• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Artikel-Artikel > Ulasan Berita Agama > Seorang Wanita Islam Dipenggal Di Mekkah

Seorang Wanita Islam Dipenggal Di Mekkah

12 August 2011 oleh Web Administrator 26 Comments

RuyatiSungguh tragis! Warga Indonesia, seorang wanita Islam dipenggal di Mekkah, Arab Saudi. Negara yang menjadi kiblat agama Islam itu telah mengeksekusi nenek Ruyati, karena mengakui di pengadilan bahwa dia telah membunuh majikannya. Inilah eksekusi yang ke-28 di Arab Saudi di sepanjang tahun 2011.

Siapa Ruyati?

Ruyati adalah seorang janda berumur kira-kira 54 tahun. Pada September 2008 dia menjadi TKI di Arab Saudi untuk yang ketiga kalinya. Sepertinya Ruyati mendapat majikan yang mempunyai perangai kurang baik. Hal ini dibenarkan oleh pernyataan sebuah media cetak, yang menjelaskan mengapa Ruyati dijatuhi hukuman pancung.

Lebih lanjut media tersebut menulis, saat terakhir kali Ruyati menghubungi keluarganya di Bekasi, Ruyati mengeluh pada keluarganya. Sang majikan suka berlaku kasar padanya dan jarang memberi makan bahkan saat berbuka puasa. Majikannya juga tidak kunjung membayar gajinya selama tujuh bulan. Dan disinyalir, hal inilah yang menjadi alasan Ruyati untuk menghabisi nyawa majikannya.

Majikan yang Bertindak Keras Melawan Ajaran Nabinya

Bagaimana mungkin, seorang janda wanita Islam dipenggal di Mekah, perlakukan demikian menyedihkan. Bukankah salah satu ajaran Islam yang disampaikan oleh nabi umat Muslim adalah: “Orang yang menolong para janda dan fakir miskin sama seperti orang yang berjihad di jalan Allah, sama dengan orang yang bangun (bershalat) malam dan berpuasa di siang hari” (HR. Bukhari, Juz. X/No. 366.).

Bila melihat pernyataan di atas, seharusnya seorang Muslim wajib untuk melindungi seorang janda dan fakir miskin. Bukan melakukan kekerasan. Jelas tindakan yang diterima Ruyati, melanggar ajaran nabinya.

TKIUmat Islam di Negara Kiblat Islam Menyiksa Orang Islam

Kasus kekerasan yang diterima Ruyati, bukanlah kasus pertama bagi TKI, khususnya yang bekerja di Arab Saudi.  Sebut saja kasus Ernawati, seorang TKI yang berasal dari Kabupaten Kudus. Meninggal di Arab Saudi karena dianiaya oleh majikannya. Dan juga masih banyak kasus-kasus serupa lainnya.

Tindak kekerasan oleh majikan terhadap pekerjanya tidak hanya dialami oleh TKI di Arab Saudi. Perlakuan yang sama juga diterima oleh tidak sedikit TKI yang bekerja di Malaysia. Salah satunya adalah kasus mutilasi terhadap Suramlah Nidin. Seorang TKI yang bekerja di Selangor, Malaysia.

Bila merujuk pada beberapa kasus di atas, sungguh ironis sekali, seorang yang beragama Islam, mendapat kekerasan di negara yang menjadi kiblat dari agamanya. Sehingga tidaklah terlalu muluk, bila umat non-Islam semakin meyakini bahwa Islam adalah agama yang cinta kekerasan.

Hukuman Bagi Wanita Islam Dipenggal Di Mekkah Adalah Cara Ganas

Jelas semua orang setuju Ruyati dihukum. Tetapi haruskah dengan cara ganas dan primitif? Mengingat Ruyati seorang ibu tua dan janda. Dan apa yang dilakukan Ruyati terhadap majikannya, merupakan tindakan membela diri, dari tindak kekerasan yang dilakukan oleh majikannya.

Tidakkah seharusnya hukum negara dan agama lebih memperhatikan hal perikemanusian. Sehingga seorang nenek janda yang melakukan kesalahan karena membela haknya, tidak dijatuhi hukuman secara ganas dan primitif.

Isa Al-Masih: Kasih! Bukan Kekerasan!

Hampir sebagian besar umat Muslim mengetahui, Kristen adalah ajaran yang penuh kasih! Agama Kristen tidak tunduk pada tindakan primitif.  Tidak ada satu pun perintah dari Isa Al-Masih untuk melakukan kekerasan. Bahkan Injil tidak pernah mencatat bahwa Isa Al-Masih pernah melakukan peperangan sebagaimana halnya yang dilakukan oleh Muhammad.

Teladan nyata yang dilakukan oleh Isa Al-Masih, adalah ketika seorang murid-Nya mengkhianati Dia dengan menyerahkan-Nya ke tangan orang-orang Romawi untuk di salib. “. . . Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. Maka kata Yesus kepadanya: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang” (Injil, Rasul Besar Matius 26:50-52).

Bahkan Isa Al-Masih tidak dendam pada orang yang telah menyalibkan-Nya. Sebaliknya, Dia mendoakan mereka: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Injil, Rasul Lukas 23:34).

Keselamatan dan Pengampunan

Mengampuni seseorang yang telah berbuat salah, memang bukanlah hal yang mudah. Namun, bagi seseorang yang telah menerima kasih karunia keselamatan dari Isa Al-Masih, mengampuni adalah sesuatu hal yang mudah dan indah.

Andai saja semua majikan, baik di Arab Saudi maupun di Malaysia mengerti akan kasih Isa Al-Masih, tentu mereka tidak akan melakukan kekerasan pada pekerjanya.

 

[Staff Isa dan Islam – Bila Saudara ingin memiliki kasih karunia dan kemampuan untuk mengampuni, terimalah anugerah Keselamatan dalam Isa Al-Masih.  Juga tersedia artikel lain tentang kekerasan lainnya]

 


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Merasa Hukum Syariah Islam Berat?  Ikutilah Syariah Isa!
  2. Perdamaian Atau Hukum Syariah: Yang Mana Lebih Penting?
  3. Apakah Syariah Islam Pantas Diterapkan Di Semua Masyarakat?
  4. Mengapa Hukum Syariah Mendiskriminasikan Wanita Islam?

Video: 

  1. Muslim Dan Nasrani: Kekerasan Dalam Agama, Boleh Atau Tidak?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Seorang Wanita Islam Dipenggal Di Mekkah”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

{jcomments on}

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: Ulasan Berita Agama Tagged With: Syariat Agama

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

26 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Reynald
13 August 2011 11:48 am

*
Hukum Arab iItu Hukum orang Yahudi dan Kafir! Maklum di Arab orangnya masih jahiliah.

Jangan mengatas-namakan Islam, karena Islam tidak pernah mengajarkan kepada umatnya saling membunuh, walau kenyataannya naas di Arab Saudi.

Contoh seperti teroris: Mereka mengatas- namakan Islam, agar Islam di dunia ini terpecah dan agama lain menganggap Islam adalah agama yang sangat kejam.

Balas
staff
18 August 2011 1:22 am
Balasan ke  Reynald

~
Hukum mati di Arab Saudi diberlakukan dengan dalih menjalankan syariat Islam. Setiap pembunuh harus dihukum dengan dibunuh atau qisas (hukum pancung). Biasanya qisas dilaksanakan setiap hari Jumat, seusai Salat Jumat. Setiap pelaksanaan dilakukan dengan begitu ketat penjagaan polisi.

Teroris adalah sekelompok orang yang menciptakan dan menyebarkan ketakutan dalam masyarakat. Mereka memaksakan agar ideologi negara diganti dengan syariat Islam. Target mereka adalah orang-orang yang berseberangan terutama yang memperjuangkan demokrasi dan ideologi yang berlaku.

“Alkitab mengatakan bahwa Allah menentang orang yang congkak tetapi mengasihani orang yang rendah hati. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati” (Injil, Surat 1 Petrus 5:5).
~
SL

Balas
walisembilan
19 August 2011 3:01 am

*
Pucuk pangkal tragedi nenek Ruyati menggambarkan kebodohan dan kelemahan umat Islam berpanjangan baik di kalangan rakyat atau pemimpinnya seluruh dunia.

Kebodohan dan kelemahan akan mengundang padah yang besar kepada diri, masyarakat dan negara.

Bukankah ajaran Islam melarang wanita keluar rumah sembarangan. Kalau keluar hendaklah ditemani oleh muhrimnya. Ini telah ditunjukkan oleh kehidupan nabi bersama isteri-isterinya.

Balas
staff
24 August 2011 4:50 am
Balasan ke  walisembilan

~
Syariat Islam menetapkan bahwa seorang perempuan tidak boleh melakukan safar, perjalanan dalam jarak minimal tertentu, kecuali dengan didampingi oleh suami, bapak, saudara, dan lain sebagainya. Namun di era modern peraturan tersebut kurang tepat, karena tuntutan pekerjaan yang digeluti oleh kaum perempuan.

Kemudian, perlu pula diperhatikan bahwa bepergian pada zaman sekarang ini tidaklah sulit seperti pada zaman dahulu yang sarana transportasinya terbatas. Sekarang bepergian dengan sarana transportasi publik yang nyaman dan memuat banyak orang, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan kalau perempuan bepergian tidak disertai oleh suami atau saudara laki-lakinya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa larangan untuk perempuan bepergian tanpa pendamping itu sifatnya situasional. Apabila keadaanya aman, maka perempuan boleh bepergian tanpa disertai oleh suaminya, tetapi apabila tidak aman maka tidak boleh.
~
SL

Balas
walisembilan
20 August 2011 2:08 pm

*
Mengelakkan tragedi seperti ini lebih penting. Kalau nasi dah jadi bubur atau kayu dah jadi arang apa lagi mau dikata.
Kerajaan Indonesia dan negara yang lain, sepatutnya menyediakan pekerjaan dan bantuan yang secukupnya kepada rakyatnya dalam hal-hal keperluan asan seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal.

Melepaskan rakyatnya (lebih-lebih lagi kaum wanitanya) berhijrah ke negara lain semata-mata mencari rezeki. Dan itupun adalah jalan terakhir, setelah merekaa diberi pendidikan yang cukup bagi menjalani kehidupan baru di sana.

Apakah negara tujuan itu benar-benar aman? Dan apakah pekerja kita yang mau kirim itu cukup profesional?

Balas
staff
22 August 2011 1:09 pm
Balasan ke  walisembilan

~
Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan ide-idenya untuk kesejahteraan rakyat maupun upaya perbaikan bagi para pekerja yang akan dikirim ke luar negeri.

Namun ada hal yang lebih penting yang perlu diperhatikan oleh setiap orang yaitu ancaman hukuman kekal yang akan menimpa mereka. Karena semua orang telah berbuat dosa sedangkan hukuman terhadap dosa adalah kebinasaan kekal.
Oleh sebab itu agar terhindar dari hukuman tersebut maka setiap orang memerlukan keselamatan. Dan keselamatan itu hanya ada di dalam Isa Al-Masih.

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
SL

Balas
rifadh
24 August 2011 4:50 am

*
Mengapa di setiap kesempatan anda selalu menyalahkan umat Islam, padahal masih lebih banyak dosa-dosa yang lebih kejam yang dilakukan oleh pihak gereja. Saya sebenarnya mau menampilkan di sini, namun silakan mencari sendiri artikelnya.

Ada banyak kebohongannya dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan di sini. Apa itu yang salah agamanya, mungkin itu yang diajarkan agama Saudara. Untuk itu pendeta mereka yang lebih tahu!

Balas
staff
25 August 2011 4:31 am
Balasan ke  rifadh

~
Kami tidak bermaksud mencari kesalahan umat beragama, justru berusaha menolong untuk mengetahui tentang siapakah sesungguhnya Isa Al-Masih kepada setiap umat beragama.

Oleh karena itu, siapakah kita sehingga mau menyalahkan orang lain? Kita tidak punya apa-apa untuk membela diri! Sebab kalau kita menyalahkan orang lain, padahal kita sendiri melakukan perbuatan yang sama seperti mereka, maka kita menjatuhkan hukuman atas diri sendiri juga.

Dan untuk mengenal Isa Al-Masih yang lebih dalam, kami mengundang Saudara untuk membaca dan merenungkan artikel pada situs : isadanislam.org/jalan-keselamatan.
~
SL

Balas
rifadh
24 August 2011 4:55 am

*
Komentarku kok hilang ya?
Apakah Saudara tidak bisa menjawab? Oleh sebab itu dihapus, berarti Saudara benar-benar menyebar kebohongan dan dusta!

Balas
staff
25 August 2011 4:37 am
Balasan ke  rifadh

~
Mohon maaf kalau kami terpaksa tidak memuat komentar Saudara dalam website ini.

Hal ini karena setelah kami perhatikan komentar Saudara, ternyata tidak memenuhi atau menyimpang dari Pedoman Memasukan Komentar

Kami persilakan sebelum menuliskan komentar, Saudara sudi untuk membaca dan memperhatikan Pedoman Memasukan Komentar. Terima kasih,
~
SL

Balas
walisembilan
1 September 2011 4:44 pm

*
Apapun undang-undang dan peraturan serta cara hidup / sunnah Islam sudah lengkap dan sempurna seperti yang diajarkan/ ditunjuk oleh nabi mereka yang menjamin keselamatan mereka dunia akhirat.

Persoalannya mau belajar atau tidak ; peduli atau tidak peduli?
Allah telah sering memberi banyak peringatan dimana keadaan hidup anda akan lebih buruk jika tidak ambil pusing tentang perintahya. Balasan Allah yaitu tidak ada rahmat dan tidak keberkatan hidup.

Tiada berkat artinya banyak masalah dan penyakit yang dihadapi. Tak ada rahmat artinya kehidupan anda tidak mendapat pertolongan dan perlindungan Allah.

Hidup matinya dunia ini bergantung kepada iman dan amalan umat Islam sebagai mayoritas.

Balas
staff
5 September 2011 3:31 am
Balasan ke  walisembilan

~
Al-Quran mengajarkan agar orang Islam harus mengumpulkan pahala sebanyak mungkin. Harapan mereka, semakin banyak pahala yang didapat, semakin besar pula kemungkinan mendapat ‘tiket keselamatan’ ke sorga.

Itupun belum menjamin keselamatan mereka. Karena ayat lain dalam Al-Quran berkata, “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

Hal ini berbeda dengan orang Kristen, mereka tidak lagi khawatir akan ‘Keselamatan’ mereka. Juga tidak perlu menunggu hingga penghakiman akhir zaman untuk mengetahui apakah mereka masuk sorga atau tidak. Inilah letaknya keindahan “Keselamatan” yang dibawa Isa Al-Masih.

Selain itu Isa Al-Masih dapat juga memberikan damai sejahtera di tengah-tengah dunia yang penuh masalah. Dia berkata: “Damai sejahteraKu Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:27).
~
SL

Balas
walisembilan
1 September 2011 4:56 pm

*
Kesalahan tetap kesalahan. Perbicaraan tetap dijalankan. Tidak lah sebodoh itu sebuah kerajaan Arab Saudi menjatuhkan hukuman tanpa usul periksa, bukti dan saksi. tidak boleh pula anda atau sesiapa saja mengeluarkan kata-kata seperti seorang hakim karena anda tidak menyaksikan kejadian itu dan tidak tahu apa sebab dan bagaimana kejadian itu boleh berlaku.

Satu cara ditujukkan oleh nabi ialah memohon maaf kepada keluarga mangsa disamping membayar diat.

Dan staff IDI sebagai rakyat indonesia yang cintakan rakyat dan negaranya yang tentunya banyak uangnya mendermalah dengan ikhlas sebagai bukti kamu mengamalkan ajaran kasih sayang yang diajarkan oleh Yesus.

Dan yang penting jangan hantar lagi pekerja perempuan ke negara lain untuk mencari rezeki. Tanggung jawab berjihat mencari rezeki adalah kaum laki-laki. dimana maruah kamu?

Balas
staff
5 September 2011 3:41 am
Balasan ke  walisembilan

~
Perlu diketahui bahwa dasar hukum negara Arab adalah Syariat Islam sedangkan sumber dari segala sumber hukum syariat Islam itu hanyalah Alquran dan Hadits nabi. Bagi Islam tidak ada hukum yang tertinggi selain hukum syariah tersebut.

Oleh sebab itu karena Al-Quran sendiri memerintahkan untuk melakukan hukum qisas “memenggal kepala” terhadap para pelaku kejahatan. Maka bukan hal yang luar biasa kalau sampai saat ini masih berlaku hukum pancung di negara Arab (Qs 2 :178).

Hal yang lebih penting bagi kami adalah berusaha menolong setiap umat manusia untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Karena hanya Isa Al-Masih yang menjadi harapan kehidupan bagi setiap orang baik di dunia maupun di akhirat.
~
SL

Balas
Moh tio gusron
27 October 2011 8:00 am

*
Perlu anda ketahui bahwa ajaran Islam itu bukan keras tapi tegas dan adil. Dalam ayat Al-Baqarah ayat 178 disebutkan kewajiban hukum qisas pada orang-orang yang terbunuh.

Penyebab turunnya ayat tersebut karena pada jaman jahiliah asas keadilan harus ditegakkan. Satu nyawa harus diganti satu nyawa.

Balas
staff
1 November 2011 2:01 pm
Balasan ke  Moh tio gusron

~
Saudara Moh Tio,

Orang-orang yang melawan dan menolak kebenaran Allah sebenarnya bukan musuh. Mereka bukanlah musuh yang harus diperangi dengan pedang. Mereka adalah korban-korban dari jerat iblis dan roh-roh jahat.

Kita tidak boleh menyampaikan ajaran tentang kebenaran menggunakan kekerasan, pemaksaan maupun pembunuhan. Selain hal tersebut tidak akan membawa manfaat, juga akan menjauhkan orang dari kebenaran.

Oleh sebab itu kalau kita ingin setiap orang dapat bertobat dan diselamatkan maka kebenaran itu harus disampaikan dengan kasih. Tanpa kasih kebenaran itu tidak akan menyentuh hati manusia.

“Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala” (Injil, Surat Efesus 4:15).
~
SL

Balas
anti kebohongan
11 November 2011 6:38 am

*
Yang dibunuh Ruyati itu majikannya sudah nenek-nenek usianya 70 tahun ke atas tapi oleh media masa selalu diputar balikkan.

Balas
staff
16 November 2011 12:56 pm
Balasan ke  anti kebohongan

~
Berkaitan dengan dipancungnya Ruyati di Mekkah, masalahnya bukan siapa yang membunuh atau siapa yang dibunuh. Sebagai umat beragama seharusnya kita prihatin dan berdoa kepada Allah tentang ketidakadilan, kekejaman dan kejahatan yang terjadi di dunia.

Komitmen kepada keadilan dan simpati terhadap mereka yang diperlakukan dengan tidak adil kiranya menjadi beban dalam hati kita. Agar kita terus berdoa memohon agar Isa Al-Masih segera datang kembali untuk memerintah di bumi dengan adil.

“Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga” (Injil, Rasul Besar Matius 6:10).
~
SL

Balas
darren
31 March 2012 2:46 pm

*
Tragis, saya saja tidak sanggup melihat ayam mau di potong. Bagimana bisa seorang manusia memenggal kepala sesamanya?
Hanya orang yang tidak memiliki perikemanusiaan yang sanggup melakukan hal tersebut. Sadis!

Balas
staff
3 April 2012 12:24 pm
Balasan ke  darren

~
Bagi orang yang masih tinggal dalam kegelapan dunia, tentunya mata hatinya juga gelap. Oleh sebab itu memenggal kepala sesamanya dirasakan sebagai hal yang biasa, dan tidak menakutkan baginya. Apalagi kalau perintah memenggal kepala orang “dianggap” berasal dari Allah, maka mereka akan melakukannya dengan senang hati.

Namun Alkitab mengajarkan bahwa “dalam Isa Al-Masih ada terang dan terang itu adalah terang manusia. Terang itu telah bercahaya dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:4,5).

Sebenarnya terang Isa Al-Masih itu bersinar telah dalam kegelapan mata hati manusia. Dan hidup-Nya adalah terang bagi semua orang yang bersedia menerimanya. Terlepas dari terang Isa Al-Masih ini, tidak ada terang lain yang dengannya kita dapat melihat kebenaran dan diselamatkan.
~
SL

Balas
Abdullah
29 March 2013 7:46 am

*
Yesus Kasih? di Injil Matius 5:29-30 disebutkan, “Jika mata kananmu menyesatkan kamu, maka cungkilah…Dan jika tanganmu yang kanan penggallah,…”

Kalau orang Kristen banyak yang tersesat oleh mata kanannya dan mengamalkan kitab sucinya, mereka pasti menjadi populasi manusia buta di dunia yang membeludak.

Dan seharusnya anda tidak mengolok Saudi Arabia atau segala umat Muslim yang memperlakukan hukum potong tangan, sebab hukum potong tanganpun sesungguhnya ada di dalam Bible.

Balas
staff
4 April 2013 10:47 am
Balasan ke  Abdullah

~
Isa Al-Masih tidak memerintahkan kepada para pengikut-Nya untuk melakukan isi ayat dalam Injil Rasul Besar Matius 5:29-30 secara hurufiah.

“Cungkillah matamu dan penggallah tanganmu” artinya: kalau matamu/tanganmu menyebabkan engkau berdosa, jangan melihatnya atau menjamahnya. Berlakulah seakan-akan engkau betul-betul telah mencungkil matamu dan membuang tanganmu.

Memang penafsiran hurufiah tidak memungkinkan, karena kalaupun mata/tangan kanan dibuang, kita masih bisa berdosa dengan mata/tangan kiri, dan kalaupun mata/tangan kiri dibuang, kita masih bisa berdosa dengan pikiran kita.

Ayat di atas merupakan suatu ilustrasi yang dipakai Isa Al-Masih untuk menunjukkan bahwa cara hidup dalam Kerajaan Allah lebih berat tuntutannya daripada apa yang dikatakan dalam Hukum Taurat.
~
SL

Balas
Abdullah
17 April 2013 10:21 am

*
Jika ayat itu diteruskan maka akan berbunyi,

“Jika Mata Kananmu menyesatkan Engkau, cungkilah ia. lebih baik engkau kehilangan sebagian tubuhmu daripada seluruh tubuhmu dicampakkan ke dalam neraka.”

Lihat! apakah dicampakkan ke dalam neraka juga merupakan sebuah perumpamaan? Jika ya, tak mengapa.
Jika bukan, maukah anda masuk neraka karena anda tidak mencungkil mata anda dan memenggal tangan anda.

Balas
staff
21 April 2013 9:07 pm
Balasan ke  Abdullah

~
Isa Al-Masih mengajar dengan menggunakan perumpamaan untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi dalam kehidupan nyata. Dia menggunakan sebuah cerita yang diambil dari kehidupan sehari-hari.

Pengajaran-Nya itu seringkali muncul di akhir cerita dan mempunyai pengertian yang dalam sehingga membutuhkan waktu untuk memahaminya.

Para pendengar-Nya akan menyetujuinya dan mereka dapat mengerti segala suatu yang diutarakan dalam perumpamaan tersebut. Namun berkaitan dengan aplikasi dari perumpamaan itu, kebanyakan orang tidak selalu dapat dimengerti.

Hal ini sudah dikatakan oleh Isa Al-Masih kepada murid-murid-Nya, “Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan” (Injil, Rasul Markus 4:11).

Kita dapat memahami suatu cerita yang dibeberkan kepada kita, tetapi tidak dapat menangkap signifikansi dari cerita itu. Kebenaran tetap tersembunyi sampai mata kita dibukakan dan dapat melihat dengan jelas. Pada saat itu barulah pengajaran yang baru dari perumpamaan itu akan menjadi berarti.
~
SL

Balas
Lady
24 December 2014 4:54 am

~
[quote name=”Abdullah”]*
Yesus Kasih? di Injil Matius 5:29-30 disebutkan, “Jika mata kananmu menyesatkan kamu, maka cungkilah…Dan jika tanganmu yang kanan penggallah,…”

Kalau orang Kristen banyak yang tersesat oleh mata kanannya dan mengamalkan kitab sucinya, mereka pasti menjadi populasi manusia buta di dunia yang membeludak.

Dan seharusnya anda tidak mengolok Saudi Arabia atau segala umat Muslim yang memperlakukan hukum potong tangan, sebab hukum potong tanganpun sesungguhnya ada di dalam Bible.[/quote]
Yang kamu kutip itu sebagai perumpamaan. Seumpama! Beda dengan Islam. Ajaran Islam, nyawa dibalas nyawa. Boleh dibaca dari komentar saudara Muslim di atas. Nyawa di ganti nyawa!

Balas
staff
12 January 2015 2:42 am
Balasan ke  Lady

~
Saudara Lady,

Kami setuju dengan penjelasan saudara. Memang banyak ungkapan-ungkapan tertentu di dalam Alkitab yang diartikan secara literal, kata demi kata, namun ada kalanya suatu ayat harus diartikan secara lambang, alegoris, metafora, dan lain lain.

Oleh karena itu untuk memahami bagian dari Alkitab, seyogianya kita harus menghubungkan dengan bagian-bagian lain dalam Alkitab. Alkitab adalah satu kesatuan, tidak terdiri dari satu ayat saja.
Misalnya Alkitab menulis bahwa Allah adalah “gunung batu” apakah kita menganggap bahwa gunung Bromo itu adalah Allah, tidak bukan?
~
Slamet

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Jihad Islam Atau Kasih Isa Al-Masih?
  • Ulama Islam: Isa Al-Masih Itu Juruselamat Dan Kalimatullah!
  • Atheis, Islam, Kristen Dan Kesempatan Bertobat

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz