Wafatnya Muhammad Ali, petinju legendaris, pada tanggal 4 Juni 2016, menarik perhatian dunia. Ia merupakan petinju terkenal dalam sejarah dunia. Apakah wafatnya Muhammad Ali mengajarkan kita tentang agama?
Mungkin ada Muslim yang bangga karena Muhammad Ali memeluk agama Islam. Namun sebetulnya dia mengikuti ajaran “Universal Sufirm” yang berfokus pada kesatuan semua agama. Pendirinya Hazrat Inayat Khan (1882-1927), orang India. Jadi, Muhammad Ali merupakan anggota bidat Islam.
Sering umat beragama merasa, jika orang terkenal mengikuti agamanya, berarti agamanya benar. Benarkah demikian? Karena Muhammad Ali beragama Islam, walau bidat Islam, apakah itu mendukung kebenaran agama Islam?
Pemuka-pemuka Dunia dan Agamanya
Gandhi seorang tokoh terkenal di dunia. Karena ia penganut agama Hindu, apakah dapat membuktikan kebenaran agama Hindu? Tidak!
Karl Marx, Vladimir Lenin dan Mao Tse Tung menjadi ateis. Apakah kenyataan itu membuktikan kebenaran ateisme? Tidak!
Martin Luther King adalah orang Kristen. Apakah kenyataan itu membuktikan kebenaran agama Kristen? Tidak!
Jumlah Penduduk Membuktikan Kebenaran Agama?
Bagaimana jika 90% penduduk bumi beragama Kristen? Apakah itu membuktikan bahwa agama Kristen dari Allah? Tidak!
Bagaimana jika 95% penduduk bumi beragama Islam? Apakah itu membuktikan agama Islam berasal dari Allah? Tidak!
Peranan Kebangkitan Isa Al-Masih Bukti Kebenaran Injil
Kebenaran satu agama tidak tergantung dari jumlah penganutnya. Juga tidak tergantung apakah orang terkenal, seperti petinju Muhammad Ali, menjadi pengikutnya. Apa yang menjadi bukti utama kebenaran satu agama? Apakah benar wafatnya Muhammad Ali mengajarkan tentang agama?
Isa Al-Masih bangkit dari antara orang mati. Inilah fakta sejarah! Ada 500 saksi mata! Ini membuktikan kebenaran agama Kristen.
Rasul Paulus sendiri berkata, “. . . jika Kristus [Isa Al-Masih] tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan [orang Kristen] . . .” (Injil, Surat I Korintus 15:17).
Bagaimana bila seandainya nabi Islam pernah berkata, “Isa Al-Masih bangkit dari antara orang mati.” Itu tidak mungkin menguatkan fakta kebangkitan Isa Al-Masih.
Nabi Islam bukan saksi mata kebangkitan Isa. Dia hidup enam ratus tahun setelah peristiwa tersebut. Maka pernyataanya tentang Isa, tidak mutlak benar!
Kebangkitan Isa Al-Masih, Fakta Sejarah
Ratusan orang menyaksikan sendiri kebangkitan Isa Al-Masih. Fakta sejarah ini tidak bergantung pada pandangan orang yang hidup 600 tahun kemudian.
Demikian agama Islam tidak benar karena petinju Muhammad Ali menjadi pengikutnya. Tidak benar karena jumlah penganutnya besar. Tidak benar jika wafatnya Muhammad Ali mengajarkan kebenaran suatu agama?
Kebangkitan Isa Al-Masih dari antara orang mati menentukan agama mana yang benar. Kebangkitan-Nya adalah fakta sejarah!
Jadi, Injil dan keselamatan yang Isa sediakan akibat penyaliban-Nya dan kebangkitan-Nya sungguh benar!
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Petinju Muhammad Ali wafat. Dengan mengingatnya, mengapa banyak orang senang Petinju Muhammad Ali menjadi orang Islam?
- Argumentasi apa yang dipakai orang untuk membuktikan agamanya?
- Apa yang membenarkan apakah satu agama benar atau palsu? Jelaskanlah pandangan Saudara.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Yang Mana Syariat Agama Terbaik?
- Kunci Menggenapi Dengan Sempurna Syariat Agama
- Semua ‘Agama’ Jalan Menuju Allah?
- Pandangan Agama Terhadap Ibadah Yang Sempurna
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Wafatnya Muhammad Ali Mengajarkan Kita Tentang Agama?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .