Dalam kehidupan berkeluarga, seringkali kita mendengar perkataan-perkataan yang menanyakan keberadaan masing-masing anggota keluarga kita. Seperti keponakan saya, Sam, yang berumur enam tahun, sepulang sekolah, hampir setiap hari ia menanyakan kepada pengasuhnya, “Mana Ibu?”, “Mana Bapak?” atau “Mana Kakak?” Jika ia tidak mendapatkan jawaban, ia akan terus bertanya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut membuat saya berpikir tentang keberadaan Isa Al-Masih dan Muhammad. Memang menurut sejarah, jarak kelahiran Isa Al-Masih dan Muhammad sangat jauh. Namun, jika kita mengganti pertanyaan-pertanyaan di atas dengan: “Dimana Nabi Isa?” atau ”Dimana Muhammad sekarang?” Jawabannya adalah, “Nabi Isa naik ke surga!” Sementara Nabi Islam dimakamkan, “Ia sudah meninggal, ia ada di kuburan!” Alkitab dan Al-Quran pun sepakat dengan jawaban ini.
Ada pertanyaan yang sering ditanyakan diantara umat Islam mengenai “siapakah nabi yang diangkat ke surga?” Sekarang kita tahu, bahwa Nabi Isa terangkat naik ke surga!
Injil dan Al-Quran: Nabi Isa Naik ke Surga
Alkitab mengatakan, empat puluh hari setelah kebangkitan-Nya, Isa naik dan terangkat ke surga. “. . . terangkatlah Ia . . . dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka [murid-Nya]” (Injil, Kisah Para Rasul 1:9). Peristiwa tersebut terjadi di bukit Zaitun, dekat kota Yerusalem. Para murid-Nya turut menyaksikan kenaikan Isa dengan mata kepala mereka sendiri. Mereka pun tercengang menyaksikan peristiwa tersebut.
Al-Quran juga mencatat tentang Nabi Isa naik ke surga, Qs 3:55 mengatakan: “Allah mengangkat Nabi Isa kepada-Nya”.
Sementara itu, ada pertanyaan lain lagi dari umat Islam: Kenapa Muhammad belum masuk ke surga, sementara Nabi Isa sudah ada di surga?
Muhammad Dimakamkan di Tanah Arab
Mengenai Muhammad, dari catatan-catatan Islam, ia wafat tahun 632. Menurut Hadits Bukhari 3.786, ia jatuh sakit setelah memakan daging kambing asap yang sebelumnya telah diracuni oleh orang-orang Yahudi yang membencinya.
Berdasarkan Hadits Ibn Sa’d, halaman 263, ia berdoa kepada Allah untuk meminta kesembuhan. “Sesungguhnya selama dia sakit, sang Nabi melafalkan ‘al-Mu’awwadhatayn'” [Sura 113, dan 114], dan meniupkan udara ke atas tubuhnya sambil menggosok-gosok wajahnya. [Ini adalah usaha untuk sembuh].
Ya, kesembuhan ada di tangan Allah yang Maha Kuasa. Begitu pula dengan ajal manusia. Muhammad hanyalah manusia biasa. Ia pernah berkata, “Demi Allah, walaupun saya Rasul Allah, saya tidak tahu apa yang Allah akan berbuat dengan saya” (Hadits, 5:266). Nabi Muhammad dimakamkan di Al-Masjid al-Nabawi, kota Madinah, tanah Arab.
Isa Al-Masih Hidup Selamanya
Isa Al-Masih tidak ada di kuburan. Ia ada di surga! Ia memang pernah mati dan dikuburkan. Tetapi, pada hari yang ketiga, Isa bangkit dari antara orang mati. Kematian-Nya adalah bagian dari rencana penebusan umat manusia dari hukuman dosa. Tetapi, Isa adalah Tuhan! Menurut Kitab Allah Ia bangkit dari kubur dan membuktikan kemenangan atas kuasa maut. “Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? . . .” (Injil, Surat 1 Korintus 15:55).
Alkitab mencatat, tidak akan ada kematian yang kedua kali bagi-Nya. Isa hidup selamanya! (Injil, Surat Ibrani 7:24). Ia akan datang untuk kedua kalinya untuk membawa semua umat yang percaya kepada-Nya ke surga. Ia menginginkan mereka tinggal bersama-Nya, selamanya, di tempat-tempat yang telah Ia sediakan (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1-3).
Apakah Anda menginginkannya? Pelajarilah Injil secara mendalam untuk lebih mengenal Isa Al-Masih.
Artikel Terkait:
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Nabi Isa Naik Ke Surga, Bagaimana Dengan Nabi Islam?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Al-Quran dan Injil Setuju Bahwa Nabi Isa di Surga
- Perjalanan Isra Miraj Singkat: Benarkah Nabi Islam ke Surga?
- Hikmah Wafat Nabi Islam Dan Isa Al-Masih
- Rahasia Jaminan Surga Bagi Umat Islam dan Kristen
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Alkitab dan Al-Quran mencatat Nabi Isa telah naik ke surga, dan Muhammad dimakamkan. Mengapa Mukmin kurang mengenal Isa Al-Masih dibandingkan Muhammad?
- Mengapa Muhammad tidak dapat disembuhkan? Mengapa dia tidak seperti Isa Al-Masih yang bangkit dari kubur dan terangkat ke surga?
- Mengapa para Mukmin perlu harus mengenal Isa Al-Masih secara mendalam?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .