Kita mendengar telah terjadi pembantaian Muslim Rohingya, di Mynmar. Dapatkah sikap Isa Al-Masih terhadap pembantaian menjadi panutan terhadap tragedi-tragedi seperti ini?
Derita Muslim Rohingya
Muslim Rohingya, Myanmar di Rakhine mengalami penderitaan. Menurut Human Rights Watch, militer Myanmar menghancurkan ratusan rumah suku Rohingya.
Kekerasan militer itu mengakibatkan kematian ratusan jiwa lebih.
Bagaimana Relasi Muslim dan Budha Myanmar?
Anthony Ware adalah pengamat politik Myanmar dari Australia. Menurutnya, aksi anti-Rohingya didukung oleh mayoritas Budha Myanmar. Dan dipimpin oleh para biksu Budha ultra nasionalis.
Menurutnya, para penganut Budha Myanmar menganggap Muslim sebagai bangsa. Padahal cuma penganut agama. Mereka sering dianggap sebagai ancaman terhadap negara dan agama Budha.
Apa Pesan MUI dan IMM Soal Rohingya?
Sekjen MUI, Anwar Abbas berharap dunia memberi perhatian terhadap pembantaian Muslim Rohingya itu.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) prihatin akan tragedi tersebut. Mereka mendesak agar Pemerintah Indonesia memutuskan hubungan dengan Myanmar. Sebab negara harus menghentikan pelaku kejahatan kemanusiaan. Kekerasan dalam bentuk dan motif apapun adalah salah.
Kejahatan, meski atas nama agama adalah dosa. Allah membenci dan menghukum dosa seperti itu. Kasihilah sesama kita dan jangan berbuat jahat kepada mereka. Jelas kejahatan ini bertentangan dengan sikap Isa Al-Masih terhadap pembantaian Muslim Rohingya .
Derita Muslim Rohingya: Bagaimana Respon Umat Beragama?
Umat Kristen, Islam dan semua agama berduka atas derita Muslim Rohingya itu. Kita harus menghentikan penganiayaan Muslim Rohingya.
Islam sendiri melarang pembunuhan. “Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain . . . maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya” (Qs 5: 32).
Namun ada teroris tertentu mengaitkan Islam dan pembunuhan kaum non-Muslim. Dengan alasan membela agama atau jihad.
Orang Kristen sering dianiaya. Seperti pengeboman gereja Oikumene di Samarinda. Namun kami berempati akan derita Muslim Rohingya. Marilah kita bahu-membahu menolong mereka.
Langkah Nyata Menolong Muslim Rohingya
Sebagai umat beragama, kita harus meneladani sikap Isa Al-Masih terhadap pembantaian Muslim rohingya dengan menolong mereka.
Mungkin beberapa tindakan ini dapat meringankan beban mereka. Berdoa agar Tuhan menolong mereka bebas dari penganiayaan tersebut. Kita mohon Pemerintah Indonesia mendesak Myanmar agar menghentikan tragedi itu.
Atau menyampaikan hal ini kepada PBB dan dewan hak asasi dunia. Dengan menerima mereka sebagai warga negara, Indonesia dapat meringankan derita mereka.
Bagaimana Sikap Isa Al-Masih Terhadap Kejahatan?
Isa Al-Masih, Kalimatullah menentang kejahatan semacam itu. Sikap Isa Al-Masih terhadap pembantaian ini, Ia mengajarkan hukum emas. “Perbuatlah kepada orang lain apa yang kamu kehendaki mereka perbuat kepadamu” (Kitab Suci Injil, Rasul Lukas 6:31).
Agar tercipta kedamaian, kita harus menaati hukum emas Isa Al-Masih. Dengan menaatinya, kita tidak akan berbuat jahat kepada orang lain. Juga tidak mengalami kejahatan dari orang lain.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa menganiaya dan membunuh orang yang tidak seagama itu salah?
- Menurut Saudara, apakah hasil hukum emas Isa Al-Masih di atas (Injil, Rasul Lukas 6:31) bila diterapkan semua umat beragama?
- Menurut Saudara, adakah ajaran yang lebih baik dari hukum emas Isa Al-Masih di atas (Injil, Rasul Lukas 6:31)? Berikan contohnya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Model Pengampunan Allah Yang Menyelamatkan Di Hari Kiamat
- Sikap Islam Dan Kristen Terhadap Terorisme
- Orang Islam Melindungi Kristen Dari Teroris
- Bagaimana Menghindari Disebut “Fasik”?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel, “Sikap Isa Al-Masih Terhadap Pembantaian Muslim Rohingya”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
~
Kepada Umat Nasrani,
Ibadah kaum Muslim seperti wudhu, sujud dan melipatkan kedua belah tangan pada badan di dalam sholat bukan budaya Arab. Tetapi bentuk kerendahan hati dalam penyerahan diri kepada Allah. Umat Muslim memuji Allah dengan bertasbih kepadaNya, sebagaimana alam semesta bertasbih memuji Allah (Al Quran).
Alam semesta tidak pernah bernyanyi dan bertepuk tangan, seperti kalian Nasrani yang bernyanyi dan bertepuk tangan di dalam gereja, untuk mempertuhankan Yesus, yang bukan Tuhan menurut Alkitab. Kalian mengikuti budaya gereja, bukti kalian adalah pengikut ajaran gereja.
~
Saudara Usil,
Nabi Daud dalam Zabur meminta orang beragama untuk memakai alat-alat musik dalam beribadah. Misalnya sangkakala, kecapi, gambus, rebana, seruling, gamelan dan lain lain.
Kita yang percaya pada Zabur Nabi Daud juga tidak salah apabila beribadah dengan memakai alat-alat musik dan bernyanyi sambil bertepuk tangan.
“Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi” (Zabur, KItab Mazmur 47:1-2)
~
Slamet
~
Ibadah kaum Muslim bersifat ruhaniah, oleh karena itulah segala hal yang bersifat jasmaniah ditinggalkan. Karena Allah itu ruhaniah. Kalian sangat jasmaniah dalam beribadah (pake jas, sepatu).
Buta mata ruhani, karena hanya percaya kepada Tuhan yang hanya bisa dilihat dengan mata jasmani, sebagai tubuh Yesus Kristus.
~
Saudara Usil,
Isa Al-Masih mengajarkan agar kita pengikut-Nya menyembah Allah “dalam roh dan kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:23).
Menyembah Allah dalam Roh adalah suatu penyembahan yang sangat spiritual, penyembahan dengan kerendahan hati dan roh bukan secara fisik. Bukan dengan lokasi, arah atau jam tertentu. Tetapi menyembah Allah dapat dimana saja dan kapan saja.
Dan menyembah Allah dalam Kebenaran adalah penyembahan yang dilaksanakan menurut kebenaran Bapa yang dinyatakan di dalam Anak dan diterima melalui Roh Kudus.
Mereka yang mengajarkan penyembahan terlepas dari kebenaran dan ajaran Firman Allah sebenarnya telah mengesampingkan satu-satunya landasan penyembahan yang benar.
~
Slamet
~
Saudara Usil,
Mari kita berbicara sesuai dengan topik. Bagaimana sikap kita terhadap Pembantaian umat Muslim Rohingya?
Bila kita pandang dari sikap umat antar agama di dunia, mari kita menolong mereka, dan kita saling memberikan perlindungan untuk melepaskan penderitaan mereka.
Isa Al-Masih saja rela wafat demi umat manusia, sebagai penebusan dosa kita apalagi kita manusia. Dengarlah sabda Isa Al-Masih: “Kasihilah Musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu” (Injil Rasul Besar Lukas 6:27).
Allah juga melarang kita untuk menganiaya palagi melakukan pembunuhan, inilah yang diimani oleh Muhammad, karena “kasih” ada pada Isa Al-Masih
dan Muhammad memberikan petunjuk “imanilah Injil”. Amin
~
Saudara Natal,
Terima kasih atas penjelasan saudara, semoga Saudara Usil dapat melihat dengan mata hatinya tentang kasih Isa Al-Masih.
Mari kita berdoa untuk Saudara Usil agar, “…dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan” (Injil, Surat Efesus 3:18-19).
~
Slamet
~
Saudara Natal,
Ketahuilah masalah pembantaian Muslim Rohingya tidak ada sangkut pautnya dengan pengorbanan wafatnya lsa Al-Masih. Adapun yang harus kita lakukan adalah bagaimana caranya menyelamatkan mereka.
Ini disebabkan kebencian orang-orang terhadap Umat Muslim. Lain halnya dengan umat Kristen yang berpura-pura bersimpati terhadap umat lslam. Tidak lain bertujuan supaya mau mengikuti ajaran mereka (murtad).Lain tidak.
~
Saudara Sadar,
Orang yang telah merasakan kasih Isa Al-Masih, jelas tidak akan berpura-pura melakukan perbuatan baik. Ia
tanpa pamrih untuk menolong siapa saja yang membutuhkan pertolongan.
Bahkan lebih jauh, ia akan melakukan perintah Isa Al-Masih agar mengasihi sesama termasuk juga mengasihi orang yang membencinya. “Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu” (Injil, Rasul Lukas 6:27).
~
Slamet
~
Maha pengasih dan penyayang adalah sifat Allah, secara umum. Dunia pun tahu bahwa Tuhan itu adalah pengasih dan penyayang.
Namun berbeda dengan Iblis, Iblis hanya menebar kebencian, amarah, kedengkian, perusakan, penghancuran, pembunuhan dan dosa lainnya.
Iblis mau supaya kita saling menghancurkan. Siapapun manusianya, mereka bukanlah musuh dan lawan kita. Siapapun dan apapun keadaanya. Maaf, saya katakan sejujurnya. Anda sedang berpihak kepada siapa? Kalau anda tidak bisa mengasihi dan menyanyangi secara mutlak manusia yang lain, maka ada yang salah dengan manusia saudara. Karena anda sudah menjadikan Iblis, Tuhan saudara dan saudara sudah mengikuti keinginannya.
~
Saudara Jalan Terang,
Memang benar Allah itu kasih adanya sedangkan Iblis pembunuh manusia sejak semula.
Isa Al-Masih memerintakan kepada para pengikut-Nya untuk mengasihi sesamanya bahkan musuhnya.
“Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu” (Injil, Rasul Lukas 6:27-28).
Mengasihi musuh kita bukan berarti mengasihi dengan kasih secara emosi, seperti menyukai musuh kita, melainkan menunjukkan perhatian dan keprihatinan yang tulus terhadap kebaikan dan keselamatan kekal mereka.
Karena kita tahu betapa dahsyatnya nasib yang menantikan mereka yang melawan Allah dan umat-Nya, kita harus mendoakan mereka dan berupaya, dengan jalan membalas kejahatan dengan kebaikan, untuk membawa mereka kepada Isa Al-Masih dan iman kepada Kitab Suci Injil.
~
Slamet
~
[quote name=”Sadarlah Wahai……”]Saudara Natal.
Ketahuilah masalah pembantaian Muslim Rohingya tidak ada sangkut pautnya dengan pengorbanan wafatnya lsa Al-Masih. Adapun yang harus kita lakukan adalah bagaimana caranya menyelamatkan mereka.
Ini disebabkan kebencian orang-orang terhadap Umat Muslim. Lain halnya dengan umat Kristen yang berpura-pura bersimpati terhadap umat lslam. Tidak lain bertujuan supaya mau mengikuti ajaran mereka (murtad).Lain tidak.[/quote]
Allah maha Pengasih dan Penyayang. Pikiran anda terhadap kekristenan adalah bentuk anda tidak mengenal agama Anda dengan benar, dan anda hanya akan menghasut yang lainnya untuk saling membenci. Mari kita manusia jangan mudah di provokasi Iblis. Tunjukkan sifat Tuhan dalam diri kita.
~
Saudara Jalan Terang,
Allah dalam Al-Quran menetapkan semua orang mendatangi neraka. “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:17).
Hanya Allah di dalam Isa Al-Masih yang penuh belas kasihan. Mari kita perhatikan sikap Allah terhadap kita yang berdosa ini.
“Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita–oleh kasih karunia kamu diselamatkan– dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus” (Injil, Surat Efesus 2:4-7).
Kita diselamatkan bukan karena kita layak atau karena perbuatan baik kita, melainkan oleh karena kasih karunia dan belas kasihan Allah. Agama, filosofi, dan semua hal lain tidak dapat menolong kita.
~
Slamet
~
Saudara Jalan Terang dan Sadarlah Wahai,
Saudara ku, Isa Al-Masih memberikan contoh, dengan penyaliban, Isa Al-Masih telah menebus kita dari maut (Neraka),karena semua orang telah berdosa.
Sama halnya kami umat Isa Al-Masih dengan tulus memberi pertolongan kepada Muslim Rohingya, yang mana tidak ada hak manusia menganiaya sesama manusia, apalagi membunuh.
Sama seperti Muhammad berkata: “Imanilah Isa Al-Masih (Injil), karena di dalam Isa Al-Masih (Injil) terdapat cahaya terang dan orang yang bertaqwa kepada Allah (Isa Al-Masih).”
Mengapa Muhammad mengatakan itu? Karena Allah ( Isa Al-Masih) adalah “Kasih Agape”. Karena itu pula hak sorga tidak dimiliki oleh Muhammad, karena ia masih mencari Allah.
~
Saudara Natal,
Terima kasih untuk komentar saudara.
Sebenarnya semua agama mengajarkan moral yang baik yakni kasih atau mengasihi sesama. Lebih dari pada itu kekristenan mengajarkan kasih yang terbesar yaitu kasih yang mencari dan menyelamatkan orang berdosa.
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).
Jadi kasih yang sejati adalah kasih tanpa pamrih yang mempunyai tujuan keselamatan jiwa orang yang dikasihi.
~
Slamet
~
Saudara Natal,
Saudara mengatakan bahwa Muhammad tidak memiliki hak sorga. Itukan kata saudara. Justru sebaliknya dalam ajaran lslam telah diberitahukan bahwa sesungguhnya kunci pintu surga Muhammadlah yang memegangnya dengan izin Allah. Dan umat Muhammadlah yang pertama-tama masuk ke dalamnya. Subhanallah. Percaya atau tidak itu adalah hak anda.
Umat lslam beriman kepada lsa Almasih karena Dia adalah rasul utusan Allah. Bukan sebagai Tuhan. Tolong direnungkan.
~
Kitab Suci Allah menunjukkan kepada kita bahwa setiap manusia berdosa tidak mungkin dapat masuk sorga.
Al-Quran dengan jelas mencatat bahwa malaikat Allah memerintahkan kepada nabi saudara agar dia minta pengampunan pada Allah atas dosa-dosa yang telah dia lakukan.
“Maka ketahuliah ya (Muhammad) . . . . . mohonlah ampunan (kepada-Nya) bagi dosamu dan bagi dosa-dosa orang Mu’min” (Qs 47:19).
Sebaliknya Isa Al-Masih yang adalah Kalimat Allah, satu-satunya Pribadi yang suci, “Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
Kata “suci” hanya ditujukan kepada Isa Al-Masih. Maka hanya Dia yang dapat mendamaikan Allah dengan manusia. Hanya syafaat Isa Al-Masih saja yang didengarkan Allah.
~
Slamet
~
Membunuh sesuatu tanpa ada alasan yang jelas maka itu dilarang oleh islam. Jangankan manusia menebang pohon atau membunuh hewan sekalipun secara sembarangan saja dilarang.
Semuanya itu dimaksudkan supaya manusia itu mampu dan bisa berbuat arif, bijak dalam menjaga keseimbangan hidup di dunia ini dalam kapasitasnya sebagai khalifah. Setiap tingkah dan lakunya atau dengan kata lain sebelum berbuat pikir dulu dong apa untung ruginya. Jangan sok main bunuh walaupun beda agama dalam ajaran kita tidak boleh memaksakan kehendak pada orang lain.
Dalam Al-Quran surat Al-‘Ashr dijelaskan hanya kita disuruh saling menasehati dalam kesabaran dan kebaikan tanpa ada paksaan.
~
Saudara Rahmat,
Isa Al-Masih dengan jelas melarang para pengikut-Nya membunuh sesama dengan alasan apapun.
“Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala” (Injil, Rasul Besar Matius 5:21-22).
~
Slamet
~
Saudara Sadarlah Wahai,
Menurut Saudara, apakah hasil hukum emas Isa Al-Masih di atas (Injil, Rasul Lukas 6:31) bila diterapkan semua umat beragama?
Saya sangat setuju bila perbuatan kita saling kasih maka kasih juga yang kita terima. Maka ayat emas dalam Injil Rasul Lukas 6:31, memberi “Kedamaian Umat Manusia”. Tidak akan ada penganiayaan dan pembunuhan umat Muslim Rohingnya.
Isa Al-Masih berkata: “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membencimu”(Injil, Rasul Besar Johanes 6:27).
Saudaraku, Muhammad kagum kepada Isa, kesalahan Muhammad masih mencari Allah padahal Allah pernah ada bersama kita (Imanuel).
~
Saudara Natal,
Isa Al-Masih tidak hanya mengajarkan para pengitut-Nya untuk mengasihi musuh, dan mendoakan musuh. Isa juga telah memberi teladan.
Ketika Dia dianiaya dalam siksa salib, Dia tetap bisa mendoakan musuh-musuh-Nya dengan doa pengampunan. “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Injil, Rasul Lukas 23:34).
~
Slamet
~
Saudara Wahai Sadarlah,
Menurut Saudara, adakah ajaran yang lebih baik dari hukum emas Isa Al-Masih di atas (Injil, Rasul Lukas 6:31)? Berikan contohnya!
Sesungguhnya Isa Al-Masih adalah kasih agape, padanyalah keselamatan sorgawi itu nyata. Muhammad saja berkata:”Imanilah Isa Al-Masih [Injil ], karena ajaran yang dibawa Isa Al-Masih adalah kasih agape, di dalamnya terdapat cahaya terang dan orang yang saleh/bertaqwa kepada Isa Al-Masih [Allah].
Jadi kesimpulan saya, tidak ada ajaran yang lebih baik dari Isa Al-Masih (Injil). Sedangkan Muhammad berkata:“Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan”(Qs 19:71).
Bagaimana dia memegang kunci sorga?
~
Saudara Natal,
Yang dimaksud kunci sorga adalah akses masuk ke sorga. Dan Isa Al-Masih sajalah satu-satunya akses untuk menuju ke sana.
Dalam Kitab Suci Allah, Isa Al-Masih mengatakan bahwa setiap orang yang masuk melalui Dia pastilah selamat, dan mempunyai hidup dalam segala kelimpahan. “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Injil Rasul Besar Yohanes 10:10).
~
Slamet
~
Kepada Natal,
Kalau boleh saya sarankan saudara perbanyak membaca istigfar (mohon ampun) kepada Allah. Karena selama ini saudara-saudara benar-benar belum mengenal lslam yang sebenarnya. Sebab selama ini saudara hanyalah mendengar dari orang-orang yang buta terhadap lslam.
Saudara mengatakan lsa mempunyai peranan penting bagi perdamaian. Lalu dimana letaknya peranan lsa sewaktu bangsa lsrael membunuh rakyat Palestina. Saudara sendiri tahu bahwa lsa berasal bangsa lsrael.
~
Perang antara Israel dan Palestina bukanlah masalah agama tetapi masalah kejahatan politik. Dan kita mengetahui bahwa kejahatan itu tidak berasal dari surga melainkan dari neraka.
Namun kejahatan dan penderitaan itu tidak akan terjadi untuk selamanya, karena akan dipulihkan saat nafiri terakhir dibunyikan. “Tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah (Injil, Surat 1 Korintus 15:51-52).
Dan Isa Al-Masih akan datang untuk yang kedua kalinya, mencari orang yang melakukan kehendakNya, memberi upah bagi umat-Nya yang bekerja sesuai dengan perintah-Nya. Juga akan menghukum orang-orang yang melakukan kejahatan.
~
Slamet
~
Saudara Sadarlah Wahai,
Topik : Mengapa kita dilarang Menganiaya dan membunuh umat beragama?
Allah pada dasarnya Isa Al-Masih melarang umat manusia saling menganiaya dan membunuh, pada zaman Nabi Musa, Allah melepaskan bangsa pilihan Isa Al-Masih, Israel dari budak Mesir. Sabda Allah: “Jangan membunuh” (Taurat, Kitab Bilangan 5:17 )
Isa Al-Masih juga membuktikan “Ajaran Kasih”, Manusia telah jatuh dalam dosa, maka Isa Al-Masih disalibkan sebagai “Penebusan Dosa Umat”
Saudaraku, Muhammad berkata : Imanilah Injil didalamnya ada cahaya terang, dan orang bertaqwa kepada Isa Al-Masih / Allah.
Saudaraku, saya mencoba membuka hati bagi mu, karena Muhammad salah menafsirkan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih adalah “Kasih”. Amin
~
Saudara Natal,
Terima kasih atas komentar saudara yang menjelaskan bahwa karena kasih Allah maka Isa Al-Masih bersedia mati di kayu salib.
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).
~
Slamet
~
Saudara Natal,
Sudah berapa kali saya katakan bahwa Muhammad itu hanyalah seorang rasul utusan Allah. Dia menerima wahyu dari Allah agar disampaikan buat umat manusia. Muhammad tidak mau/boleh menambah/mengurangi apa-apa yang telah ditetapkan Allah. Jadi saudara jangan mencari-cari kesalahan Muhammad.
Perlu saudara ketahui bahwa Muhammad itu mengimani lnjil maksudnya adalah membenarkan. Bukan dimaksudkan untuk mengikuti ajarannya. Sebab Allah telah menunjuk Muhammad sebagai rasul terakhir sesudah lsa AS. Untuk menyempurnakan kitab terdahulu.
Allah bagi umat lslam ialah Allah itu sendiri. Tiada Tuhan selain Allah. Lain halnya bagi umat Kristen. Justru lsa Al-Masih yang dipertuhankannya.
~
Memang benar bahwa Muhammad tidak sehebat Allah karena ia manusia biasa. Namun tidak demikian dengan Isa Al-Masih, Dia adalah Allah yang menjadi manusia.
Oleh karena itu bukan hal yang luar biasa apabila Isa Al-Masih mempunyai kuasa yang setara dengan kuasa Allah. Misalnya Isa Al-Masih dapat menyelamatkan setiap orang yang percaya pada-Nya. “ . . . setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Jadi ajaran Isa Al-Masih yang dicatat dalam Kitab Suci Allah tidak perlu disempurnakan oleh manusia.
~
Slamet
~
Saudara Sadarlah Wahai,
Topik: Bagaimana Sikap Isa Al-Masih Terhadap Kejahatan?
Sesungguhnya Yesus Kristus/Allah tidak membalas kejahatan/dosa kita, malahan Yesus Kristus /Isa As memberi pengampunan dosa di kayu salib.
Dengarlah sabda-Nya Allah/Isa As: “Hendaklah kamu murah hati sama seperti Bapamu adalah murah hati”(Injil, Rasul Besar Lukas 6:36).
Saudaraku, ajaran Isa Al-Masih/Yesus Kristus/Allah adalah Kasih. Umat-Nya dilarang menganiaya atau membunuh atau melakukan jihad, sebab nyawa manusia hak Yesus Kristus.
Beda umat Muslim, melakukan jihad/pembunuhan asalkan berdasarkan agama adalah suci. Pada Muhammad tidak ada “Tanda dan Pendahulu Nabi”, Makanya Muhammad tidak diberi sorga oleh Isa Al-Masih. Amin
~
Saudara Natal,
Isa Al-Masih ingin pengikut-Nya tahu bahwa pengampunan merupakan landasan yang penting agar mereka bisa berkomunikasi dengan Allah.
“Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu” (Injil, Rasul Markus 11:26).
Jadi sebelum berdoa, pengikut-Nya harus terlebih dahulu mengampuni kesalahan orang-orang yang masih mengganjal dalam hati. Karena jika tidak, maka iman mereka masih terbelenggu dan doa yang dipanjatkan panjatkan pun tidak akan bisa membawa hasil apa-apa.
Oleh karena itu tidaklah mungkin seseorang mempunyai hubungan yang baik dengan Allah, apabila ia melakukan hal-hal yang jahat terhadap sesamanya.
~
Slamet
~
Saudara Staff lDA.
Anda semua, ada-ada saja memunculkan istilah hukum emas lsa Al-Masih. Memang ada berapa macam hukum dalam agama Kristen. Ini tidak lain adalah akal-akalan admin. Memang tidak ada pekerjaan?
Apabila hukum emas lsa Al-Masih diterapkan bisa berakibat fatal karena hukum tersebut adalah produknya Paulus bukan Yesus. Renungkanlah!
~
Saudara Komentar,
Isa Al-Masih mengajarkan Hukum Kasih. Dalam keimanan Kristiani, Kasih adalah Hukum. Dan Hukum itu mengikat.
Yang pertama adalah hukum supaya umat-Nya mengasihi Allah, dan ini bukannya kasih sayang mendalam kepada pribadi Allah, melainkan lebih merupakan perintah kesetiaan.
Yang Kedua adalah hukum supaya umat-Nya mengasihi sesamanya manusia. Allah menciptakan manusia dengan kodrat untuk mengasihi adalah karena tanpa kasih, manusia tidak dapat mencapai sorga (keselamatan).
Begitu pentingnya kasih ini, sehingga Kitab Suci Allah menuliskan, “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut” (Injil, Surat 1 Yohanes 3:14).
~
Slamet
~
Saudara Natal.
Apakah saudara sudah yakin bahwa lsa Al-Masih itu adalah Allah. lsa Al-Masih itu adalah ciptaan Allah.Dia itu adalah manusia biasa seperti saudara. Dia itu juga seperti kita makan minum tidur. Dia dibatasi oleh ruang dan waktu.
Lain halnya dengan Allah. Dia adalah kekal.tidak dibatasi ruang dan waktu. Tidak makan-minum dan tidak mati seperti lsa Al-Masih. Allah tidak pernah mengalami regerasi/inkarnasi. Tidak berwujud.Tidak ada satu makhlukpun yang menyerupai Dia. Apabila ada yang mengatakan Allah itu Allah lsa Al-Masih maka kafir dia. Tolong direnungkan.
~
Saudara Komentar,
Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia. Dengan hidup dan menderita selaku manusia, Dia turut merasakan kelemahan kita. Sebagai Allah, Dia berkuasa untuk melepaskan kita dari perbudakan dosa dan kuasa Iblis.
Kitab Suci Allah menegaskan bahwa Isa Al-Masih sebagai ilahi dan manusiawi, maka Dia memenuhi syarat untuk menjadi korban karena dosa setiap orang, dan menjadi Imam Besar yang memohon syafaat untuk semua orang yang datang kepada Allah.
“Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah” (Injil, Surat Ibrani 10:19-21).
~
Slamet
~
Saudara Komentar,
Topik: Bagaimana Sikap Isa Al-Masih Terhadap Kejahatan?
Marilah kita fokus ke topik di atas. Menurut anda, bagaimana sikap Isa Al-Masih terhadap manusia yang jahat terutama menganiaya dan membunuh?
Yesus Kristus ketika di bumi, selalu memberikan kebaikan, walaupun banyak umat manusia melakukan penganiayaan dan pembunuhan. Isa Al-Masih membalas kejahatan dengan kebaikan.
Dengarlah sabdah Allah/ Yesus Kristus: “Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu tidak akan membinasakan efraim kembali, sebab aku ini adalah Allah dan bukan manusia, yang kudus ditengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan” (Kitab, Nabi Hosea 11:9). Amin Ya Allahku Amin.
~
Saudara Natal,
Isa Al-Masih datang ke dunia bukan untuk menjadi Hakim tetapi Juruselamat yang menawarkan sorga bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:17).
Namun kelak Dia akan datang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Dalam hal ini nabi saudara dengan jujur mengatakan, “Demi Allah yang jiwaku ditangan-Nya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil” (Hadits Shahih Muslim 127).
~
Slamet
~
Saudara Natal,
Apapun yang anda uraikan tentang peranan lsa Al-Masih terhadap kejahatan bagi saya tidak perlu. Yang penting bagi saya saudara terlampau banyak menyebutkan nama Allah. Bagi saya Allah ya Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah. Dia bukanlah lsa Al-Masih/Yesus Kristus/lmmanuel dan sebagainya.
Penting saudara ketahui bahwa sesungguhnya Tuhan umat lslam maupun Kristen adalah Allah. Tidak ada yang lain. Akan tetapi atas rekayasa Pauluslah khusus ajaran Kristen jadi kacau. Percaya atau tidak silahkan pelajari siapa Paulus yang sebenarnya melalui internet. Umat Kristen terlampau percaya dengan ajar an Paulus daripada ajaran Yesus. Camkanlah wahai saudaraku.
~
Saudara Komentar,
Jelas ajaran Paulus tidak mungkin menyimpang dari ajaran Isa Al-Masih. Paulus adalah rasul yang dipilih sendiri oleh Isa Al-Masih. Isa memberi mandat kepada Rasul Paulus untuk memberitakan kebenaran Injil hingga ke seluruh dunia.
“Aku [Isa Al-Masih] menetapkan engkau [Paulus] menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti . . . Aku akan mengutus engkau kepada mereka [bangsa-bangsa] untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa” (Injil, Kisah Para Rasul 26:16-18).
Apabila memang ada yang diajarkan Rasul Paulus itu bertentangan dengan kebenaran Kitab Suci Allah, dapatkah saudara memberi contohnya?
~
Slamet
~
Saudara Komentar,
Topik: Derita Muslim Rohingya: Bagaimana Respon Umat Beragama? Saudaraku, mari kita fokus ke topik di atas? Agar staf IDA tidak menghapus komentar kita.
Saudaraku bagaimana kita menolong umat Muslim Rohingya yang jiwanya terancam oleh musuh? Salah satunya berdoa kepada Isa Al-Masih agar diluputkan dari penganiayaan dan pembunuhan.
Yesus Kristus Bersabda:“Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu, berdoalah bagi orang yang mencaci kamu” (Injil, Rasul Lukas 6:28).
Maha Agung Isa Al-Masih, dengan kita diperbuatnya pengampunan dosa, agar tidak semua manusia masuk neraka. Terima kasih Yesus atas penyaliban-Mu dengan demikian aku mempunyai hidup kekal.
Adakah Muhammad memberi jaminan sorga?Tidak, melainkan Neraka (baca Qs19:71).
~
Saudara Natal,
Kami mendukung pendapat saudara mengenai masalah yang sedang dihadapi umat Muslim Rohingya. Marilah kita saling mendoakan dan saling meringankan beban dan kesusahan dengan saling mencintai sesama kita.
~
Slamet