Dalam keluarga ucapan, “ Mana ibu?” atau “ Mana anak?” atau “Mana Bapak?” sering terdengar. Bagaimana kalau pertanyaan yang sama ditujukan kepada orang Islam maupun orang Kristen, ini tentang nabi mereka. “Dimana Isa Al-Masih ataupun dimana makam/kuburan nabi Isa?” Demikian juga pertanyaan: “Dimana Muhammad?” Siapa nabi yang ada di surga saat ini?
Bagi umat Nasrani akan memberi jawaban yang pasti, yaitu “Isa Al-Masih ada di surga!” Mari baca penjelasan dibawah ini.
Siapa Nabi Yang Ada di Surga?
Al-Quran mencatat tentang Isa Al-Masih sesudah ajal-Nya, Dia diangkat ke surga dan sekarang bersama-sama dengan Allah. “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku. . . ‘” (Qs 3:55).
Injil menambahkan, sesudah penyaliban-Nya, “. . . terangkatlah Ia . . . dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka [murid-Nya]” (Injil, Kisah Para Rasul 1:9).
Dari kedua ayat di atas sangat jelas menyatakan nabi yang ada di surga adalah Isa Al-Masih.
Sekarang Nabi Muhammad Ada di Surga Atau Dikuburan?
Hal ini sangat berbeda dengan nasib nabi umat Islam. Dia sendiri berkata, “Demi Allah, walaupun saya Rasul Allah, saya tidak tahu apa yang Allah akan berbuat dengan saya” (Hadits, 5:266).
Muhammad hanyalah manusia biasa yang menyatakan diri sebagai nabi. Sehingga, dia mendapat penghormatan dan penghargaan para pengikutnya. Sebagai seorang manusia biasa, setelah meninggal Muhammad tidak bangkit ke surga.
Bahkan kuburan nabi umat Islam hingga hari ini terdapat di Al-Masjid al-Nabawi, kota Madinah, tanah Arab. Umat Muslim rela mengeluarkan biaya besar untuk melihat makam Muhammad. Mereka lebih mencintai yang mati daripada yang hidup. Mengapa demikian?
Mata Hati Manusia Dibutakan Oleh Dosa
Mata yang buta tidak dapat melihat sesuatu. Itu adalah hal yang wajar. Namun bagaimana jika mata hati kita buta? Iblis berusaha menutup dan membutakan mata hati seseorang, agar cahaya dari Allah tidak dapat masuk untuk meneranginya.
Kuburan itu dapat dilihat. Namun, Isa Al-Masih tidak berada dalam kuburan. Ia bangkit dari antara orang mati. “. . . Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga . . .” (Injil, Surat 1 Korintus 15:4).
Siapakah nabi yang ada di surga? Jawabannya hanya Isa Al-Masih. Dia dari surga datang ke dunia dan kembali ke surga! Sungguh membingungkan, mengapa nabi seperti Isa Al-Masih, yang sudah berada di surga, tidak lebih dihargai dan dipuji oleh orang Mukmin. Dan sungguh tidak masuk akal, mengapa Injil-Nya tidak dipelajari secara mendalam. Isa Al-Masih di surga, bukan? Tidak di kuburan!
Kedatangan Isa Al-Masih Menerangi Hati Manusia
Allah dengan penuh kasih menyediakan Jalan Keselamatan bagi kita. Isa Al-Masih mati di kayu salib namun pada hari ketiga bangkit dari kematian. “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25).
Terimalah Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pribadi Saudara.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa para Mukmin lebih berfokus pada nabi yang dimakamkan daripada nabi yang ada di surga?
- Al-Quran menjelaskan kebangkitan Isa Al-Masih. Mengapa umat Muslim tidak mempercayainya?
- Isa Al-Masih datang membawa sinar di hati yang gelap. Apa langkah-langkah Saudara untuk menerima Isa Al-Masih masuk di hati Saudara?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”.
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Siapa Satu-satunya Nabi yang Ada di Surga Menurut Islam?” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Muhamad adalah satu-satunya nabi yang memiliki makam. Itulah rencana Tuhan yang baik supaya beliau tidak “bernasib” seperti Yesus yang dipertuhankan kaum Kristen. Muhamad mengajarkan umatnya agar rendah hati dengan menyatakan bahwa beliau pun tidak dijamin akan masuk sorga.
~
Saudara Widodo,
Tidak hanya nabi Muhammad yang mempunyai makam, tetapi nabi Ibrahim, Ishaq dan Yakub juga mati dan dimakamkan. Mereka adalah manusia berdosa sama seperti kita, sehingga mereka mati dan dimakamkan.
Isa Al-Masih tidak perlu dijadikan Tuhan. Dia adalah Allah yang telah menjadi manusia. Dia yang tidak berdosa, rela mati untuk menyelamatkan manusia berdosa dari kebinasaan kekal di neraka.
“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 5:21).
Dan kebangkitan-Nya memastikan bahwa orang percaya dapat yakin akan kehidupan kekal saat menerima Yesus sebagai Juruselamat.
“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).
~
Slamet
~
Yesus makamnya “disembunyikan” Tuhan karena tugasnya sudah selesai. Muhammad memiliki makam adalah rencana Tuhan, sebagai simbol bahwa beliaulah Mesias (utusan) untuk zaman ini.
~
Saudara Usil,
Kitab Suci Allah menyatakan bahwa kita semua telah berdosa. Kita melakukan hal-hal yang jahat dalam pemandangan Allah. Sebagai akibat dari dosa kita adalah kematian rohani dan jasmani.
“Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati” (Taurat, Kitab Kejadian 2:16-17).
Oleh karena itu, nabi Muhammad sebagai orang berdosa pasti mati dan dikuburkan. Tidak demikian dengan Isa Sang Mesias. Dia mati dan dikuburkan karena menanggung dosa semua orang. Tetapi pada hari yang ketiga Isa Al-Masih bangkit dari kubur.
“Sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan” (Zabur, Kitab Mazmur 16:10).
Kini Isa Al-Masih ada di sorga untuk menyediakan tempat bagi orang yang percaya kepada-Nya. Dan Dia akan datang kembali untuk menjemput para pengikut-Nya untuk dibawa masuk ke sorga.
~
Slamet
~
Muhammad satu-satunya utusan Tuhan yang nyata karena membawa agama yang nyata untuk zaman yang nyata. Oleh karena itulah, Tuhan menjaga makamnya. Eksistensi Yesus telah usai bersama nabi-nabi yang lain.
~
Saudara Gunarto,
Memang Muhammad mengaku bahwa dirinya sebagai utusan Allah. Namun, sampai mati dan dikuburkan, Muhammad tidak pernah mendengar atau pun melihat bagaimana Allah menyampaikan wahyu-Nya. Muhammad menerima wahyu Allah hanya melalui Jibril.
Bagaimana dengan Isa Al-Masih? Ada banyak ayat dalam Kitab Suci Injil yang menunjukkan bahwa Allah berfirman kepada Isa Al-Masih. Misalnya, pada kejadian dahsyat di mana Bapa Sorgawi muncul menampakkan keberadaan-Nya di hadapan saksi-saksi mata.
“Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia” (Injil, Rasul Besar Matius 17:5).
Hanya Isa Al-Masih saja bukan Muhammad, yang ditahbiskan Allah menjadi utusan-Nya sampai selama-lamanya. Oleh karena itu semua umat manusia harus mendengarkan perintah-Nya.
~
Slamet
~
Mengapa anda mengatakan Muhammad berada di kuburan. Coba simak, tidak pernah ada istilah kuburan dalam bahasa Al-Quran. Yang ada adalah istilah makam, berasal dari kata “maqam” (tempat yang tinggi). Muhammad dimakamkan, beliau berada di “tempat yang tinggi”.
~
Saudara Widodo,
Kami tidak keberatan kalau saudara mengatakan bahwa Muhammad sekarang berada di makam. Namun, yang jelas Muhammad kini telah mati dan dikuburkan, sama seperti pemimpin agama yang lain, kecuali Isa Al-Masih.
Kitab Suci Allah menyatakan bahwa pada umumnya orang pasti akan mati dan dimakamkan. Hal ini terjadi karena semua manusia telah berbuat dosa.
“Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa” (Injil, Surat Roma 5:12).
Oleh karena hanya Isa Al-Masih yang hidup dan berada di sorga, maka hanya Dia yang dapat menjadi Juruselamat bagi setiap orang yang berharap kepada-Nya.
“Dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya” (Injil, Surat Ibrani 5:9).
~
Slamet
~
Kepada Bang Slamet,
Kutipan anda, “Kitab Suci Allah menyatakan bahwa pada umumnya orang pasti akan mati dan dimakamkan. Hal ini terjadi karena semua manusia telah berbuat dosa.”
Jadi bayi juga? Dalam sorga Isa Al-Masih berwujud apa?
~
Saudara Usop,
Hukum kekudusan Allah menyatakan: “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita “ (Injil, Surat Roma 6:23).
Vonis hukuman mati telah dijatuhkan pada manusia berdosa. Oleh karena itu, kita semua adalah “orang mati yang berjalan.” “Engkau dikatakan hidup padahal engkau mati” (Injil, Surat Wahyu 3:1).
Namun, Allah yang kaya dengan rahmat telah memberikan jalan keselamatan di dalam Isa Al-Masih. Hanya Isa Al-Masih yang tanpa-dosa itulah yang dapat melakukannya. Allah telah memilih diri-Nya untuk disalibkan demi menebus kita, dari kematian kekal.
Ketika berada di sorga kita baru dapat melihat wujud Isa Al-Masih yang sebenarnya. Oleh karena itu, bila saudara ingin bertemu muka dengan Isa Al-Masih, terimalah Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat.
“Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal” (Injil, Surat 1 Korintus 13:12).
~
Slamet
*****
1. Sudah jelas Yesus sendiri dalam Injil banyak bernubuat akan datangnya roh atau nabi akhir setelah dirinya (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:14). Bagi kami umat Islam meyakini nabi itu ialah Muhammad ajarannya lengkap.
2. Betul, Al-Quran memberitakan akan datangnya lagi nabi Isa atau Yesus di akhir zaman untuk membenarkan Islam atau menjadi umat Islam. Jika masa itu memang sungguh terjadi besok, apakah anda umat Kristen masih mau berkelit?
3. Bagi kami umat Muslim, Isa adalah Mesiah atau utusan-Nya sama seperti nabi-nabi yang lain. Dan kenabian berakhir pada nabi Muhammad. Paulus yang memutus berita kenabian itu dengan membuat ayat-ayat palsu. Mustahil Yesus menggenapi ramalannya sendiri dengan mengatakan Paulus adalah penerusnya (Injil, Rasul Besar Yohanes 21-22).
*****
Saudara Kebenaran,
Isa Al-Masih tidak pernah menubuatkan kedatangannya Muhammad sebagai nabi terakhir, melainkan kedatangan Roh Kudus.
Kedatangan Isa Al-Masih yang kedua kalinya bukan untuk menegakkan ajaran agama. Dia akan datang sebagai hakim untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. “Kristus Yesus akan datang lagi ke dunia ini untuk mengadili orang-orang yang hidup dan yang mati” (Injil, Surat 2 Timotius 4:1).
Al-Quran dengan jelas menyatakan Isa Al-Masih berbeda dengan nabi-nabi lain. Allah menyatakan Muhammad berdosa, termasuk para nabi lainnya seperti Adam, Ibrahim, Musa, Daud, dan Yunus. Hanya Isa yang tidak berdosa, melainkan kudus. “Ia (jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs.19:19).
~
Slamet
~
Nabi Muhammad meninggal sempurna. Kata sempurna itu habis bahasa Al-Quran, Inalillahiwaina ilaihi rojiun, “Asal dari Allah kembali lagi ke Allah.” – “Setelah kami sempurnakan kami tiupkan sebagian roh-Ku”. Nah, roh yang ditiupkan sebagian tadi, harus bisa bergabung lagi, kalau ilmunya sampai ke sana itulah yang sempurna.
Jadi, asalnya dari Allah kembali lagi ke Allah, bukan ke sorga. Wassalam.
~
Saudara Udjang Syahbudin,
Kematian adalah akibat dosa yaitu pemberontakan melawan Allah ”sumber kehidupan.” Manusia pertama, Adam dan Hawa, berdosa terhadap Allah. Akibatnya, mereka mati.
“Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati” (Taurat, Kitab Kejadian 2:17).
Adam meneruskan dosa kepada semua keturunannya, termasuk Muhammad. Semua manusia mati karena mereka semua berdosa. Kitab Suci Allah mengatakan, ”Dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang dan kematian, melalui dosa, demikianlah kematian menyebar kepada semua orang karena mereka semua telah berbuat dosa (Injil, Surat Roma 5:12).
Walaupun semua manusia harus mati secara jasmani, namun Allah berjanji untuk meniadakan kematian kekal di neraka. Allah melakukannya melalui kematian Isa Al-Masih di kayu salib. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Slamet/Solihin
~
Kepada Admin,
Dalam salah satu komentar anda berkata bahwa Nabi Muhammad tidak pernah mendengar atau pun melihat bagaimana Allah menyampaikan wahyu-Nya dan Nabi Muhammad menerima wahyu Allah hanya melalui Jibril. Apa anda tidak pernah mendengar peristiwa Isra Miraj?
Lalu, wajar jika umat Islam memuliakan makam Nabi Muhammad, sebab beliaulah yang mengajarkan Islam sehingga menjadi seperti sekarang. Nabi Isa juga memiliki makam, tetapi tidak diketahui keberadaannya.
~
Saudara Arushie,
Isra Miraj Nabi Muhammad dan kenaikan Isa Al-Masih ke sorga merupakan dua peristiwa penting bagi umat Muslim dan Kristen di dunia. Pada umumnya umat Muslim merayakan “perjalanan” nabinya ini. Demikian juga dengan kenaikan Isa ke sorga.
Walaupun Muhammad dan Isa Al-Masih diyakini sama-sama naik ke sorga, namun ada perbedaan kepentingan bagi keduanya. Muhammad naik ke sorga hanya untuk menerima perintah sholat lima kali untuk umatnya, setelah itu ia mati dan dikuburkan. Bagaimana dengan Isa Al-Masih?
Isa Al-Masih yang berasal dari sorga Dia kembali ke tempat darimana Dia berasal! Setelah menyelesaikan pekerjaan-Nya di dunia Dia pun kembali ke sorga untuk menyediakan tempat bagi pengikut-Nya.
“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2-3).
~
Slamet/Solihin
*
Kepada Admin,
Jawaban pertanyaan ke-1: Semua manusia wafat pasti akan dimakamkan jasadnya tak terkecuali para nabi dan rasul, tetapi ruh mereka diangkat oleh Allah ke sorga, karena mereka adalah utusan Allah.
Jadi lumrah kalau kami menghormati makamnya tapi tidak menyembah makamnya, karena beliau rasul kami.
*
Saudara Kodrat,
Hanya roh orang yang menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat saja yang dapat kembali kepada Allah di sorga. Sedangkan bagi setiap roh orang yang tidak percaya kepada Isa Al-Masih mereka akan mati dalam dosa dan tinggal di neraka. Karena semua orang sudah berbuat dosa.
Isa Al-Masih berfirman: “Kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:24).
Oleh karena itu, hendaknya kita tidak terus mengeraskan hati dengan menolak kesaksian Injil, tetapi mau percaya dan menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Agar kita mendapat pengampunan dosa dan penebusan sehingga kita dapat hidup kekal dan tidak binasa dalam dosa kita.
Kitab Pengkhotbah 9:4 mengingatkan kepada kita bahwa ”Anjing yang hidup lebih baik daripada singa yang mati.” Artinya orang yang hidup lebih berguna bagi sesama umat manusia daripada orang yang sudah mati, karena orang yang mati tak tahu apa-apa.
~
Slamet/Solihin
~
Salah satu ciri dari umat Kristen adalah senang berkhayal. Itu mungkin diakibatkan Yesus yang sudah mati ribuan tahun yang lalu dengan sejarah yang tak jelas, bahkan kuburnya pun tidak diketahui.
Kegelapan sejarah inilah yang berkembang menjadi mithos bagi pengikutnya. Yesus “hidup selamanya,dia berada di surga”. Padahal tidak adanya makam Yesus disebabkan kuburnya hilang ditelan bumi.
~
Kubur Isa yang kosong bukanlah dongeng, melainkan simbol kebangkitan, dan ini adalah bukti terakhir dari keilahian Isa Al-Masih.
Dalam Kitab Suci Allah disebutkan bahwa kebangkitan adalah bagian terpenting dari iman Kristen. “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu” (Injil, Surat 1 Korintus 15:7).
Kebangkitan adalah puncak identitas keilahian Isa dan pengajaran-Nya. Ini merupakan bukti kemenangan-Nya atas dosa dan maut. Dan bagi para pengikut-Nya, kebangkitan-Nya adalah tanda awal dari kebangkitan mereka.
“Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal” (Injil, Surat 1 Korintus 15:20).
~
Slamet
~
Saudara Pengamat,
Agar fokus, kami berharap saudara memberikan komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Mengapa para Mukmin lebih berfokus pada nabi yang dimakamkan daripada nabi yang ada di sorga?
2. Al-Quran menjelaskan kebangkitan Isa Al-Masih. Mengapa umat Muslim tidak mempercayainya?
3. Isa Al-Masih datang membawa sinar di hati yang gelap. Apa langkah-langkah Saudara untuk menerima Isa Al-Masih masuk di hati Saudara?
Mohon maaf bila komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, terpaksa kami hapus.
~
Slamet
~
[quote name=”Widodo”]~
Mengapa anda mengatakan Muhammad berada di kuburan. Coba simak, tidak pernah ada istilah kuburan dalam bahasa Al-Quran. Yang ada adalah istilah makam, berasal dari kata “maqam” (tempat yang tinggi). Muhammad dimakamkan, beliau berada di “tempat yang tinggi”.[/quote]
Memang Al-Quran tidak menulis tentang kubur, tetapi pemimpin negara dan rombongannya sudah datang kekuburan Muhammad? Mengapa mereka tidak ke sorga saja menanyakan penjaga pintu sorga, apakah Muhammad ada dalam sorga?
~
Makam menurut kamus bahasa Indonesia artinya sama dengan kubur. Yaitu tempat untuk memakamkan jenazah atau lubang dalam tanah yang digunakan untuk menyimpan atau menguburkan orang yang telah meninggal.
Jelas semua pemimpin agama telah mati dan dikuburkan hanya Isa Al-Masih adalah satu-satunya pribadi yang telah berhasil mengalahkan maut atau kematian.
Memang Isa Al-Masih mengalami kematian di atas kayu salib untuk menebus dosa manusia, dikuburkan, namun pada hari ketiga bangkit dari kematian dan hidup selamanya.
“Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (Injil, 1 Korintus 15:3-4).
~
Slamet
~
Akal manusia mengatakan bahwa yang mati adalah jasad Muhammad dan ruhNya yang berada di dalam surga. Oleh karena itulah beliau bermakam.
Ilusi kalian mengatakan bahwa Yesus tidak bermakam karena dia diangkat Tuhan ke surga sementara akal kalian tidak bisa menjawab bagaimana Yesus bisa naik ke surga bersama fisiknya sementara fisik memiliki massa dan berat.
Ajaran kalian adalah ilusi (khayal).Khayal terbentuk oleh Iman tanpa akal.Iman tanpa akal adalah buta.
~
Kebangkitan Isa Al-Masih dari kematian, bukan sekedar kepercayaan Kristen, tetapi fakta sejarah. Lokasi geografik dari kubur Isa adalah lokasi yang dapat ditentukan. Orang yang mempunyai kubur-Nya adalah orang yang benar-benar hidup pada paruh pertama abad pertama.
Demikian juga dengan kenaikan Isa Al-Masih. Kenaikan Isa ke surga adalah suatu peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi / bersifat historis, dan bukan ilusi. “Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga” (Injil, Rasul Lukas 24:50-51).
~
Slamet
~
Kepada Netral,
Pernahkah anda merenungkan bagaimana Allah?
Coba renungkan bagaimana Allah kekal yang tidak memiliki dimensi waktu masuk ke dalam dunia yang berdimensi waktu?
Yesus adalah kehadiran Allah dalam dimensi waktu sehingga ada Kelahiran dan kematian-Nya,
Kita sudah melewati kelahiran dan akan segera masuk pada kematian. Jika saudara mengerti soal kekekalan dalam dimensi waktu, maka semua pertanyaan saudara akan terjawab dengan mudah, semoga.
~
Saudara Ngkoes,
Terima kasih atas penjelasannya.
Kiranya penjelasan saudara akan menambah wawasan saudara Netral tentang kebangkitan dan kenaikan Isa Al-Masih ke sorga.
~
Slamet
~
Agama Islam adalah agama dalil. Semua ada dalilnya. Saya mau tanya mana dalil yg menyatakan Yesus adalah Allah atau Tuhan? Tunjukkan!
Agama langit itu bukan kata pastur atau uskup atau pendeta atau ustad atau kiayi. Agama langit itu dari Allah dan semua berdalil. Bukan persepsi yang di paksakan, karena nabi Isa tidak punya bapak anda persepsikan Anak Tuhan. Kenapa tidak Nabi Adam saja yang lebih tidak punya bapak dan ibu yang anda sembah?
Cobalah lihat ada kesamaan nama antara Nabi Isa As dan Nabi Adam As. Coba kalian umat kristen lebih perhatikan lagi apa maksud As di belakang namanya.
~
Saudara Pedro,
Komentar yang saudara sampaikan tidak ada kaitannya dengan topik artikel “Siapa Nabi di Sorga, Siapa Nabi di Kuburan.”
Kami senang apabila saudara dapat memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Mengapa para Mukmin lebih berfokus pada nabi yang dimakamkan daripada nabi yang ada di sorga?
2. Al-Quran menjelaskan kebangkitan Isa Al-Masih. Mengapa umat Muslim tidak mempercayainya?
3. Isa Al-Masih datang membawa sinar di hati yang gelap. Apa langkah-langkah Saudara untuk menerima Isa Al-Masih masuk di hati Saudara?
Demikian harap maklum.
~
Slamet
~
Akal manusia mengatakan bahwa yang mati adalah jasad Muhammad dan ruhNya yang berada di dalam surga. Oleh karena itulah beliau bermakam. Ilusi kalian mengatakan bahwa Yesus tidak bermakam karena dia diangkat Tuhan ke surga sementara akal kalian tidak bisa menjawab bagaimana Yesus bisa naik ke surga bersama fisiknya sementara fisik memiliki massa dan berat. Ajaran kalian adalah ilusi (khayal).Khayal terbentuk oleh Iman tanpa akal.Iman tanpa akal adalah buta.Siapa yang membutakan.
~
Saudara Usil,
Walaupun sulit diterima oleh akal, kebangkitan dan kenaikan Isa Al-Masih ke Surga bukanlah sebuah ilusi. Karena kebangkitan-Nya disaksikan oleh kurang lebih 500 orang. “Ia nampak kepada lebih daripada lima ratus saudara seiman pada saat yang sama” (Injil, Surat 1 Korintus 15:6). Lima ratus orang saksi mata peristiwa kebangkitan Isa Al-Masih dari kematian, jelas mereka tidak mengalami halusinasi atau khayalan.
Kitab Suci Allah juga menyatakan bahwa kenaikan Isa Al-Masih ke Sorga tidak kosong dari bukti dan saksi. Dan yang melihat Dia terangkat naik ke sorga saat itu, bukan hanya murid-murid-Nya. Saja tetapi juga disaksikan oleh orang-orang Yahudi yang telah menjadi pengikut-Nya saat itu.
“Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.
Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita” (Injil, Rasul Lukas 24:51-52).
~
Slamet
~
Kepada umat Nasrani,
Baca penelitian Nasrani Barbara Thiering! Baca kisah ditemukan makam Yesus di Talpiot!.Baca kisah ditemukannya serat Papirus! Maka kalian akan tahu bahwa Yesus sesungguhnya telah mati dikubur.
~
Saudara Usil,
Sebenarnya Saudara ini mempercayai Al-Quran sebagai wahyu Allah atau pendapat para peneliti di Talpiot. Bukankah kitab suci saudara mengatakan bahwa Isa Al-Masih telah diangkat oleh Allah ke sorga.
“Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahawa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Qs 4:157-158).
Dan juga sebagai seorang Muslim, seharusnya saudara juga percaya bahwa Isa Al-Masih akan datang kembali untuk menghakimi seluruh umat manusia. “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu, Dia akan menjadi Hakim yang adil”(HSM 127, HSB 1090).
~
Slamet
~
Pernahkah anda merenungkan bagaimana Allah?
Coba renungkan bagaimana Allah kekal yang tidak memiliki dimensi waktu masuk ke dalam dunia yang berdimensi waktu? Yesus adalah kehadiran Allah dalam dimensi waktu sehingga ada kelahiran dan kematian-Nya,
Kita sudah melewati kelahiran dan akan segera masuk pada kematian. Jika saudara mengerti soal kekekalan dalam dimensi waktu, maka semua pertanyaan saudara akan terjawab dengan mudah, semoga.
Umat Nasrani, kalau kalian sudah bicara kekekalan maka kalian sudah tidak bisa lagi bicara mengenai kekekalan yang bisa masuk ke dimensi waktu, karena di dalam kekekalan sudah tidak ada lagi dimensi waktu.
~
Saudara Usil,
Kami setuju dengan saudara bahwa dalam kekekalan memang tidak lagi mengenal dimensi waktu. Karena itu Sang Kalimat Allah agar dapat menyelamatkan manusia yang tidak kekal, Dia harus menjadi manusia yang dibatasi oleh dimensi waktu.
Ketika di dunia, Sang Kalimat Allah “Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Injil, Surat Filipi 2:6-8).
Pernahkah saudara merenungkan bahwa untuk menyelamatkan manusia, Allah yang kekal itu rela menjadi manusia. Bahkan Dia rela mati untuk memikul dosa saudara dan saya. “Ia [Isa] sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. . . ” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
~
Slamet
~
Kepada kaum Nasrani,
Kalau bait (rumah Allah) sudah ada didalam tubuh kalian, mengapa kalian harus berdoa dengan menyembah ke suatu arah di luar tubuh kalian?
~
Saudara Usil,
Dalam Perjanjian Lama, bait Allah atau kemah Musa disebut sebagai kemah pertemuan. Tujuan keberadaan kemah pertemuan bagi umat Allah adalah sebagai tempat pertemuan (Keluaran 29:42-45). Di sanalah Allah ingin berjumpa dengan umat-Nya dan berfirman kepada mereka.
Dalam Perjanjian Baru, bila kita sering bersekutu melalui doa kepada Isa Al-Masih maka secara rohani kita akan sering bertemu dengan Isa Al-Masih. Secara rohani tubuh ini akan menjadi tempat pertemuan kita dengan Allah.
“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Injil, Surat Wahyu 3:20).
Jadi, melalui tubuh yang dipersembahkan, kita dapat terus-menerus berjumpa dengan Allah dan mendengar suara-Nya. Suara Allah akan menuntun kita untuk dapat membedakan kehendak Allah atau bukan.
~
Slamet
~
Kepada kaum Nasrani,
Ada sorga ada neraka. Sekarang, di manakah keberadaan Yesus sebelum Dia naik ke surga?
~
Saudara Usil,
Neraka pada mulanya disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikat yang jatuh. Neraka pada mulanya diciptakan bukan untuk manusia, tetapi merupakan tempat pembuangan dan hukuman kekal bagi Iblis dan malaikat-malaikat pengikutnya yang bergabung dalam pemberontakan terhadap Tuhan di sorga.
Jelas Isa Al-Masih yang berasal dari sorga setelah menyelesaikan penyucian dosa manusia, Dia pasti kembali ke sorga. “Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggit” (injil, Surat Ibrani 1:3).
~
Slamet
~
Jika kita mau pergi ke kota A. Kira-kira kita pilih sopir yang pernah ke kota A tersebut atau tidak, karena jika memilih sopir yang tidak tahu jalan ke kota A hasilnya kita pasti tersesat. Yang saya maksudkan kota A adalah Sorga, Sopir saya gambarkan sebagai Anutan. Jika kita pilih ajaran atau sosok yang kita anut tidak pernah ke sorga. Kira-kira sampai atau tidak kita ke sorga? Muhammad saja minta doa umatnya untuk masuk sorga, bagaimana nasib pengikutnya? Saya semakin yakin kepada Yesus Kristus karena dari sorga Dia berasal. Oleh karena itu saya mengikuti Dia yaag jelas-jelas tahu sorga.
~
Saudara Yans,
Terimakasih atas komentar saudara. Semoga komentar saudara sungguh memberikan petunjuk bagi kita semua bahwa tidak ada seorangpun dapat masuk sorga kecuali bersama Isa Al-Masih.
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet