Kebanyakan Muslim percaya Isa Al-Masih tidak wafat, walaupun ada ayat Al-Quran tentang kematian Isa Al-Masih. Hal ini karena pengajaran yang didengar sejak kecil. Umat Islam ragu akan kematian Isa Al-Masih. Tetapi, para ahli sejarah bisa menunjukkan bukti bahwa nabi Isa sudah wafat dan bangkit.
Mengapa pendapat Muslim dan Al-Quran bertentangan? Mengapa ada keraguan Islam akan kematian Isa Al-Masih?
Fakta Pandangan Al-Quran Tentang Kematian Isa Al-Masih
Seorang Muslim yang suka membaca melihat ayat Al-Quran tentang kematian Isa Al-Masih. Tentu sebagai Mukmin Anda juga pernah membaca ayat-ayat berikut: “Dan Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33). Isa mati dan bangkit ke surga, Qs 3:55 berkata: “. . . Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku . . .’” (Qs 3:55).
Kedua ayat di atas dengan gamblang menggambarkan kronologis kehidupan nabi Isa. Mulai dari lahir, meninggal, dan bangkit hidup kembali.
Mengapa Islam meragukan kematian Isa Al-Masih? Bagaimana pendapat Anda mengenai kedua ayat ini? Silakan kirimkannya kepada staff kami.
Pendapat Ulama Terkemuka Islam Akan Kematian Isa
Mari kita telaah beberapa pandangan dari ulama terkemuka. Ulama Arab terkemuka Islam seperti Muhammad Asad, Rahman Sa’di membenarkan terjemahan Qs 3:55, bahwa Isa benar-benar telah wafat.
Mantan Rektor Universitas Al-Azhar Kaheran di Mesir, Syaikh Mahmud Shaltut, mengeluarkan fatwa menarik. “Tidak terdapat alasan (autoritas) yang berdasarkan Al-Quran ataupun Sunah yang membenarkan kepercayan bahwa Isa telah diangkat ke syurga dengan jasadnya . . .” (Al-Fatwa, diterbitkan oleh Al-Idara al-Amalil- saqafat al-islamiyyah bil-Azhar, ms 52-58).
Para Sejarawan Membenarkan Kematian Nabi Isa
Lalu pandangan dari akademisi seperti sejarawan. Tacitus, sejarawan Romawi di tahun 56 M (setelah kematian Isa), menuliskan dalam bukunya yang berpengaruh tentang penyaliban Isa Al-Masih dan penderitaan-Nya.
Josephus, sejarawan Yahudi, lahir beberapa tahun setelah penyaliban Isa. Ia menulis catatan secara terperinci tentang penyaliban Isa Al-Masih di bawah pemerintahan Pontius Pilatus.
Lucien, sejarawan Yunani (100 M), menulis tentang kematian Isa Al-Masih: “Orang-orang Nasrani meneruskan penyembahan mereka terhadap seorang manusia hebat yang telah disalibkan di Palestina . . .”
Bukti Lain Terdapat dalam Kitab Allah
Ramalan tentang kematian Isa Al-Masih sudah disampaikan ratusan tahun sebelum Isa datang ke dunia. Seorang nabi berkata, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya . . .” (Kitab Nabi Yesaya 53:5).
Injil menuliskan, “. . . Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah menyebelah, Yesus ditengah-tengah . . . Ketika mereka [tentara-tentara Romawi] sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:18,33).
Al-Quran, pemuka Islam, para sejarawan dan Kitab Allah membenarkan penyaliban-Nya. Bukankah pernyataan-pernyataan tersebut menjawab keraguan Islam akan kematian Isa Al-Masih?
Isa Al-Masih Disalibkan untuk Keselamatan Manusia
Mengapa kematian Isa Al-Masih sangat penting bagi umat manusia? Untuk keselamatan manusia!
“. . . semua orang telah berbuat dosa . . . dan upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 3:23, 6:23). Dia menjadi kurban menggantikan orang-orang berdosa. Melalui pengorbanan-Nya, mereka yang percaya, dapat terbebas dari hukuman dosa.
Nabi Besar Yesaya berkata dalam kitabnya, ayat 53:6, “Dahulu kita semua seperti domba yang sesat, masing-masing mengikut jalan sendiri, tetapi Tuhan menjatuhkan hukuman kepada-Nya [Isa Al-Masih].”
Melalui kematian Isa Al-Masih, semua orang yang percaya kepada-Nya sudah diampuni oleh Allah. Lebih dari itu, Isa Almasih bangkit dari kematian. Hal ini sebagai bukti bahwa Isa telah mengalahkan dosa dan maut.
Maukah Allah mengampuni dosa Anda? Datang kepada Isa hari ini atau kirimkan email kepada kami.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca memberikan komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pandangan Saudara perihal fakta-fakta yang membenarkan kematian Isa Al-Masih pada artikel di atas?
- Setujukah Saudara bahwa Isa Al-Masih benar mengalami kematian sebelum Dia naik ke sorga? Jelaskanlah alasan Saudara!
- Apakah Saudara mempunyai pandangan lain tentang kematian dan kenaikan Isa Al-Masih? Tolong jelaskan!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Menjawab Keraguan Islam Akan Kematian Isa Al-Masih” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Al-Quran Mengatakan Isa Al-Masih Tersalib?
- Pandangan Al-Quran Tentang Kematian Isa Al-Masih
- Apakah Isa Al-Masih Benar-Benar Disalibkan?
- Fakta Kematian Isa Al-Masih
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Menjawab Keraguan Islam Akan Kematian Isa Al-Masih”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Kepada Evin
Saya setuju dengan apa yang Anda katakan tersebut, dan kami umat Kristen tidak pernah mendiskriminasi apa yang telah dituliskan di ayat kitab suci sahabat kami (Al-Quran). Hanya saja kami ingin meluruskan apa yang telah dikelirukan oleh umat Muslim selama beribu-ribu tahun silam tentang penyaliban Isa Al Masih.
Kami sangat menyayangi sahabat-sahabat kami yang belum mendapat jalan keselamatan oleh Isa Al-Masih. Itulah sebabnya website ini dibuat. Semoga Anda mendapat pencerahan. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.
~
Saudara Romasto,
Terima kasih atas komentar saudara, semoga komentar saudara dapat memberikan pencerahan dan hidayah bagi saudara kita umat Muslim.
~
Slamet
~
Saudara Admin,
Saya percaya Qs 3:55, “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya.”
QS 19:33 “Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” Percayalah nabi Isa meninggal lalu dihidupkan kembali dan akan datang kembali ke dunia diakhir zaman.
~
Saudara Mitra,
Kami percaya kalau Isa Al-Masih itu meninggal, dikuburkan, bangkit, naik ke sorga, dan akan datang kembali pada akhir zaman.
“Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (Injil, Surat 1 Korintus 15:13-14). Namun, apakah saudara percaya bahwa Isa Al-Masih telah mati di salib?
~
Slamet
~
[quote name=”Romasto”]~
Kepada Evin
Saya setuju dengan apa yang Anda katakan tersebut, dan kami umat Kristen tidak pernah mendiskriminasi apa yang telah dituliskan di ayat kitab suci sahabat kami (Al-Quran).
Hanya saja kami ingin meluruskan apa yang telah dikelirukan oleh umat Muslim selama beribu-ribu tahun silam tentang penyaliban Isa Al Masih.
Kami sangat menyayangi sahabat-sahabat kami yang belum mendapat jalan keselamatan oleh Isa Al-Masih. Itulah sebabnya website ini dibuat.
Umat Islam menyandarkan keselamatan dan meminta pertolongan serta pengampunan bukan kepada yang lain, tidak juga kepada Isa Al Masih tetapi semata-mata hanya kepada Allah SWT.
Semoga kalian mendapat ridha-Nya.
~
Saudara Mitra,
Kami tidak memaksa saudara untuk menyadarkan keselamatan saudara kepada Isa Al-Masih. Kami hanya memberitakan Kitab Suci Allah yang menuliskan bahwa keselamatan itu hanya ada di dalam Isa Al-Masih.
“Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12)
~
Slamet
~
Bagaimana anda memaknai ayat Ini ?
“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33). Ini adalah ayat yang sama tentang Yahya Allah memberikan rahmatnya juga kepada Yahya pada Surat Maryam ayat 15.
“Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:15).
~
Saudara Roby,
Terima kasih atas ayat-ayat yang saudara kirimkan. Isi kedua ayat tersebut memang mirip dan membenarkan bahwa baik Isa Al-Masih maupun Yahya mengalami proses kelahiran, kematian, dan dihidupkan lagi.
Pada Qs 19:33 tidak ada petunjuk kalau Isa Al-Masih mati disalib pada kayu salib. Padahal faktanya Isa Al-Masih mati disalib untuk memikul dosa manusia. “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
~
Slamet
*****
1. Faktanya Isa tidak mati disalib, yang mati disalib Yudas. Dan Isa belum mati dan diangkat ke sisi Allah. Tentang ayat (Qs 19:33) itu bukan menjelaskan kematiannya pada salib, tapi menjelaskan Dia akan mati pada kedatangannya yang kedua menjelang kiamat.
2. Saya tidak setuju.
3. Nabi Isa belum mati. Tugasnya belum selesai di bumi ini. Dia masih akan datang di hari kiamat nanti, untuk meluruskan ajaran ketauhidan yang sudah di rusak oleh Paulus. Nabi Isa hadir kembali sebagai umat Muslim, dan menolak semua umat Kristen sesuai ayat berikut.
“Bukan setiap orang yang berseru kepadaKU: Tuhan, Tuhan yang akan masuk kedalam kerajaan sorga(Milik Allah), melainkan dia yang melakukan kehendak Allah Ku yang di sorga!” (Injil, Rasul Besar Matius 7:21).
*****
Saudara Akheljava,
Jelas kita tidak boleh membelokkan sejarah kematian Isa Al-Masih di atas kayu salib. Dan kalaupun ada spekulasi bahwa yang disalib adalah seorang pengkhianat yang bernama Yudas Iskariot, tentunya pada saat mau mati tidak mungkin berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Injil, Rasul Lukas 23:43)
Isa Al-Masih akan datang kembali untuk memenuhi janji-Nya kepada para pengikut-Nya yaitu membawa mereka ke sorga. “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2-3).
~
Slamet/Solihin
~
Saudara Roby,
Menurut umat Muslim, Al-Quran adalah 100% firman Allah, bentuk firman-Nya itu bermacam-macam. Ada perintah, kisah, hukum, narasi, argumen, dan lain-lain.
Qs 19:33 adalah harapan Isa tentang hidup-Nya. Harapan yang tercatat dalam Al-Quran berarti firman-Nya. Unik! Harapan seseorang yang bernama Isa yang ditujukan untuk diri-Nya sendiri menjadi bagian dari firman-Nya. Artinya Allah mengakui pengharapannya itu. Sedangkan Qs 19:15 adalah jaminan Allah pada Nabi Yahya. Dan ini tidak ada hubungannya dengan pertanyaan saya.
~
Saudara Adinx,
Terima kasih atas komentar saudara. Semoga komentar saudara dapat menjadi bahan wacana bagi saudara kita umat Muslim.
~
Slamet
~
Jelas Isa Al-Masih mati disalib. Mana mungkin Dia tiba-tiba menghilang, lalu diganti Yudas. Dia naik ke sorga, karena Dia saja datangnya dari Roh Allah. Dari seluruh umat manusia sampai kapanpun cuma satu, yang lahir dari Roh Allah. Pastinya Dia juga pulang ke sorga.
~
Saudara Nona,
Terima kasih atas emailnya dan kami juga setuju kalau Isa Al-Masih mati di atas kayu salib. Melalui Kitab Suci kita mengetahui bahwa kedatangan Isa Al-Masih dari sorga ke dunia untuk mati di kayu salib. Hal ini sama seperti Musa meninggikan ular tembaga di atas tiang.
“Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:13-14).
~
Slamet
~
Saudara Baru Islam,
Kami berharap saudara memberikan komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Bagaimana pandangan saudara perihal fakta-fakta yang membenarkan kematian Isa Al-Masih pada artikel di atas?
2. Setujukah saudara bahwa Isa Al-Masih benar mengalami kematian sebelum Dia naik ke sorga? Jelaskanlah alasan saudara!
3. Apakah saudara mempunyai pandangan lain tentang kematian dan kenaikan Isa Al-Masih? Tolong jelaskan!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, mohon maaf bila kami terpaksa menghapusnya.
~
Slamet
~
Syalom staf IDI,
Tolong jangan dicampur adukan, Firman Tuhan ya dan amen dan hanya tertulis di Alkitab tidak ada sangkut pautnya dengan Al-Quran. Tuhan Yesus berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih di Al-Quran bukan Firman yang hidup karena hanya berdasarkan asumsi Muhammad. Terima kasih. Damai beserta kita.
~
Saudara Ayavah,
Terimakasih atas komentar saudara. Sebenarnya Kami hanya menggunakan Alkitab sebagai dasar dalam penulisan artikel. Namun kalau kami mengutip ayat Al-Quran, itu kami gunakan hanya sebatas referensi saja.
Memang Yesus Kristus dalam Alkitab berbeda dengan Isa dalam Al-Quran. Oleh karena itu kami juga mencatat kisah kehidupan Isa yang cocok dengan Alkitab.
~
Slamet
~
Tafsir ayat Al-Quran yang penulis tampilkan tidak sesuai dengan terjemahan Al-Quran. Tidak pernah ada fakta sejarah maupun dlm literatur kitab suci Perjanjian Lama yang menjelaskan tentang kematian Isa bin Maryam dikayu salib. Kitab suci Perjanjian Baru adalah rekayasa merubah Perjanjian Lama.
~
Ada cukup banyak ayat dalam Kitab Suci Perjanjian Lama yang menubuatkan mengenai kematian Isa Al-Masih di kayu salib. Misalnya, Kitab Taurat, Kejadian 3:15 dengan tegas menggambarkan bahwa akan datang anak laki-laki keturunan perempuan yang akan mengalahkan keturunan ular.
“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Kitab, Taurat Kejadian 3:15).
Nubuat dalam Kitab Taurat tersebut digenapi oleh kematian Isa Al-Masih di atas kayu salib dalam Perjanjian Baru. Dimana salah satu tujuan kematian-Nya adalah mengalahkan Iblis.
~
Slamet
~
1. Ali bin Abu Thalhah meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, innii mutawaffiika; artinya: Aku mematikanmu. Mayoritas ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kematian tersebut adalah tidur, sebagaimana firman-Nya.
“Dan Dia-lah yang menidurkan kalian di malam hari” (Qs Al-An’aam: 60).
2. “Dan karena kekafiran mereka (terhadap `Isa), dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina). Dan karena ucapan mereka, ‘Sesungguhnya kami telah membunuh al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah.’ Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak juga menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan `Isa bagi mereka. -sampai dengan firman-Nya- “..mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah `Isa.”
3. Jelas sama dengan nomor 2
~
Saudara Agus,
Kalaupun umat Muslim tidak percaya bahwa Isa Al-Masih telah dianiaya, disalib, mati, dan dikuburkan itu adalah haknya.
Namun orang Kristen percaya apa yang disampaikan oleh Kitab Suci Allah. Hal kematian Isa Al-Masih dicatat di dalam Injil dengan jelas. Walaupun di Injil, Rasul Markus 15: 39 memang dikatakan bahwa kepala pasukan “melihat” mati-Nya Isa, namun ayat sebelumnya mengatakan, “Lalu berserulah Isa dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya” (Injil, Rasul Markus 15:37).
‘Menyerahkan nyawa’ adalah perkataan lain (sinonim) dari kata ‘mati’. Injil Lukas mencatat bahwa sebelum menyerahkan nyawa-Nya, Isa berkata, “Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku” (Injil, Rasul Lukas 23:46).
~
Slamet
~
Saudara Umat Muslim,
Jangan ragukan lagi Isa Al-Masih telah wafat, untuk penebusan dosa. Karena semua umat telah jatuh dalam dosa. Injil mencatat Surat Roma 3:23 berkata, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemulian Allah.”
Al-Quran berkata bahwa Isa Al-Masih tidak disalibkan dan mengantikan dengan orang yang mirip Isa Al-Masih. Bagaimana ini berbeda fakta?
Dengarlah sabda Allah wahai umat Muslim: “Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu Injil [Tentang Isa Al-Masih], yang berbeda dengan Injil [Tentang isa Al-Masih] yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia”(Injil, Surat Galatia 1:8).
~
Saudara Natal,
Al-Quran tidak mengakui penyaliban Isa Al-Masih. Sebaliknya, Kitab Suci Injil mencatat dengan jelas penyaliban Isa Al-Masih. Isa Al-Masih meramalkan penyaliban-Nya.
Bahkan peristiwa penyaliban Isa Al-Masih juga terdapat dalam catatan sejarawan non-Kristen. Seperti: Josephus (37-100 Masehi), sejarawan Yahudi, menuliskan: “Pada masa ini, hiduplah seorang bijak yang dipanggil Yesus [Isa Al-Masih] . . . Pilatus memerintahkan Ia disalibkan hingga mati . . .”
~
Slamet
~
Untuk kisah penyaliban Isa ini saya jamin akan sepi dari umat Muslim, karena yang aslinya berada dalam keragu-raguan tentang siapa yang disalib. Justru umat Muslim sendiri yang diakibatkan kacaunya yang katanya “tanpa keraguan” di dalamnya.
Ada 2 paham dalam Islam untuk hal ini yaitu paham stunmant dan paham Jeki Chan.
~
Saudara Unke,
Jelas Kitab Taurat, Zabur dan Kitab Para Nabi (Perjanjian Lama) menubuatkan Isa Al-Masih. Sedangkan Injil dan wahyu kepada Para Rasul (Perjanjian Baru) menggenapinya.
Allah yang mewahyukan juga menjaga Alkitab dari pemalsuan. Allah menubuatkan penyaliban Isa Al-Masih 700 tahun sebelumnya. “ . . . dia [Isa Al-Masih] diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, . . . “(Kitab Nabi Besar Yesaya 53: 5).
Dan nubuat ini tergenapi dalam Injil ketika Isa mati tersalib, bangkit dari kematian dan naik ke sorga.Tujuannya untuk memberikan pengampunan dosa dan hidup yang kekal kepada orang yang percaya kepada-Nya.
~
Slamet
~
Sebahagian ulama terkemuka Islam dalam terjemahan Al-Quran seperti Muhammad Asad dan lain-lain sependapat bahwa Isa Al-Masih diwafatkan Allah dan diangkat darjatnya kepad-Nya. Tetapi tiada satu pun yang berpendapat bahwa Isa a.s mati disalib atau dibunuh.
Bukti ini jelas pada wahyu Allah (Surah An-Nisa ayat 158) yang menafikan dakwaan orang-orang yang lantang mengatakan mereka telah membunuh Isa a.s rasul Allah. Hakikatnya mereka tidak membunuh atau menyalibnya. Maka dengan itu pegangan ini orang Islam mengambil jalan apa yang diterangkan oleh Al-Quran yang mubin. Wallahu Alam Bissawab.
~
Saudara Azeef,
Sebagai seorang Muslim tentunya saudara mengimani, kalau Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran adalah wahyu Allah, bukan?
Sebenarnya nubuat tentang kematian Isa Al-Masih sudah diwahyukan dalam Kitab Taurat dan kisah penyaliban-Nya sudah dicatat dalam Injil ratusan tahun sebelum Al-Quran ada. Namun sebagai kitab terakhir Al-Quran menyangkalnya dengan menyatakan Isa tidak disalib atau dibunuh.
Oleh karena itu marilah kita minta kepada Allah supaya Allah memberikan kepada kita kebijaksanaan dan pengertian sehingga kita mengetahui dengan benar tentang penyaliban Isa Al-Masih ini. Bagaimana menurut saudara?
~
Slamet
~
Bukti Al-Quran dan Hadits bertentangan.
An-nisa’:157-159, Terutama pada ayat yang ke 159. Ahli ahli kitab akan tetap beriman kepada Isa Al-Masih sampai pada kematiannya.
Bila umat Muslim mengatakan Isa tidak wafat, lalu siapa yang fitnah ahli kitab?
Bila Muslim mengatakan Isa wafat, mereka menolak perkataan nabi mereka.” Isa Al Masih akan turun kembali kebumi untuk membunuh Daj’jal dan menjadi imam terhadap kaum mukmin.
Itulah konyradiksinya.
~
Saya setuju mengatakan Yesus mati, karena dia manusia. Dalam Al-Quran dikatakan Kullu nafsin jaaikatul maut. Setiap yang bernafas (bernyawa) pasti merasakan kematian. Sedangkan dia naik ke surga saya sangat tidak percaya.
Karena dari 12 murid-Nya yang selalu dekat dengan Dia. Hanya Matius dan Lukas yang kebetulan kawannya Paulus saja yang mengatakan Dia naik ke surga. Lalu 10 murid lainnya kemana? Tidak ada yang menulis, apakah peristiwa naiknya Yesus ke surga tidak penting? Jadi kesimpulannya cerita Yesus naik ke surga itu cuma hoax.
~
Saudara Gandi,
Kalaupun saudara menyimpulkan peristiwa kenaikan Yesus Kristus naik ke sorga adalah hoaks, bagi kami tidak menjadi persoalan. Karena Yesus Kristus berkata,“Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain” (Injil, Rasul Besar Matius 24:27-31).
~
Slamet
~
Gandhi,
Isa mati sudah tepat karena Ia sudah menubuat dirinya sendiri sedangkan nabi saudara mati tidak terduga diawali dengan keracunan yang membuatnya menderita dalam waktu yang sangat panjang.
Bagaimana dengan Isa ke surga? Al-Quran mengatakan “Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu, dan mengangkat kamu kepada-Ku” (QS 3:55). Apakah allah Al-Quran ada di neraka?
Bahkan kejadian isra miraj adalah bertemunya nabi Islam dengan Isa di surga. Apakah saudara mengakui bahwa nabi Islam menipu Muslim sewaktu bertemu Isa di surga? Jadi tanpa disadari bahwa saudara mengakui Al-Quran adalah hoax dari nabi Islam? Apakah saudara sudah murtad menjadi ateis? Atau saudara tidak sadar dengan tulisan sendiri?
~
Saudara Park,
Kalaupun nabi Islam mengatakan bahwa dirinya telah naik ke sorga dan bertemu Isa Al-Masih, ini tidak jadi masalah. Karena tidak ada saksi mata. Bahkan di dalam Kitab Wahyu Isa Al-Masih juga tidak pernah mengatakan kepada Rasul Yohanes bahwa diri-Nya telah bertemu dengan nabi Islam.
~
Slamet
~
1. Saya setuju cukup menarik.Lagian itu cuman pandangan/pendapat ulama.
2. Setuju, nanti dijelaskan di no.3
3. Apakah saudara mempunyai pandangan lain tentang kematian dan kenaikan Isa Al-Masih? Tolong jelaskan!
Isa memang mati dan jelas tertulis di:(QS. Maryam: 33), Al-‘Imran (3): 55. Tapi tidak di salib. Mengapa : Injil, Rasul Besar Yohanes 19:18,33). Qs. An-Nisa’ 4:157-158. Dalam ayat 157 ada kalimat “Tiada pengetahuan mereka kecuali mengikuti dugaan(murid isa hanya menduga”), dan tidaklah mereka membunuhnya dengan yakin (sedang tentara Romawi tidak mengenal Isa). Jadi Isa memang mati tapi entah dimana hanya Allah yang tahu ada kemungkinan berkaitan dengan ayat 158
Thx
*****
Saudara Mencari Kebenaran,
1. Sebenarnya pendapat para ulama di atas cukup menegaskan bahwa Isa wafat. Namun, pertanyaannya bagaimana cara Isa wafat? Injil menyatakan bahwa Isa wafat disalib. Jadi, berdalil Injil para ulama dan para ahli sejarah berpendapat tepat sekali. Isa wafat.
2. Kami senang sdr mengakui Isa wafat.
3. Menurut Injil Isa Al-Masih Wafat disalib setelah itu terangkat ke surga. Namun, Al-Quran tidak dapat menjelaskan bagaimana kronologisnya Isa wafat sehingga Muslim tidak tahu bagaimana caranya Isa wafat. Lagi, Al-Quran dicatat sekitar enam abad setelah pristiwa penyaliban Isa. Wajar jika Al-Quran tidak dapat memberikan informasi. Injil adalah informasi yang tepat bagi umat Islam untuk mengetahui bagaimana Isa wafat. Terima kasih.
~
Purnama
~
Di dalam Al-Quran memang tidak dijelaskan kronologi kematian Isa sebab:
Surat An-Nisa Ayat 158, “Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Dan mengapa Allah tidak memberitahu tentang kematian Isa:
Surat Al-Isra Ayat 85, “Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”.
Ini lah alasan mengapa kita tidak diberi tahu dimana Isa mati:
“Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: “Hati kami tertutup”. Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka” (Qs. 4:155).
~
Saudara Mencari Kebenaran,
Kitab Taurat dan Injil telah menuliskan tentang penyaliban dan kematian Isa Al-Masih. Dan para sejarahwan juga mencatat tentang fakta peristiwa kematian Isa Al-Masih.
“Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah menyebelah, Yesus ditengah-tengah . . . Ketika mereka [tentara-tentara Romawi] sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:18,33).
Selain itu ada banyak saksi yang melihat bahwa Isa Al-Masih benar-benar wafat.
Hanya Al-Quran saja yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih tidak disalibkan dan wafat, melainkan diangkat oleh Allah. Lalu mengapa Al-Quran menyatakan hal yang bertentangan?
~
Noni
~
LiHat komentar saya sebelumnya dalam surat Qs An-Nisa’ 4:157-158. Dalam ayat 157 ada kalimat “Tiada pengetahuan mereka kecuali mengikuti dugaan(murid isa hanya menduga”), dan tidaklah mereka membunuhnya dengan yakin (sedang tentara Romawi tidak mengenal Isa). Disini jelas tergambarkan.
Sekarang saya tanya apakah murid isa melihat dAri dekat itu isa, apakah tentara romawi itu taHu dan mengenal isa, apakah ada bukti forensik bahwa itu benar-benar Isa. Lagian saat itu tentara Roma sedang mencari pengikut Isa, dan para pengikutnya pasti melihat dari jauh dan tidak berani mendekat karna takut di tangkap.
~
Saudara Mencari Kebenaran,
Kami bertanya kepada sdr. Apakah Qs 4:157-158 adalah perkataan Allah? Apakah pantas menjadikan hal itu sebagai informasi yang valid? Kami harap sdr dapat membaca dengan teliti terlebih dahulu. Bagaimana sdr?
Untuk informasi Isa disalib kami harap saudara berkenan membaca uraian Injil, Rasul Besar Yohane 19:1-30. Di sana tertulis dengan lengkap. Berharap sdr dapat mencermatinya. Terima kasih.
~
Purnama
~
Kenapa tidak pakai mesin waktu saja supaya bisa liat sendiri :v
~
Saudara AVGL,
Saudara coba menggunakan cara berdasarkan cerita fiktif dimana kejadian sesuatu dapat terbukti sesuai mesin waktu. Kami mengajak sdr untuk kembali kepada Kitab Suci Allah. Silakan sdr menemukan informasi berdasarkan Kitab Suci Allah Injil, bahwa Isa mati untuk mengampuni dosa semua manusia termasuk dosa sdr. Isa berfirman: “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” (Injil, Rasul Besar Matius 26:28). Bagaimana menurut sdr?
~
Purnama