• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Imran 3:55 > Injil Dan Al-Quran Setuju – Isa Al-Masih Wafat

Injil Dan Al-Quran Setuju – Isa Al-Masih Wafat

9 Januari 2012 oleh Web Administrator 117 Komentar

Akhir AjalSaya baru selesai membaca buku, “Steve Jobs” by Walter Isaacson.  Banyak orang mengenal Steve Jobs sebagai pendiri perusahaan “Apple Computer”.  Ia adalah pelopor karismatik revolusi komputer pribadi.

Oktober 2003, Jobs didiagnosa menderita kanker pankreas.  Selama 9 bulan ia menolak pertolongan dokter.  Akhirnya ia mengijinkan dokter merawatnya.  Selama beberapa tahun, dokter menggunakan bermacam-macam obat dan pembedahan untuk memperpanjangkan hidupnya.  Di bulan April, 2009 ia menjalani transplantasi hati.

Kankernya tidak dapat disembuhkan.  Sesudah perjuangannya selama 8 tahun ia mencapai “akhir ajalnya” pada 5 Oktober, 2011.  Usianya hanya 56 tahun.

Arti “Akhir Ajal”

“Akhir Ajal” bagi Steve Jobs sama dengan “akhir ajal” bagi kita.  Jika seorang kriminal menantang saudara, “Saya akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu,” kira-kira apakah maksudnya?  Dia akan membunuh saudara bukan? Kami menyamakan “akhir ajal” dengan kematian!

Al-Quran Setuju Isa Al-Masih Wafat “Menemui Akhir Ajal”

Menurut Al-Quran, inilah firman Allah pada Isa Al-Masih, “. . . Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu . . .” (Qs. 3:55).

Aneh bukan?  Namun Injil mengiakan Qs 3:55. “[Mereka] menyalibkan dia . . . Yesus [Isa Al-Masih] berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-nya” (Injil, Rasul Besar Matius 27:35, 50).

Dari kedua ayat Injil dan Al-Quran di atas, maka dengan jelas bahwa Injil dan Al-Quran setuju Isa Al-Masih wafat. Bahkan ahli-ahli sejarah pun mengaku bahwa Isa Al-Masih disalib.  Yang masih belum dimengerti adalah mengapa Ia disalib.

“Akhir Ajal” Isa Al-Masih Dinubuatkan Nabi Besar Yesaya

Nabi besar Yesaya menulis mengenai penyaliban-Nya ratusan tahun sebelum terjadi.  Firman Allah melalui Nabi Yesaya, “. . . Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita . . . TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian” (Kitab Nabi Besar Yesaya 53:5-6).

“Akhir Ajal” Isa Al-Masih dan Keselamatan Manusia dari Dosa

Isa Al-Masih tersalib agar dapat menanggung dosa manusia.  Bila kita percaya bahwa Ia tersalib bagi kita, maka kita akan dilepaskan dari hukuman dosa.  Maka kita akan diselamatkan!  Bacalah kesaksian seorang Indonesia yang mengalami keselamatan indah ini!

Seperti Steve Jobs, kita semua akan menghadapi “akhir ajal”.  Apakah harapan kita?  Jelas semua ingin “hidup sesudah mati”, namun semua ragu-ragu dan tidak pasti akan hidup sesudah kematian.

Kabar baik ialah jaminan hidup kekal dan keselamatan.  Jaminan ini terdapat dalam Isa Al-Masih.  Bersama ini kami ingin memperkenalkan saudara kepada satu doa keselamatan.  Bila doa ini disampaikan dengan penuh kepercayaan, pada “akhir ajal” saudara, saudara akan pasti hidup selama-lamanya di sorga!

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Injil Dan Al-Quran Setuju – Isa Al-Masih Wafat”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Imran 3:55 Ditag dengan:Kematian Isa Al-Masih

Reader Interactions

Comments

  1. Realita mengatakan

    10 Juni 2017 pada 12:56 pm

    ~
    Pedagang yang menipu biasanya membuat tokonya ada yang asli dan dicampur ada yang palsu, supaya orang yang tidak mengerti dan memantau kebenarannya akan tertipu. Demikian juga Iblis dalam menyesatkan manusia, mencampur dan mengambil ajaran firman Allah yang sudah ada terdahulu, dan memamerkan cara ibadah seolah-olah wah. Tapi dipenyesatannya dia akan memasukkan ajaran-ajaran palsu ditambah iming-iming kenikmatan hawa nafsu sehingga manusia lemah dan tertipu dan sangat senang kenikmatan hawa nafsu tadi.

    Balas
    • staff mengatakan

      31 Juli 2017 pada 7:18 am

      ~
      Sdr. Realita,

      Terimakasih untuk komentarnya, berharap dapat dicermati para pengunjung forum ini. Memang benar, manusia dapat menilai mana ajaran dari Allah dan mana yang bukan. Ajaran Allah adalah kasih dan damai juga membenci apa yang namanya dosa dan kejahatan, karena dosa mengakibatkan manusia mengalami penderitaan maut yang kekal. Itu sebabnya Allah menyatakan kasih-Nya melalui Kalimat-Nya Isa Al-Masih datang ke dunia dan menjadi korban, mati disalibkan, untuk menebus dosa manusia.

      “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Injil, Rasul Markus 10:45).
      ~
      Purnama

  2. Yuadeus mengatakan

    23 Juli 2017 pada 1:20 am

    ~
    Saya mau bertanya,

    Kenapa setiap menulis ayat Al-Quran dalam artikel selalu dipotong sesuai keperluan Anda saja. Coba muat ayatnya jangan dipotong. Apa benar Yesus di salib. Bukankah kata Paulus orang yang mati digantung di kayu salib adalah mati yang terkutuk.

    Apakah Tuhan Yesus terkutuk?

    Balas
    • staff mengatakan

      31 Juli 2017 pada 7:19 am

      ~
      Sdr. Yuadeus,

      Terimakasih untuk pertanyaannya. Menarik untuk membahas hal ini. Manusia sudah jatuh dalam dosa sehingga terkutuk, akibat dosa manusia menjumpai maut atau hidup kekal dalam neraka (Qs 2:81, Injil, Surat Roma 6:23). Allah menunjukkan kasih-Nya kepada manusia melalui kehadiran-Nya dalam Isa Al-Masih, menggantikan manusia yang sebenarnya harus dihukum tetapi melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, Dia menebus semua dosa manusia, supaya tidak dihukum dan memperoleh hidup yang kekal di dalam sorga. Isa Al-Masih rela menjadi kutuk hanya untuk kita manusia.

      “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” (Kitab Nabi Yesaya 53:5).
      ~
      Purnama

  3. Yuadeus mengatakan

    24 Juli 2017 pada 2:55 am

    ~
    Saya mau bertanya,

    Kalau percaya Isa Tuhan bisa masuk surga ya?

    Balas
    • staff mengatakan

      31 Juli 2017 pada 7:21 am

      ~
      Terimakasih untuk pertanyaannya. Kami mengajak sdr untuk berdiskusi tentang hal ini dengan mengirim email di . Berharap jawaban akan sdr temui.

      “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (Injil, Kisah Para Rasul 16:31).
      ~
      Purnama

  4. ApaAja mengatakan

    30 Juli 2017 pada 7:49 am

    ~
    @Yuadeus 2017-07-23 08:20,
    Apa benar Yesus di salib. Bukankah kata Paulus orang yang mati di gantung di kayu salib adalah mati yang terkutuk. Apakah Tuhan Yesus terkutuk?

    Respon:
    Memang betul, narapidana yang dihukum mati secara disalib, berarti narapidana kelas berat. Kasarnya di zaman dulu narapidana yang disalib kesalahannya paling bejat, sehingga masyarakatnya mengutuk setiap penjahat yang disalib. Tapi begitulah Yesus, walaupun Dia tidak terbukti bersalah dipengadilan. Tapi karena desakan massa yang dipengaruhi tokoh-tokoh agama Yahudi yang sangat berpengaruh yang sangat membenci-Nya, akhirnya Yesus diputuskan bersalah dan dihukum mati dengan cara disalibkan. Namun begitu, Dia tetap tidak membenci mereka. Walapun Anda tidak percaya, tapi Dia rela berkorban demi Anda dan saya.

    Balas
  5. ApaAja mengatakan

    30 Juli 2017 pada 8:01 am

    ~
    Yuadeus 2017-07-24 09:55,
    Saya Mau bertanya,
    Kalau percaya Isa Tuhan bisa masuk surga ya?

    Respon:
    Singkatnya, kalau Kristen KTP saja, tidak layak masuk surga. Hanya yang percaya, mengimani, taat kepada Yesus Kristus saja, yang layak/boleh menghuni Surga selamanya. Bahkan pendeta pendeta/ahli agama Kristen yang rajin berdoa, berpuasa, bahkan bisa mengusir setan, belum tentu masuk surga, kalau hati mereka tidak tulus taat kepada Yesus.

    Balas
    • staff mengatakan

      31 Juli 2017 pada 7:34 am

      ~
      Sdr. ApaAja,

      Terimakasih sudah menanggapi pertanyaan Sdr. Yuadeus. Kami berharap dapat dibaca dan menambah pengertiannya tentang Isa Al-Masih yang sudah berkorban untuk menebus dosa manusia. Kematian Isa adalah fakta sejarah sesuai apa yang Kitab Suci Allah sampaikan.

      “Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (Injil, Surat 1 Korintus 15:3-4).
      ~
      Purnama

  6. Wiguna Ilham mengatakan

    20 September 2017 pada 4:03 am

    ~
    Bagaimana bisa anda menafsirkan akhir ajal dalam Al-Quran itu artinya dibunuh! Jangan sembarang menafsirkan ayat jika tidak tahu Arabnya. Ini saya jelaskan. Dalam surat 3:55 menggunakan bahasa arab “tawaff” utk mengartikan akhir ajal tapi dalam surat lain 6:60 juga menggunakan bahasa Arab “tawaff” untuk mengartikan menidurkan.

    Jadi kata “tawaff” itu bukan mati dibunuh! Jadi akhir ajal itu dalam Al-Quran lebih tepatnya mengakhiri ajalmu di dunia dengan menidurkanmu lalu mengangkatmu kepadaKu. Jadi Al-Quran tidak pernah menjelaskan bahwa Isa mati dibunuh di kayu salib. Mana ada Arabnya yang mengartikan seperti itu. Disarankan kepada staf misionaris Kristen untuk menafsirkan ayat Al-Quran. Mohon dilihat juga bahasa Arabnya dan maknany. Jika tidak bisa mohon jangan sembarang menafsirkan.

    Balas
    • staff mengatakan

      26 September 2017 pada 11:12 pm

      ~
      Saudara Wiguna,

      Mungkin saja penjelasan saudara tentang kata “tawaff” yang berarti mati dengan cara tidur. Namun yang menjadi persoalan tidak demikian dengan kematian Isa Al-Masih.

      Injil selaku kitab suci Allah pendahulu dengan jelas mencatat, Isa Al-Masih sungguh mati di kayu salib.
      “[Mereka] menyalibkan dia . . . Yesus [Isa Al-Masih] berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-nya” (Injil, Rasul Besar Matius 27:35, 50).

      Bahkan 700 tahun sebelum Isa Al-Masih lahir, nabi Allah telah menubuatkan tentang kematian Isa Al-Masih dengan cara yang mengenaskan. Mari kita perhatikan firman Allah melalui Nabi Yesaya, “. . . Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita . . . TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian” (Kitab Nabi Besar Yesaya 53:5-6).
      ~
      Slamet

  7. Suryo mengatakan

    24 Februari 2018 pada 4:19 am

    ~
    Maaf ya tolong dijelaskan yang logis bos.

    Kalau umat Kristen yakin Nabi Isa adalah Tuhan Dia kan mati tersalib menurut Kristen? Siapa yang atur dunia ini disaat Yesus mati? Sedangkan Tuhan tak pernah mati toh. Bayangkan saja Anda naik motor dengan kcepatan 100km/jam terus rem mendadak bos, kira-kira apa yang terjadi. La bumi ini berputar 37 juta km/jam tiap detik kek mana kalau tak ada yang atur sedeitik pun bos, ancur toh.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      25 Februari 2018 pada 8:54 pm

      ~
      Saudara Suryo,

      Kami setuju dengan saudara. Tuhan tidak pernah mati, Dia mahakuasa, kekal. Yang mengalami kematian adalah fisik, jasmania yang fana. Benar, bukan? Demikian juga yang terjadi kepada Isa Al-Masih, secara fisik Dia mengalami kematian. Namun tidak dengan kemahakuasaan-Nya. Buktinya dunia baik-baik saja ketika Isa Al-Masih menebus dosa manusia dan mengalami kematian secara fisik di atas kayu salib. Hal ini adalah bukti bahwa Allah tetap berkuasa yang mengatur dunia ini. Berharap sdr memahami hal ini.
      ~
      Purnama

  8. alqur'an mengatakan mengatakan

    27 Desember 2018 pada 7:08 am

    ~
    Karena ucapan mereka (orang Yahudi): “Sesungguhnya kami telah membunuh al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.” (QS. An-Nisa: 157)

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 Januari 2019 pada 3:26 pm

      ~
      Saudara Alqur’an,

      Terima kasih untuk tanggapan saudara. Dalam Injil sangat jelas bahwa Isa Al-Masih mengalami kematian di atas kayu salib, hal itu sesuai dengan tujuan-Nya. “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Matius 20:18-19, 28). Al-Quran juga jelas mencatat bahwa Isa Al-Masih lahir, mati dan bangkit terangkat ke sorga (Qs 19:33, 3:55). Jadi, ayat yang sdr lampirkan hanyalah ucapan orang-orang Yahudi yang berselisih paham bahkan yang berada dalam keraguan. Bukankah demikian sdr?

      Oh ya, kalau boleh kami tahu. Apa yang saudara Alqur’an pahami dari ayat tersebut? Mohon pencerahan sdr. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  9. Alqur'an mengatakan mengatakan

    27 Desember 2018 pada 7:13 am

    ~
    Nabi Isa tidak mati tetapi masih hidup. “Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 158). Bahkan nabi Isa menyuruh manusia menyembah Allah bukan menyembah nabi Isa. “(‘Isa berkata), Dan sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus.” (QS. Maryam 19: Ayat 36).

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 Januari 2019 pada 3:39 pm

      ~
      Saudara Alqura’an,

      Menurut ayat yang saudara kutip menyatakan bahwa Isa tidak mati tetapi diangkat ke sorga. Bagaimana menurut suadara Alqur’an dengan ayat Al-Quran yang menyatakan bahwa Isa lahir, mati setelah itu mengalami kebangkitan dan terangkat ke sorga (Qs 3:55, 19:33)? Dari ayat-ayat tersebut mana yang benar menurut sdr? Dan, bagaimana dengan fakta dalam Injil? Mohon pencerahan sdr. Terima kasih.

      Memang kami setuju bahwa manusia harus menyembah Allah. Itu sebabnya, tidak ada salahnya bila Isa menyatakan manusia menyembah Allah. Nah, Isa Al-Masih disembah karena Dia adalah Allah sendiri yang telah nuzul menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14). Bahkan dalam Injil, Isa tidak pernah melarang manusia untuk menyembah-Nya. Mengapa? Karena faktanya Dia adalah Tuhan. Bahkan Al-Quran mencatat jangan enggan menyembah Isa Al-Masih (Qs 4:172). Silakan sdr menjawab pertanyaan kami di atas.
      ~
      Purnama

  10. Jesus Park mengatakan

    4 Januari 2019 pada 10:13 am

    ~
    Untuk Quran,

    Tubuh jasmani Isa wafat dan bangkit dari kematian sudah ditulis dengan jelas di Injil sehingga bagi yang membacanya tidak berselisih paham. Sedangkan allah saudara sudah membuat Muslim berselisih paham tentang kejadian penyaliban sehingga penafsir bingung siapa yang diserupakan. Dan allah saudara tidak dapat menunjukkan bukti siapa yang diserupakan, hanya penafsir yang membuat kesimpulan sendiri. Keinginan allah saudara membuat Muslim berselisih, dan “sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.” (QS 17:53).

    Allah sudah menyatakan bahwa Isa adalah jalan yang lurus dan allah Quran juga menyetujuinya, sehingga allah saudara berkata “ikutilah Isa” (QS 6:153)

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      11 Januari 2019 pada 5:21 pm

      ~
      Saudara Park,

      Melihat kisah Isa Al-Masih berdasarkan Al-Quran sama sekali tidak tepat. Mengapa? Karena Al-Quran dicatat oleh orang yang sama sekali tidak menyaksikan kisah kehidupan Isa Al-Masih yang hidupnya berjarak enam abad dengan Isa Al-Masih. Kami memahami bila Al-Quran binggung tentang penyaliban Isa Al-Masih. Karena itu tepatlah yang saudara sampaikan. Muslim harus mengenal Isa Al-Masih dan semua yang dikerjakan-Nya berdasarkan Injil. Kami sangat setuju. Terima kasih saudara Park untuk tanggapan sdr.
      ~
      Purnama

  11. Abdurrahman Hidayat mengatakan

    28 Februari 2019 pada 1:40 pm

    ~
    Assalamualaikum, Saudaraku seiman,
    Tidak ada 1 ayat pun yang ambigu diseluruh Bibel Yesus berkata aku lah Tuhan sembahlah Aku. Tidak ada ayat Yesus mengaku Tuhan. Bahkan Nabi Musa pernah mengatakan isi Taurat Akan datang Roh penghibur yang bernama Mukammad bahasa Ibrani in English Muhammad. Yesus mengulangi di Gospel Wahai Bani Israel masih banyak yang belum aku katakan dan menanggungnya akan datang Roh penghibur yang akan membawa kalian kepada jalan yang Lurus. Jadi Nubuat Nabi Muhammad saw ada di Injil dan Taurat tak hanya itu Di Wedha, purana Nabi Muhammad saw adalah Nabi penutup.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Februari 2019 pada 4:36 pm

      ~
      Saudara Abdurrahman Hidayat,

      Terima kasih untuk tanggapan sdr. Maaf, kami akan memanggapinya dengan beberapa pertanyaan. Kalau boleh kami tahu apakah saudara pernah membaca Alkitab? Dapatkah sdr tunjukkan dimana ayat Isa Al-Masih melarang manusia menyembah-Nya? Dimana ayatnya dalam Alkitab Isa Al-Masih mengaku bahwa Dia bukan Tuhan? Kami menunggu tanggapan sdr. Terima kasih.

      Oh ya, mengenai benarkah Muhammad ada dalam Taurat dan Injil, maka sebaiknya saudara kunjungi link ini https://tinyurl.com/yd2yz2bo. Berharap sdr mendapat pencerahan setelah membaca artikel tersebut. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  12. Abdurrahman Hidayat mengatakan

    28 Februari 2019 pada 1:41 pm

    ~
    Inilah titik Temu Al-qur’an Dengan Injil Bahwa Tuhan Itu Allah Yang Maha Esa
    Al-qur’an Surat Al-Ikhlas قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ (1) Artinya :Qul huwallahu ahad artinya: “Katakanlah (wahai Muhammad) bahwa Allah yang Maha Esa.”

    Injil Markus
    Sanggahan dari Injil Perjanjian Baru:
    Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
    (Markus 12:29).

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Februari 2019 pada 4:45 pm

      ~
      Saudara Abdurrahman Hidayat,

      Benar sekali, Injil dan Al-Quran sama-sama mempunyai pandangan yang sama bahwa Tuhan itu Esa. Saudara dapat mengunjungi link ini https://tinyurl.com/ya6jt5q8 yang membahas tentang pandangan nabi Islam tentang Allah yang Esa, dan pandangan Alkitab. Karena artikel di atas tidak membahas hal itu secara pokok. Terima kasih untuk pengertian sdr.

      Oh ya, bagaimana pandangan sdr tentang penjelasan artikel di atas? Apakah sdr sudah membaca dan mencermatinya? Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

  13. Jesus Park mengatakan

    28 Februari 2019 pada 9:07 pm

    ~
    Abdurrahman,

    Mengapa saudara mengatakan seiman? Apakah saudara tidak percaya dengan Quran? Kami memegang Alkitab dan saudara harus habisi (QS 9:29), allah saudara adalah musuh orang-orang yang kafir.” (QS 2:98)? Mengapa saudara tidak mengikuti allah Quran? Bagaimana perasaan saudara mengetahui hal tersebut?

    Isa adalah Allah dalam Alkitab sudah jelas jika saudara mau membacanya, tidak mungkin orang Kristen menyembah yang tidak ada bukti. Kata Esa sama tetapi Muslim tidak mengerti Esa/Ahad, tidak sama dengan tauhid. Menurut saudara Isa wafat atau tidak? Bagaimana dengan Quran saudara?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      4 Maret 2019 pada 4:23 pm

      ~
      Saudara Park,

      Terima kasih untuk tanggapan sdr. Berharap teman-teman Muslim dapat membaca dan menanggapi komentar sdr. Terima kasih saudara Park.
      ~
      Purnama

  14. Pemula mengatakan

    23 Maret 2019 pada 6:37 pm

    ~
    Maaf saya mau bertanya. Dalam kisah nabi Isa yang saya baca dan lihat di tv, Nabi Isa dia berdoa memohon dan meminta. Jika nabi Isa adalah allah kepada siapa kah nabi Isa meminta dan memohon?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Maret 2019 pada 1:36 pm

      ~
      Saudara Pemula,

      Terima kasih untuk pertanyaan sdr. Selain dari teladan yang Isa ajarkan kepada pengikut-Nya untuk berdoa, hal yang lain, Isa adalah Kalimat Allah yang nuzul menjadi manusia. Nah, Isa Al-Masih berdoa, tetapi doanya tidak seperti doa antara manusia dengan Allah. Doa Isa menggambarkan relasi yang suci atau Kudus antara Bapa dan Kalimat-Nya. Jelas, Bapa dan Isa Al-Masih tidak akan pernah putus hubungan karena mereka satu. Memang sulit memahami hal itu, dikarenakan Allah Alkitab adalah Allah yang trinitas yang mempunyai kesatuan antara Bapa, Kalimat dan Roh-Nya, berbeda dengan Allah yang tunggal dalam Al-Quran. Sdr dapat membacanya lebih lanjut di sini https://tinyurl.com/yczj63ja. Silakan klik link tersebut.

      Oh ya, selanjutnya bagaimana tanggapan sdr mengenai artikel di atas?
      ~
      Purnama

  15. Zaen el Muttaqin mengatakan

    18 April 2019 pada 8:43 pm

    ~
    Ayat 116 dari Qs Al-Maidah: “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai ‘Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua Tuhan selain Allah?” (‘Isa) menjawab, “Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      23 April 2019 pada 9:31 pm

      ~
      Saudara Zaen,

      Jelas Isa Al-Masih sebagai pribadi yang terkemuka di dunia dan di akhirat, tidaklah mungkin merengek-rengek untuk diakui keilahian-Nya. Apalagi memohon kepada Allah untuk mengangkat Maria sebagai ibu-Nya sebagai Tuhan, jelas tidak mungkin.

      Yang benar ialah Isa Al-Masih “yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Injil, Surat Filipi 2:6-8).
      ~
      Slamet

  16. Jesus Park mengatakan

    27 April 2019 pada 6:40 pm

    ~
    Zaen,

    Wahyu ini sudah pasti bukan dari Tuhan, karena sejak jaman Isa hingga sekarang tidak pernah ada orang kristen yang menyembah Maryam ibu Isa. Tetapi anehnya nabi saudara mendapat wahyu yang salah. Mungkinkah wahyu yang diterima berasal dari syaitan? Karena nabi islam pernah beberapa kali di sihir dan mendapat wahyu syaitan?

    Sebagai muslim, saudara wajib mendalami wahyu Quran tersebut dan mempertanyakan kebenaran wahyu itu karena secara fakta sudah menyimpang. Gunakan akal sehat bukan akal orang lain terutama ulama saudara. Bagaimana dengan wafatnya Isa dalam Quran? Menurut (Qs 3:55) Isa benar-benar wafat dan terangkat ke surga. Apakah saudara percaya Isa wafat dan berada di surga?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      30 April 2019 pada 12:09 am

      ~
      Saudara Park,

      Penjelasan yang saudara sampaikan tepat sekali. Memang tidak pernah ada orang kristen yang menyembah Maria ibu Isa Al-Masih. Bahkan Maria sendiri mengaku sebagai orang berdosa yang memerlukan Juruselamat yaitu Allah.

      “Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku …Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus'” (Injil, Rasul Lukas 1:46-49).
      ~
      Slamet

  17. Raga mengatakan

    25 Mei 2019 pada 12:59 am

    ~
    Apa bedanya Kristen Katolik dan Protestan?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      25 Mei 2019 pada 8:34 am

      ~
      Saudara Raga,

      Kami menghargai komentar yang saudara sampaikan namun komentar tersebut tidak sesuai dengan topik artikel di atas.
      Dan lagi dalam forum ini kami tidak sedang membicarakan agama, karena agama tidak dapat menyelamatkan pemeluknya.

      Oleh karena itu manusia memerlukan lebih dari sekedar agama yaitu Isa Al-Masih Sang Juruselamat. Hanya Dia yang dapat memastikan seseorang masuk sorga. Dan untuk hal ini diperlukan iman dan pengakuan bahwa “keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
      ~
      Slamet

  18. Jesus Park mengatakan

    25 Mei 2019 pada 2:38 pm

    ~
    Raga,
    Saya bantu sedikit agar saudara mengerti dan tidak menuduh atau berpikiran salah terhadap agama Katolik dan Protestan. Katolik dan Protestan adalah nama agama, secara tradisi dan cara ibadah berbeda, tetapi tidak membaca dampak apapun. Tetapi Katolik dan Protestan percaya Isa adalah Tuhan itu sendiri yang memberikan keselamatan kepada manusia. Kita dapat melihat kuasa dan rahmat Tuhan yaitu Isa Al-Masih atau Yesus Kristus. Semoga dapat membantu saudara kita baik Kristen dan Islam agar tidak salah mengerti tentang kedua agama ini.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Mei 2019 pada 3:06 pm

      ~
      Saudara Park,

      Terima kasih untuk penjelasan yang sdr sampaikan. Kami berharap hal itu dapat memberikan pencerahan kepada sdr Raga.
      ~
      Purnama

  19. orang biasa mengatakan

    25 Agustus 2019 pada 3:23 am

    ~
    Karena tidak ada pertanyaan jadi boleh saya bertanya?Apakah mungkin Tuhan rela merendahkan dirinya untuk disalib demi menebus dosa manusia? (Tuhan Yesus yang umat Kristiani yakini)
    Yesus menebus dosa kepada siapa? Contoh jika kita punya hutang pada si A lalu ada orang si B mau membayarkan hutang kita maka dia akan membayar kepada si A. Lalu Yesus mau menebus dosa ke siapa? Allah? Apakah mungkin Tuhan membayar hutang manusia kepada Tuhan lagi? Sampai di sini bisa difahami?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      31 Agustus 2019 pada 9:48 am

      ~
      Saudara Orang biasa,

      Terimakasih atas pertanyaannya. Yesus tidak pernah menebus dosa manusia. Sebab untuk apa Allah menebus dosa? Siapakah dosa sehingga harus ditebus?Tetapi yang benar adalah Yesus meneus manusia dari hukuman kekal akibat dosa.

      Akibat dosanya manusia telah ditetapkan suatu hukuman, yaitu hukuman kekal di neraka. Manusia tidak dapat lepas dari hukuman ini, kecuali ada yang melunasi semua hutang dosa manusia.

      Karena itulah dikatakan Yesus menanggung dosa seluruh umat manusia,
      “Demikian pula Kristus [Isa Al-Masih] hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Injil, Surat Ibrani 9:28).
      Yesus berkorban di kayu salib untuk melunasi semua hutang dosa manusia. Yesus menebus manusia dari hukuman yang harus diterima akibat dosanya.
      ~
      Noni

  20. Jesus Park mengatakan

    6 Desember 2019 pada 7:59 pm

    ~

    Orang biasa,

    Apakah saudara ingin tuhan mengikuti pikiran saudara? Apakah saudara ingin membuat Tuhan sesuai kehendak saudara? Apakah saudara dapat membantah keinginan Tuhan seperti ketika nabi Islam membantah aturan yang allah Islam buat takkala sholat seharusnya 50x?

    Isa datang untuk orang berdosa, apakah saudara tahu siapa orang berdosa itu? Tentu semua orang, bukan? Ia memberi rahmat agar semua manusia terbebas dari hukuman kekal neraka. Ini bukti bahwa Isa adalah Tuhan Rahman dan Rahim. Sedangkan allah Islam bukan rahman dan rahim karena tidak memberikan kepastian walau bertobat semurni-murninya. Apakah saudara mau menerima rahmat Isa yang tidak pernah diberikan allah Islam pada saudara?

    Balas

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?

Artikel Yang Terhubung

  • Al-Quran Tidak Setuju Kristen Disebut Kafir
  • Menjawab Keraguan Islam akan Kematian Isa Al-Masih
  • QS 3:55, Isa Al-Masih Sampai Pada "Akhir Ajal-Nya"
  • Pandangan Kristen Dan Islam Tentang Sorga Dan Neraka

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami