Setiap Muslim wajib berpuasa setiap hari sepanjang bulan Ramadhan. Orang Nasrani juga puasa tetapi tidak dalam hari-hari tertentu.
Bagaimana jika kita berpuasa setiap tahun dengan cara yang salah? Apakah Allah akan menerima puasa kita? Anda dapat mengemail kami jika khawatir Allah tidak akan menerima puasa Anda.
Sangat penting kita memiliki pengertian bulan puasa ramadhan yang benar, supaya saat menjalankan puasa itu tidak sia-sia.
Pengertian Bulan Puasa Ramadhan Menurut Al-Quran
Bagi Muslim, hikmah puasa ramadhan adalah agar meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Setiap pakar Islam setuju dengan definisi puasa yaitu menahan diri dari makan, minum, bersetubuh, dan nafsu lainnya.
Bagaimana kita tahu syarat-syarat puasa saat bulan ramadhan? Surat Al-Baqarah 185 mengatakan, “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan . . . barangsiapa di antara kamu hadir . . . di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu . . .”
Namun, selain itu tidak ada syarat puasa dalam Al-Quran. Hanya tertulis, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Qs 2:183).
Menurut tafsiran Ibnu Abbas, umat Muslim harus puasa seperti Ahli Kitab. Bagaimana cara orang Yahudi dan Nasrani berpuasa?
Cara Orang Yahudi Puasa
Puasa sangat penting bagi orang Yahudi. Orang yang sholeh berpuasa sepanjang hari setiap hari Senin dan Kamis. Juga ada beberapa hari tertentu dimana semua umat Yahudi puasa.
Biasanya tujuannya untuk minta ampunan atas dosa, sebagai tanda terimakasih atas kebaikan Allah, sebagai dukacita, dan untuk minta pertolongan Allah.
Cara Orang Nasrani Puasa
Dalam sejarah, orang Nasrani sering puasa, tetapi tidak dalam hari-hari tertentu. Ada yang puasa selama beberapa jam, sepanjang hari, satu minggu atau 40 hari. Tujuannya hampir persis sama dengan orang Yahudi. Jadi bukan untuk mendapat pahala banyak, tapi untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Orang Yahudi dan Nasrani tidak pernah punya syarat untuk puasa sepanjang hari selama 30 hari. Jika demikian, mengapa umat Islam melakukannya? Adakah kaitan dengan Bangsa Arab pra-Islam? Sampaikan pandangan Anda di sini.
Hikmah Menjalankan Ibadah Puasa yang Benar
Untuk mempunyai hikmah puasa yang benar kita harus mencarinya di Kitab Allah. Mengapa? Karena di dalamnya ada beberapa syarat dan teladan bagi kita.
Inilah lima syarat menurut Wahyu Allah ketika berpuasa:
- Datang kepada Allah dengan rendah hati dan mengakui semua dosanya (Daniel 9:3-5).
- Jangan muram mukamu supaya orang melihat bahwa Anda sedang berpuasa (Matius 6:16).
- Mengatasi godaan iblis dengan membaca dan mengutip ayat dari Kitab Taurat, Zabur, dan Injil (Matius 4:2-11).
- Jangan puasa agar dibenarkan Allah (Lukas 18:12-14).
- Menolong orang miskin dan yang ditindas (Yesaya 58:6-7).
Juga ada teladan yang baik. Nabi Daud dan Nabi Elia puasa. Nabi Musa dan Isa Al-Masih berpuasa selama 40 hari. “Dan setelah berpuasa 40 hari dan malam, akhirnya laparlah Yesus [Isa Al-Masih]” (Injil, Rasul Besar Matius 4:2).
Sangat penting kita mendapat pengertian puasa kita dari Kitab Taurat, Zabur, dan Injil.
Pengertian Cara Masuk Surga Benar
Namun, kita setuju bahwa berpuasa tidak dapat membawa kita ke surga. Jadi, punya pengertian benar tentang cara masuk surga lebih penting lagi, bukan? Bagaimana cara kita masuk surga?
Itu bukan melalui amal baik atau puasa. Tetapi, hanya melalui satu pintu yang disediakan Allah yaitu Isa Al-Masih. Isa berkata, “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:9).
Bila Anda masih dalam keraguan, mintalah kepada Allah Pencipta untuk menunjukkan pintu ke surga yang benar bagi Anda.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa penting bagi umat Islam memahami tentang pengertian bulan puasa ramadhan yang benar?
- Mengapa syarat puasa dalam ajaran Islam berbeda daripada syarat puasa dalam ajaran Yahudi dan Nasrani?
- Bagaimana pengertian Saudara mengenai cara kita masuk surga?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bagaimana Pengertian Bulan Puasa Ramadhan yang Benar?“ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- 3 Kunci Berhasil Puasa Menurut Isa Al-Masih
- Teladan Puasa Isa Al-Masih Untuk Bulan Ramadan
- Apakah Allah Menerima Puasa Kita?
- Isa Al-Masih Berkata, “Puasa Tidak Menyelamatkan!”
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Bagaimana Pengertian Bulan Puasa Ramadhan yang Benar?” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
“Inilah lima syarat menurut Wahyu Allah ketika berpuasa:
1.Datang kepada Allah
2.Jangan muram
3.Mengatasi godaan iblis
4.Jangan puasa agar dibenarkan Allah
5.Menolong orang miskin dan yang ditindas”
Kalau kafir tapi pinter sih gak apa. Lo ngerti gak sih syarat itu apa?
Syarat itu artinya hal yang harus ada saat melakukan sesuatu.
Kalau yang lo tulis 5 poin itu, itu campur aduk semuanya. Nomor 3 dan 5 itu ttujuan.
Nomor 2 dan 4 itu larangan. Nah nomor 1 apa itu gak jelas. Dibilang syarat juga ambigu banget.
Lu aja ngomong syarat tapi faktanya sama sekali gak mengandung syarat
Malah syarat yang lu jelasin dikoreksi sama orang Muslim (gue).
~
Saudara Wahyu,
Kami memang bukan ahli seperti saudara Wahyu yang ahli dalam ajaran Islam. Mungkin istilah “syarat” yang kami gunakan kurang tepat bagi saudara. Terimakasih saudara sudah membantu untuk menjelaskan. Jika memang syarat puasa yang kami jelaskan dalam artikel salah. Mohon saudara jelaskan apa saja syarat yang harus diikuti oleh Muslim agar puasanya dapat diterima Allah.
Lalu apakah puasa dan ibadah yang saudara lakukan dapat emnjamin sauadar untuk masuk sorga-Nya.
~
Noni
~
1. Agar kita mengetahui apa yang baik dan jahat.
2. Karena puasa Muslim hanya mengurangi porsi makanan, minuman dan nafsu, sedangkan puasa kristen untuk medekatkan kepada Tuhan.
3. Cara kita agar masuk surga hanya mengimani Yesus Kristus sebgai Tuhan, sebab Yesuslah satu satunya Jalan menuju sorga sesuai dengan ucapanya di Yohanes 14:6 mencatat :” Akulah Jalan Hidup dan Kebenaran, tak seorangpun dapat datang kepada Bapa kecuali melalui Aku”.
~
Saudara Jawsaw sawswt,
Puasa adalah hal yang sangat baik dilakukan karena sangat bermanfaat baik bagi kesehatan jasmani dan rohani. Namun harus puasa baiknya dilakukan dengan motivasi yang benar agar puasa kita berkenan bagi Allah.
~
Noni
~
Gak usah sok mengkritisi puasa umat Islam yang jelas dalilnya dari Al-Quran dan hadis Rasul.SAW. Kalau Kristen ngaku pengikut Yesus, tuh Yesus puasa 40 hari, tanpa makan minum. Ngaku pengikut Yesus? Ikutin puasa Yesus. Yesus berkata “Allah Tuhan kita adalah Esa”. Ngaku pengikut Yesus? Ya masuk Islam. Yesus bersujud kalau berdoa. Ngaku pengikut Yesus? Ya ikutin cara Yesus berdoa.
~
Saudara Irvan.
Benar sekali bahwa Isa Al-masih mengajarkan tentang Allah yang esa dan ini juga yang kami imani. Nmaun Islam dan Kristen memiliki pemahaman “Esa” yang berbeda.
Yesus melakukan puasa selama 40 hari, namun Yesus tidak pernah mengajarkan pengikut-Nya untuk melakukan puasa seperti yang Yesus lakukan. Umat Nasrani pun melakukan puasa namun tidak dalam bulan tertentu. Puasa umat Nasrani dapat dilakukan kapan saja.
Apakah puasa yang saudara lakukan dijamin diterima oleh-Nya? Apakah puasa saudara bisa menjamin saudara mencapai surga-Nya? dan apakah saudara sudah melakukan puasa yang benar bagi Allah?
~
Noni
~
“Namun tidak ada janji bahwa Allah Islam memberikan jaminan keselamatan kekal di surga bagi umat Muslim.”
QS Al-Hajj:23 “Sungguh Allah akan memasukkan orang beriman dan beramal shaleh ke dalam surga yang mengalir sungai di dalamnya. Mereka diberi perhiasan gelang dari emas dan mutiara dan pakaiannya adalah sutera.”
QS Al-Kahfi:107 “Sungguh balasan bagi orang beriman dan beramal shaleh adalah surga Firdaus yang menjadi tempat tinggal mereka.”
QS Al-Jatsiyah:30 “Dan bagi orang yang beriman dan beramal shaleh maka Allah akan masukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah sebaik-baik keberuntungan yang nyata.”
QS Al-Baqarah:25
QS At-Taubah:72
QS Ath-Thuur:17-20
QS Az-Zumar:73-74
~
Saudara Wahyu,
Ak-Quran menjanjikan bahwa orang Muslim yang beriman dan beramal shaleh akan mencapai surga-Nua. Lalu apa ukuran atau standar iman dan amal shaleh yang harus dimiliki Muslim untuk bisa layak mencapai surga-Nya? Tentunya Allaj Islam memiliki ketentuannya. Bukan?
Sebesar apa iman dan sebanyak apa amal shaleh yang harus saudara miliki dan perbuat untuk bisa mecapai surga-Nya?
~
Noni
~
“Yesus melakukan puasa selama 40 hari, namun Yesus tidak pernah mengajarkan pengikut-Nya untuk melakukan puasa seperti yang Yesus lakukan.” Terus gunanya si Yesus itu puasa apaan kalau tidak buat nyuruh pengikutnya ikutin?
~
Saudara Wahyu,
Puasa itu banyak manfaatnya baik bagi manusia rohani kita dan juga untuk kesehatan. Para pengikut Isa Al-Masih berpuasa namun tidak mesti seperti Isa Al-Masih. Beliau adalah Al-Masih artinya yang diurapi. Tidak mungkin manusia dapat menyerupai diri-Nya dan tidak wajib mengikuti puasa-Nya 40 hari 40 malam. Beliau pun tidak mewajibkan puasa serupa. Sebab tujuan Isa berpuasa 40 hari bukan untuk diikuti pengikut-Nya. Dan Dia telah memberikan diri menjadi korban melunasi dosa manusia, sehingga yang harus dilakukan manusia adalah menerima keselamatan Isa Al-Masih
~
Noni
~
“Lalu apa ukuran atau standar iman dan amal shaleh yang harus dimiliki Muslim untuk bisa layak mencapai surga-Nya?”
Pertanyaan yang bagus sekali. Inilah bedanya agama Islam yang berasal dari Tuhan semesta alam jika dibanding agama buatan manusia seperti agama anda.
Di agama Islam, ukuran standar iman dan amal shaleh itu adalah minimal mengerjakan perintah yang hukumnya wajib. Di agama Islam, setiap perbuatan ada hukumnya, yaitu wajib, sunnah, mubah, makruh, haram. Dari kelima hukum ini, jika mengerjakan minimal yang wajib saja, maka sudah dijamin masuk surga. Semakin kita mengerjakan amal selain yang hukumnya qajib ini, semakin besar pula jaminan masuk surga. Jika tidak mampu, minimal wajib.
~
Saudara Wahyu,
Terimakasih atas tanggapannya. Memang benar dalam agama apapun pastilah mengandung hukum baik itu hukum ibadah, hukum moral, maupun hukum sosial. Lalu bagaimana dengan pengalaman saudara, apakah dosa saudara sudah lunas dengan kemampuan saudara menaati dan menjalankan hukum-hukum tersebut? Apakah dengan menjalankan semua hukum Islam saudara dijamin dapat masuk surga-Nya?Mohon bagikan pengalamannya kepada kami.
~
Noni
.~
Dalam Islam puasa itu diatur sangat rinci dan benar. Wajib dilakukan tujuannya agar menjadi TAQWA. Saya bingung dalam Kristen ada puasa cuma beberapa jam. Selain itu tidak ada aturan wajib puasanya. Yang dicontohkan puasa orang Yahudi.
Puasa Kristen mana? Diatur dalam kitab apa kewajiban puasa itu? Yesus puasa 40 hari itu hoax. Apalagi disebutkan setelah Yesus puasa 40 hari lalu Yesus lapar. Kalau dia bisa lapar, 2 hari saja puasa tanpa makan dan minum pasti lapar. Jangan-jangan selama 40 hari itu Yesus hanya puasa makanan berat. Kalau ngemil dan minum boleh. Sebab tidak ada diceritakan bagaimana Yesus puasa. Yang paling lengkap bagaimana aturan puasa itu hanya dalam Islam. Ada fiqihnya. Apa yang membatalkan.
~
Saudara Gandhi Waluyan,
Tentu saja kami setuju bahwa dalam Islam aturan puasa begitu jelas dan diwajibkan. Sedemikian rupa aturan puasa tersebut dibuat sehingga terlihat sangat khusuk ketika dijalankan. Tetapi justru disitulah letak perbedaannya. Kristen adalah keyakinan batiniah, sedangkan Islam lahiriah. Kristen merupakan keyakinan batiniah sebab pembersihan dari dalam batin itu yang mendasar. Dan pembersihan itu dikerjakan oleh Isa Al-Masih. Sedangkan Islam masih mencari pembersihan diri menurut kemampuan individu.
Jika saudara menganggap puasa yang Isa lakukan selama 40 hari tidak benar itu adalah hak saudara. Namun Kitab Allah yang adalah Firman Allah mencatat bahwa Isa berpuasa 40 hari tanpa makan apapun juga. Mengapa Isa bisa melakukannya? Tentu bisa, ebab Isa memiliki kuasa ilahi, sebab Isa bukan manusia biasa.
Maukah saudara mengalami penebusan oleh Isa Al-Masih dan menerima pembersihan yang sesungguhnya?
~
Noni
~
Kalau belum banyak tahu tentang agama Islam, jangan banyak bicara. Yesus yng kalian anggap Tuhan itu lahir atas izin Allah Tuhan kami. Dia itu manusia bukan Tuhan. Kenapa kalian sebut Tuhan?Pada akhir zaman Dia akan mematahkan salib dan membunuh Dajjal dan kalian orang kafir akan hancur.
~
Saudara Kara,
Mohon maaf jika kami belum banyak memahami tentang Islam. Nmaun kami angat senang mempelajari dan menggali tentang Islam.
Di bulan puasa ini umat Islam berlomba-lomba berbuat kebaikan dan mengumpulkan pahala. Namun apakah semua yang dilakukan di bulan Ramadan ini akan menjamin umat Muslim untuk dapat layak masuk surga-Nya?
Kami mengundang saudara untuk melihat ap kami di IDIhttps://www.isadanislam.org/aplikasi-isa-dan-islam/
~
Noni
~
Kristen menggugurkan Hukum Taurat tapi memahami Taurat tidak sama dengan Yahudi.Yahudi menganggap mesias tanpa sifat ilahi, tapi Kristen Yesus adalah Allah. Kristen telah menyalahgunakan kitab Yahudi, tapi memasukkan old testament jadi bagian Alkitab. Masa sih Kristen lebih pintar memahami nubuat PL dibanding yang punya kitab sendir dari mulai Kejadian hingga Keluaran ?
~
Saudara Muhammad,
Kami setuju bahwa ada perbedaan konsepsi Kristen dan Yudaisme (agama Yahudi). Tetapi bukan soal riwayat sejarah dan fakta-fakta yang ada. Perbedaanya bahwa umat Yahudi masih menunggu Mesias, padahal Mesias telah datang yaitu Isa Al-Masih. Nah orang Yahudi yang menerima Isa Al-Masih sebagai Mesias yang dijanjikan Allah mereka disebut Kristen, dan kemudian Kristen itu berkembang bukan lagi hanya orang Yahudi tetapi juga non Yahudi.
Bagaimana dengan saudara, apakah saudara tertarik menyelidiki siapakah Mesias yang menyelamatkan manusia itu?
~
Noni
~
Wahyu,
Mengapa jika ke 5 syarat itu dipenuhi Muslim, allah Islam tetap tidak menjamin surga? Misal, nabi Islam setiap tahun memenuhi syarat itu, tapi mengapa nabi Islam tidak dijamin surga? Bagaimana dengan pengikutnya? Apakah saudara berimajinasi, memenuhi 5 hukum islam, dijamin masuk surga?
Irvan,
Jika kami masuk Islam, kami pasti bangga dengan perzinahan, bahkan sudah membayangkan bidadari surga. Tapi Isa tidak pernah mengajarkannya, jika saudara membayangkan mendapat bidadari surga maka saudara bukan pengikut Isa. Bagaimana?
Gandhi,
Komentar saudara tidak pernah menjawab, tapi selalu fitnah Isa. Mengapa saudara tidak bisa jelaskan puasa islam, puasa hingga taqwa tetap tidak dijamin surga?
~
Saudara Jeus Park,
Dalam Islam hanya dengan iman dqan takwa yang dapat membawa uat Muslim ke urga. Salah satunya dengan berpuasa yang merupakan perintah agama. Namun ternyata puasa yang dilakukan pun tidak dapat menjamin umat Muslim masuk urga-Nya. Sebab tidak ada yang tahu, apakah semua amal baik yang dilakukan di bulan puasa akan diterima oleh Allah.
~
Noni
~
Alangkah bijaknya jika seseorang mengkaji suatu hal itu dengan keilmuan dan pengetahuan yang jelas soal yang dibahasnya tersebut. Sebab perkara tanpa ilmu pengetahuan dan hanya menduga-duga itu hanya akan menyesatkan umat. Dan itu adalah pekerjaan setan untuk mengajak manusia kepada jalan yang sesat.
Puasa dalam Islam sesuai ketentuan dalam Al-Quran. Yaitu setiap bulan Ramadhan dan tiap-tiap bukan kurang lebih ada 30 hari, begitu syarat dan ketentuannya. Itu kenapa Muslim berpuasa 30 hari. Berbeda dengan Kristen karena ajaran dan Tuhan kita pun berbeda. Jadi tidaklah tepat jika disamakan atau disejajarkan. Setiap agama mempunyai aturan dan akidahnya masing-masing. Begitu pula surga dan neraka sudah ada jaminan masing-masing.
~
Saudara Louis,
Terimakasih atas penjelasannya. Betul yang saudara sampaikan bahwa setan bertujuan menyesatkan manusia, untuk itu kita haruslah waspada sebab dia sangat cerdik dan licik. Tentu saja dia tidak datang dalam rupa yang menakutkan, kalau demikian usahanya akan gagal. Tetapi dia akan datang dalam rupa malaikat. Bisa jadi dia mengatasnamakan agama, nabi, bahkan ritual-ritual yang kelihatannya penuh khidmat seperti misalnya puasa. Hal itu bisa saja terjadi kan.
Puasa seperti itu tentu hasilnya sia-sia. Nabi Sulaiman pernah berkata: “Ada jalan yang di sangka lurus tetapi ujungnya menuju maut”. Bagaimana dengan puasa bulan Ramdhan ini, adakah kedamaian dalam batin dan kedekatan dengan Allah yang saudara alami selama berpuasa?
~
Noni
~
“Mengapa jika ke 5 syarat itu dipenuhi Muslim, allah Islam tetap tidak menjamin surga?”
Kalau 5 syarat ini dikerjakan, maka orang tersebut tergolong takwa. Artinya, benar-benar menjalankan perintah Allah, dan benar benar menjauhi larangan Allah. Dalam Islam, minimal mengerjakan yang wajib saja sudah dijamin surga, apalagi yang mengerjakan selain wajib, tentu lebih dijamin lagi untuk masuk surga. Mana ayatnya, ini lah ayatnya.
Thaha:75, “Barangsiapa datang kepada Allah dengan beriman dan sungguh-sungguh berbuat amal saleh, maka mereka itulah yang memperoleh surga yang tinggi dan mulia”
Wow, dalam Islam itu jelas. Jaminan surganya benar-benar surga, TIdak seperti Kristen yang samar-samar.
~
Saudara Wahyu,
Syarat bagi Muslim untuk mauk surga adalah dengan takwa dan beriman. Lalu takwa dan beriman seperti apa yang harus dilakukan? Apakah sudah cukup dengan melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya?Mengingat manuia selalu cenderung untuk berbuat dosa.
Adakah manusia yang dapat menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya dengan sempurna, sehingga ia disebut bertakwa?
Firman Allah berkata, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Injil, Surat Roma 3:23).
~
Noni
~
Misal, nabi Islam setiap tahun memenuhi syarat itu, tapi mengapa nabi Islam tidak dijamin surga? Bagaimana dengan pengikutnya?”
Pertanyaan basi yang jadi senjata langganan misionaris kafir saat kalah debat.
Nabi Muhammad dijamin. Ayatnya? Ini dia. An-Nisa:80 “Sesungguhnya barangsiapa yang mentaati Rasul, maka sungguh ia telah mentaati Allah”. Artinya, andai jika Rasul tidak dijamin masuk surga oleh Allah, maka mustahil Allah akan berfirman seperti ini. Ini bukti jelas bahwa siapa yang ingin masuk surga dengan cara taat pada perintah Allah, maka taatlah pada perintah Rasul. Dengan taat pada perintah Rasul, itu sama dengan taat pada perintah Allah.
Wow, inilah Islam. Jelas.
~
Saudara Wahyu,
Tampaknya saudara seorang saleh yang mentaati setiap perintah nabi saudara. Perintah berpuasa pun tentulah saudara jalani dengan ikhlas. Sungguh baik apa yang saudara lakukan dalam menekuni Islam. Terimakasih atas upaya saudara memberikan penjelasan.
Lalu apakah benar bahwa ayat tersebut dapat dijadikan jaminan, sebab secara literal makna ayat tersebut bahwa Nabi Islam sama dengan Allah. Apakah ada bukti bahwa kehidupan Nabi Islam itu sama dengan Allah?
~
Noni
~
Nah, kalau orang Muslim ditanya jaminan surganya apa? Pasti orang Muslim akan jawab dengan singkat padat dan jelas, tidak bertele-tele.
Beda dengan orang kafir, kalau ditanya jaminan surganya apa, pasti jawabannya cuma ngandelin kalimat yang panjang doang. Tapi poin intinya tidak ada. Mau bukti? Nih saya tanya, coba dong kasih tahu saya. Jaminan masuk surga orang Kristen apa sih? Jelasin dong dengan singkat adat dan jelas tidak bertele-tele seperti jawaban saya (orang Muslim) barusan. (pasti jawabannya seperti biasa, cuma muter muter doang tapi intinya tidak ada),
~
Saudara Wahyu,
Jaminan keselamatan manusia hanyalah Isa Al-Masih. Semoga jawaban singkat, padat dan jelas tersebut bisa meyakinkan saudara, namun jika saudara ingin bukti dan penjelasan lebih lanjut, kami bersedia menjelaskannya.
Bicara tentang jaminan keselamatan, artinya ada sesuatu yang dijaminkan. Apakah amal dan ibadah manusia bisa dijadikan jaminan? Tentu saja tidak. Tetapi bagaimana dengan korban Isa Al-Masih sebagai jaminan? Tentu saja bisa, sebab Dia suci dan telah bangkit, faktanya bahwa para nabi telah menubuatkan hal itu.
Kitab Suci mengatakan: “…kamu yang percaya kepada Isa Al-Masih, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal” (Injil, Surat 1 Yohanes 5:13).
~
Noni
~
Kara,
Isa memang manusia, hakekatnya Tuhan. Tuhan mengambil rupa manusia, tapi Isa tetap Tuhan walaupun wujudnya manusia. Oya, saudara sepertinya tahu banyak tentang agama islam? Jelaskan puasa islam tidak menjamin surga?
Muhammad,
Sepertinya saudaralah yang lebih tahu Taurat daripada Yahudi sendiri. Yahudi percaya bahwa Mesias itu adalah Tuhan, “Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada Mesias selain dari pada-Ku.” (Yesaya 43:11). Apakah saudara sudah bertanya pada umat Yahudi? Jadi memang faktanya Isa sendiri mengaku Mesias, sehingga imam Yahudi ingin membun sa karena pengakuan Isa (Yohanes 5:18). Oya saudara belum jelaskan, mengapa ritual puasa dan sholat tidak ada jaminan surga bagi muslim?
~
~
Saudara Jesus Park,
Puasa yang dilakukan saat ramadhan adalah usaha umat Muslim untuk bisa mengumpulkan pahala dan amal baik. Dengan harapan kelak diterima Allah dan dapat layak masuk suega-Nya
Namun ternyata puasa ramdhan pun tidak dapat memberikan jaminan untuk umat Mulim dapat masuk surga-Nya.
~
Noni
~
Louis,
Melihat komentar saudara, sepertinya saudara memiliki pengetahuan ilmu Islam. Jika bener saudara demikian, maka kami akan bertanya pada saudara, dan tentunya kami akan mendapat jawaban. Apa manfaat aturan puasa yang diberikan allah Islam?
Wahyu,
Apa saja yang wajib bagi Muslim? Mengapa saudara yakin dijamin surga? Apakah saudara yang menentukan surga itu? Bukankah allah dan nabi Islam tidak dapat menjamin surga sekalipun Muslim taqwa (Qs 66:8)? Jelaskan alasan saudara lebih percaya diri dibanding dengan allah dan nabi Islam? Mengapa taat pada rasul sama seperti taat pada allah Islam? Jika nabi Islam berzina (Qs 66:1), apakah saudara akan mengikutinya, yang berarti taat pada allah Islam?
~
Saudara Jesus Park,
Umat Muslim meyakini bahwa jika bertakwa pada Allah maka memiliki peluang untuk masuk surga. Bertakwa berarti berbuat baik , beramal dan mengikuti perintah-Nya. Nmaun ternyata semua itu tetap tidak dapat memberikan jaminan untuk umat Mulim bisa masuk surga-Nya.
~
Noni
~
Rada semacam kristenisasi secara halus ya. Lewat platform yang paling banyak digunakan seperti youtube dengan menampilkan iklan kartun lalu membandingkan agama Islam dgn agama lain.
Saya tahu toleransi, tapi bukankah ada batasannya? Biarlah tiap penganut yang menjalankan dan mengimani. Jika menjelaskan tentang Islam sangat minim, tetapi menjelaskan dalam Alkitab dan yang lain lengkap
Mohon jangan melakukan kristenisasi karena ramai anak kecil menonton iklan anda
~
Saudara Skawngur,
Mohon maaf jika apa yang kami tampilkan tidak sesuai dengan apa yang saudara pikirkan. Namun terkadang kita harus keluar dari pikiran kita dan melihat apa yang ada di luar sana. Sebab tidak selalu apa yang kita pikirkan adalah benar.
Kita perlu mencari tentang Kebenaran Allah yang sesungguhnya, namun bukan berarti meragukan apa yang kita yakini. Mungkin apa yang kita yakini benar, namun ternyata ada hal yang selama ini tidak diketahui.
Menurut saudara apakah lebih bahaya anak kecil menonton video kami mengenai rahmat Allah daripada menonton konten amoral yang banyak beredar saat ini? Alangkah baiknya jika sejak dini kita bisa melihat rahmat Allah yang amat besar yang akan mengubah hidup kita.
~
Noni
~
Artikel yang berputar balik berdasar asumsi untuk pembenaran pribadi. Untung kami paham sehingga tidak tertipu.
~
Saudara Dagar,
Terimakasih atas tanggapannya. Kami tidak memaksa saudara menerima apa yang kami sampaikan. Namun bagian manakah yang menurut saudara diputar bailkan? Karena apa yang kami sampaikan berdaarkan fakta kebenaran yang ada.
Dalam bulan puasa ini adalah waktunya umat Muslim untuk beribadah dengan tujuan mendapatkan pahala dan diampuni dosanya. Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara yakin dapat menjalankan ibadah puasa yang berkenan bagi Allah? Dan apakah dalam puasa ini dosa saudara dijamin diampuni oleh Allah?
~
Noni
~
Yang disinggung dalam Al-Quran adalah kewajiban berpuasa bagi orang Islam. Dan kewajiban puasa dalam Islam telah diwajibkan juga kepada umat Islam sebelumnya yaitu umat nabi Isa Al-Masih (nasrani ortodok) dan umat nabi Musa (yang didalamnya termasuk bani Israil/Yahudi). Dan bukan cara berpuasa nya. Karena anda pun tahu puasa umat nabi Isa Al-Masih dan umat nabi Musa berbeda. Baik cara pelaksanaannya dan waktunya.
~
Saudara Iwan,
Terimakasih atas tanggapan saudara. Memang benar bahwa berpuasa adalah satu kebiasaan baik yang dilakukan umat Islam. Tetapi jauh sebelum ada Islam, puasa sudah dilakukan. Tentu saja Yahudi dan Nasrani bukan mewarisi tradisi puasa Islam, justru sebaliknya. Sebab kita bersama tahu bahwa Islam baru ada pada abad ke-7 Masehi.
Jadi bukanlah Yahudi dan Nasrani yang mewarisi puasa dari Islam.
Bagaimana pengalaman berpuasa saudara saat ini, apakah dengan berpuasa maka dosa-dosa saudara sudah terlunasi?
Untuk melanjutkan diskusi ini, bisa hubungi WA 0812-8100-0718.
~
Noni
~
Lakum dinukum waliyadin.
~
Saudara Hafid Calm,
Terimakasih atas tanggapan saudara. Bagaimana pendepat saudara mengenai artikel di atas? Kami ingin mengetahui juga pengalaman berpuasa saudara. Tentulah hal itu menarik sebab saudara berpuasa berdasarkan kalender Islam yang ada. Namun tidak sedikit pula umat Muslim yang berpuasa tanpa memiliki pengertian mengenai puasa tersebut. Jadi apakah puasa tersebut telah melunasi dosa saudara?
~
Noni