Hanya satu ayat di Al-Quran yang menyinggung penyaliban Isa Al-Masih. Akibat ayat itu, umat Muslim percaya bahwa orang-orang Yahudi-lah yang telah menyalibkan Isa Al-Masih.
Demikian, apakah Al-Quran betul ketika menulis bahwa orang Yahudi berkata, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih”(Qs 4:157)? Benarkah bangsa Yahudi telah menyalibkan Isa Al-Masih? Benarkah penyaliban Isa menurut Al-Quran tersebut?
Mengenal Prajurit Romawi
Prajurit Romawi dikenal sebagai prajurit yang ganas. Mereka bukan hanya terbiasa membunuh, tapi juga ahli dalam mengetahui kapan seseorang mati. Sepertinya mereka telah menyaksikan puluhan bahkan ratusan orang tewas terbunuh.
Dengan keahlian ini, bukan hal sulit bagi Prajurit Romawi untuk menyalibkan Isa Al-Masih, bukan? Selain itu, pengakuan para Prajurit Romawi menguatkan bahwa benar, merekalah yang telah menyalibkan Isa. “Ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:33-34).
Bukankah Yahudi Menyalibkan Isa?
Bangsa Yahudi tidak pernah menyalibkan Isa Al-Masih. Memang mereka membenci Isa Al-Masih dan berniat untuk menyalibkan-Nya. Hal ini terjadi karena mereka mendengar pengajaran yang disampaikan oleh Isa Al-Masih. Terutama pengakuan Isa Al-Masih tentang ke-Ilahian-Nya.
“’Aku dan Bapa adalah satu.’ Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus . . . Jawab orang-orang Yahudi itu: ‘Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah’” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30-33).
Mustahil orang Yahudi menyalibkan Isa Al-Masih. Penguasa di Yahudi ialah orang Romawi. Tidak mungkin mereka mengijinkan orang Yahudi menyalibkan siapapun! Selain itu, penyaliban adalah hukum bangsa Romawi, bukan Yahudi. Kebenaran penyaliban Isa menurut Al-Quran Surah 4:157 perlu diselidiki dan ditelaah kembali.
Tujuan Kematian Isa Lebih Penting
Tidak salah untuk mencari-tahu kebenaran penyaliban Isa menurut Al-Quran, siapakah sebenarnya yang menyalibkan Isa Al-Masih. Tetapi ada hal yang lebih penting untuk diketahui, yaitu tujuan kematian-Nya. Apakah suatu kebetulan Dia disalib ataukah memang sudah dinubuatkan?
Seorang nabi besar Allah menyampaikan satu nubuat tentang hal itu, ratusan tahun sebelum Isa Al-Masih datang ke dunia. Inilah nubuat yang disampaikan oleh nabi tersebut, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Kitab Nabi Yesaya 53:4-5).
Kematian Isa Al-Masih disalib bukan suatu kebetulan. Juga bukan karena Dia melakukan kesalahan. Tetapi kematian tersebut adalah pengorbanan yang sangat berharga. Karena melalui pengorbanan itu, segala dosa manusia ditangguhkan. “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita . . . supaya Ia membawa kita kepada Allah” (Injil, Rasul Besar Petrus, 1 Petrus 3:18).
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Mengapa terjadi perbedaan pendapat mengenai siapa yang menyalibkan Isa Al-Masih antara Al-Quran dan Injil?
2. Apa pendapat Saudara mengenai nubuat yang disampaikan oleh Nabi Yesaya di atas?
3. Menurut Saudara, mengapa Al-Quran mengatakan bahwa bangsa Yahudi-lah yang menyalibkan Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas.
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Kebenaran Penyaliban Isa Menurut Al-Quran Surah 4:157”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
jalan mengatakan
~
Kenapa umat Muslim mematahkan kenyataan itu bahwa yang disalibkan bukan Isa melainkan orang yang serupa dengan Isa?
staff mengatakan
~
Saudara Jalan,
Sebenarnya Injil dan Al-Quran memercayai bahwa Isa Al-Masih mati. Memang Al-Quran tidak mengakui kalau Isa Al-Masih mati karena disalibkan. Hal ini tidak perlu dipermasalahkan. Karena yang terpenting bagi kita adalah bahwa kematian Isa Al-Masih sebagai “Anak Domba Allah yang dikurbankan” untuk menyelamatkan manusia dari hukuman kekal.
Oleh sebab itu, mengimani bahwa kematian-Nya itu telah membebaskan kita dari segala kesalahan dan dosa akan jauh lebih bermanfaat daripada harus mempersoalkan bagaimana cara kematian Isa Al-Masih.
“Allah mengurbankan Kristus Yesus supaya dengan kematian-Nya itu manusia dinyatakan bebas dari kesalahan kalau mereka percaya kepada-Nya. Allah berbuat begitu untuk menunjukkan keadilan-Nya. Sebab pada masa yang lampau Allah sudah berlaku sabar terhadap dosa-dosa manusia, sehingga Ia tidak menghukum mereka” (Injil, Surat Roma 3:25).
~
Slamet
mikekabli mengatakan
~
Karena begitu besar kasih Allah kepada umat manusia, maka Allah mengaruniakan Anak Tunggal-Nya yaitu Isa Al-Masih (firman) untuk menebus dosa manusia melalui penyaliban. Dia adalah korban suci seperti mana yang telah dinubuat oleh para nabi terdahulu.
“Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias [Isa Al-Masih] yang diutus-Nya harus menderita” (Injil, Kisah Para Rasul 3:18).
staff mengatakan
~
Saudara Mikekabli,
Terimakasih atas komentar saudara. Kiranya dapat membantu serta membuka hati dan pikiran saudara-saudara lain.
Penyaliban Isa Al-Masih merupakan peristiwa yang telah dinubuatkan oleh para nabi ribuan tahun sebelumnya. Karena penyaliban Isa Al-Masih merupakan ketetapan yang dibuat Allah untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Dia disalibkan untuk menanggung dosa kita yang seharusnya kita tanggung dalam neraka.
~
Slamet
HERMAN mengatakan
~
1. Kebanyakan umat Muslim hanya menitikberatkan pada kematian Yesus. Padahal mereka tahu bahwa Yesus itu bangkit dan naik ke sorga. Masih saja mereka mengatakan bahwa Tuhan mati. Aku susah sekali menjelaskan
2. Jika sudah terkupas jawaban mereka pasti mengatakan bahwa semua itu karangan Paulus. Mungkin staf IDI bisa memberikan pencerahan terhadap saya tentang maksud Injil tentang Paulus tersebut.
staff mengatakan
~
Saudara Herman,
Terima kasih untuk komentarnya. Semoga dapat memberikan pencerahan bagi saudara umat Muslim.
Kami setuju dengan saudara bahwa kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih itu adalah inti iman Kristen. Kematian Isa Al-Masih adalah dasar keselamatan dan kebangkitan-Nya adalah dasar pengharapan umat Kristen.
“Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu” (Injil, Surat 1 Korintus 15:17).
Jelas tidak ada Injil Paulus, yang ada adalah Injil Allah. Rasul Paulus sendiri mengaku bahwa dia dipanggil menjadi rasul untuk memberitakan Injil Allah.“Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah” (Injil, Surat Roma 1:1).
Untuk penjelasan selengkapnya saudara kami persilakan menulis email kepada:
~
Slamet
arahman mengatakan
~
Benar atau pun salah fakta tentang penyaliban Yesus, umat Islam tidak peduli. Karena bagi orang Muslim sudah jelas ada tertulis di Al-Quran. Umat Muslim hanya mengimani Yesus sebagai nabi.
Sekarang pertanyaannya kembali kepada anda. Kalau memang sudah yakin Yesus itu disalib untuk menebus dosa dan sebagai Tuhan, kenapa minta pendapat dan argumen agama lain yang jelas tidak sepaham?
staff mengatakan
~
Saudara Arahman,
Walaupun Al-Quran memberikan keterangan yang membingungkan tentang kematian Isa Al-Masih di kayu salib, namun Kitab Suci Injil menyatakan dengan jelas tentang kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih.
“Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga” (Injil, Rasul Besar Matius 16:21).
Sebenarnya sangat disayangkan kalau umat Muslim tidak peduli tentang penyaliban Isa Al-Masih. Karena sekalipun pengorbanan Isa Al-Masih cukup untuk membayar dosa dari seluruh umat manusia, namun Dia hanya menyelamatkan mereka yang secara pribadi menerima karunia-Nya.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Slamet
Salibin mengatakan
~
Kalau Yesus itu disalib untuk menebus dosa manusia, betapa kasihan Dia itu! Dia yang dianggap Tuhan, sungguh lemah sehingga bisa disalib dan terbunuh seperti itu. Saudara, Tuhan itu maha perkasa, tidak mungkin Dia disalib.
staff mengatakan
~
Saudara Salibin,
Kitab Suci Injil menyatakan kepada kita bahwa Isa Al-Masih rela mati untuk menanggung dosa-dosa manusia di kayu salib. Dari sudut pandang manusia “jalan salib” yang ditempuh Isa Al-Masih tampak sebagai kekalahan atau kebodohan. Namun, dari cara pandang Allah, jalan tersebut adalah jalan kemenangan.
“Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah” (Injil, Surat 1 Korintus 1:18). Jadi, kematian Isa Al-Masih pada salib adalah cara yang dipakai Allah untuk menunjukkan kuasa-Nya.
~
Slamet/Solihin
islam mengatakan
~
Orang yang menyalibkan Isa Al-Masih adalah orang hebat, karena mampu menyalibkan Tuhan.
staff mengatakan
~
Saudara Islam,
Isa Al-Masih mati di kayu salib bukan karena kehebatan prajurit Romawi. Tetapi memang Dia rela menyerahkan nyawa-Nya kepada orang-orang berdosa. Agar dengan demikian Dia dapat menjadi korban penebusan dosa umat manusia.
“Karena Anak Manusia juga datang…untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45). Isa Al-Masih memang akan mati di kayu salib, tetapi orang yang merencanakan dan yang menjalankan penyaliban itu adalah orang-orang yang celaka.
“Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan” (Injil, Rasul Markus 14:21).
~
Slamet/Solihin
Mitra mengatakan
~
Saudara Admin,
Bagi Islam sebenarnya tidak terlalu penting mengenai apa Isa Al Masih memang mati atau tidak. Karena bagi Islam hal itu adalah bagian dari sejarah nabi-nabi. Substansi keyakinan dalam islam adalah bahwa Nabi Isa akan akan datang kedunia di akhir zaman.
Mengenai proses kematian, kebangkitkan dan sebagainya adalah hak Allah, umat Islam tidak punya hak untuk memikirkan hal itu.
staff mengatakan
~
Saudara Mitra,
Kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih bukan hanya sekedar fakta sejarah. Kematian dan kebangkitan-Nya adalah satu-satunya cara Allah untuk menyelamatkan semua orang.
Kematian-Nya adalah dasar dari keselamatan bagi semua orang. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).
Dan kebangkitan Isa Al-Masih dari kematian adalah pengharapan semua orang yang percaya kepada-Nya. “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu” (Injil, Surat 1 Korintus 15:17).
~
Slamet/Solihin
gani octavian mengatakan
*****
1. Tidak ada pertentangan Al-Quran dan Injil mengenai siapa yang menyalibkan nabi Isa. Karena di Al-Quran sendiri melalui ayat tersebut menjelaskan bahwa kaum Yahudi merasa telah menyalib nabi Isa, padahal yang disalib itu adalah orang yang diserupakan dengan nabi Isa. Jadi, bagaimana mungkin Al-Quran berdebat mengenai siapa yang menyalibkan sedangkan proses penyaliban itu sendiri tidak terjadi pada nabi Isa?
2. Untuk nubuat tersebut mohon maaf saya belum bisa berpendapat, karena saya belum memahami betul maksud penulis ayat tersebut.
3. Mungkin pertanyaannya mesti dikoreksi, karena sekali lagi tidak ada proses penyaliban terhadap nabi Isa. Yang ada hanyalah kaum Yahudi yang merasa telah menyalibkan nabi Isa, sebagaimana yang saya jelaskan di poin pertama.
staff mengatakan
*****
Saudara Gani Octavian,
Nubuat tentang penderitaan dan kematian Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia berdosa sudah dikumandangkan lebih kurang 700 tahun sebelum peristiwa itu terjadi.
“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Kitab Nabi Yesaya 53:4-5).
Isa Al-Masih sebagai pelaku nubuatan tersebut juga mengatakan bahwa Dia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga (Injil, Rasul Besar Matius 16:21).
Bukankah semua orang Yahudi, murid-murid dan ibu Isa Al-Masih menyaksikan penyaliban Isa Al-Masih, bukan? Dan bagaimana mungkin fakta mutawatir yang tak tergoyahkan dan dipercayai oleh dunia sejak awal Masehi ini, tiba-tiba disangkal sendiri oleh Allah Al-Quran 700 tahun kemudian?
~
Slamet
Gaung persada mengatakan
~
Web anda sangat terselubung. Begitu haramnya umat anda dalam kristenisasi, kok pakai kedok nama Nabi Isa dan Al-Quran.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Gaung Persada,
Sepertinya saudara belum membaca keseluruhan artikel-artikel yang ada dalam situs ini. Alangkah baiknya jika saudara membacanya terlebih dahulu sehingga saudara bisa melihat bahwa apa yang kami sampaikan berdasarkan fakta yang ada baik dalam Al-Quran maupun Alkitab. Memang ada banyak fakta yang tidak diketahu Muslim mengenai Isa Al-Masih yang ada dalam Al-Quran dan juga Injil.
Kami sangat senang jika kita bisa berdiskusi dan saling bertukar pandangan di sini
~
Noni
Bayu Megantara mengatakan
~
Bani israel pada waktu itu terbagi menjadi 3 golongan;
1. Pengikut Nabi Musa yang setia pada ajaran Taurat (umat Yahudi).
2. Pengikut Nabi Musa yang mempercayai kebenaran Nabi Isa Al-Masih dan Injilnya sehingga menjadi pengikutnya (umat Nasrani).
3. Umat Yahudi munafik (kafir) yang sering merubah ajaran Taurat untuk kepentingan sendiri.
Golongan yang ke 3 inilah yang memprovokasi penguasa Romawi untuk menangkap dan menghukum Nabi Isa Al-Masih dengan tuduhan yang keji (Qs 4 ; 156).
QS 4 : 157 adalah berita bahwa bukan mereka yang telah membunuh Nabi Isa di kayu salib tetapi Allah serupakan kejadiannya seolah-olah terjadi. Padahal sesungguhnya Allah lah yang telah mewafatkan dan mengangkat-Nya.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Bayu Megantara,
Penyaliban Isa Al-Masih telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya ratusan tahun sebelumnya. Jadi apakah bangsa Romawi yang menyalibkan Isa? Siapapun yang menyalibkan Isa Al-Masih faktanya Isa Al-Masih benar-benar disalibkan, wafat dan bangkit pada hari ketiga sesuai yang diramalkan Nabi Yesaya.
Prajurit Romawi pun telah membuat pengakuan bahwa Isa Al-Masih benar-benar wafat, “Ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:33-34).
~
Noni
Liana mengatakan
~
Saya akan mengimani dan menerima Yesus, dan setelah itu mohon dimaafkan saya akan berbuat sesuka hati tanpa ada batasan melanggar norma dan kukum. Karena saya percaya Yesus akan menebus dosa saya.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Liana,
Menarik sekali cerita yang saudara bagikan. Firman Allah mengatakan: “Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! (Injil, Surat Roma 6:15).
Jadi pelunasan dosa oleh korban Isa Al-Masih bukan supaya manusia bebas berbuat dosa justru sebaliknya akan semakin membenci dosa sebab mereka sudah merasakan indahnya terlepas dari kutuk dosa, bagaimana mungkin mereka seenaknya melakukan dosa.
Bagaimana menurut Anda, masihkah Anda mau menerima Isa Al-Masih demi pelunasan dosa Anda?
~
Noni
Adi mengatakan
~
Hitler pada perang dunia 2 membuat jutaan manusia mati. Ia percaya Yesus dan tiap natal ia merayakan natal. Pertanyaannya apakah Hitler yang percaya Yesus masuk surga? Kalau iya lalu dimana keadilan Tuhan? Orang jahat dan baik tidak ada bedanya. Kalau masuk neraka buat apa penebusan dosa kalau masuk neraka.?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Adi,
Terimakasih atas pertanyaanya. Teladan kehidupan Hitler tidak menunjukan bahwa dia adalah seorang pengikut Isa Al-Masih. Seperti yang saudara sebutkan bahwa olehnya jutaan manusia menderita sedangkan Isa Al-Masih, oleh-Nya manusia menikmati rahmat kekal.
Tidak ada catatan yang mencatat bahwa Hitler adalah seorang Kristen yang Percaya Isa Al-Masih. Srbab Hitler penganut Marxisme yang tidak mempercayai adanya Tuhan.
Bagaimana dengan nabi Islam dan para pengikutnya, oleh pedang mereka juga banyak manusia hilang nyawa? Sedangkan Isa Al-Masih mengasihi umat manusia. Bagaimana menurut saudara?
~
Noni
Joker mengatakan
~
Injil, Surat Roma 1:1 Paulus dikatakan rasul. Rasul adalah utusan dan setiap utusan pasti ada mukjizat. Seperti Nuh membuat bahtera (kapal besar), Daud membunuh raksasa, Sulaiman dapat bicara dengan hewan, Ibrahim selamat dari pembakaran. Nah Paulus apa ya mukjizatnya kalau dia adalah seorang rasul?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Joker,
Terimakasih atas komentarnya. Saudara benar bahwa seorang rasul mengadakan mukjizat untuk menyatakan kuasa Allah dan menyatakan kebenaran. Dalam Kisah Para Rasul 14:10 Paulus membangkitkan orang lumpuh sehingga bisa berjalan. Kisah Para Rasul 15:12 Paulus melakukan banyak mukjizat diantara bangsa-bangsa bukan Yahudi. Kisah Para Rasul 19:11-13 Paulus melakukan sangat banyak mukjizat bahkan sapu tangan dan pakaian yang pernah dipakainya pun digunakan orang dan terjadi mukjizat. Tentu sangat banyak hal mukjizat yang dilakukannya.
Bagaimana dengan nabi Islam, apa mukjizat yang telah diperbuatnya?
~
Noni
Dealova mengatakan
~
Salam damai,
Jika Alkitab disandingkan dengan Al-Quran sebuah dilema buat Al-Quran dan Muhammad nabinya. Dalil Al-Quran yang menyangkal Isa Al-Masih di salib akan menguatkan ajaran Islam dan Muhammad sebagai nabinya. Namun dilemanya adalah semakin membuktikan nubuat nubuat di Alkitab tergenapi (Matius 7: 15-20). Maka sempurnalah Alkitab semua nubuat nubuatnya tergenapi. Carilah kebenaran bukan pembenaran. Berkah dalem Gusti Yesus.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Dealova,
Terimakasih atas penjelasannya. Memang benar bahwa penyaliban Isa Al-Masih adalah suatu kebenaran sejarah yang tidak dapat bantah. Sejarah Yahudi, Romawi dan catatan sejarah lainnya menyatakan peristiwa itu. Dan bagi manusia, penyaliban dan kebangkitan-Nya merupakan suatu harapan akan keselamatan kekal.
~
Noni
joker mengatakan
~
Nabi itu banyak, kalau di Islam ada ribuan. Umat Islam hanya mengimani 25 nabi dan rasul saja. Kalau nabi di Islam banyak muljizatnya min. Kalau saya sebut dari Adam as smpai Muhammad SAW tidak cukup kolomnya min. Kalau admin cuma mengkhususkan Rasulullah SAW banyak min, diantaranya membelah bulan, lolos dari kepungan kaum quraish, dan yang paling utama adalah Al-Quran min, Al-Quran itu adalah mukjizat yang nyata yang masih bisa kita saksikan sampai sekarang ini. Banyak lagi min mukjizatnya min, soalnya tidak cukup kolom komentarnya min.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Joker,
Terimakasih atas tanggapan saudara. Memang seharusnya nabi itu menunjukan bukti dari kenabiannya. Yang kami maksud nabi Islam adalah Muhammad. Namun izinkan kami bertanya, apa tujuan bulan dibelah oleh beliau? Lalu apa keistimewaan dari mujizat lolos dari kepungan itu? Faktanya dalam cerita cerita peperangan, kita menemukan banyak kisah tentara yang selamat dan lolos dari kepungan? Dan mengenai kitab suci Islam tentulah itu sangat berarti bagi umat Islam, tetapi apa bukti mujizat Al-Quran yang saudara rasakan?
Apakah ada jaminan keselamatan dalam Al-Quran?
~
Noni
john mengatakan
~
Sdr. Joker,
Dalam kitab Yahudi dan Nasrani, Nuh, Abraham,Daud,Saomo/Sulaiman itu bukan Nabi maupun Rasul. Daud dan Salomo itu Raja. Nabi berbeda dengan Rasul. Salah satu syarat Rasul pernah berjumpa dan diutus Yesus. Nabi harus menyampaikan Firman dan dari bangsa Israel.
Apa yang dilakukan Daud dan Nuh bukan mujizat. Mujizat itu melampaui pikiran, tidak dapat dijelaskan, dan hasilnya terlihat langsung. Abraham dibakar itu kisah dongeng. Raja Nimrod dengan Abraham beda jauh generasi, juga cerita Sulaiman. Seperti juga kisah Isa tidak disalib / diserupakan, burung hidup dan bayi bicara, semuanya cerita fiksi/dongeng. Di Al-Quran orang semasa hidup bukan Nabi, dijadikan Nabi, tanya sama Alloh Al-Quran.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara John,
Memang ada persoalan dalam catatan Islam terhadap riwayat para tokoh kitab. Persoalan-persoalan tersebut bahkan telah membuat ratusan juta umat Islam meyakini suatu sejarah yang berbeda dengan fakta. Berharap suatu hari kelak mereka dapat lebih terbuka terhadap Alkitab dan dapat membandingkan sebagai kajian kebenaran. Terutama mengenai pengorbanan Isa Al-Masih, dan justru pengorbanan inilah yang utama. Tetapi justru yang utama tidak dipahami dengan benar.
~
Noni
Joker mengatakan
~
Kalau admin mengkhususkan saja untuk nabi Muhammad SAW, banyak mukjizatnya min. Tidak cukup kolom komentarnya min. Kalau diantaranya Rasulullah dapat membelah bulan min, dan yang paling nyata itu dan masih kita saksikan sampai saat ini adalah Al-Quran min.
Sebelumnya maaf min karena admin tidak mengimani Muhammad SAW sebagai seorang nabi dan rasul, jadi saya percuma menjelaskannnya min saya mengimani Isa as min karena wajib min kalau tidak saya imani saya bukan seorang Muslim min.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Joker,
Terimakasih atas tanggapannya. Kami percaya bahwa saudara memang seorang yang beriman kepada para nabi dan rasul, termasuk mempercayai mujizat mereka. Alangkah baik jika saudara juga mengimani Isa Al-Masih. Sebab Dia adalah jalan yang ditunjuk oleh para nabi dan rasul. Tetapi apakah saudara percaya terhadap apa yang diperbuat-Nya bagi saudara? Yaitu mati dan bangkit untuk melunasi dosa saudara? Jika belum, barangkali saat inilah kesempatan bagi saudara untuk menyelidikinya lebih lanjut.
~
Noni
Joker mengatakan
~
Kalau anda mengkhususkan untuk Muhammad SAW mukjizatnya banyak min, tidak cukup kolom komentarnya min, yang masih bisa kita saksikan sekarang ini min yaitu bulan di belah min dan paling utama Yaitu Al-Quran. Mungkin admin bilang saya mengada- ada. Saya tidak mengada ada min, waktu Muhammad SAW msih anak-anak, ada seorang pendeta melihat dan mengakui ada tanda kenanian pada beliau. Jadi gak mungkin Muhammad SAW itu nabi palsu atau cabul. Seorang pendeta saja mengakuinya min. Jadi karena nabi masih kecil, makanya beliau belum bisa menyiarkan Islam.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Joker,
Kami menghargai Muhammad sebagai nabi Islam yang sangat dihormati umat Muslim. Isa Al-Masih pun salah satu nabi yang diimani umat Muslim, bukan. Penyaliban Isa telah diramalkan para nabi ratuan tahun sebelumnya dan penyaliban itu benar-benar terjadi. Isa diosalibkan, wafat dan bangkit kembali.
~
Noni