• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Hadith > Siapakah Sesungguhnya Yang Mengutus Muhammad?

Siapakah Sesungguhnya Yang Mengutus Muhammad?

1 September 2014 oleh Web Administrator 144 Komentar

SBY-MartyPresiden SBY memberikan respon yang cepat saat mengetahui bahwa dirinya disadap intelijen Australia. Ia mengutus Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa untuk membahas penataan kembali kerja sama bilateral, termasuk pertukaran intelijen dengan menyusun protokol dan kode etik yang jelas, adil, dan dipatuhi kedua negara (Tempo, 26 November 2013).

Apa yang ingin disampaikan di sini? Bukan soal kerjasama atau soal intelijen. Tetapi tentang orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi yang mengutus bawahannya. Dalam hal ini, presiden mengutus menterinya. Dan bila kita berbicara tentang nabi, maka yang berhak mengutus nabi adalah Allah. Sebab Allah mempunyai otoritas dan kehendak atas manusia.

Allah Mengutus Musa

Pada waktu bangsa Israel menderita di tanah Mesir, Allah mengutus Musa.  “Dan TUHAN berfirman: ‘Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka . . . Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir'” (Taurat, Kitab Keluaran 3:7, 10). 

Memerhatikan hal ini, kami tertarik untuk menelusuri kenabian Muhammad. Bagaimana Muhammad menerima jabatan kenabiannya? Siapakah yang mengutus Muhammad? Apakah Allah berfirman secara langsung kepada Muhammad?

Siapakah Yang Mengutus Muhammad dan Menyebutnya Nabi?

Salah satu riwayat menuliskan, “Diriwayatkan dari Urwah bin Zubair r.a. bahwa Aisyah, istri Nabi saw. memberitahukan kepadanya . . . tiba-tiba malaikat mendatangi beliau dan berkata, “Bacalah! Beliau menjawab, “Aku tidak bisa membaca.” . . . Kemudian malaikat itu mendekapku kuat-kuat untuk yang ketiga kalinya, sehingga aku benar-benar tidak bisa bernafas . . . Setelah itu, Rasulullah saw. pulang dalam keadaan gemetar ketakutan menuju Khadijah (istri beliau) dengan membawa ayat-ayat tersebut, lalu ia berkata kepadanya, “selimuti aku, selimuti aku.”. . . Setelah itu, Khadijah membawa beliau kepada Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abd Al-Uzza, yaitu sepupu Khadijah putra saudara ayahnya, seseorang yang beragama Nasrani sejak zaman jahiliah . . . Waraqah berkata kepada beliau, “Inilah malaikat Jibril yang telah diutus kepada Musa bin Imran a.s. Aduhai, sekiranya aku masih gagah perkasa (muda), dan aku masih hidup sewaktu kaummu mengusirmu.”  . . . ”(Hadits Shahih Muslim No. 73).

Jelas, Muhammad disebut nabi oleh Waraqah bin Naufal, dan bukan Allah. Demikian juga yang mengutus Muhammad bukan Allah. Karena Allah tidak berfirman secara langsung kepada Muhammad. Perhatikan juga kondisi Muhammad saat itu. Ia sangat ketakutan dan gemetar.

maryam-dan-malaikatBerita Sukacita tentang Isa Al-Masih

Sangat berbeda dengan wahyu yang diterima Siti Maryam. Malaikat Gabriel membawa kabar sukacita tentang Kalimat Allah. Tidak ada rasa takut dalam diri Maryam, tetapi damai sejahtera. “Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: ‘Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau . . . Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi . . .’” (Injil, Rasul Lukas 1:28-32).

Berita ini adalah pesan yang sangat penting. Semua orang perlu mengetahuinya. Yaitu bahwa manusia dapat diselamatkan melalui Isa Al-Masih.

Kesimpulan

Dari hal di atas, kita mengetahui bahwa Allah mengutus hamba-Nya tidak dengan teka-teki dan tidak mendatangkan rasa takut, tetapi damai sejahtera. Sesungguhnya bukan manusia yang perlu meneguhkan panggilan seorang nabi, melainkan Tuhan. Dan ada pesan yang jelas tentang  keselamatan hidup manusia di dunia dan di akhirat.


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Saudara, siapakah sesungguhnya yang menjumpai nabi Islam di Gua Hira? Jelaskan alasan Saudara!
  2. Mengapa Muhammad mengalami ketakutan setelah berjumpa dengan oknum tersebut?
  3. Dapatkah manusia mensahkan seseorang menjadi nabi? Jelaskan jawaban Saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas.

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Siapakah Sesungguhnya Yang Mengutus Muhammad?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Hadith

Reader Interactions

Comments

  1. Zulkifli mengatakan

    1 Agustus 2020 pada 12:12 pm

    ~
    Tantangan Allah Sang Pemilik Alam Semesta, yang di dalamnya ada bilangan yang unik, yang tidak bisa dibuat oleh saudara-saudari Noni walau dengan alat super canggih. Para professor juga tidak akan mampu menandingi jumlah dan posisi bilangan yang disusun dalam Al-Quran. Karena semua manusia tidak mampu menandinginya. Masihkan saudari Noni menolak kebenaran?

    Bukankah satu sampel bukti kebenaran Al-Quran tentang ditemukannya nama Haman sebagai pemimpin para pekerja batu pahat yang tertulis jelas pada Hieroglif Mesir, merupakan bukti kebenaran kabar gaib Al-Quran. Selama lebih seribu tahun dimulai Wahyu Al-Quran diturunkan para kritikus dari Kristen berkoar menyebut Muhammad berdusta. Kini mereka tutup mulut.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Agustus 2020 pada 9:12 pm

      ~
      Saudara Zulkifli,

      Kami menghargai keunikan pemahaman saudara, Silakan saudara mengembangkan penelitian tentang angka-angka unik tersebut jika memang hal itu menjadi dasar saudara meyakini Islam. Tetapi kami tidak mengukur kebenaran dari angka-angka. Kami pun tidak yakin jika para ahli dibungkam hanya karena angka-angka atau pun satu konfirmasi Hieroglif. Salah satu cara mengukur kebenaran adalah prinsip non kontradiksi.

      Sekalipun saudara menyebut wahyu agama saudara adalah gaib, namun ada pertentangan atau kontradiksi. Itu sebabnya Islam terpecah. Sejarah Islam yang berlumuran darah dengan klaim Islam itu damai, adalah kontradiksi yang sangat jelas. Bagaimana menurut saudara akan fakta tersebut?
      ~
      Noni

  2. Zulkifli mengatakan

    5 Agustus 2020 pada 11:47 pm

    ~
    Bukankah suara Iblis membisiki Paulus untuk menentang semua ajaran Yesus? Bukankah Yohanes menulis melihat Tuhan memakai jubah, terlihat paha, serta mengeluarkan pedang tajam dari mulutnya merupakan pelecehan terhadap Tuhan? Bukankah 1 Timotius 6:16 membantah telak tulisan Yohanes itu. 1 Tim 6:16 menyebut bahwa manusia tak dapat melihat Tuhan.

    Urusi ayat kalian yang bentrokan itu, dan damaikan. Yesus pembawa damai, tapi Yohanes dan Paulus bentrokan dalam menulis bisikan Roh Kudus. Roh Kudusnya lagi terbang ke mana ketika para penulis kitab suci lagi saling serang ayat suci? Apakah ayat saling serang itu membawa ke sorga atau ke neraka? Imanmu hampa jika tak bisa pindahkan gunung.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 Agustus 2020 pada 1:52 pm

      ~
      Saudara Zulkifli,

      Tentu ada yang melatarbelakangi asumsi yang saudara berikan mengenai Paulus. Nmaun itu hanay sebatas asumsi saudara. Setiap orang berak memiliki pandangan dan menyimpulkannya. Nmaun ada banyak orang yang ternyata memiliki pandangan dan asumsi yang kelitu. Sebab ia tidak benar-benar memahami dan mempelajari apa yang ia asumsikan.

      Alangkah baiknya jika saudara mempelajari dahulu ajaran isa Al-Masih dan juga Rasul Paulus agar tidak keliru membuat suatu kesimpulan.
      ~
      Noni

  3. Zulkifli mengatakan

    7 Agustus 2020 pada 2:11 am

    ~
    Saudari Noni menulis: ”…ada suara iblis yang sangat menarik yang dengan segala cara berusaha menggoda manusia menuruti kehendaknya.” Sekarang saya tanya kepada hati suci Saudari Noni. (Jangan dijawab dengan tulisan maupun lisan. Jawab saja dengan hati yang suci tanpa tercampur ajaran IBLIS sang penyesat).

    Apakah Saudari Noni melakukan ajaran Tuhan atau ajaran Ilblis? Kristen merayakan kelahiran Yesus sama tanggalnya dengan kelahiran dewa Matahari itu apakah ajaran Tuhan? Ajaran Kristen yang melakukan ibadah pada hari Minggu sebagai pengganti hari Sabat itu apakah ajaran Tuhan? Pohon Natal yang mahal itu pohon apa dan mengapa tidak tumbuh di Palestina? Kau hanya ikuti dogma tanpa menggunakan akal.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      23 Agustus 2020 pada 6:57 pm

      ~
      Saudara Zulkifli,

      Kami memaklumi keprihatinan saudara. Tetapi kami berada dalam anugerah Allah yang sangat besar. Dalam hati kami para pengikut Isa Al-Masih ada damai dan sukacita sejati. Apa yang saudara pikirkan tentang dewa matahari, pohon natal, perayaan natal, kebenarannya tidak seperti itu. Kami menyembah Allah yang tidak terbatasi oleh upacara natal, pohon natal, atau matahari. Kami menyembah Allah yang benar dan menyelamatkan kami. Apakah saudara mau mengenal anugerah-Nya?
      ~
      Noni

  4. Hamba Allah mengatakan

    19 Agustus 2020 pada 2:47 pm

    ~
    1. Yang menjumpai adalah Malaikat Jibril, atau Gabriel, menurunkan wahyu pertama Surat Al Alaq
    2. Karena dalam pertemuannya Malaikat Jibril membawa wahyu pertama, dan dalam kondisi Rasulullah belum bisa membaca, Jibril memeluk Rasul hingga merasa sesak, hingga ketakutan Wallahu’alam, hanya Allah yang tahu
    Sama halnya Musa menerima Taurat di bukit Sinai sendiri, Muhammad mengasingkan diri di Gua Hira
    3. Waraqah cuma membicarakan tanda kenabian dalam iri Rasulullah yang Rasulullah ceritakan sesuai apa yang ditulis oleh Waraqah, wahyu yang turun kepada Nabi Musa As
    Jadi di sini bukan Waraqah mensahkan dia menjadi nabi. Yang dibawa Rasul undang undang sesuai Musa As, Hadistnya dipanjangin dong

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      26 Agustus 2020 pada 7:49 pm

      Saudara Hamba Allah,

      Dalam Al-Quran tidak pernah dijelaskan dan dituliskan bahwa yang menjumpai Muhammad adalah malaikat Jibril atau Gabriel. Sebab jika malaikat yang menjumpai, maka malaikat tersebut akan memperkenalkan dirinya sebagai malaikat Allah. Seperti saat malaikat menjumpai Maryam dan Maryam mengalami sukacita saat bertemu malaikat Gabriel.

      Lalu mengapa Muhammad merasa ketakutan saat bertemu malaikat Allah? Bukankah seharusnya ia merasakan sukacita sama seperti Maryam?
      ~
      Noni

  5. Jesus Park mengatakan

    28 Agustus 2020 pada 1:30 am

    ~
    Zulkifli,

    Kami percaya 666 adalah dajjal dan kami sudah membuat mujizat, Al-Quran berasal dari dajjal. Mengapa saudara tidak percaya? Jadi angka 19 berasal dari mukjizat dajjal, bukan? Kitab Wahyu banyak mengungkapkan hal metafora, jadi harus dibaca dengan lengkap agar saudara tidak malu, lalu marah.

    Saudara harus ingat bahwa Tuhan dapat menjadi apapun, bahkan menjadi manusia. Yang kontroversial adalah allah Islam diklaim maha kuasa tapi tidak dapat menjadi manusia. Bagaimana menurut saudara?
    Paulus mengajarkan kasih yang berasal dari Isa, sedangkan iblis mengajarkan kebencian, nabi Islam mendapat ajaran dari allah Islam yaitu kebencian (Qs 5:14). Lalu apakah allah Islam dan Iblis adalah satu?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      7 September 2020 pada 6:48 pm

      ~
      Saudara Jesus Park,

      Allah Sang Pencipta adalah Allah yang mengajarkan kasih. Bila ada ajaran kekerasan atau kebencian, tentu saja itu bukan berasal dari Allah. Dan Allah pun saat mengutus nabi-Nya untuk menyampaikan pesan Allah selalu melalui pernyataan yang jelas dan Allah secara langsung memperkenalkan siapa diri-Nya kepada para nabi. Ini salah satu ciri nabi yang diutus oleh Allah.
      ~
      Noni

  6. Makrifat mengatakan

    9 September 2020 pada 4:26 am

    ~
    Jesus park,

    Jika kita membuat suatu karya lalu diklaim oleh orang lain apakah kita akan marah ? Bagaimana jika Allah telah menciptakan jagat raya ini, lalu diklaim oleh Yesus yang jika salah presepsi, (makanya ada sebagian ayat yang menyuruh laksanakan kebajikan), jawabannya surah Al-iklas, Allah satu, tidak diperanakan dan dia berdiri sendiri.

    Dalam Islam tidak demikian dan mustahil Allah merubah wujud kepada ciptaan-Nya, Bukannya Allah tidak bisa menjelma seperti manusia, tetapi jika Allah menjelma seperti manusia, maka manusia akan banyak mengganggap banyak tuhan-tuhan lainnya, otak manusia yang gemilang dibatasi untuk memikirkan wujud tuhannya. Allah itu berbeda dengan ciptaannya dan mustahil berwujud.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      16 September 2020 pada 7:58 pm

      ~
      Saudara Makrifat,

      Terimakasih atas tanggapannya. Saudara benar bahwa bila Allah mau Dia dapat menjadi manusia. Dan saudara juga benar, manusia bisa saja akan salah paham mengira ada banyak tuhan. Namun coba perhatikan, jika Allah itu Mahatahu pastilah Dia tahu bagaimana menolong manusia agar tidak salah memilih.

      Allah memberikan petunjuk dan pertanda khusus yang tidak dapat ditiru oleh siapapun yaitu, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Kitab Nabi Yesaya 7:14).
      ~
      Noni

  7. Sundari Wulandari mengatakan

    20 September 2020 pada 10:28 am

    1.Yang menamai Muhammad adalah Iblis yang menyamar sebagai malaikat terang.
    Sebab tidak ada malaikat yang bernama Jibril yang ada adalah Gabriel. Setiap malaikat Tuhan tidak membuat manusia yang ditemuinya menjadi takut karena malaikat Tuhan datang membawa damai sejahtera dan senantiasa berkata : “jangan takut”.

    2. Tidak jelas dikisahkan mengapa Muhammad ketakutan, tetapi siapapun manusia akan merasa ketakutan saat mahkluk gaib datang menemuinya tanpa membawa damai sejahtera dan tidak memberikan jamian, “jangan takut” kepada manusia yang ditemuinya.

    3. Muhammad bukanlah nabi atau rasul Tuhan, sebab tidak ada satu ayatpun dalam Taurat, Kitab para nabi, Injil dan Al-Quran yang menubuatkan Muhammad.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      29 September 2020 pada 8:08 pm

      ~
      Saudara Sundari Wulandari,

      Terimakasih atas penjelasan yang saudara berikan. Saudara benar bahwa malaikat Tuhan selalu memberikan perasaan damai dan takjub akan keagungan Allah. Perasaan ini berbeda dengan pengalaman perasaan Muhammad yang takut. Adapun penamaan Jibril mengambil nama Gabriel. Muhammad tidak mengenalnya sebagai Gabriel, hanya sebagai Namus, tetapi para penafsir kemudian menamakannya Gabriel. Padahal pesan yang disampaikan oleh Namus ini tidak sama dengan apa yang dibawa Gabriel kepada Maryam.
      ~
      Noni

  8. Zulkifli mengatakan

    30 September 2020 pada 7:10 pm

    ~
    Saudari Noni mempermasalahkan Islam? Urusi dulu mengapa kau melawan ajaran Yesus.
    Ini kemarahan Yesus padamu! “Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak bapaku yang di sorga. Pada hari terakhir akan banyak orang akan berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namamu,dan mengusir setan demi namamu juga? Pada waktu itulah aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaku kamu semua pembuat kejahatan (Mat. 7:21-23). Mengapa Yesus tidak mengenal orang yang menuhankannya? Mengapa Yesus mengusir orang yang menyembahnya? Mengapa Yesus.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      9 Oktober 2020 pada 8:45 pm

      ~
      Saudara Zulkifli,

      Saudara benar bahwa ayat itu bertuliskan seperti itu. Tetapi pengertiannya tidaklah seperti yang dijelaskan. Isa Al-Masih menerima diri-Nya disebut sebagai Tuhan, tetapi Dia mengetahui kemunafikan mereka yang mengaku Isa Al-Masih adalah Tuhan namun perbuatan mereka adalah kejahatan semata. Kemunafikan dan berbagai macam dosa. Isa Al-Masih yang mengetahui isi hati dan perbuatan manusia, Dia berkuasa menghakimi manusia sama seperti Allah adalah Hakim atas dunia ini.
      ~
      Noni

  9. Zulkifli mengatakan

    1 Oktober 2020 pada 3:46 am

    ~
    Saudari Noni sang pendusta. Kapan kau berhenti berdusta kepada umat Islam. Silakan kau pelajari beberapa prasasti yang didapat di Timur Tengah tentang terungkapnya Kota kuno Iram, Kaum Ad, Kaum Tsamud dan Nabi Hud. Pelajarilah semua itu. Kau pasti malu jika menyebut hanya Bani Israil yang mendapat kenabian. Memangnya hanya Bani Israil saja yang masuk sorga. Di luar Israil, termasuk Saudari Noni wajib ke neraka, begitu?

    Injilmu tidak sesuai fakta. Sampai detik ini kau tidak bisa menjelaskan terbelahnya berkian bukit batu ketika Tuhanmu mati. Bukit batu terbelah tapi seorang pun dan berkian pemukiman tidak ada yang hancur? Apa ini masuk akal? Ada prasasti dan bukti pendukung? Nol alias tidak ada.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      9 Oktober 2020 pada 8:57 pm

      ~
      Saudara Zakir Naik,

      Terimakasih atas komentar saudara. Kami pun mengharapkan bahwa disemua bangsa lahir nabi-nabi. Tetapi faktanya bahwa Allah membuat perjanjian-Nya kepada Ibrahim dan melalui keturunan Ibrahim lahir nabi-nabi yang membawa perjanjian Allah dengan Ibrahim yang menjadi dasar bagi bangsa-bangsa lain beroleh berkah. Tetapi perhatikanlah ayat ini: “Isa Al-Masih telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu” (Injil, Surat Galatia 3:14).

      Itulah yang kami beritakan supaya berkat keselamatan dapat diperoleh setiap orang.
      ~
      Noni

  10. Zulkifli mengatakan

    16 Oktober 2020 pada 6:56 pm

    ~
    Bacalah Bible. Kau dapati Daud merindukan Lembah Bakkah yang bermata air dan penuh berkat. Bukankah pada Qs 3:96 menyebut Rumah Tuhan di Bakkah sebagai tempat yang diberkati? Bukankah air Zamzam tidak pernah kering? Daud menyebut bahwa Lembah Makkah terdapat Bait Allah tempat orang-orang selalu memuji-muji Tuhan?

    Apa kau kira di masa Daud sudah ada Rumah Tuhan di Yerusalem? Jangan mimpi. Mata air itu haruslah tidak pernah kering karena jika kering maka bagaimana nasib orang-orang ziarah yang selalu memuji-muji Tuhan itu untuk bertahan hidup? Saudari Noni harus gunakan akal.
    Kitab Yesaya menyebut segala kambing domba Kedar dan Nebayot berkumpul untuk dikurbankan di sisi Rumah.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      23 Oktober 2020 pada 2:07 pm

      ~
      Saudara Zulkifli,

      Kami setuju dan itu merupakan doa kami agar kaum Nebayot dan Kedar berkumpul dalam “rumah Tuhan” dan hal itu suatu hari kelak akan terjadi setelah mereka menerima keselamatan itu melalui Isa Al-Masih. Alhamdulilah hingga saat ini telah kita saksikan banyak yang telah mengalaminya.
      Mengenai apakah rumah Tuhan sudah ada pada zaman Daud? Sebelum Daud, nabi Musa telah membangun kemah suci.

      Kemah suci adalah rumah Tuhan tempat umat Israel beribadah. Tetapi mendapatkan visi untuk membangunnya menjadi permanent di Yerusalem kota raja-raja. Adalah Sulaiman anak Daud yang mewujudkan hal itu. Tidak ada bukti bahwa Daud merujuk kepada Mekkah. Kita bisa saja menghubung-hubungkannya tetapi memang tidak ada bukti. Lagipula, sumber air zam zam telah lama kering hingga saat ini. Adapun air yang diperoleh hingga saat ini bersumber dari saluran pipa air yang dihubungkan. Mengenai sumber mata air yang tidak kering bukanlah suatu mujizat, sebab hingga saat ini memang kita masih memperoleh air dari bumi yang sejak ratusan tahun sebelumnya pun sudah ada. Hanya saja zam-zam dikultuskan.
      ~
      Noni

  11. Jesus Park mengatakan

    25 Oktober 2020 pada 1:21 am

    ~
    Makrifat,

    Saudara membuat pernyataan tanpa logika, mengapa? Jika Isa klaim bahwa Ia mencipta padahal allah Islam klaim pencipta maka harusnya Isa bukan di surga, bukan? Lalu, jika Tuhan jadi manusia maka manusia menganggap banyak tuhan, tapi faktanya kami tidak pernah menyembah banyak tuhan. Kami tetap menyembah Isa Tuhan yang Esa. Jika tuhan tidak beranak, mengapa alah Islam bisa mempunyai anak (Qs 21:17)?

    Zulkifli,

    Matius 7:21-23, bukti pengakuan Isa sendiri bahwa Ia adalah Tuhan. Lebih teliti membaca, karena Ia mengaku tidak semua yang memanggilnya masuk surga, artinya ada yang masuk surga. Selain itu, Daud bernyanyi di rumah Tuhan (1 Tawarikh 6:31) sedangkan di kabah haram bernyanyi.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      27 Oktober 2020 pada 2:45 pm

      ~
      Saudara Jesus Park,

      Benar sekali bahwa umat Islam seringkali memiliki pandangan yang keliru tentang umat Nasrani yang menyembah banyak Tuhan. Padahal hanya ada satu Tuhan yang benar yang layak untuk disembah yaitu Allah Sang pencipta yang telah menyatakan diri-Nya agar dapat dikenal manusia yaitu Isa Al-Masih.
      ~
      Noni

  12. Hamba ALLAH mengatakan

    20 Desember 2020 pada 12:45 pm

    ~
    Allah SWT maha besar, bumi beserta jagad ini terlalu kecil bagi-Nya. Semua yang dilihat dan yang di bayangkan manusia bukanlah Tuhan. Sadarlah tiada yang setara dengan Dia. Apalagi punya sifat seperti ciptaan-Nya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      22 Desember 2020 pada 2:17 pm

      ~
      Saudara Hamba Allah,

      Memang benar apa yang saudara sampaikan, bahwa Allah begitu agung dan besar dan tiada bandingannya dengan apapun yang ada dalam dunia ini. Namun bukan berarti kita tidak dapat mengenalinya.

      Isa Al-Masih berkata “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa (Allah); bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa (Allah) itu kepada kami.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:9).
      Apakah saudara percaya akan pernyataan Isa Al-Masih di atas?
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3 4

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah
  • Mengenal Allah Dalam Al-Quran dan Injil

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah
  • Bagaimana Isa dalam Al-Baqarah, Puncak Al-Quran?
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Al-Quran: Isa Al-Masih Memberikan Pengetahuan Tentang Hari Kiamat

Artikel Yang Terhubung

  • Mengapa Isa Dinaikkan ke Sorga, Tapi Muhammad Dimakamkan?
  • Sirath Islam Atau Isa Al-Masih, Manakah Jembatan…
  • Rahasia Nama Allah Yang Tidak Ada Dalam Asma Ul-Husna
  • Tujuan Puasa Ramadan Untuk Hati Yang Bersih

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami