• Skip to primary navigation
  • Skip to content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Audio Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Artikel-Artikel > Ulasan Berita Agama > Apakah Wafatnya Muhammad Ali Mengajarkan Kita Tentang Agama?

Apakah Wafatnya Muhammad Ali Mengajarkan Kita Tentang Agama?

6 Juni 2016 oleh Web Administrator 47 Komentar

muhammad aliWafatnya Muhammad Ali, petinju legendaris, pada tanggal 4 Juni 2016, menarik perhatian dunia.  Ia merupakan petinju terkenal dalam sejarah dunia.

Mungkin ada Muslim yang bangga karena Muhammad Ali memeluk agama Islam. Namun sebetulnya dia mengikuti ajaran “Universal Sufirm” yang berfokus pada kesatuan semua agama. Pendirinya Hazrat Inayat Khan (1882-1927), orang India. Jadi, Muhammad Ali merupakan anggota bidat Islam.

Sering umat beragama merasa, jika orang terkenal mengikuti agamanya, berarti agamanya benar. Benarkah demikian? Karena Muhammad Ali beragama Islam, walau bidat Islam, apakah itu mendukung kebenaran agama Islam?

Pemuka-pemuka Dunia dan Agamanya

Gandhi seorang tokoh terkenal di dunia. Karena ia penganut agama Hindu, apakah dapat membuktikan kebenaran agama Hindu? Tidak!

Karl Marx, Vladimir Lenin dan Mao Tse Tung menjadi ateis. Apakah kenyataan itu membuktikan kebenaran ateisme? Tidak!

Martin Luther King adalah orang Kristen. Apakah kenyataan itu membuktikan kebenaran agama Kristen? Tidak!

Tokoh 15Jumlah Penduduk Membuktikan Kebenaran Agama?

Bagaimana jika 90% penduduk bumi beragama Kristen? Apakah itu membuktikan bahwa agama Kristen dari Allah? Tidak!

Bagaimana jika 95% penduduk bumi beragama Islam? Apakah itu membuktikan agama Islam berasal dari Allah? Tidak!

Peranan Kebangkitan Isa Al-Masih Bukti Kebenaran Injil

Kebenaran satu agama tidak tergantung dari jumlah penganutnya. Juga tidak tergantung apakah orang terkenal, seperti petinju Muhammad Ali, menjadi pengikutnya. Apa yang menjadi bukti utama kebenaran satu agama?

Isa Al-Masih bangkit dari antara orang mati. Inilah fakta sejarah! Ada 500 saksi mata! Ini membuktikan kebenaran agama Kristen.

Rasul Paulus sendiri berkata, “. . . jika Kristus [Isa Al-Masih] tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan (orang Kristen) . . .” (Injil, Surat I Korintus 15:17).

Bagaimana bila seandainya nabi Islam pernah berkata, “Isa Al-Masih bangkit dari antara orang mati.” Itu tidak mungkin menguatkan fakta kebangkitan Isa Al-Masih.

Nabi Islam bukan saksi mata kebangkitan Isa. Dia hidup enam ratus tahun setelah peristiwa tersebut. Maka pernyataanya tentang Isa, tidak mutlak benar!

Kebangkitan Isa Al-Masih, Fakta Sejarah

Ratusan orang menyaksikan sendiri kebangkitan Isa Al-Masih. Fakta sejarah ini tidak bergantung pada pandangan orang yang hidup 600 tahun kemudian.

Demikian agama Islam tidak benar karena petinju Muhammad Ali menjadi pengikutnya. Tidak benar karena jumlah penganutnya besar.

Kebangkitan Isa Al-Masih dari antara orang mati menentukan agama mana yang benar. Kebangkitan-Nya adalah fakta sejarah!

Jadi, Injil dan keselamatan yang Isa sediakan akibat penyaliban-Nya dan kebangkitan-Nya sungguh benar!

Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Petinju Muhammad Ali wafat. Dengan mengingatnya, mengapa banyak orang senang Petinju Muhammad Ali menjadi orang Islam?
  2. Argumentasi apa yang dipakai orang untuk membuktikan agamanya?
  3. Apa yang membenarkan apakah satu agama benar atau palsu? Jelaskanlah pandangan Anda.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Ditempatkan di bawah: Ulasan Berita Agama Ditag dengan:wafat Muhammad ali

Reader Interactions

Komentar

  1. Pilatus mengatakan

    7 Juli 2016 pada 8:30 pm

    ~
    Kepada Staf IDA,

    Apa hubungannya kematian Muhammad Ali dengan tujuan anda memperkenalkan Isa Al-Masih?

    Balas
    • staff mengatakan

      16 Juli 2016 pada 9:00 am

      ~
      Saudara Pilatus,

      Dalam KItab Suci Allah, Isa Al-Masih berkata, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” (Injil, Rasul Besar Matius 16:26).

      Muhammad Ali adalah salah satu contoh seorang yang memperoleh seluruh harta dunia tetapi jiwanya binasa. Ia seorang yang terkenal di seluruh dunia tetapi jiwanya gelisah?

      Meskipun Muhammad Ali memperoleh seluruh dunia, namun ia tidak menolak Tuhan. Lebih baik berjalan dalam lembah kekelaman bersama Tuhan dari pada berjalan dalam kehebatan tanpa Tuhan.
      ~
      Slamet

  2. Umat muhammad mengatakan

    12 Juli 2016 pada 10:28 pm

    ~
    Anda menjadikan Muhammad Ali dan nabi Isa as sebagai perbandingan kebenaran agama?

    Balas
    • staff mengatakan

      16 Juli 2016 pada 9:15 am

      ~
      Saudara Umat Muhammad,

      Jelas Isa Al-Masih tidak dapat dibandingkan dengan Muhammad Ali.

      Muhammad Ali meninggikan dirinya dengan sebutan “Yang Terbesar” karena dia adalah petinju terbaik pada masanya. Ketika berlaga di atas ring dan memukul KO lawannya, lalu ia berseru dengan bangga, “Akulah yang terbesar.”

      Sebaliknya Isa Al-Masih yang “terkemuka di dunia dan di akhirat” adalah pribadi yang rendah hati. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu… karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
      ~
      Slamet

  3. Udin mengatakan

    23 Juli 2016 pada 6:53 pm

    ~
    Hanya menjawab No. 3.
    Benar tidaknya suatu agama dilihat dari kitabnya. Karena kitab adalah sumber utama ajarannya. Tinggal diuji saja apakah suatu kitab terdapat sesuatu yang tidak sesuai dengan fakta (termasuk fakta ilmiah), tidak konsisten atas suatu hukum antara satu ayat dan ayat lainnya, atau isinya berubah-ubah (misal kata babi vs babi hutan di Injil). Jika salah satu terpenuhi, maka patut dipertanyakan kebenaran agama tersebut.

    Balas
    • staff mengatakan

      11 Agustus 2016 pada 4:27 am

      ~
      Saudara Udin,

      Satu-satunya cara untuk memengetahui kitab suci berasal dari Allah, bila nubuat-nubuat dalam kitab tersebut digenapi. Dalam Al-Quran tidak ada nubuat, sehingga kita tidak dapat menguji benarkah Al-Quran dari Allah.

      Bila ada nubuat dalam Al-Quran dan telah digenapi, maka akan ada alasan untuk mempercayainya. Namun kenyataannya, tidak ada nubuat yang digenapi.

      Alkitab memuat banyak nubuat. Firman Tuhan disampaikan melalui puluhan nabi tentang masa depan, dan dicatat dengan saksama. Semua nubuat tersebut bisa diuji, telah diuji dan terbukti sudah digenapi. Itulah sebabnya orang Kristen percaya Alkitab adalah satu-satunya Firman dari Allah.
      ~
      Slamet

Baca komentar lainnya:

« 1 2

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Berapa Hal Yang Harus Mukmin Lakukan Untuk Menghapus Semua Dosa?
  • Alkohol, Babi, Gereja, Jilbab, Hollywood! Kekurangan Agama Kristen
  • Alasan Muslimin Dan Muslimah di Jazirah Arab Menjadi Ateis
  • Dapatkah Orang Beragama Merayakan Kelahiran Muhammad, Isa Al-Masih?
  • Ridho Allah Terletak Pada Ridho Orang Tua

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Al-Quran: Isa Al-Masih Memberikan Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Mengapa Qs 4:157 Membingungkan?
  • Jalan Allah Dalam Taurat, Injil, dan Al-Quran
  • Al-Quran Mengakui Isa Al-Masih Adalah Mujizat Natal
  • Apakah Isa Al-Masih Melebihkan Nabi Islam

Artikel Yang Terhubung

Kesaksian Teroris Yang Mendapatkan Damai
Apakah Orang Muslim Benar Bahwa Isa Hanyalah Seorang Nabi?
Mukjizat Muhammad dan Isa, Siapa yang Terhebat?
Kematian Isa Al-Masih Menurut Al-Quran, Injil, Dan Sejarawan
Para Mukmin, Jangan Berputus-Asa Dari Rahmat Allah!

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2019 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami