalah “. . . Juruselamat, yaitu . . . Tuhan” (Injil Rasul Lukas 2:11). Isa Al-Masih adalah Tuhan dan satu-satunya Juruselamat umat manusia. Jika bukan Tuhan, siapakah yang dapat menyelamatkan manusia dari siksa neraka?
Adakah Juruselamat Lain Selain Isa Al-Masih?
Ada pendapat bahwa bukan hanya Isa Al-Masih Juruselamat manusia. Lalu siapakah utusan atau nabi yang dapat menjadi juruselamat? Jelaskan di sini, bagaimana juruselamat-juruselamat lain itu menyelamatkan manusia?
Bagaimana Isa Al-Masih Menjadi Juruselamat Manusia?
Tepatlah Al-Quran menuliskan bahwa Isa Al-Masih Kalimatullah lahir sebagai “. . . seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19). Kitab Allah telah lebih dulu menegaskan bahwa “Ia [Isa Al-Masih] tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya” (Injil, Surat 1 Petrus 2:22).
Jadi, Isa Al-Masih menurut ulama Islam itu cocok dengan Wahyu Allah. Bahwa Isa Al-Masih Kalimatullah dan Juruselamat dunia. “. . . Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa” (Injil, Surat 1 Yohanes 5:3).
Melalui penyaliban-Nya, Isa Al-Masih menghapus segala dosa manusia. Ia mati tersalib guna menggantikan hukuman dosa manusia, yaitu neraka kekal. Hanya dengan cara itu, setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh jaminan pengampunan dosa dan hidup kekal di sorga-Nya.
Ketika mempercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, Anda akan beroleh pengampunan dosa dan jaminan hidup kekal itu.
Jika Anda ingin beroleh keselamatan kekal, silakan mengemail kami di sini.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah pendapat Saudara akan pandangan K.H. Gus Dur dan K. H. Said Agil Siraj tentang Isa Al-Masih Kalimatullah Firman Allah yang menjadi manusia?
- Mengapa hanya Isa Al-Masih Juruselamat yang berkuasa menyelamatkan manusia dari hukuman kekal dosa?
- K.H. Said Agil Siraj berkata bahwa menurut ajaran Kristen, Isa Al-Masih adalah Firman Allah/Kalimatullah. K.H. Gus Dur menegaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat dunia. Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Ulama Islam: Isa Al-Masih Itu Juruselamat Dan Kalimatullah!” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Dapatkah Isa Al-Masih Menanggung Dosa Manusia?
- Seorang Kristen Bertobat, Menerima Isa Al-Masih Sebagai Juruselamat
- Mustahil Amal Dan Agama Menutupi Murka Allah
- Rahasia Seorang Islam Fanatik Beroleh Ketentraman Hidup
- Amal-Amal Orang Beragama Bagaikan Kain Kotor?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
~
Buktikan dulu Tuhan anda esa yang benar. Jika tidak maka anda telah menuhankan menurut pendapat anda.
1. Mula-mulanya adalah firman
2. Firman bersama-sama dengan Allah
3. Firman itu adalah Allah
Coba baca di atas. Firman itu adalah Allah, maka Allah (Firman) bersama-sama dengan Allah. Jadi ada dua Allah, bukan? Kalau bukan, coba jelaskan! Maaf, Tuhan kami Esa adalah Tunggal.
~
Saudara Hamba,
Saudara memberikan pertanyaan yang menarik. Isa Al-Masih adalah Kalimat atau Firman Allah. Kalimat berarti perkataan. Nah, perkataan Allah ada bersama-sama Allah. Hal ini sama seperti perkataan saya bersama-sama dengan saya. Artinya saya dan perkataan saya adalah satu. Itu sebabnya, seseorang dihakimi berdasarkan perkataan, karena perkataan adalah pribadi yang bersangkutan.
Tidak mengherankan bila Isa Al-Masih berfirman, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Mengacu pada hal itu, maka pengikut Isa Al-Masih menyembah Allah yang esa, bukan menyembah dua Allah. Silakan saudara mengunjungi link ini https://tinyurl.com/y79mntgd untuk mendiskusikan lebih jauh mengenai Ketunggalan Allah. Terimakasih.
~
Solihin
*
2. Karena cuma Isa Al-Masih yang terang-terangan mengatakan mampu mengampuni dosa manusia. Hanya Tuhan yang mampu mengatakan begitu karena Isa Al-Masih adalah Tuhan itu sendiri. Dan Isa Al-Masih menjanjikan keselamatan dan hidup kekal. Bahkan nabi-nabi sebelum Isa saja tidak berani mengucapkan itu. Dan masih banyak lagi perkataan Isa tentang keselamatan ada pada-Nya. Maka tidak ada selain Isa sebagai Juruselamat. Bahkan nabi Islam pun tidak mampu menjamin keselamatan akhir jaman.
*
Saudara Smith,
Inilah yang membedakan Isa Al-Masih dengan manusia. Manusia memohon keselamatan, Isa Al-Masih memberikan keselamatan (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Karena itu, kami berharap saudara-saudara di forum ini berkenan mempelajari mengenai Isa Al-Masih.
~
Solihin
~
Solihin,
Kalau kata ulama sudah mengakui bahwa Yesus Juruselamat manusia, berarti itu kabar bagus bagi umat Islam bahwa ternyata umat Islam bakal masuk surga.
~
Saudara Rizal,
Kami senang karena saudara dan umat Islam lainnya mengakui Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Kami berharap bahwa pengakuan itu adalah pengakuan yang jujur di mana saudara dan umat Islam lainnya menyatakan Isa Al-Masih adalah Juruselamat umat Islam. Pengakuan ini memberikan konsekuensi logis bahwa umat Islam mengakui Isa Al-adalah Allah.
Kitab Nabi, Yesaya 43:11 menyatakan, “Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.” Pertanyaannya, apakah saudara telah mengakui Isa Al-Masih sebagai Tuhan saudara? Mengapa? Mohon penjelasan saudara.
~
Solihin
~
Solihin,
Saya mengakui Yesus adalah Juruselamat. Saya mengakui Yesus adalah mesias, sebab bagi saya semua nabi yang diutus oleh Allah adalah Juruselamat bagi kaumnya. Tapi saya tidak mengakui kalau Yesus sebagai Tuhan, sebab baik dalam Injil dan Al-Quran bahwa Yesus itu utusan Allah.
~
Saudara Rizal,
Kami telah menyatakan kepada saudara bahwa kami senang saudara mengakui Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Tentu ini membawa konsekuensi logis, yaitu mengakui Isa Al-Masih adalah Allah. Karena hanya Allah satu-satunya Juruselamat manusia, tidak ada yang lain (Kitab Nabi, Yesaya 43:11). Karena itu, bila saudara mengakui Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, maka secara otomatis mengakui Isa Al-Masih adalah Allah.
Bila saudara tidak mengakui Isa Al-Masih adalah Allah, maka saudara tidak mengakui Isa Al-Masih adalah Juruselamat. Dengan demikian, saudara tidak konsisten dengan pernyataan saudara. Kenapa saudara tidak konsisten? Bukankah kami juga merujuk pada ayat dalam Kitab Nabi, Yesaya 43:11 bahwa hanya Allah satu-satunya Juruselamat manusia? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Solihin,
Sekarang saya tanya apakah Kitab Yesaya 43:11, itu perkataan Yesus sendiri atau bukan? Jawab dengan jujur. Sejauh sepengetahuan saya Kitab Yesaya 43:11 bukan perkataan Yesus. Kalau itu bukan perkataan Yesus lalu dari mana Anda bisa mengkaitkan bahwa Yesus itu Tuhan, sementara Yesus sendiri mengatakan Dia utusan Tuhan sesuai dengan Yoh. 14:24. Justru keimanan Anda yang tidak konsisten. Yesus itu sudah mengaku dari awal bahwa Dia utusan Tuhan. Lalu. bagaimana bisa Anda mengangkat Yesus menjadi Tuhan? Dari mana dalilnya bahwa Yesus mengaku dirinya Tuhan?
~
Saudara Rizal,
Menarik sekali tanggapan saudara. Saudara mempertanyakan hal itu ketika saudara telah mengakui Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Padahal firman Allah kepada Nabi Yesaya menyatakan bahwa satu-satunya Juruselamat adalah Allah (Kitab Nabi, Yesaya 43:11). Bukankah itu telah disampaikan Nabi Yesaya? Mengapa saudara mempertanyakan apakah itu perkataan Isa Al-Masih? Apakah Isa Al-Masih pernah menyatakan secara lugas bahwa Dia adalah utusan Allah? Apakah Injil, Rasul Besar Yohanes 14:24 menyatakan Isa Al-Masih adalah utusan Allah? Kata yang digunakan di sana adalah mengutus. Tetapi Isa Al-Masih tidak pernah menyebut diri-Nya adalah utusan. Bagaimana saudara?
Kami tidak pernah mengangkat Isa Al-Masih menjadi Tuhan. Sebaliknya, Dia adalah Allah sebelum dunia dijadikan (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Isa Al-Masih pun pernah menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13). Di samping itu, banyak orang yang menyembah-Nya. Silakan klik ini https://tinyurl.com/ya7863h4 untuk mengetahuinya.
~
Solihin
*****
1. Benar adanya, hanya melalui Yesus Kristus kita manusia menerima sorga. Mari kita baca bersama dalam Rasul besar Yoh. 10:28, “Dan Aku memberikan hidup yang kekal (sorga), kepada mereka, dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama lamanya, dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.”
2. Karena Isa Al-Masih adalah Kalimatullah (Allah) dalam Yoh 1:1 mencatat: “Pada mulanya adalah firman, firman itu bersama sama dengan Allah, dan firman itu adalah Allah.”
3. Marilah kita semua umat di dunia, memuji dan memuliakan, serta percaya dan taat kepada Isa Al-Masih sebagai Allahmu dan Allahku. Amin.
*****
Saudara Jhon,
Memang benar bahwa hanya Isa Al-Masih satu-satunya Juruselamat manusia. Tidak ada yang lain. Itu sebabnya, Injil mencatat bahwa keselamatan hanya ada dalam nama Isa Al-Masih (Injil, Kisah Para Rasul 4:12). Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat membaca ayat tersebut.
~
Solihin
~
Katanya Isa itu Juruselamat. Mengapa masih ada orang celaka bernasib sial di muka bumi? Kenapa tidak selamat semua tanpa kecuali seluruhnya di muka bumi? Di bumi saja ada yang tidak selamat, terlebih di akhirat nanti. Itu saja yang saya tanya.
~
Saudara Nurdin,
Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Kami kira pertanyaan ini menjadi pertanyaan bagi semua orang. Tetapi kalau boleh tahu, apakah yang saudara maksud adalah selamat di bumi? Bila selamat di bumi, tentu ada berbagai penyebab mengenai hal itu. Salah satunya adalah karena keputusan diri sendiri, alam, dan sebagainya. Terkadang celaka bisa disebabkan karena keputusan seseorang.
Demikian juga dengan keselamatan di akhirat. Keselamatan ditentukan oleh pilihan dan keputusan pribadi. Bila kita mengetahui bahwa keselamatan hanya ada dalam Isa Al-Masih, tetapi tidak memilih dan percaya pada Isa Al-Masih, maka itu adalah pilihan pribadi. Seyogianya tidak menyalahkan siapapun juga, bukan? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
*
2. Karena Tuhan Yesus sanggup mengampuni dosa manusia. Allah Tritunggal jangan diartikan Bapa, lalu ada lagi Anak, lalu ada lagi Roh.
But God as Trinity is The Will – The Image – The Spirit. Jesus is the Image Of God. Jesus has The Image, Father has The Will, and The Spirit has The Power. Yesus adalah Hamba dari kehendak Allah. Maka disebutkan: Yesus diutus atas Kehendak Allah, Yesus diutus oleh Bapa.
Segala pekerjaan Allah digambarkan/diwujudkan oleh Yesus Kristus sendiri. Kepada siapakah Allah mempercayakan pekerjaan-pekerjaan-Nya untuk menciptakan langit dan bumi? Jawabannya adalah Yesus/Firman/Anak Allah (Injil Yohanes). Yesus adalah Hamba Allah karena melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Allah sendiri lakukan.
*
Saudara Percaya,
Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa Isa Al-Masih sanggup mengampuni dosa. Itu sebabnya, manusia memerlukan satu kepastian, bukan ketidakpastian untuk kehidupan kekal di akhirat nanti. Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat memikirkan hal ini. Silakan klik ini https://tinyurl.com/y79mntgd untuk mendiskusikan tentang Tritunggal. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Solihin: “Saudara Hamba, saudara memberikan pertanyaan yang menarik. Isa Al-Masih adalah Kalimat atau Firman Allah. Kalimat berarti perkataan. Nah, perkataan Allah ada bersama-sama Allah.”
Respon:
Saya ingin menyamakan persepsi. Anda menuhankan Allah yang Esa yang Tunggal atau anda menuhankan Allah yang Esa yang Tritunggal? Saya pun juga bertanya jika memang Firman Allah adalah perkataan Allah. Siapakah yang dimaksud Isa Bapa-Ku?
~
Saudara Hamba,
Kami senang bahwa saudara memiliki pemikiran yang tepat dalam hal ini. Memang kita perlu memiliki persepsi yang sama mengenai keesaan Allah. Silakan saudara klik ini https://tinyurl.com/yddymj4v untuk mendiskusikan hal ini lebih jauh, karena artikel di atas tidak membahas hal itu secara khusus. Kami sangat senang bila saudara mendiskusikan hal itu. Bila saudara ingin berdiskusi secara pribadi dengan topik yang beragam, maka silakan mengemail kami ke: . Terimakasih sebelumnya.
~
Solihin
*****
1. Pandangan mereka jujur dan tepat sesuai yang tertulis dalam Al-Quran dan Alkitab. Patut diikuti oleh kaum mukmin. Juruselamat itu universal semua umat manusia, bertujuan memberi hidup kekal surga dan membebaskan umat manusia dari perbudakan dosa. Dan tidak bermain-main lagi dengan dosa seperti tertulis 2 Petrus 2:20, “Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.” Bisa menjadi guru-guru/nabi-nabi palsu.
2. Sebab Isa adalah Allah itu sendiri. Karena begitu besar kasih Allah buat manusia sehingga firman Allah (Anak Allah) turun menjadi serupa manusia namun 100 % suci tanpa dosa (benih Ilahi dalam rahim Maria) dan sepanjang hidup di dunia. Tubuh dan darah-Nya memberi hidup kekal di surga.
3. Mengingat selalu tiap hari akan korban Kasih tubuh darah Isa di kayu salib yang menyelamatkan, dan tetap bersemangat dalam ajaran kasih-Nya. (Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan Dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri).
~
Saudara Realita,
Kami berterimakasih untuk tiga jawaban yang diberikan oleh saudara. Kami memiliki harapan agar jawaban-jawaban tersebut mendorong saudara-saudara di forum ini menyelidiki kembali fakta-fakta yang tertulis dalam Injil, termasuk pengakuan kedua tokoh Muslim di atas.
~
Solihin
~
Jhon: “Yoh. 1:1 mencatat, “Pada mulanya adalah “firman”, firman itu bersama sama dengan Allah, dan firman itu adalah Allah.”
Res: Bagi saya, firman bukan Allah tapi “Sang Pemilik Firman” adalah Allah!
~
Saudara Big,
Bukankah Firman adalah perkataan Allah? Apakah perkataan Allah bukan Allah? Apakah perkataan saudara bukan saudara? Bukankah saudara dihakimi berdasarkan perkataan yang disampaikan oleh saudara? Bukankah itu menunjukkan saudara? Kami berharap saudara dapat memikirkan hal ini lebih jauh sehingga menjadi lebih jelas. Silakan saudara klik ini http://tinyurl.com/8xrx8pc untuk mengetahui Kalimat Allah.
Uniknya, Al-Quran menyatakan bahwa Kalimat Allah bernama Isa Al-Masih (Qs 3:45). Ini artinya Kalimat Allah merujuk pada pribadi. Mengapa Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Isa Al-Masih adalah seorang utusan Allah. Tidaklah seorang Islam bila dia tidak mengimaninya. Sebagai penebus dosa saya tidak mengimaninya karena Isa tidak ada komitmen seperti itu sesuai Ulangan 18:19, dan saya ingin bertanya siapa nabi yang dimaksud dalam Ulangan 18:15-19?
~
Saudara Raditya,
Kami bertanya kepada saudara. Benarkah Isa Al-Masih seorang utusan Allah? Tertulis dimanakah itu dalam Injil? Sebab kami tidak pernah menemukan pernyataan Isa Al-Masih dalam Injil bahwa Dia mengaku sebagai utusan Allah, kecuali tafsiran dari Muslim. Karena itu, kami berharap saudara dapat menjelaskannya kepada kami sehingga ini dapat menjadi diskusi yang mencerahkan. Demikian juga dengan Ulangan 18:19. Silakan saudara klik ini https://tinyurl.com/y9lezpxx untuk mendiskusikannya lebih lanjut, karena artikel di atas tidak membahas topik tersebut. Terimakasih untuk perhatian saudara.
~
Solihin
~
Solihin,
Anda tidak menjawab pertanyaan saya. Saya tanya sekali lagi apakah Yesaya 43:11, itu perkataan Yesus atau bukan? Tolong dijawab dulu.
Anda berkata bahwa Yesus itu Tuhan sebelum dunia diciptakan, sesuai dengan Yoh. 1:1. Coba Anda perhatikan dalam Yoh. 1:1 dikatakan ‘awalnya adalah firman’ tidak disebutkan bahwa ‘awalnya adalah Yesus’ Jadi, dari mana Anda bisa menyimpulkan kalau Yesus itu firman sementara Yesus sendiri mengatakan bahwa ‘firman yang kau dengar bukan dari-Ku tapi dari Bapa yang mengutusku’. Artinya Yesus bukan Sang Firman tapi hanya penyampai firman. Jadi, Yesus itu tidak ada hubungannya dengan Yoh. 1:1 yang berkata ‘awalnya adalah firman’.
Ok, sekarang saya mau bertanya kalau Yesus itu adalah Tuhan lalu Tuhan yang mana lagi yang ‘mengutus’ Yesus? Anda bisa lihat dalam Injil versi lama, itu bukan ‘tuhan’ tapi ‘tuan’ atau junjunan yang kalian ubah sendiri kitabnya menjadi ‘Tuhan’. Jangan bohongi diri Anda sendirilah.
~
Saudara Rizal,
Kami telah menyatakan kepada saudara bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Ini berarti Yesaya 43:11 adalah firman Isa Al-Masih. Bukankah Dia adalah Kalimat Allah? Ini berarti yang difirmankan Allah adalah Kalimat Allah? Untuk mengetahui bahwa Firman merujuk pada Isa Al-Masih, silakan saudara membaca ayat 14. Apakah saudara sudah membacanya?
Kami telah menjawab pertanyaan saudara. Sekarang silakan saudara menjawab pertanyaan kami. Mengapa saudara mempertanyakan apakah itu perkataan Isa Al-Masih? Apakah Isa Al-Masih pernah menyatakan secara lugas bahwa Dia adalah utusan Allah? Apakah Injil, Rasul Besar Yohanes 14:24 menyatakan Isa Al-Masih adalah utusan Allah? Kami menunggu jawaban saudara.
~
Solihin
*
2. Karena hanya Yesus yang ilahi, yang mengatasi segala waktu, yang sudah terjadi sejak awal mula dunia. Dia adalah Allah itu sendiri, Yang 3: “mengetahui” segala sesuatu, mempunyai “kehendak” yang sempurna, dan segala sesuatu terwujud di dalam “perkataan-Nya”. Ini seperti manusia yang diciptakan sesuai dengan gambar-Nya. Jika kita mengetahui sesuatu, kita mempunyai konsep tentang sesuatu tersebut di dalam pikiran kita, yang kemudian dapat kita nyatakan dalam kata-kata. Bedanya manusia “pengetahuannya” terbatas, “kehendak/keinginan” dan “perbuatannya” relatif (bisa salah/bisa benar), tidak ilahi (karena manusia berdosa), tidak mempunyai “kuasa”.
*
Saudara Wahyunata,
Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat mempelajari lebih jauh mengenai Isa Al-Masih. Sebab hakikat Isa Al-Masih sangat berbeda dengan manusia. Dia adalah Allah yang nuzul ke dunia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14).
~
Solihin
~
To: Solihin,
Mari kita kaji Yoh 1:14. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” Jika Firman atau Perkataan Allah itu telah menjadi Manusia, Yoh 1:2, maka Firman itu bersama-sama dengan Allah.
Sekarang Firman itu telah menjadi manusia.
1. Nah, apakah Allah dalam Yoh 1:2 menjadi bisu?
2. Siapakah yang dimaksud Bapa dalam Yoh 1:14?
Di share Solihin. Jangan jadi munafik. Ini penting.
~
Saudara Hamba,
Kami berharap struktur kalimat tersebut tidak dibolak-balik, sehingga susunannya menjadi tidak jelas. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah…Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Perhatikan kalimat “Firman itu adalah Allah”. Ini menegaskan bahwa Allah telah menjadi manusia, yaitu Isa Al-Masih. Artinya Allah tidak bisu. Sebab Isa Al-Masih selalu berfirman ketika di dunia ini. Isa Al-Masih pernah berfirman, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Arti satu di sini adalah Allah. Itulah sebabnya, Isa Al-Masih adalah Juruselamat manusia, karena Dia adalah Allah. Pertanyaan kami, siapakah juruselamat saudara? Apa tindakan konkret juruselamat saudara untuk menyelamatkan saudara dari api neraka? Tertulis dimanakah tindakan konkret juruselamat saudara dalam Al-Quran?
~
Solihin
~
Solihin: “Bukankah Firman adalah perkataan Allah? Apakah perkataan Allah bukan Allah? Apakah perkataan saudara bukan saudara?”
Res: Perkataan hanyalah ucapan yang dituturkan dan bukan oknum yang melekat pada diri manusia. Ia bisa keluar dari mulut dan akan hilang dibawa angin lalu. Esensi diri manusia hanya dibentuk oleh oknum jasad dan roh. Dengan adanya roh dan perantaraan jasad manusia bisa berkata-kata dan melakukan segala aktivitas duniawi. Oleh itu bagi saya, perkataan/ucapan bukanlah esensi diri tapi kodrat yang dikurniakan Tuhan melalui oknum jasad dan roh. Begitu juga dengan firman Tuhan. Firman adalah kodrat Tuhan bukan esensi Tuhan. Hanya pendapat pribadi!
~
Saudara Big Bang,
Kami berterimakasih untuk pendapat pribadi saudara. Kami memiliki pendapat lain mengenai hal ini dan barangkali ini dapat dijadikan pertimbangan bagi saudara. Perkataan selalu melekat pada diri seseorang. Itu sebabnya, seseorang dihakimi berdasarkan perkataan yang diucapkan. Misal, seseorang dituntut karena pencemaran nama baik. Bukankah ucapan seseorang yang menjadikannya dituntut? Ini berarti perkataan melekat pada diri seseorang.
Demikian juga Kalimat Allah adalah Allah. Setiap perkataan Allah yang disampaikan kepada manusia adalah Allah, karena perkataan Allah melekat pada Allah. Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfirman, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Satu di sini adalah hakikatnya adalah Allah. Hakikat ini menjelaskan kepada kita bahwa Isa Al-Masih berkuasa menyelamatkan manusia dari api neraka. Mengapa? Karena Dia adalah Allah. Kami mengajukan pertanyaan yang sama kepada saudara. Siapakah juruselamat saudara? Apa tindakan konkret juruselamat saudara agar saudara lepas dari api neraka? Tertulis dimanakah tindakan konkret itu dalam Al-Quran?
~
Solihin
~
To: Staff,
KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), KH. Hasyim Asyari (pendiri NU), KH, Ma’ruf Amin (ketua MUI), KH.Agus salim, KH. Buya Hamka, KH. Aa Gym, KH Arifin Ilham, Ustadz Hidayat Nurwahid dan ustadz atau ulama lainnya menyatakan, Isa hanya seorang nabi/rasul, bukan Tuhan. Bila ada yang mengatakan Tuhan disebut kafir.
~
Saudara Ridho,
Memang benar bahwa para kyai tersebut mengakui Isa Al-Masih sebagai nabi. Kami kira bukan mereka saja, tetapi seluruh umat Islam juga. Kami menghargai hal itu. Kami hanya ingin memberikan pertimbangan terhadap fakta-fakta yang diungkapkan Injil bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya Juruselamat manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Setidaknya, hal ini diakui Gus Dur dan Said Aqil Siraj yang merupakan tokoh Islam juga. Pertanyaan kami adalah mengapa Gus Dur dan Said Aqil Siraj dapat menyatakan Isa Al-Masih adalah Juruselamat manusia? Lalu, siapakah juruselamat saudara? Bolehkah kami tahu? Bagaimana saudara?
~
Solihin
*
3. Sikap kita orang berdosa seharusnya menerima-Nya dan menyambut-Nya dengan sukacita, sebab Terang telah datang ke dalam dunia yang penuh dengan kegelapan ini. Seharusnya kita orang berdosa masuk ke dalam penghukuman Allah, tetapi oleh karena kasih Allah/rahmat Allah, kita yang percaya dan melakukan firman-Nya, taat kepada-Nya dan setia kepada-Nya sampai akhir hidup kita, kita pasti diselamatkan untuk hidup kekal di kerajaan surga-Nya. Sebagaimana Yesus diutus Bapa ke dalam dunia yang gelap, demikian juga murid-murid diutus seperti domba ke tengah serigala. Barangsiapa yang rindu menjadi anak-anak Allah, maka mereka harus melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sama dengan Sang Anak Allah.
~
Saudara Percaya,
Seseorang diselamatkan Isa Al-Masih karena rahmat-Nya semata, bukan karena amal atau perbuatan baik. Kami berpendapat bahwa ini perlu dipahami oleh semua orang. Sebab tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan dirinya sendiri dengan kemampuan diri sendiri. Kami berharap ini menjadi bahan pertimbangan. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Dikisahkan dalam Alkitab bahwa Yesus itu Tuhan karena ia tidak menolak ketika ada yang melakukan sembah juga ia mengampuni orang yang melakukan dosa/salah. Ini bukti bahwa kedua hal itu hanya bisa dilakukan oleh Tuhan, begitu kalimat yang selalu mengiringinya. Faktanya keduanya dilakukan Yesus ketika Ia masih hidup. Mengapa ia masih harus dihukum salib sampai mati untuk menyempurnakan misinya untuk menyelamatkan manusia?
~
Saudara Daandied,
Saudara memberikan pertanyaan yang bagus sekali. Allah adalah konsisten. Dan Ia telah berfirman bahwa setiap orang diperdamaikan dengan Allah hanya melalui kurban, yaitu anak domba yang tidak cacat (Taurat, Imamat 17:11). Anak domba pada masa itu adalah gambaran dari kurban sesungguhnya, yaitu Isa Al-Masih. Itu sebabnya, Nabi Yahya, “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).
Karena itu, hanya dengan cara Isa Al-Masih berkorban, maka manusia diselamatkan. Mengapa? Karena hanya Isa Al-Masih yang tidak berdosa atau bercacat cela alias suci. Kami berharap saudara dapat memahami hal ini. Kalau boleh tahu, siapakah yang dapat menolong saudara dari api neraka karena kita adalah manusia berdosa? Apa tindakan konkret yang dilakukan oleh Allah SWT untuk membebaskan dari api neraka? Bagaimana saudara?
~
Solihin
*
1.Pandangan yang demikian memang sangat benar sekali. Yohanes 6:45-46, “Di dalam Buku Nabi-nabi tertulis begini: ‘Semua orang akan diajar oleh Allah.’ Jadi semua orang yang mendengar Bapa dan belajar dari Dia, datang kepada-Ku. Itu tidak berarti bahwa ada orang yang sudah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, sudah melihat Bapa.” Yohanes 8:58, “Kata Yesus kepada mereka: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada’.”
Dari dua ayat di atas kita dapat mengambil pelajaran penting, bagaimana Yesus mengakui bahwa Dia telah ada sebelum Abraham serta bagaimana Dia berkata bahwa tidak ada manusia yang telah melihat Bapa (Allah).
*
Saudara Percaya,
Bila menyimak firman Isa Al-Masih secara menyeluruh, maka kita dapat memikirkan dan bertanya siapakah Isa Al-Masih sesungguhnya. Karena tidak mungkin manusia dapat menjadi juruselamat bagi manusia berdosa. Bukankah demikian? Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin