Ketua PBNU, Prof. DR. K.H. Said Agil Siraj, MA., sangat paham pengertian tauhid dalam Islam. Setelah mempelajari ketuhanan Kristen Orthodoks Syria, ia menyatakan bahwa Kristen itu tauhid. Apakah alasannya?
Tauhid Kristen: Benarkah Hanya Tuhan Yang Layak Disembah?
K.H. Said Agil Siraj menuliskan pandangannya dalam buku,“Menuju Dialog Teologis Kristen-Islam” pengarang Bambang Noorsena, hal. 163-166.
“Secara al-rububiyyah [pengakuan bahwa Allah Pencipta yang layak disembah], Kristen . . . jelas mengakui bahwa Allah adalah Tuhan semesta alam yang wajib disembah,” terang ketua PBNU.
Orang Kristen yang berpedoman pada Wahyu Allah (Taurat, Mazmur/Zabur dan Injil) mengakui bahwa hanya Allah yang wajib disembah. Allah berfirman kepada Nabi Musa, “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” (Taurat, Keluaran 20:3).
Apakah Kristen Itu Tauhid: Mengakui Tiada Tuhan Selain Allah?
Pemimpin NU ini menuliskan, “Secara al-uluhiyyah [pengesaan Allah dalam ibadah], ia [Kristen] juga telah mengikrarkan Laa ilaaha ilallah: Tiada tuhan (ilah) selain Allah sebagai ungkapan ketauhidannya.”
Bapak K. H. Said Agil Siraj benar, bahwa Kristen mengakui bahwa tiada Tuhan selain Dia, Sang Pencipta dan Penyelamat. Kepada Nabi Musa, Allah berfirman, “. . . TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Taurat, Ulangan 6:4). Isa Al-Masih juga menegaskan, “Hukum yang terutama ialah . . . Tuhan itu esa” (Injil, Rasul Markus 12:29).
Kitab Allah juga menegaskan, “ . . . tidak ada ilah selain Allah yang esa (. . . lâ ilaha illa al-Lâh al-ahad)” (Injil, Surat 1 Korintus 8:4-6).
Tauhid Asma’/Nama dan Sifat dalam Islam dan Kristen
“Jika dalam Islam (Sunni) kalam [Firman] Allah yang qadim [kekal] itu turun kepada manusia (melalui Muhammad), dalam bentuk Al-Quran, maka Kristen . . . berpandangan bahwa Kalam [Firman] Tuhan turun menjelma (tajjasud) . . . menjadi manusia,” jelas ketua PBNU bijak ini.
Tepat sekali penjelasan K.H Said Agil Siraj itu. Injil Allah menegaskan bahwa Isa Al-Masih “. . . adalah Firman . . . dan Firman itu adalah Allah . . . Firman itu telah menjadi manusia . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14).
Sampaikan pendapat Anda di email ini soal penjelasan Bapak K.H. Said Agil Siraj itu!
Adakah Kelebihan Tauhid Kristen?
Kristen itu tauhid mempunyai keunggulan pada Kalimat Allah, Isa Al-Masih. Ia datang ke dunia untuk “. . . menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21). Caranya, Isa Al-Masih yang penuh kasih rela mati tersalib untuk menanggung hukuman dosa manusia.
Hukuman dosa adalah kematian abadi di neraka. Melalui kematian-Nya, Isa rela menggantikan kita yang seharusnya dihukum karena dosa-dosa kita.
Melalui penyaliban-Nya juga, Isa Al-Masih mengampuni dan menyucikan dosa setiap orang yang percaya kepada-Nya. “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
Soal keunggulan tauhid Kristen itu, sampaikanlah pendapat Anda di email ini.
Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah dibandingkan dengan pengertian tauhid dalam Islam, mengapa Tauhid Kristen benar?
- Apakah keunggulan tauhid Kristen dibanding tauhid agama-agama lainnya, termasuk Islam?
- Tauhid Kristen yang berdasar pada Kitab Taurat, Zabur dan Injil adalah benar, dan terunggul. Bagaimanakah sikap kita terhadapnya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel “Ketua PBNU: Kristen Itu Tauhid – Apakah Alasannya?” Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Wahyu,
Memang saat ini banyak orang yang menolak dan melecehkan Isa Al-Masih. Merekapun tetap dalam pemeliharaan dan perlindungan Allah. Namun perlu diingat bahwa penolakan terhadap ke-Tuhan-an Isa Al-Masih ada onsekuensi yang kekal. Mengapa? Karena “di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” selain dari nama Isa Al-Masih (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
Mereka yang menolak Isa Al-Masih, dengan alasan apapun, akan menghadapi kekekalan dalam ‘kegelapan yang paling gelap’ di neraka, di mana akan ada ‘ratap dan kertak gigi’. “Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.” (Injil, Rasul Besar Matius 25:30).
~
Slamet
Wahyu Kurniawan mengatakan
~
“Memang saat ini banyak orang yang menolak dan melecehkan Isa Al-Masih.”
Saya bukan melecehkan Isa. Dan umat Muslim bahkan satu orangpun tidak akan pernah melecehkan Isa. Karena dalam Islam, Isa itu hanyalah Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah kepada Bani Israil untuk menyembah Allah.
Karena itu dalam Islam, Isa itu adalah salah satu Nabi yang wajib kita imani dan kita yakini sudah dijamin oleh Allah pasti akan masuk surga nanti di akhirtat. Cuman, kalau untuk menganggap Isa itu tuhan (Allah), maka haram dan najis kita umat Islam mengakuinya. Betapa nista dan hinanya Tuhan berubah jadi manusia. Paham tidak?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Wahyu,
Terima kasih untuk tanggapan sdr. Kami sangat senang bila sdr mengimani Isa Al-Masih. Memang seharusnya demikian. Dalam ajaran Islam Isa hanya sejauh nabi dan hamba Allah, kami tetap menghargai pendapat tersebut. Namun, bila saudara berani mempelajari Isa Al-Masih lebih lanjut maka sdr akan mengenal bahwa Isa bukan saja nabi untuk bangsa Israel atau hamba Allah melainkan Isa adalah Kalimat Allah yang berkenan menjadi manusia. Al-Quran mengakui Isa adalah Kalimat Allah dan Roh dari-Nya (Qs 3:45, 4:171).
Isa berasal dari surga dan sekarang sudah berada di surga. Itu sebabnya, Isa dapat menjamin manusia untuk ke surga. Mengapa? Karena Dia adalah Kalimat Allah, yang adalah Pribadi Allah sendiri. Terima kasih.
~
Purnama
Wahyu Kurniawan mengatakan
~
“Jadi, pendapat ulama KH Said Aqil Siraj berdasarkan Injil.”
Ya makanya Anda sudah jawab sendiri, itu lah alasan umat Islam benci Said Aqil. Kiyai pelajarin Injil, bagi umat nabi Muhammad itu namanya kiyai tolol. Taurat untuk umat nabi Musa. Zabur untuk umat nabi Daud. Injil untuk umat nabi Isa. Quran untuk umat nabi Muhammad. Masing-masing kaum ada kitabnya.
“Sangat disayangkan, selama ini banyak kaum Muslim yang tidak berani mempelajari Isa berdasarkan Injil,”
Karena Quran itu sebaik-baik petunjuk yang allah kasih untuk umat nabi Muhammad. Makanya kami tidak butuh dan tidak sudi untuk pelajarin kitab selain Quran. Quran mengoreksi semua cerita di Taurat Zabur dan Injil yang sudah diotak-atik.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Wahyu,
Ketua PBNU, Prof. DR. K.H. Said Agil Siraj, MA. adalah seorang kyai yang terpelajar, tidak mudah membuat pernyataan kalau beliau tidak menyelidiki dan mempelajari terlebih dahulu. Lagi, tidakannya tersebut sangatlah sesuai dengan Al-Quran yaitu Mukmin harus wajib mengimani Taurat, Zabur dan Injil (Qs 5:46). Jadi, sulit dipahami umat Muslim yang tidak mendalami Taurat dan Injil menolak seorang Ulama terpelajar karena mempelajari Taurat dan Injil.
Bolehkah sdr tunjukkan bagian mana yang Al-Quran koreksi dari Taurat dan Injil? Tentunya sdr harus menunjukkan tertulis di mana tepatnya dalam Al-Quran. Terima kasih.
~
Purnama
Wahyu Kurniawan mengatakan
~
“Quran akui Isa Kalimat dan Roh Allah (QS 3:45, 4:171).”
QS 4:171 salah satu ayat quran yang digemari misionaris kafir. Misionaris kafir itu seburuk-buruknya makhluk yang dijamin neraka bagian basement oleh allah. Maka misionaris kafir gemar kutip QS 4:171 agar ajak Muslim bareng mereka ke neraka.
QS 4:171 ada banyak poin, yaitu:
1. Isa rasul Allah
2. diciptakan dari kalimat dari Allah dan ruh dari Allah
3. berimanlah pada Allah dan rasul-Nya
4. berhentilah katakan Allah itu ada 3
5. Allah itu maha suci dari anggapan punya anak
6. langit dan bumi milik Allah
7. jadikan Allah itu satu-satunya pelindung
Yang menggelikan adalah, para misionaris kafir hanya gemar mengutip poin yang ke-2 saja.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Wahyu,
Tidak ada yang dapat mengubah pernyataan Allah SWT dalam Al-Quran bahwa Isa adalah Kalimat Allah, Roh dari-Nya dan seorang yang kedudukannya melebihi dari semua nabi, termasuk nabi Islam yaitu, “terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45, 4:171). Nabi Islam sendiri mengakui: “Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalam Allah” (Hadits Anas Bin Malik hal 72).
Kami senang juga sdr mengakui Isa diciptakan dari Kalimat Allah dan Roh dari Allah. Hal itu cukup membuktikan bahwa Isa hakikat-Nya adalah Allah. Isa Al-Masih “…adalah Firman… dan Firman itu adalah Allah… Firman itu telah menjadi manusia …” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14).
~
Purnama
Wahyu Kurniawan mengatakan
~
“Karena Dia adalah Kalimat Allah, yang adalah Pribadi Allah sendiri.”
Tuh kan untuk kesekian kali misionaris kafir lagi kutip QS 4:171, comot bagian “diciptakan dari Kalimat Allah”, tapi membuang bagian “Isa adalah rasul Allah”.
“Isa berasal dari surga dan sekarang sudah berada di surga.”
Tidak seorangpun masuk surga kecuali semua manusia sudah dikumpulkan di padang mahsyar untuk diadili. Saat ini, Isa (masih hidup) itu ada di langit ke-2, bersama ruhnya Nabi Yahya. Saat ini, ruh orang beriman wafat (selain para nabi) ada di Iliyyin, dan ruh orang kafir wafat ada di Sijjin. Ruh akan tetap di tempat itu sampai hari kiamat terjadi.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Wahyu,
Terima kasih. Sebagian komentar sdr sudah kami tanggapi pada kolom komentar sebelumnya. Menurut Al-Quran Isa berada di surga (Qs 4:158). Memang pernyataan terseut tidak salah. Dalam Injil Isa dari surga dan sudah berada di surga dan akan datang kembali di akhir jaman untuk menghakimi semua manusia. Isa berfirman: “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia [Isa]” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:13).
Silakan sdr klik link berikut ini, https://tinyurl.com/y4d9rczu untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Terima kasih.
~
Purnama
Jesus Park mengatakan
~
Wahyu,
Jadi saudara percaya Quran dipegang roh gua hira dan diberikan secara berangsur kepada nabi islam? Mengapa nabi saudara menerima wahyu seperti kesurupan dengan menggerakkan lidah dan bibirnya, keadaan itu sangat menyiksanya (maaf ini nyata) dan terdengar lonceng? Bukankah suara lonceng berasal dari syaitan (HR. Muslim, 2114)? Apakah roh gua hira adalah syaitan?
Mungkin saudara suka menuduh yang saudara benci, ulama K.H. Said mengakui iman kristen seperti yang ia katakan dan sesuai dengan Injil, bukan berarti dia setuju dengan Injil. Sedangkan ulama lain menipu seperti Alkitab sudah diubah, padahal Quran sendiri mengakui Alkitab adalah petunjuk dan cahaya. Bagaimana menurut saudara?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Park,
Kejujuran Ulama Islam Ketua PBNU, Prof. DR. K.H. Said Agil Siraj, MA. Kami sangat hargai. Sangat sedikit kaum Muslim yang dapat dengan jujur mempelajari ajaran Allah Alkitab. Namun, ini satu kemajuansemoga ada banyak dari kaum Muslim dapat mempelajari Ketuhanan Alkitab.
Isa Al-Masih mengajarkan untuk tidak membenci apa pun alasannya. Perbedaan pandangan antara sesama tidak seharusnya berarti hubungan rusak ataupun terputus. Tidak baik membenci! Mari lihat ajaran mulia Isa Al-Masih “Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu” (Injil, Rasul Lukas 6:27).
~
Purnama
Wahyu Kurniawan mengatakan
~
“Lagi, tidakannya tersebut sangatlah sesuai dengan Al-Quran yaitu Mukmin harus wajib mengimani Taurat, Zabur dan Injil (Qs 5:46).”
Mengimani itu bukan berarti dipelajari. Mengimani itu artinya meyakini bahwa sebelum Allah menurunkan Quran, Allah juga pernah menurunkan Taurat, Zabur, Injil. Kami mengimani bahwa seluruh 4 kitab suci diturunkan oleh Allah. Dan Allah sudah turunkan Quran untuk umat Nabi Muhammad, karena itu cukuplah bagi kami Quran itu sebaik-baik petunjuk bagi umat nabi Muhammad. Sehingga kami tak perlu lagi mempelajari Taurat, Zabur, dan Injil. Apalagi isi dari ketiga kitab suci ini juga terbukti sudah diotak-atik oleh Bani Israil.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Wahyu,
Menarik komentar sdr. Kalau demikian pengertian sdr, maka sejauh ini kami memahami saudara hanya mengimani Al-Quran tanpa mempelajarinya. Benarkah demikian? Sementara Ulama Islam di atas adalah seorang terpelajar. Mana yang dapat dipercaya apakah sdr yang tidak mempelajari atau Ulama yang mempelajarinya? Semoga sdr memahami hal ini.
“Katakanlah (hai orang-orang Mu’min): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’kub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara kami dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya” (Qs 2:136).
~
Purnama
Wahyu Kurniawan mengatakan
~
“Bolehkah sdr tunjukkan bagian mana yang Al-Quran koreksi dari Taurat dan Injil?”
Nabi Luth “tidur” dengan kedua puterinya (Kejadian 19:30-38). Quran koreksi, Nabi Luth orang yang sholeh dan mulia derajatnya (QS 6:86, 21:74-75, 37:133)
Nabi Daud berzinah dengan isteri orang (2 Samuel 11:4). Quran koreksi, Nabi Daud orang yang taat pada Allah (QS 38:17)
Nabi Nuh mabuk dan telanjang (Kejadian 9:21). Quran koreksi, Nabi Nuh orang yang pandai bersyukur (QS 17:3) dan hamba yang beriman (QS 37:78-81)
Nabi Musa dan Nabi Harun dan 70 orang Israel melihat Allah kasat mata, pijakan kaki Allah berbekas jelas (Keluaran 24:10). Quran koreksi, jangankan manusia gunung tak sanggup lihat Allah (QS 7:143).
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Wahyu,
Yang sdr sampaikan bukanlah mengkoreksi melainkan Taurat mencatat secara jelas dan transparan kisah para nabi serta dosa yang dilakukan oleh para nabi. Artinya, kisah para nabi tidak dapat dijelaskan oleh Al-Quran dengan lengkap. Dalam Al-Quran semua nabi disebut berdosa, hanya saja Al-Quran tidak menyebut dosa-dosanya apa saja (Qs 7:23, 11:47, 26:82, 28:15-16, 20:93, 7:151, 38:24,32,35, 21:87, 47:19). Hanya Taurat yang tegas dan gamlang mencatat bahwa semua manusia berdosa, termasuk para nabi. Semoga sdr memahami hal ini. Terima kasih.
~
Purnama
Wahyu Kurniawan mengatakan
~
“Menurut Al-Quran Isa berada di surga (Qs 4:158).”
Ayat itu tak bicara Isa ada di surga. Ayat itu ngomong Allah angkat Isa ke hadirat-Nya. Sama kaya “si A udah meninggal. dia sudah pulang ke hadirat-Nya” hadirat-Nya itu bukan semata-mata artinya surga. Itu artinya ruh si A, sudah Allah cabut dan Allah kumpulkan ruhnya si A beserta ruh-ruh orang lainnya yang juga sudah meninggal. Anda jangan sembarangan kutip ayat Quran terus anda mencocok-cocokkan sesuai pikiran anda sendiri. Ayat itu tak bicara Isa masuk ke surga.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Wahyu,
Isa Al-Masih berbeda dengan manusia pada umumnya semuanya mati dan dikuburkan, termasuk nabi saudara. Kami bertanya kepada sdr. Menurut sdr, di mana tempat tinggal Allah? Silakan sdr melanjutkan jawaban sdr di link ini https://tinyurl.com/y4d9rczu. Terima kasih.
~
Purnama
Wahyu Kurniawan mengatakan
~
“Isa adalah Kalimat Allah, Roh dari-Nya”
Konsep ajaran Islam itu mulia, tidak serendah dan sehina harga diri ibu kandung Anda. Dalam ajaran Islam, Isa itu “kalimat Allah” artinya, Allah ciptakan Isa dengan firman Allah “jadilah (kun)”, sebagaimana Allah ciptakan Adam dengan firman tersebut tanpa melalui proses pembuahan (tanpa ayah dan ibu) QS 3:59.
Isa itu “roh Allah” artinya, Malaikat Jibril meniupkan ruh ke dalam perut Maryam sehingga ia mengandung. Ruh yang ditiup malaikat itu berasal dari Allah karena memang ruh itu salah satu makhluk ciptaan Allah juga. Makanya disebutlah “ruh Allah”, artinya “ruh yang diciptakan Allah”. Sama dengan “bumi Allah”, artinya “bumi yang diciptakan Allah”.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Wahyu,
Kami berdoa agar sdr menjadi seorang yang memiliki sifat santun dan menghargai sesama. Sajauh ini komentar sdr penuh dengan caci maki, hanya saja kami mengedit hal itu. Mengapa? Karena kami menghargai sdr. Kami kira, sifat santun diajarkan semua agama, termasuk Islam. Semoga sdr mengerti hal ini.
Ayat yang sdr sampaikan tidaklah berbicara Isa diciptakan, melainkan hanya ‘semisal’. Tidak ada ayat yang menyatakan Isa diciptakan. Mengapa? Karena Isa adalah Kalimat Allah (Qs 3:45). Lagi, Roh Allah adalah Pribadi Allah sendiri, bukan Jibril. Perhatikan baik-baik yang Al-Quran sampaikan dalam Qs 4:171.
Isa adalah Kalimat dan Roh Allah, itu sebabnya Dia dapat menyelamatkan manusia yang percaya kepada-Nya. “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
~
Purnama
Jesus Park mengatakan
~
Wahyu,
Jelaslah bahwa saudara mengimani yang saudara tidak tahu, apakah menurut saudara iman tidak perlu akal sehat? Mengapa kitab sebelumnya dengan mudah diotak atik oleh Israel, apakah Allah tidak berkuasa? Tradisnya allah Quran memberikan Taurat dan Injil otak atik kepada nabi islam? Apakah allah Quran tidak tahu pada waktu itu tetapi diketahui oleh ulama sekarang?
Nabi Islam juga berdosa, dengan berzina (66:1-2)? Kami tidak pernah mengikuti jejak para nabi. Nabi hanya menyampaikan wahyu bukan untuk diteladani, tetapi hanya Isa yang suci yang layak diteladani. Mengapa saudara meneladani nabi Islam yang berdosa? Mengapa menghina Ibu, apakah saudara mengikuti teladan nabi Islam?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Park,
Mempercayai sesuatu tanpa mempelajari sama seperti mengharapkan sesuatu yang tidak ada. Demikian juga, klaim Muslim mengenai Alkitab diubah, semua tanpa dapat dibuktikan. Isa Al-Masih dan nabi Islam, keduanya mempunyai perbedaan faktanya Isa suci berasal dari surga, Kalimat dan Roh Allah sementara nabi Islam manusia biasa yang membutuhkan pengampunan dan Juruselamat. Semoga komentar sdr dapat memberikan pertimbangan kepada sdr Wahyu. Terima kasih.
~
Purnama
Anis mengatakan
~
Setuju, kalau teman-teman Muslim ingin mengenal Ke Esaan Allah bisa klik do youtube reciting torah on hebtrew atau reciting the Gospel in Arabic dan bisa lihat vidio kotbah tentang sejarah gereja Timur By Bambang Nursena seorang Muslim Yang sudah percaya Isa Al-Masih.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Anis,
Terima kasih untuk tanggapannya. Penjelasan ketua PBNU, Prof. DR. K.H. Said Agil Siraj, MA cukup baik bahwa Kristen menyembah Allah yang Esa. Hanya saja banyak kaum Muslim yang tidak memahami Allah Alkitab dikarenakan kurangnya informasi tentang Allah yang Esa menurut ajaran Alkitab. Kami kira dengan banyaknya Informasi yang didalami akan menambah pengetahuan tentang Allah yang esa yang disembah umat Kristen. Tetapi rujukan yang tepat adalah dengan mempelajari pernyataan Allah tentang diri-Nya melalui Taurat, Zabur dan Injil atau dalam Alkitab.
~
Purnama
Ubaid mengatakan
~
Apa yang diajarkan Isa As dan Mukhammad SAW adalah Tauhid. Hanya saja Kristen bukanlah pengikut Isa As. Isa berwudhu, melakukan sholat dll karena sesungguhnya Isa As adalah Muslim.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Ubaid,
Memang benar Isa mengajarkan Allah yang Esa, demikian Nabi sdr mengajarkan Tauhid. Namun ada perbedaan ajaran Alkitab, Allah itu naturnya adalah Trinitas. Sedangkan nabi saudara mengajarkan Allah Tauhid, satu/tunggal tanpa partner. Allah Alkitab adalah Allah yang memiliki Kalimat dan Roh. Ini perbedaannya. Kami harap sdr bersedia mengenal Allah berdasarkan ajaran Alkitab. Mengapa? Agar tidak salah paham.
Oh ya, dari mana informasi sdr menyatakan Isa adalah Muslim, berwudhu dan solat? Dapatkah sdr menjelaskan kapan agama Islam ada? Semoga sdr dapat menjelaskan kepada kami. Terima kasih.
~
Purnama
Jesus Park mengatakan
~
Ubaid,
Apakah saudara percaya Zakir Naik? Ia menjelaskan tauhid = “unification=penyatuan”. Dan itulah yang dijelaskan oleh ketua pbnu yang mengatakan bahwa kristen itu tauhid jika diartinya dengan tepat. Dan diakui oleh Quran bahwa esa = ahad, “Katakanlah: ‘Dialah ( هُوَ ) Allah, Yang Maha Esa ( أَحَدٌ = ahad )’.” (Qs 112:1) bandingkan dengan “dan tidak ada seorangpun ( أَحَدٌ = ahad ), yang setara dengan Dia.” (QS 112:4)?
Jika Isa adalah Islam, mengapa Isa mengajarkan agar “berdoa jangan di tikungan-tikungan jalan raya” (Matius 6:5) berbeda dengan allah Islam “Dimana saja kamu berada dan waktu shalat sudah datang, maka shalatlah, karena bumi bagimu adalah masjid” (HR. Bukhari, 3425)