
Kebanyakan Muslim percaya Isa Al-Masih tidak wafat, walaupun ada ayat Al-Quran tentang kematian Isa Al-Masih. Hal ini karena pengajaran yang didengar sejak kecil. Umat Islam ragu akan kematian Isa Al-Masih. Tetapi, para ahli sejarah bisa menunjukkan bukti bahwa nabi Isa sudah wafat dan bangkit.
Mengapa pendapat Muslim dan Al-Quran bertentangan? Mengapa ada keraguan Islam akan kematian Isa Al-Masih?
Fakta Pandangan Al-Quran Tentang Kematian Isa Al-Masih
Seorang Muslim yang suka membaca melihat ayat Al-Quran tentang kematian Isa Al-Masih. Tentu sebagai Mukmin Anda juga pernah membaca ayat-ayat berikut: “Dan Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33). Isa mati dan bangkit ke surga, Qs 3:55 berkata: “. . . Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku . . .’” (Qs 3:55).
Kedua ayat di atas dengan gamblang menggambarkan kronologis kehidupan nabi Isa. Mulai dari lahir, meninggal, dan bangkit hidup kembali.
Mengapa Islam meragukan kematian Isa Al-Masih? Bagaimana pendapat Anda mengenai kedua ayat ini? Silakan kirimkannya kepada staff kami.

Pendapat Ulama Terkemuka Islam Akan Kematian Isa
Mari kita telaah beberapa pandangan dari ulama terkemuka. Ulama Arab terkemuka Islam seperti Muhammad Asad, Rahman Sa’di membenarkan terjemahan Qs 3:55, bahwa Isa benar-benar telah wafat.
Mantan Rektor Universitas Al-Azhar Kaheran di Mesir, Syaikh Mahmud Shaltut, mengeluarkan fatwa menarik. “Tidak terdapat alasan (autoritas) yang berdasarkan Al-Quran ataupun Sunah yang membenarkan kepercayan bahwa Isa telah diangkat ke syurga dengan jasadnya . . .” (Al-Fatwa, diterbitkan oleh Al-Idara al-Amalil- saqafat al-islamiyyah bil-Azhar, ms 52-58).
Para Sejarawan Membenarkan Kematian Nabi Isa
Lalu pandangan dari akademisi seperti sejarawan. Tacitus, sejarawan Romawi di tahun 56 M (setelah kematian Isa), menuliskan dalam bukunya yang berpengaruh tentang penyaliban Isa Al-Masih dan penderitaan-Nya.
Josephus, sejarawan Yahudi, lahir beberapa tahun setelah penyaliban Isa. Ia menulis catatan secara terperinci tentang penyaliban Isa Al-Masih di bawah pemerintahan Pontius Pilatus.
Lucien, sejarawan Yunani (100 M), menulis tentang kematian Isa Al-Masih: “Orang-orang Nasrani meneruskan penyembahan mereka terhadap seorang manusia hebat yang telah disalibkan di Palestina . . .”
Bukti Lain Terdapat dalam Kitab Allah
Ramalan tentang kematian Isa Al-Masih sudah disampaikan ratusan tahun sebelum Isa datang ke dunia. Seorang nabi berkata, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya . . .” (Kitab Nabi Yesaya 53:5).
Injil menuliskan, “. . . Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah menyebelah, Yesus ditengah-tengah . . . Ketika mereka [tentara-tentara Romawi] sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:18,33).
Al-Quran, pemuka Islam, para sejarawan dan Kitab Allah membenarkan penyaliban-Nya. Bukankah pernyataan-pernyataan tersebut menjawab keraguan Islam akan kematian Isa Al-Masih?

Isa Al-Masih Disalibkan untuk Keselamatan Manusia
Mengapa kematian Isa Al-Masih sangat penting bagi umat manusia? Untuk keselamatan manusia!
“. . . semua orang telah berbuat dosa . . . dan upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 3:23, 6:23). Dia menjadi kurban menggantikan orang-orang berdosa. Melalui pengorbanan-Nya, mereka yang percaya, dapat terbebas dari hukuman dosa.
Nabi Besar Yesaya berkata dalam kitabnya, ayat 53:6, “Dahulu kita semua seperti domba yang sesat, masing-masing mengikut jalan sendiri, tetapi Tuhan menjatuhkan hukuman kepada-Nya [Isa Al-Masih].”
Melalui kematian Isa Al-Masih, semua orang yang percaya kepada-Nya sudah diampuni oleh Allah. Lebih dari itu, Isa Almasih bangkit dari kematian. Hal ini sebagai bukti bahwa Isa telah mengalahkan dosa dan maut.
Maukah Allah mengampuni dosa Anda? Datang kepada Isa hari ini atau kirimkan email kepada kami.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca memberikan komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pandangan Saudara perihal fakta-fakta yang membenarkan kematian Isa Al-Masih pada artikel di atas?
- Setujukah Saudara bahwa Isa Al-Masih benar mengalami kematian sebelum Dia naik ke sorga? Jelaskanlah alasan Saudara!
- Apakah Saudara mempunyai pandangan lain tentang kematian dan kenaikan Isa Al-Masih? Tolong jelaskan!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Menjawab Keraguan Islam Akan Kematian Isa Al-Masih” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Al-Quran Mengatakan Isa Al-Masih Tersalib?
- Pandangan Al-Quran Tentang Kematian Isa Al-Masih
- Apakah Isa Al-Masih Benar-Benar Disalibkan?
- Fakta Kematian Isa Al-Masih
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Menjawab Keraguan Islam Akan Kematian Isa Al-Masih”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .