• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Baqarah 2:136 > Perintah Kepada Umat Mukmin Dalam QS 2:136

Perintah Kepada Umat Mukmin Dalam QS 2:136

25 Agustus 2015 oleh Web Administrator 57 Komentar

number oneAgama Islam, Kristen, dan Yahudi menyembah Allah yang satu. Ketiga agama ini bahkan memiliki akar sejarah yang sama. Ketiga agama ini mengakui Ibrahim, Ishaq, dan Yaqub adalah nabi Allah.

Sebagai umat yang mempercayai bahwa Islam adalah agama yang menggenapi kedua agama pendahulunya, perintah kepada umat Mukmin adalah untuk mempercayai apa yang diturunkan kepada ketiga nabi tersebut. “Katakanlah (hai orang-orang mu’min): ‘Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan . . . kepada Ibrahim, . . . , Ishaq, Ya’qub . . .'” (Qs 2:136).

Apakah Anda mengetahui apa yang diturunkan kepada ketiga nabi tersebut? Kepada nabi-nabi tersebut, Allah menurunkan janji-Nya. Apakah janji itu? Mengapa kita perlu mengetahui janji tersebut?

Allah Memberkati Keturunan Nabi Ibrahim

Kitab Taurat dan Injil mencatat, Allah berjanji kepada Ibrahim, Ia akan memberkati umat-Nya. Oleh Ibrahim semua kaum di muka bumi akan mendapatkan berkat (Taurat, Kejadian 12:3). Artinya, melalui keturunan Ibrahim semua kaum di muka bumi akan mendapatkan berkat rohani. Berkat rohani ini adalah Injil melalui Isa Al-Masih. Berkat rohani ini juga berlaku, jika perintah kepada umat Mukmin untuk mempercayai kitab Taurat dan Injil ini ditaati.

 

Allah Meneguhkan Janji-Nya Kepada Ishaq

Setelah Ibrahim wafat, Allah meneguhkan kembali janji-Nya kepada Ishaq. “. . . Aku akan . . . memberkati engkau, . . . dan Aku akan menepati sumpah yang telah Ku-ikrarkan kepada Abraham, ayahmu . . . Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; . . . dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat” (Taurat, Kejadian 26:3-4). Janji ini mengacu pada berkat Injil seperti penjelasan di atas.

tongkat kerajaanAllah Bekerja Dalam Menepati Janji-Nya Melalui Nabi Ya’Qub

Allah terus bekerja untuk menggenapi janji-Nya. Ia mengerjakan janji-Nya kepada keturunan Ibrahim, Ya’Qub. Kitab Suci Taurat menyatakan, “Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa” (Taurat, Kejadian 49:10).

Yehuda adalah salah satu anak nabi Ya’Qub. Tongkat kerajaan, yaitu kepemimpinan yang berada dalam keturunan atau suku Yehuda.

Isa Al-Masih Memerintah di Dunia dan Akhirat

Siti Maryam melahirkan Kalimat Allah, Isa Al-Masih. Siti Maryam berasal dari suku Yehuda.  Taurat, Kitab Kejadian 49:10 meramalkan, “. . . kepadanya [Isa Al-Masih] akan takluk bangsa-bangsa.”

Allah tidak pernah lalai dalam menepati janji-Nya. Apa yang diturunkan-Nya kepada Ibrahim, Ishak, dan Ya’Qub adalah janji Allah untuk memberikan berkat rohani dari Injil kepada semua kaum.

Injil atau kabar baik menceritakan bahwa Isa, Kalimat Allah menjadi manusia untuk membebaskan umat manusia dari belenggu dosa, melalui kematian dan kebangkitan-Nya.  Jadi jika merujuk pada Injil, salah satu perintah kepada umat Mukmin yaitu untuk menjadikan Isa Al-Masih rahmat keselamatan atas kehidupan mereka.

Bagi mereka yang mempercayai karya penebusan ini, Isa akan memerintah atas hidup mereka selama-lamanya. “. . . dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan . . .’” (Kitab Suci Injil, Surat Filipi 2:10-11).


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Setelah membaca artikel di atas, apakah Saudara ingin mempelajari tentang Isa Al-Masih dalam Injil? Berikan alasan Saudara!
  2. Apakah Saudara perlu menerima penyelamatan dari Isa Al-Masih? Berikan alasan Saudara!
  3. Umat Mukmin secara umum menolak kebenaran Injil dengan dalil telah terjadi pengubahan isi. Jika terjadi pengubahan isi, mengapa Al-Quran menuliskan Qs 2:136? Berikan tanggapan Saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda*****pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Perintah Kepada Umat Mukmin Dalam QS 2:136”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.   Atau SMS/WA ke: 081281000718.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Baqarah 2:136 Ditag dengan:Islam Terhadap Kitab Suci

Reader Interactions

Comments

  1. Gandhi Waluyan mengatakan

    21 Juni 2017 pada 5:58 am

    ~
    Saya tertarik dengab Taurat, Kejadian 49:10.
    Dijelaskan bahwa tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda dst sampai dia datang yang berhak atasnya kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
    Ayat ini menurut saya bukan menunjuk pada Yesus. Karena menurut ayat ini jika di telaah dengan teliti, mengatakan tongkat kerajaan tidak beranjak dari Yehuda, sampai dia datang (baru beranjak dari Yehuda) Yesus adalah keturunan Yehuda. Jadi siapa yang dimaksud?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      17 Januari 2018 pada 10:29 pm

      ~
      Saudara Gandhi,
      Ayat di atas menjelaskan bahwa keturuna Yehuda akan mempunyai kedudukan yang umumnya lebih tinggi dari keturunan saudara-saudaranya “sampai DIA datang yang berhak atasnya” (Taurat, Kitab Kejadian 49:8-10). Sebagian nubuat ini telah digenapi bahwa raja Israel yaitu Daud adalah Yehuda.
      Dan pada nubuat tersebut menunjuk kepada Mesias yang akan datang, yaitu Yesus Kristus yang juga keturunan suku Yehuda melalui raja Daud.
      ~
      Slamet

  2. hakkullah mengatakan

    14 Agustus 2017 pada 11:05 am

    ~
    Kafir itu adalah tidak beriman kepada Allah dan Rasul secara global tapi secara terperincinya, beriman kepada Allah dan tidak mengakui salah satu diturunkan Allah maka disebut kafir.
    Secara terperinci misalnya: beriman kepada Allah dan mengakui Yesus sebagai Rasul-Nya, tapi tidak mengakui Nabi Muhammad saw sebagai Rasul-Nya, maka dia dikatakan kafir. Meskipun dia beriman kepada Allah dan Yesus sebagai Rasul-Nya begitu juga, beriman kepada Allah dan Nabi Muhammad saw sebagai Rasul-Nya, tapi salah satu di antara mereka diakui sebagai Nabi-Nya, maka bisa dikatakan kafir. Itulah alasannya kenapa anda disebut kafir?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      17 Januari 2018 pada 10:49 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Sebenarnya kafir itu artinya orang yang menyembunyikan atau mengingkari kebenaran. Bila melihat pengertian di atas, jelas orang Kristen tidak termasuk dalam bagian tersebut. Karena orang Kristen tidak menyembunyikan atau mengingkari kebenaran Allah.

      Dan jika orang Kristen disebut kafir tentunya Allah tidak menurunkan wahyu-Nya kepada nabi saudara, “… menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu [yaitu Isa Al-Masih] di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya” (Qs 3:55).
      ~
      Slamet

  3. hakkullah mengatakan

    14 Agustus 2017 pada 11:20 am

    ~
    Ralat: di antara mereka salah satunya tidak diakui sebagai Nabi-Nya atau Rasul-Nya, maka orang itu dipastikan kafir.
    Berdasarkan ayat di atas, bagaimana mungkin kami tidak beriman semua Nabi-Nya dan apa yang diturunkan kepada mereka. Maka itulah, kami dikatakan sebagai orang mukmin, bukan hanya sekedar muslim. Bedakan Mukmin dengan Muslim.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      17 Januari 2018 pada 10:53 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,
      Terima kasih untuk komentar saudara yang menyatakan bahwa seorang Mukmin itu bukan hanya sekedar Muslim.
      ~
      Slamet

  4. Abigail mengatakan

    23 Juli 2018 pada 10:09 am

    ~
    Dear Staff,

    Aku hanya mau kasih 👍👍👍 Untuk semua staff. Beritakan terus Firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati Amen.

    Balas
  5. Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

    24 Juli 2018 pada 6:51 pm

    ~
    Saudara Abigail,

    Terimakasih untuk komentarnya. Kami sangat senang untuk pujian dan dukungan sdr. Sudah menjadi tanggung jawab setiap orang yang mengikut isa Al-Masih memberitakan kabar baik. Kami harap sdr juga demikian untuk dapat menjadi saksi Kristus kepada orang-orang yang ada disekeliling sdr.

    Oh ya, kalau boleh kami tahu, bagaimana tanggapan sdr mengenai penjelasan artikle di atas? Mohon pencerahannya. Terimakasih.
    ~
    Purnama

    Balas
  6. Andre mengatakan

    18 Februari 2019 pada 8:28 pm

    ~
    Baik Allah maupun Nabi Muhammad dalam Al-Quran tidak pernah mengatakan bahwa Injil telah diubah. Sebaliknya Allah justru memerintahkan Nabi Muhammad mencari pertolongan dari mereka yang membaca Taurat dan Injil untuk menghilangkan segala macam keraguan.

    Al-Imran:78, menjelaskan bahwa Injil telah diubah oleh kaum Yahudi, bagaimana tanggapan anda tentang hal ini?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      19 Februari 2019 pada 5:19 am

      ~
      Saudara Andre,

      Memang Kitab Suci Injil tidak pernah berubah karena Injil adalah wahyu Allah. Dan kita juga mengetahui kalau Al-Quran menuliskan, “Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah” (Qs 43:34).

      Jika di kemudian hari ada tuduhan bahwa Injil telah diubah oleh orang Yahudi, kita tinggal bertanya kepada umat Muslim. Dapatkah saudara Muslim menyebutkan secara spesifik satu contoh konkrit ‘perubahan-perubahan’ yang dilakukan oleh para ahli kitab. Bagian atau ayat mana dalam Kitab Suci Injil yang telah diubah?

      Demikian terimakasih.
      ~
      Slamet

  7. hakkullah mengatakan

    10 April 2019 pada 7:39 am

    ~
    Pak Admin benar-benar tidak paham. Kita diperintahkan untuk beriman bukan untuk diamalkan. Anda beriman kepada kitab Injil tapi anda tidak beriman kepada Al-Quran. Anda berimana kepada Injil dan Al-Quran tapi anda mengamalkan Injil tidak mengamalkan Al-Quran, maka tertolak pula. Kalau kita tidak beriman salah satu nabi dan kitab mereka, maka kita disebut kafir walaupun kita beriman kepada Rasulullah saw. Salah satu rukun iman dari 6 rukun: beriman kepada Para Rasul dan Kitab-Kitab mereka, baca surat Al-Baqorah ayat 1-5. Jadi, bukan diamalkan kitab-kitab itu, tapi diimani. Apa perintah Allah kepada kita untuk memahami Al-Quran? Mentaati Rasul dan apa diperintahkan Rasul? Mengikuti jejak shahabat.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      13 April 2019 pada 11:41 am

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Kalaupun kita beriman kepada kitab suci Allah tetapi tidak mengamalkan dalam perbuatan kita tentunya akan sia-sia saja, bukan?

      Tentunya lebih banyak manfaatnya bagi kita bila kita bersedia mendengarkan dan melakukan Firman Allah. “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri” (Injil, Surat yakobus 1:22).
      ~
      Slamet

  8. hakkullah mengatakan

    10 April 2019 pada 7:47 am

    ~
    Bagaimana kita bisa memahami Al-Quran dan Hadits? Apa yang diperintahkan Rasul kepada kita untuk memahaminya? Memahami bersumber dari ulama. Kita tidak bisa memahami Al-Quran dan Hadits tanpa guru. Berarti belajar itu bukan lewat buku tapi lewat guru, sebagaimana dicontohkan Allah kepada kita. Imam Ahmad berguru dengan Imam Syafi’i, Imam syafi’i berguru dengan Imam Malik, Imam Malik berguru dengan Imam Nafi’, Imam Nafi’ berguruh denga Abdullah bin Umar, Abdullah bin Umar berguru dengan Rasulullah saw, dan beliau berguru dengan Jibril, Jibril langsung ke Allah.
    Anda paham dari mana, belajar dengan siapa? Intinya sebetulnya, kami beriman kepada Injil tapi bukan untuk diamalkan.

    Balas
  9. hakkullah mengatakan

    10 April 2019 pada 7:55 am

    ~
    Dapatkah saudara Muslim menyebutkan secara spesifik satu contoh konkrit ‘perubahan-perubahan’ yang dilakukan oleh para ahli kitab. Bagian atau ayat mana dalam Kitab Suci Injil yang telah diubah?

    Respon: Banyak sekali, pak. Intinya adalah Yesus bukan Tuhan atau titisan Tuhan dan Yesus dilahirkan oleh seorang wanita suci yang tidak disentuh lelaki sehingga hamil. Berubah itu bukan hanya tulisan saja, tapi pemikiran, pemahaman, doktrinnya, ajarannya dan sumber yang tidak jelas. Apakah benar pahamnya seperti itu? Anda berguru dengan siapa? Apakah sampai Anda berguru dengan imam-imam terdahulu kemudian sampai berguru dengan Isa as, dengan buku? Siapa yang mau percaya pengarang?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      13 April 2019 pada 12:44 pm

      Jelas di dalam Injil ada cukup banyak yang membicarakan ke-tuhan-an Yesus. Misalnya, “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:11). Tapi saudara mengatakan Yesus bukan Tuhan.

      Sebenarnya darimana saudara mendapat wahyu yang mengatakan Yesus Kristus itu bukan Tuhan? Tentunya saudara tahu kalau wahyu Allah itu tidak pernah berubah, bukan?
      ~
      Slamet

  10. hype mengatakan

    12 Juli 2019 pada 5:56 pm

    ~
    Agama mana ada yang sama bro? Islam itu gak sama dengan Nasrani. Kalau sama ngapain harus milih salah satu. Kalau sama ngapain ada kristenisasi? Allah itu gak bisa disamakan dengan ciptaan-Nya. Masa Tuhan harus jadi manusia dulu untuk memahami ciptaan-Nya.

    Jelas ya agama Islam itu beda sama agama yang lainnya, karena kita berpegang teguh dengan Tauhid, bahwa tiada sesembahan yang lain yang patut disembah kecuali Allah Azza Wa Jalla.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      15 Juli 2019 pada 5:17 pm

      ~
      Saudara Hype,

      Benar sekali Islam memang tidak sama dengan Nasrani. Namun tak bisa dipungkiri Al-Quran dan Alkitab memiliki beberapa persamaan. Sebab dahulu Muhammad banyak berunteraksi dengan kaum Yahudi sehingga ia pun sedikit tahu tentang Taurat dan Injil.

      Islam dan Kristen juga memiliki akar sejarah yang sama. Dalam Al-Quran pun diperintahkan untuk beriman dan meyakini apa yang Allah turunkan kepada Ibrahim, Ishak dan Yakub.

      “Katakanlah (hai orang-orang mu’min): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan… kepada Ibrahim, …, Ishaq, Ya’qub…” (Qs 2:136).
      Apa yang diturunkan Allah kepada ketiga nabi ini? Yaitu janji mengenai kedatangan Juru Penyelamat bagi seluruh umat manusia. Dan janji Allah itu telah tergenapi melalui kedatangan Isa Al-Masih Sang Juru Penyelamat.

      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 2

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?

Artikel Yang Terhubung

  • Al-Quran Memerintahkan Mukmin Beriman Kepada Isa Al-Masih
  • Jalan Allah Dalam Al-Quran, Taurat Dan Injil
  • Bagaimana Isa dalam Al-Baqarah, Puncak Al-Quran?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami