Maulid Nabi Besar Islam merupakan perayaan hari kelahiran Nabi Besar Islam. Semua umat Muslim pasti mengetahui hari besar ini. Tetapi, ada yang menjadi perdebatan di antara kaum Muslimin.
Apa yang menjadi kekhawatiran Muslimin dalam perayaan Maulid Nabi? Apakah merayakan hari kelahiran Nabi merupakan bid’ah? Bagaimana dengan maulid nabi Isa? Selain itu, kita akan melihat tentang penjelasan apakah manfaat memperingati maulid nabi bagi Islam dan Kristen.
Sejarah dan Manfaat Memperingati Maulid Nabi Islam
Menurut sejarah Islam, pahlawan Muslim Shalahuddin Al-Ayyubi adalah pencetus ide Hari Maulid Nabi. Hal ini karena kondisi umat Islam pada saat itu mendapat serangan musuh. Kemudian membuat semangat umat Muslim menjadi surut.
Tujuannya adalah untuk membangkitkan kembali semangat dan api spiritual. Juga untuk memperbaiki tali silahturahmi yang sudah tercerai berai di antara kaum Muslim. Hal inilah yang membuat Shalahuddin Al-Ayyubi menjadikan alasan ini dan manfaat memperingati Maulid Nabi.
Menurut Anda, apakah pentingnya memperingati Maulid Nabi? Silakan kirim pendapat Anda di sini.
Perdebatan dalam Merayakan Maulid Nabi
Indonesia meresmikan hari Maulid Nabi sebagai hari besar keagamaan. Namun, ada beberapa kelompok yang enggan untuk merayakannya.
Sebagian Muslimin tidak merayakan Maulid Nabi. Alasannya adalah Nabi Besar Islam sendiri mengatakan dalam Sunan abu Dawud Jus 4/78, “Siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dalam golongan kaum itu.”
Hal ini menjadi dasar yang membuat mereka khawatir. Mereka bisa dianggap sedang melakukan bid’ah yang dilarang Islam. Mereka mengganggap mirip dengan perayaan Maulid Isa Al-Masih dari kaum Nasrani. Begitu juga dalam merayakan hari ulang tahun.
Ada juga sebagian Muslimin yang merayakan Maulid Nabi. Mereka mengingat kembali latar belakang Shalahiddin Al-Ayyubi mencetuskan ide ini. Mereka ingin mendapatkan manfaat memperingati maulid nabi bagi Muslim, yaitu saling mempererat tali silahturahmi di antara Muslimin.
Bagaimana pendapat Anda? Silakan kirimkan email kepada staff kami.
Pentingnya Maulid Isa Al-Masih Bagi Umat Kristen
Bagaimana dengan kaum Nasrani? Mengapa mereka memperingati Maulid Isa Al-Masih setiap tahunnya dan tidak ada debat di antara mereka? Alasannya yaitu manfaat memperingati maulid Isa Al-Masih membawa kedamaian dan hidup yang kekal.
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Kitab Nabi Yesaya 9:5).
Dari ayat tersebut, kita tahu bahwa kelahiran-Nya mengandung arti yang sangat penting. Anak yang dimaksud adalah Isa Al-Masih, yang membawa kedamaian dan keselamatan. Keselamatan untuk semua umat manusia termasuk Anda.
Coba Anda bayangkan, Isa Al-Masih lahir dengan satu tujuan. Yaitu untuk menggantikan Anda menerima siksaan atas dosa-dosa Anda. Dia melakukan hal ini karena Dia mengasihi Anda. Keselamatan yang membuat Anda bisa bersama dengan Allah di surga.
Maukah Anda menerima janji keselamatan-Nya? Silakan kirimkan email kepada kami.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apa pandangan Saudara mengenai manfaat memperingati maulid Nabi Besar Islam? Apakah Saudara merayakannya?
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai perayaan Isa Al-Masih? Haruskah dirayakan setiap tahun?
- Mengapa kelahiran Isa Al-Masih sangat penting?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Manfaat Bagi Muslim Memperingati Maulid Nabi?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Dapatkah Orang Beragama Merayakan Kelahiran Muhammad, Isa Al-Masih?
- Penemuan Mu’min, Ketua RT, Saat Memimpin Acara Maulid Isa
- Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
Video:
- Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim Dan Nasrani?
- 6 Alasan Al-Quran: Mukmin Pantas Merayakan Maulid Nabi Isa!
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
~
Apa urusannya dengan Kristen? Urus saja agamamu yang hampir punah.
~
Saudara Gandhi Waluyan,
Adalah hak sdr dan kaum Muslim bila memilih merayakan Maulid nabi Islam. Kami menghargai hal itu, walaupun sama sekali tidak ada kaitannya dengan pengikut Isa Al-Masih. Namun, perlu sdr pertimbangkan antara Maulid nabi Islam dan Isa Al-Masih. Maulid nabi Islam dirayakan supaya pengikutnya membangkitkan kembali semangat api spiritual serta memperbaiki tali silahturahmi yang sudah tercerai berai di antara kaum Muslim.
Tetapi, Maulid Isa Al-Masih dirayakan karena “Isa Al-Masih telah membawa kedamaian dan keselamatan. Keselamatan untuk semua umat manusia termasuk sdr. “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11). Doa kami agar sdr dapat menerima keselamatan dalam Isa Al-Masih. Terima kasih.
~
Purnama
~
To Staff,
Contoh : Kejadian di Masjid selandia Baru (Non Muslim) bunuh orang Muslim. Surah AL HAJJ: 58 “Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik (SURGA). Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki.”
~
Saudara Avis,
Terima kasih untuk komentar sdr. Kami turut berduka dan prihatin atas kejadian tersebut. Apapun alasannya, tidaklahlah benar manusia membunuh manusia karena bertentangan dengan Kitab Allah. “Jangan membunuh” (Taurat, Kitab Keluaran 20:13). Isa Al-Masih pun mengajarkan untuk mengasihi sesama manusia.
Oh ya, kalau boleh tahu bagaimana tanggapan sdr setelah membaca artikel di atas? Terima kasih.
~
Purnama
~
Kelahiran Nabi Isa as tidak jelas, masih dalam perdebatan. Beda dengan masalah perbedaan mengadakan acara. Perbedaan semacam itu diperbolehkan, yang menjadi masalah adalah tidak menghargai perbedaan itu. Ibnu Taymiah ra mengatakan maulid ini bid’ah, tapi ketika sekolompok orang mengadakan acara maulid, maka dia menghormati perbedaan itu, kata beliau; sungguh di dalamnya ada pahala besar karena niatnya itu ingin memuliakan kelahiran Nabi Muhammd saw. Beliau tidak mencela berbeda dengannya selama di dalamnya tidak syirik dan maksiat. Saya menghormati orang yang mengatakan maulid itu bid’ah, zaman Nabi juga ada perbedaan pendapat di kalangan para shahabat. Islam itu mengajarkan toleran.
~
Saudara Hakkullah,
Di dalam Al-Quran Isa Al-Masih secara khusus tertulis dengan jelas, ibu-Nya Maryam mempunyai satu bagian kitab dalam Al-Quran. Bagaimana mungkin sdr mengatakan kelahiran-Nya tidak jelas? Silakan sdr membukanya dalam Al-Quran Surah Maryam. Kelahiran Isa secara ajaib, Kalimat Allah dan Roh dari-Nya, bahkan dikatakan sebagai rahmat dari Allah dan tanda bagi manusia. Apakah salah bila merayakan kelahiran Isa yang adalah rahmat Allah bagi manusia?
Bagaimana dengan nabi sdr? Apakah Al-Quran mencatat secara ditail kelahiran-Nya serta manfaat kedatangannya bagi sdr? Mengapa sdr harus memuliakan nabi sdr? Bagaimana menurut sdr?
~
Purnama
~
Gandhi
Pertanyaannya bukan itu, saudara setuju memperingati maulid nabi Islam atau tidak? Hal ini berpengaruh kepada iman saudara, karena setiap ulama berbeda pendapat. Saudara pilih tafsiran ulama yang mana?
Avis
Apakah saudara menuduh Isa karena kejadian itu? Isa mengajarkan kasih bukan untuk membunuh, jadi jangan menyalahkan Isa karena kejahatan orang lain. Jika ingin menyalahkan Isa, saudara harus melihat tindakan Isa. Seperti jika kita bicara nabi Islam, kita tidak boleh melihat tindakan orang lain atau umatnya, tetapi yang dibicarakan adalah tindakan nabi Islam itu sendiri. Apakah saudara mengenal nabi saudara dan memperingati maulid nabi Islam?
~
Saudara Park,
Terima kasih sdr membrikan tanggapan dan komentar yang menarik. Semoga dapat dicermati oleh saudara Gandhi dan Avis, dan bersedia menanggapinya. Isa mengajarkan hal-hal yang baik dan benar, Dia adalah rahmat dari Allah bagi manusia. Firman Allah menyatakan: “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Kitab Nabi Yesaya 9:5). Patutlah semua orang, termasuk Muslim merayakan Maulid Isa Al-Masih.
~
Purnama
~
Tidak nyambung; apakah tanggal 25 Desember kelahiran Isa as? Tanggal dan tahun berapa Anda lahir? Tidak usah anda bertanya: kenapa dimuliakan? Apa urusannya dengan Anda? Anda bilang; apa salahnya saya merayakannya? Mungkinkah anda merayakan kelahiran Nabi Muhammad saw? Mungkinkah saya merayakan tanggal kelahiran Isa as? Lalu masalah anda apa? Tidak boleh ikut campur, lakum diinukum waliyadiin.
Yang kita permasalahkan adalah status Yesus dan pemahaman tentang kalimat. Kami tidak mengartikan secara bahasa, tapi kalimat yang dimaksud Allah itu apa? Tentunya disepaki para shahabat dan ulama. Aqidah itu disepakati, tidak sepakat adalah sesat, jangan sampai Anda gagal paham lagi.
~
Saudara Hakkullah,
Pernyataan sdr semula sepertinya tidak konsiten, tapi tidak apa-apa kami memahami sdr. Yang perlu sdr ketahui bahwa riwayat Isa Al-Masih sangat jelas, dari kelahiran, kematian dan kebangkitan terangkat ke surga dicatat dan disaksikan oleh banyak orang. Al-Quran mencatat dengan jelas bahwa Isa adalah Kalimat Allah yang masuk dalam rahim seorang perawan, di lahirkan sebagai rahmat dari Allah dan tanda bagi alam semseta.
Sebagai status Isa jelas adalah anak Maryam, Dia sebagai manusia tetapi hakikat-Nya adalah Kalimat Allah dan Roh dari-Nya (Qs 3:45, 4:171). Nah, ada beberapa ulama Islam yang setuju bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah sehakikat dengan Allah dan sebagai Juruselamat. Silakan sdr membacanya di link ini https://tinyurl.com/y7awhfas. Semoga sdr bersedia mempelajarinya.
~
Purnama
~
Rekan Purnama,
Apakah Tuhan itu dilahirkan? Apakah tidak aneh Tuhan dilahirkan manusia tujuannya untuk disiksa manusia hingga mati. Dan dosa manusia hapus. Cobalah berfikir rasional. Tidak ada penggenapan yang pas okeh Yesus selain di pas-paskan.
Menegnai kitab Yesaya 9:5 sama sekali bukan untuk Yesus. Amati kata perkata. Seorang Anak Telah Lahir. Artinya ketika kitab itu ditulis Yesaya, anak yang dikisahkan itu sudah lahir. Artinya bukan Yesus yang dimaksud. Kecuali jika kalimatnya memgatakan Seorang Anak Akan Lahir. Jadi jelas kitab Yesaya 9:5 itu bukan nubuat untuk Yesus.
~
Saudara Gandhi,
Memang bagi manusia itu adalah hal aneh, tetapi bagi Tuhan tidak. Tidak ada manusia yang berhak untuk melarang atau membatasi Tuhan datang sebagai manusia. Hanya dengan cara datang sebagai manusia, maka Allah dapat menyelamatkan manusia ciptaan-Nya yang sudah berdosa. Dengan cara menjadi kurban penebus dosa. Jika tidak demikian, apakah ada yang sanggup menyelamatkan manusia dari hukuman dosa neraka? Tidak ada. Itu sebabnya Isa Al-Masih menjadi penjamin bagi manusia, dosa manusia ditanggung-Nya di atas kayu salib.
Kami harap sdr tidak buru-buru menyimpulkan demikian, cobalah sdr membaca dengan baik nubuatan nabi Yesaya dalam Kitabnya pasal ke 7:10-14, dan kelanjutannya di pasal 9:5-7. Nubuatan tersebut ditujukan kepada keluarga Daud bahwa dari keturunannya-lah Mesias akan datang. Dan hal itu degenapi oleh Isa Al-Masih (Injil, Rasul Matius 1:23, Rasul Lukas 1:32-33). Demikian penjelasan kami.
Kelahiran Isa dirayakan karena Dia Kalimat Allah yang menyelamatkan manusia. Bagaimana dengan nabi sdr?
~
Purnama
~
Kelahiran Isa as tidak jelas dalam agama Kristen. Tanggal berapa sesungguhnya? Apakah kelahiran pada musim dingin atau panas? Jika Anda koreksi Alquran, maka Anda ketemu jawabannya dan Anda bisa mengadakan penelitian. Alquran tidak mencatat tanggalnya. Jangan sampai tidak nyambung lagi. Kalimat Allah itu apa? Saya paham dengan kalimat Allah dalam kristen, tapi Islam membantah pengertian Anda itu. Saya cuma bilang, Isa itu adalah kalimatullah. Lalu apa yang ada difikiran anda? Mau cocok-cocokin dengan ajaran anda? Di jakarta banyak guru, tanya kepada ahlinya seperti Adi hdayat. Baca buku tanpa guru, teman setan, kita jelasin saje, Anda salah paham selulu. Semua imam itu berguru.
~
Saudara Hakullah,
Dari segi waktu memang tidak disebutkan, namun yang pastinya Kitab suci dan sejarah mengakui Isa pernah ada di dunia ini, Dia dilahirkan, mati dan bangkit kembali. Al-Quran dan Injil mengakui Kelahiran Isa. Jadi, keliru jika sdr mengakui kelahiran Isa tidak jelas. Marilah membaca Injil dan konfirmasi kitab sdr agar pengetahuan sdr dapat bertambah dan terbuka.
Agar sdr tidak meluas, maka kami akan bertanya sesuai topik artikel di atas. Menurut sdr, apakah salah bila sdr merayakan maulid Isa Al-Masih yang adalah rahmat Allah bagi manusia dan tanda bagi alam semesta (Qs 19:21, 21:91)? Bagaimana menurut sdr?
Lagi, Isa adalah raja damai bagi dunia dan terang bagi semua orang. Mari lihat firman Isa-Al-Masih: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
~
Purnama
*****
Apa pandangan Anda mengenai Maulid Nabi Besar Islam? Apakah Anda merayakannya?
Jawab:
Saya merayakannya, karena kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad dan isi acara pada Maulid Nabi adalah shalawat. “(Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi) untuk Nabi Muhammad saw. (Hai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya) yaitu katakanlah oleh kalian, Allaahumma Shalli ‘Alaa Sayyidinaa Muhammad Wa Sallim, artinya, Ya Allah! Limpahkanlah salawat dan Salam-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad.” (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 56).
*****
Saudara Damai,
Terima kasih sudah menjawab salah satu dari pertanyaan kami. Kami senang sdr jujur bahwa sdr mencintai nabi sdr. Pada umumnya kaum Muslim mencintai dan meninggikan nabi Islam, dengan bershalawat serta mendoakannya. Kalau boleh kami bertanya bedasarkan ayat yang sdr lampirkan. Mengapa Allah dan malaikat harus bershalawat kepada nabi Islam? Dari arti shalawat adalah mendoakan keselamatan nabi sdr. Mengapa keselamatan nabi sdr masih didoakan? Bagaimana dengan sdr, apakah dengan bershalawat maka sdr akan mendapat kepastian keselamatan? Mohon pencerhan sdr.
Mari lihat Isa Al-Masih berfirman kepada pengikut-Nya: “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Isa tidak perlu di doakan begitu juga pengikut-pengikut-Nya, karena keselamatan para pengikut Isa sudah terjamin di surga.
~
Purnama
~
Salah, kenapa kita tidak merayakan Maulid Nabi Ibrahim as? Kalau kita merayakan Maulid Isa as, kita juga harus merayakan nabi-nabi lainnya. Kita bukan ummat Nabi Ibrahim, kita bukan ummat Nabi Nuh, kita bukan ummat Nabi Zakaria, kita bukan ummat nabi Yahya, kita bukan ummat nabi Isa as.
Lalu ummat siapa kita ini? Ummat Nabi Muhammad saw. Nanti di akhirat, semua nabi akan menolak kita, kecuali Nabi Mummad saw, karena kita berada pada ummat Nabi Muhammad saw. Anda tidak nyambung.
Kelahiran Isa itu pasti, tapi tanggalnya tidak tanggal 25. Lalu sebetulnya kelahirannya kapan?
~
Saudara Hakkullah,
Tanggal kelahiran Isa Al-Masih ke dunia yang dikenal dengan istilah ‘Natal’ memang tidak tertulis di Alkitab maupun Al-Quran.
Bagi kami yang penting tentang Natal adalah perwujudan kasih Allah terhadap manusia. Kasih Allah itu tampak pada malam Natal pertama, dalam wujud “lahirnya” seorang bayi laki-laki yang bernama Isa Al-Masih. Kasih Allah itu diberitakan oleh malaikat kepada gembala-gembala yang sedang menjaga kawanan ternak.
“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Injil, Rasul Lukas 2:11,14).
~
Slamet
~
1. Mengapa Allah dan malaikat harus bershalawat kepada nabi Islam?
Jawab :Sebutkan dalil yang menerangkan kalau Allah dan malaikat harus bershalawat ?
2. Mengapa keselamatan nabi saudara masih didoakan?
Jawab : Jangan salah faham, Bukankah sudah jelas kalau shalawat itu salam penghormatan. Orang yang sering bershalawat itu salah satu bukti kecintaan kepada Nabi Muhammad.
3. Bagaimana dengan saudara, apakah dengan bershalawat maka saudara akan mendapat kepastian keselamatan?
Jawab : Bershalawat adalah salah satu bukti bahwa telah melaksanakan rukun Iman yang ke-4.
Untuk dapat keselamatan harus melaksanakan rukun iman dan islam. Sisanya serahkan kepada Allah karena manusia hanya bisa berusaha dan beribadah dengan ikhlas.
~
Saudara Damai,
Memang shalawat itu bisa diartikan sebagai penghormatan kepada orang yang sudah meninggal. Namun lebih dalam lagi tujuan shalawat sebenarnya untuk keselamatan bagi seseorang orang yang sudah meninggal.
Pada umumnya umat Muslim memanjatkan doa ini untuk Nabi Muhammad yang sudah meninggal dunia. “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh” (Qs 33:56).
Mengapa Isa Al-Masih tidak memerlukan baik dari Allah maupun para malaikat?
~
Slamet
~
Intinya, Nabi Isa as dilahirkan, yang namanya dilahirkan, pasti bukan tuhan, lalu siapa tuhannya Yesus? Siapa Tuhannya manusia?
Mengapa Isa Al-Masih tidak memerlukan baik dari Allah maupun para malaikat? Respon: as “alaihissalaam” itu bentuk shalawat juga kepadanya, jangan anda kira itu bukan shalawat, kalau kita ingin menghormati nabinya, maka katakanlah alaihissalaam disingkat “as” Nabi Ibrahim as, Nabi Isa as. saya kan sering tulis Nabi Isa as untuk menghormati beliau sebagai nabi, kalau ajaran Anda dibung, karena anda jadikan dia itu Tuhan. Tidak sepakat? Tentu saja tidak sepakat. Jika anda mengikutinya saja, kemudian anda tulis “as”, berarti anda tidak mengerti..”Taklid buta”.
~
Saudara Hakkullah,
Adalah hak sdr bila tidak mengakui Isa Al-Masih adalah Tuhan. Tetapi Isa Al-Masih berfirman: “…Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Injil, Kitab Wahyu 1:18). Isa adalah Tuhan bagi semua manusia, termasuk sdr dan umat Islam.
Saudara, Isa Al-Masih tidak pernah meminta keselamatan-Nya didoakan, Isa sudah di surga! Isa berkuasa memberikan surga. Hanya nabi Islam yang meminta umatnya mendoakan keselmatannya. Mengapa? Karena keselamatannya tidak pasti (Qs 46:9). Uniknya, Allah dan Malaikatnya bershalawat untuk nabi Islam. Sepertinya Allah SWT dan malaikat adalah pengikut nabi Islam sampai-sampai harus bershalawat baginya. Ini membingungkan bukan? Bagaimana sdr?
~
Purnama
~
Gandhi,
Isa dari kalimat Allah dan Roh Allah, jadi Tuhan tidak dilahirkan tetapi menjadi manusia sejati. Seperti raja menyamar menjadi prajurit, apakah setelah raja kembali ke arsy bukan raja lagi?
Hakullah,
Ada bayi terlantar ditemukan, hingga dibesarkan dipanti asuhan. Apakah ia tidak boleh merayakan kelahirannya karena tidak tahu kapan lahirnya? Seperti itulah Isa, karena Ia hidup maka layak bagi yang percaya merayakannya. Bagaimana dengan nabi Islam?
Damai,
Berarti saudara merayakan maulid setiap hari? Karena setiap hari diwajibkan shalawat, bukan? Mengapa saudara merayakan orang yang sudah meninggal? Mengapa menggunakan kata shalawat? Apakah kata penghormatan tidak ada dalam Bahasa Arab?
~
Saudara Park,
Merayakan maulid Isa Al-Masih adalah hal yang indah karena kita mengingat Allah telah datang sebagai manusia untuk menyelamatkan Manusia berdosa. Lagi, dengan kehadiran Isa semua orang tahu untuk mengasihi dan hidup dalam damai. Karena Isa sumber damai, kasih dan terang bagi dunia.
Mari lihat apa yang disampaikan Injil Allah: “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita” (Injil, Surat 1 Yohanes 4:12).
~
Purnama
~
To Slamet,
Mengapa Isa Al-Masih tidak memerlukan baik dari Allah maupun para malaikat?
Jawab:
Dari pernyataan saudara bisa disimpulkan kalau saudara menganggap Isa tidak membutuhkan Allah. Yang jadi pertanyaan, menurut anda siapakah yang memberi keselamatan dalam agama Kristen? Isa atau Allah?
~
Saudara Damai,
Nabi sdr dan saudara membutuhkan Allah dan malaikatnya. Mengapa? Karena keselamatan sdr dan nabi sdr tidak pasti. Jelas sdr membutuhkan Allah. Pertanyaannya, mengapa Allah dan malaikat harus bershalawat kepada nabi saudara? Apakah Allah SWT pengikut nabi Islam? Semoga sdr dapat memikirkan hal tersebut.
Kami menjawab pertanyaan sdr dengan pertanyaan. Menurut sdr siapa yang dapat menyelamatkan? Karena Isa Al-Masih adalah juruselamat bagi manusia (Injil, Rasul Lukas 2:11, Surat Roma 10:9-10, Surat, Kisah Para Rasul 4:12). Bagaimana menurut sdr?
~
Purnama
~
Nabi Muhammad saw itu tuhan atau bukan berdasarkan ayat itu? Al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun” (Almaidah:72)
Lalu yang bisa menyelamatkan kita siapa? Allah atau Nabi Muhammad saw? Berarti Nabi Isa as tidak akan bisa menyelamatkan kita, jika kita menyekutukan Allah berdasarkan pada ayat itu. Kita bisa bantah kok, inti persoalan ayat itu apa? Berdasarkan pada ayat Alkitab Yohanes 17:3, kenapa Yesus menunjuk ke atas? Bantah ayat itu.
~
Saudara Hakkullah,
Bagaimana mungkin kami dapat menyebut Muhammad sebagai tuhan, mengatakan dia sebagai nabi Allah saja sangat sulit
bagi kami. Mengapa? Allah dalam Al-Quran telah menjelaskan bahwa tidak ada nabi yang berasal dari keturunan Ismael, melainkan semua nabi Allah hanya berasal dari keturunan Ibrahim, Ishak dan Yakub.
“Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Ya`qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al-Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh”(Qs 29:27).
Demikian juga dengan Alkitab, tidak ada satu ayatpun yang menubuatkan tentang kedatangan nabi Islam ini. Meskipun umat Muslim sering mengklaim bahwa Kitab Ulangan 18:15,18 memberikan nubuat tentang Muhammad.
~
Slamet
~
@park,
Ada bayi terlantar ditemukan, hingga dibesarkan dipanti asuhan. Apakah ia tidak boleh merayakan kelahirannya karena tidak tahu kapan lahirnya? Seperti itulah Isa, karena Ia hidup maka layak bagi yang percaya merayakannya. Bagaimana dengan nabi Islam?
Respon: Jelaslah bahwa Isa as tidak dapat diketahui kapan lahirnya, paling tidak ada tandanya, apakah lahirnya musim panas atau musim dingin dan paling tidak ada sejarahnya kenapa tanggal 25?. Intinya bukan itu diperdebatkan. Anda mau merayakan tanggal berapapun terserah. Tidak ada urusan dengan saya, apa urusannya?. Kenapa anda ikut campur?. Itu namanya anda intoleran.” Anda tidak usah ikutin saya, dan sayapun tidak usah ikutin anda”.
~
Saudara Hakkullah,
Kami tidak ikut campur dengan urusan sdr. Kami hanya menyampaikan kebenaran, jika sdr tidak menerima hal itu kami tetap mengahargai sdr sebagai saudara dan teman walaupun berbeda pendapat dan kepercayaan. Forum diskusi ini diuntukkan bagi mereka yang mau menemukan jawaban kebenaran, bukan untuk berdebat ataupun menyalahkan. Karena itu kami selalu memberikan bukti-bukti berdasarkan ajaran Isa Al-Masih dalam Injil.
Tidak kebetulan bahwa Isa Al-Masih dicatat dalam Injil ada di Al-Quran, khususnya tentang kelahiran-Nya. Sebagai rahmat dari Allah maka kami menerima dan merayakan bahwa Isa pernah hadir di dunia ini untuk menjadi penyelamat bagi manusia berdosa.
~
Purnama
~
Menurut anda siapakah yang memberi keselamatan dalam agama Kristen? Isa atau Allah? Tolong dijawab dulu! Jangan suruh saya jawab sendiri.
~
Saudara Damai,
Sejak manusia jatuh dalam dosa, ia telah menjadi musuh Allah. Manusia merasa berdosa dan takut bersekutu dengan Allah. Namun Allah yang maha kasih sangat mengasihi manusia. Karena kasih, Allah menghendaki semua manusia berdosa masuk ke sorga. Sebaliknya Allah yang maha suci menolak dosa, kesucian/keadilan Allah ini menuntut semua manusia berdosa masuk neraka.
Oleh karena itu untuk memenuhi sifat kasih dan keadilan-Nya, Allah berkenan datang sebagai manusia ke dunia dalam pribadi Isa Al-Masih untuk mati disalib. Dengan pengorbanan Isa Al-Masih inilah kasih dan keadilan Allah dapat terpenuhi.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Slamet
*****
Buat Staff IDI:
(1) Sebagai orang Islam dan orang Indonesia tentunya sayapun merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
(2) Perayaan Natal tentunya hanya untuk kalangan Ummat Kristiani saja dan tidak untuk Ummat Agama Lain. Hal ini tentunya tidak berbeda dengan Hari Raya Idhul Fitri yang merupakan Hari Raya Ummat Islam, Hari Raya Waisak yang merupakan Hari Raya Ummat Budha, atau Hari Raya Nyepi yang merupakan Hari Raya Ummat Hindu Bali.
(3) Makna penting Perayaan Natal tentunya hanya diketahui oleh Ummat Kristiani sendiri.
*****
Saudara Pradjanto,
Terima kasih sudah menanggapi pertanyaan kami. Semoga tanggapan kami dibawah ini dapat mencerahkan pandangan sdr.
1. Sebagian Muslimin tidak merayakan Maulid Nabi. Alasannya adalah Nabi Besar Islam sendiri mengatakan dalam Sunan abu Dawud Jus 4/78, “Siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dalam golongan kaum itu.” Namun, pada prakteknya Muslim merayakan kelahiran nabi Islam. Kami menghargai hal itu.
2. Memang perayaan natal sebenarnya bukan saja bagi orang Kristen tetapi bagi umat Muslim dan seluruh manusia. Injil Allah menyatakan: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Injil, Rasul Lukas 2:11,14).
3. Makna natal adalah Allah berkenan menjadi manusia untuk menyelamatkan umat ciptaan-Nya yang berdosa agar tidak ke neraka melainkan ke surga-Nya yang kekal.
~
Purnama
~
Dari dulu, pak saya sering nanya; dari mana dapat tafsirnya? Lalu apakah Anda pernah bertemu langsung dengan ibnu katsir atau ahli tafsir lainnya?. Apakah anda langsung berguru? Terserah saya. Katanya Anda ingin menyampaikan kebenaran, masa Anda bertanya kepada saya. Saya yang bertanya kepada anda, kalau mau dakwah itu, pak harus tahu fisikologi objek orang tersebut atau harus tahu persoalan yang dihadapinya?. Kenapa saya harus selalu diikut sertakan permasalahan Yesus? Karena permasalahannya di situ, bahkan sampai membahas masalah Kalimat Allah yang ini saja anda tidak bisa memecahkan persoalan, buat apa dipersoalkan yang lain? Anda tidak cerdas. Apa kata Alquran “lakum diinukum walidin”
~
Saudara Hakkullah,
Pendapat sdr adalah asumsi sdr. Selama ini diskusi dengan sdr, selalu sdr mengabaikan apa yang disampaikan oleh Kitab Suci Allah dan Al-Quran. Lagi, tafsiran sama sekali tidak menjamin hal itu adalah kebenaran, karena penafsir adalah manusia yang berpendapat. Berbeda dengan pernyataan langsung saksi mata yang berdasarkan fakta, seperti Kelahiran Isa Al-Masih. Pengikut Isa adalah orang-orang yang hidup sejaman dengan Isa, mereka sangat dekat dengan objek. Sehingga tidak ragu, menyatakan Isa sebagai kalimat Allah dan Juruselamat, karena faktanya memang demikian. Semoga sdr memahami hal itu. Terima kasih.
~
Purnama
*****
1. Ada 4 yang wajib diikuti Muslim, yaitu Al-quran, hadits nabi, tabi’in dan tabi’ut tabi’in. Jika ada pertentangan diantara perkara-perkara yang terdapat pada tiga sumber trakhir, maka wajib kembali ke Alquran. Sementara maulid nabi tidak sekalipun dianjurkan/diperintahkan/dilakukan dari keempat sumber tsb. Maka hukumnya jelas bid’ah, sebaiknya tidak dilakukan.
2. Lakum Diinukum wa Liya Diin (Bagimu agamamu, bagiku agamaku)
3. Penting bagimu, tidak bagiku. Lagipula Yesus tidak lahir pada 25 Desember, tapi ia lahir pada saat musim panen kurma (July-Agustus). “Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu (QS Maryam:25
*****
Saudara Hamba Allah,
Terimakasih untuk jawaban sdr atas pertanyaan-pertanyaan di atas.
1. Memabaca jawaban sdr, dapat disimpulkan bahwa merayakan maulid nabi Islam sama sekali tidak dibenarkan. Bagaimana dengan kaum Muslim yang merayakan hingga saat ini?
2. Kami mengahragai jawaban sdr. Namun, apakah salah bila merayakan Isa Al-Masih yang adalah rahmat Allah bagi manusia dan alam semesta (Qs 19;21, 21:91)? Isa Al-Masih adalah sang juruselamat dunia (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
3. Kami tidak masalah dengan perbedaan tersebut, yang terpenting adalah Allah berkenan menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia berdosa (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14, 3:16). Patutlah manusia merayakan hal itu, bukan?
~
Purnama
~
“Di dalam Al-Quran Isa Al-Masih secara khusus tertulis dengan jelas, ibu-Nya Maryam mempunyai satu bagian kitab dalam Al-Quran. Bagaimana mungkin sdr mengatakan kelahiran-Nya tidak jelas? Silakan sdr membukanya dalam Al-Quran Surah Maryam.”
Dalam Al-quran tidak disebutkan Yesus dilahirkan pada bulan Desember, melainkan pada masa musim kurma, yaitu Juli-Agustus. Berikut QS Maryam:
22. Maka dia (Maryam) mengandung, lalu dia mengasingkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.
25. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.
*Keterbatasan huruf tersedia, hanya 700 kata.
~
Saudara Bani,
Terima kasih untuk tanggapan sdr. Memang ada perbedaan antara kelahiran Isa dalam Injil dan Al-Quran, tetapi kami tidak fokus membahas hal itu. Yang terpenting adalah Isa Al-Masih pernah datang ke dunia dan menyelamatkan manusia berdosa agar tidak binasa di neraka melainkan memperoleh keselamatan kekal di surga. Pantaslah semua orang merayakan kehadiran sang juruselamat dunia.
Lihat firman Allah dalam Injil: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud…”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Injil, Rasul Lukas 2:11, 14).
~
Purnama