Dalam keluarga ucapan, “ Mana ibu?” atau “ Mana anak?” atau “Mana Bapak?” sering terdengar. Bagaimana kalau pertanyaan yang sama ditujukan kepada orang Islam maupun orang Kristen, ini tentang nabi mereka. “Dimana Isa Al-Masih ataupun dimana makam/kuburan nabi Isa?” Demikian juga pertanyaan: “Dimana Muhammad?” Siapakah nabi yang ada di surga saat ini?
Bagi umat Nasrani akan memberi jawaban yang pasti, yaitu “Isa Al-Masih ada di surga!” Mari baca penjelasan dibawah ini.
Siapakah Nabi Yang Ada di Surga?
Al-Quran mencatat tentang Isa Al-Masih sesudah ajal-Nya, Dia diangkat ke surga dan sekarang bersama-sama dengan Allah. “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku. . . ‘” (Qs 3:55).
Injil menambahkan, sesudah penyaliban-Nya, “. . . terangkatlah Ia . . . dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka [murid-Nya]” (Injil, Kisah Para Rasul 1:9).
Dari kedua ayat di atas sangat jelas menyatakan nabi yang ada di surga adalah Isa Al-Masih.
Sekarang Nabi Islam Ada di Surga Atau Dikuburan?
Hal ini sangat berbeda dengan nasib nabi umat Islam. Dia sendiri berkata, “Demi Allah, walaupun saya Rasul Allah, saya tidak tahu apa yang Allah akan berbuat dengan saya” (Hadits, 5:266).
Muhammad hanyalah manusia biasa yang menyatakan diri sebagai nabi. Sehingga, dia mendapat penghormatan dan penghargaan para pengikutnya. Sebagai seorang manusia biasa, setelah meninggal Nabi Islam tidak bangkit dan naik ke surga.
Bahkan kuburan nabi umat Islam hingga hari ini terdapat di Al-Masjid al-Nabawi, kota Madinah, tanah Arab. Umat Muslim rela mengeluarkan biaya besar untuk melihat makam Muhammad. Mereka lebih mencintai yang mati daripada yang hidup. Mengapa demikian?
Mata Hati Manusia Dibutakan Oleh Dosa
Mata yang buta tidak dapat melihat sesuatu. Itu adalah hal yang wajar. Namun bagaimana jika mata hati kita buta? Iblis berusaha menutup dan membutakan mata hati seseorang, agar cahaya dari Allah tidak dapat masuk untuk meneranginya.
Kuburan itu dapat dilihat. Namun, Isa Al-Masih tidak berada dalam kuburan. Ia bangkit dari antara orang mati. “. . . Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga . . .” (Injil, Surat 1 Korintus 15:4).
Siapakah nabi yang ada di surga? Jawabannya hanya Isa Al-Masih. Dia dari surga datang ke dunia dan kembali ke surga! Sungguh membingungkan, mengapa nabi seperti Isa Al-Masih, yang sudah berada di surga, tidak lebih dihargai dan dipuji oleh umat Islam. Dan sungguh tidak masuk akal, mengapa Injil-Nya tidak dipelajari secara mendalam. Isa Al-Masih di surga, bukan? Tidak di kuburan!
Kedatangan Isa Al-Masih Menerangi Hati Manusia
Allah dengan penuh kasih menyediakan Jalan Keselamatan bagi kita. Isa Al-Masih mati di kayu salib namun pada hari ketiga bangkit dari kematian. “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25).
Terimalah Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pribadi Saudara.
Artikel Terkait:
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Siapa Satu-satunya Nabi yang Ada di Surga Menurut Islam?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Al-Quran dan Injil Setuju Bahwa Nabi Isa di Surga
- Siapa Utusan Allah Dari Surga – Muhammad Atau Isa Al-Masih?
- Al-Quran Dan Injil: Jalan Lurus Menuju Surga Lewat Isa Al-Masih
- Jalan Ilahi Menuju Ke Surga
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa para Mukmin lebih berfokus pada nabi yang dimakamkan daripada nabi yang ada di surga?
- Al-Quran menjelaskan kebangkitan Isa Al-Masih. Mengapa umat Muslim tidak mempercayainya?
- Isa Al-Masih datang membawa sinar di hati yang gelap. Apa langkah-langkah Saudara untuk menerima Isa Al-Masih masuk di hati Saudara?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”.
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .