
Setiap Muslim wajib berpuasa setiap hari sepanjang bulan Ramadhan. Orang Nasrani juga puasa tetapi tidak dalam hari-hari tertentu.
Bagaimana jika kita berpuasa setiap tahun dengan cara yang salah? Apakah Allah akan menerima puasa kita? Anda dapat mengemail kami jika khawatir Allah tidak akan menerima puasa Anda.
Sangat penting kita memiliki pengertian bulan puasa ramadhan yang benar, supaya saat menjalankan puasa itu tidak sia-sia.
Pengertian Bulan Puasa Ramadhan Menurut Al-Quran
Bagi Muslim, hikmah puasa ramadhan adalah agar meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Setiap pakar Islam setuju dengan definisi puasa yaitu menahan diri dari makan, minum, bersetubuh, dan nafsu lainnya.

Bagaimana kita tahu syarat-syarat puasa saat bulan ramadhan? Surat Al-Baqarah 185 mengatakan, “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan . . . barangsiapa di antara kamu hadir . . . di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu . . .”
Namun, selain itu tidak ada syarat puasa dalam Al-Quran. Hanya tertulis, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Qs 2:183).
Menurut tafsiran Ibnu Abbas, umat Muslim harus puasa seperti Ahli Kitab. Bagaimana cara orang Yahudi dan Nasrani berpuasa?
Cara Orang Yahudi Puasa
Puasa sangat penting bagi orang Yahudi. Orang yang sholeh berpuasa sepanjang hari setiap hari Senin dan Kamis. Juga ada beberapa hari tertentu dimana semua umat Yahudi puasa.
Biasanya tujuannya untuk minta ampunan atas dosa, sebagai tanda terimakasih atas kebaikan Allah, sebagai dukacita, dan untuk minta pertolongan Allah.
Cara Orang Nasrani Puasa
Dalam sejarah, orang Nasrani sering puasa, tetapi tidak dalam hari-hari tertentu. Ada yang puasa selama beberapa jam, sepanjang hari, satu minggu atau 40 hari. Tujuannya hampir persis sama dengan orang Yahudi. Jadi bukan untuk mendapat pahala banyak, tapi untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Orang Yahudi dan Nasrani tidak pernah punya syarat untuk puasa sepanjang hari selama 30 hari. Jika demikian, mengapa umat Islam melakukannya? Adakah kaitan dengan Bangsa Arab pra-Islam? Sampaikan pandangan Anda di sini.

Hikmah Menjalankan Ibadah Puasa yang Benar
Untuk mempunyai hikmah puasa yang benar kita harus mencarinya di Kitab Allah. Mengapa? Karena di dalamnya ada beberapa syarat dan teladan bagi kita.
Inilah lima syarat menurut Wahyu Allah ketika berpuasa:
- Datang kepada Allah dengan rendah hati dan mengakui semua dosanya (Daniel 9:3-5).
- Jangan muram mukamu supaya orang melihat bahwa Anda sedang berpuasa (Matius 6:16).
- Mengatasi godaan iblis dengan membaca dan mengutip ayat dari Kitab Taurat, Zabur, dan Injil (Matius 4:2-11).
- Jangan puasa agar dibenarkan Allah (Lukas 18:12-14).
- Menolong orang miskin dan yang ditindas (Yesaya 58:6-7).
Juga ada teladan yang baik. Nabi Daud dan Nabi Elia puasa. Nabi Musa dan Isa Al-Masih berpuasa selama 40 hari. “Dan setelah berpuasa 40 hari dan malam, akhirnya laparlah Yesus [Isa Al-Masih]” (Injil, Rasul Besar Matius 4:2).
Sangat penting kita mendapat pengertian puasa kita dari Kitab Taurat, Zabur, dan Injil.
Pengertian Cara Masuk Surga Benar
Namun, kita setuju bahwa berpuasa tidak dapat membawa kita ke surga. Jadi, punya pengertian benar tentang cara masuk surga lebih penting lagi, bukan? Bagaimana cara kita masuk surga?
Itu bukan melalui amal baik atau puasa. Tetapi, hanya melalui satu pintu yang disediakan Allah yaitu Isa Al-Masih. Isa berkata, “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:9).
Bila Anda masih dalam keraguan, mintalah kepada Allah Pencipta untuk menunjukkan pintu ke surga yang benar bagi Anda.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa penting bagi umat Islam memahami tentang pengertian bulan puasa ramadhan yang benar?
- Mengapa syarat puasa dalam ajaran Islam berbeda daripada syarat puasa dalam ajaran Yahudi dan Nasrani?
- Bagaimana pengertian Saudara mengenai cara kita masuk surga?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bagaimana Pengertian Bulan Puasa Ramadhan yang Benar?“ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- 3 Kunci Berhasil Puasa Menurut Isa Al-Masih
- Teladan Puasa Isa Al-Masih Untuk Bulan Ramadan
- Apakah Allah Menerima Puasa Kita?
- Isa Al-Masih Berkata, “Puasa Tidak Menyelamatkan!”
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Bagaimana Pengertian Bulan Puasa Ramadhan yang Benar?” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .