Agama Islam, Kristen, dan Yahudi menyembah Allah yang satu. Ketiga agama ini bahkan memiliki akar sejarah yang sama. Ketiga agama ini mengakui Ibrahim, Ishaq, dan Yaqub adalah nabi Allah.
Sebagai umat yang mempercayai bahwa Islam adalah agama yang menggenapi kedua agama pendahulunya, perintah kepada umat Mukmin adalah untuk mempercayai apa yang diturunkan kepada ketiga nabi tersebut. “Katakanlah (hai orang-orang mu’min): ‘Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan . . . kepada Ibrahim, . . . , Ishaq, Ya’qub . . .'” (Qs 2:136).
Apakah Anda mengetahui apa yang diturunkan kepada ketiga nabi tersebut? Kepada nabi-nabi tersebut, Allah menurunkan janji-Nya. Apakah janji Allah kepada nabi Ibrahim itu? Mengapa kita perlu mengetahui janji tersebut?
Allah Memberkati Keturunan Nabi Ibrahim
Kitab Taurat dan Injil mencatat, janji Allah kepada nabi Ibrahim bahwa Ia akan memberkati umat-Nya. Oleh Ibrahim semua kaum di muka bumi akan mendapatkan berkat (Taurat, Kejadian 12:3). Artinya, melalui keturunan Ibrahim semua kaum di muka bumi akan mendapatkan berkat rohani. Berkat rohani ini adalah Injil melalui Isa Al-Masih. Berkat rohani ini juga berlaku, jika perintah kepada umat Mukmin untuk mempercayai kitab Taurat dan Injil ini ditaati.
Allah Meneguhkan Janji-Nya Kepada Ishaq
Setelah Ibrahim wafat, Allah meneguhkan kembali janji-Nya kepada Ishaq. “. . . Aku akan . . . memberkati engkau, . . . dan Aku akan menepati sumpah yang telah Ku-ikrarkan kepada Abraham, ayahmu . . . Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; . . . dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat” (Taurat, Kejadian 26:3-4). Janji ini mengacu pada berkat Injil seperti penjelasan di atas.
Allah Bekerja Dan Menepati Janji-Nya Melalui Nabi Ya’Qub
Allah terus bekerja untuk menggenapi janji-Nya. Ia mengerjakan janji-Nya kepada keturunan Ibrahim, Ya’Qub. Kitab Suci Taurat menyatakan, “Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa” (Taurat, Kejadian 49:10).
Yehuda adalah salah satu anak nabi Ya’Qub. Tongkat kerajaan, yaitu kepemimpinan yang berada dalam keturunan atau suku Yehuda.
Isa Al-Masih Memerintah di Dunia dan Akhirat
Siti Maryam melahirkan Kalimat Allah, Isa Al-Masih. Siti Maryam berasal dari suku Yehuda. Taurat, Kitab Kejadian 49:10 meramalkan, “. . . kepadanya [Isa Al-Masih] akan takluk bangsa-bangsa.”
Allah tidak pernah lalai menepati janji–Nya. Janji Allah kepada nabi Ibrahim dan apa yang telah diturunkan kepadannya serta keturunannya telah digenapi. Allah memberikan berkat rohani dari Injil kepada semua kaum dan suku bangsa.
Injil atau kabar baik menceritakan bahwa Isa, Kalimat Allah menjadi manusia untuk membebaskan umat manusia dari belenggu dosa, melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Jadi jika merujuk pada Injil, salah satu perintah kepada umat Mukmin yaitu untuk menjadikan Isa Al-Masih rahmat keselamatan atas kehidupan mereka.
Bagi mereka yang mempercayai karya penebusan ini, Isa akan memerintah atas hidup mereka selama-lamanya. “. . . dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan . . .’” (Kitab Suci Injil, Surat Filipi 2:10-11).
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah membaca artikel di atas, apakah Saudara ingin mempelajari tentang Isa Al-Masih dalam Injil? Berikan alasan Saudara!
- Janji Allah kepada nabi Ibrahim dan keturunannya telah digenapi dalam Injil melalui Isa Al-Masih. Bagaimana pendapat saudara?
- Apakah Saudara perlu menerima penyelamatan dari Isa Al-Masih? Berikan alasan Saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Janji Allah kepada Nabi Ibrahim Berlaku buat Kita?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Al-Quran Memerintahkan Mukmin Beriman Kepada Isa Al-Masih
- Hikmah Qurban Nabi Ibrahim: “Manusia Mendekat Pada Allah”
- Apakah Makna Injil Bagi Umat Islam?
- Al-Quran Dan Injil: Jalan Lurus Menuju Surga Lewat Isa Al-Masih
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda*****pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .